Oleh :
Oleh :
Ria Irawan Desi 1), Tengku Dahril 2), Asmika Harnalin Simarmata2)
1. Program Sarjana Jurusan Manajemen Sumberdaya Perairan,
Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas Riau
2. Jurusan Manajemen Sumberdya Perairan, Fakultas Perikanan dan
Kelautan, Universitas Riau
Koresponden : ria.irawan3975@student.unri.ac.id
ABSTRAK
By:
Ria Irawan Desi 1), Tengku Dahril 2), Asmika Harnalin Simarmata 2)
1. Undergraduate Program Department of Aquatic Resources Management, Faculty
of Fisheries and Marine Science Universitas Riau
2. Depertment of Aquatic Resources Management, Faculty of Fisheries and Marine
Science Universitas Riau
Correspondent: ria.irawan3975@student.unri.ac.id
ABSTRACT
The Nygard index can be used to determine the trophic state of waters. Nygaard
Index calculation is based on the number of phytoplankton species include in the
following groups, that is Chlorococcales, Euglenophyceae, Centric Diatoms,
Myxophyceae and Desmidiaceae. This study aims to determine the trophic status
of Parit Lake based on the Nygaard Index. This research was conducted in
December 2020. There were 3 station, namely at the inlet, in the middle of the
lake and at the end of the lake. At each station 2 sampling points were determined
at surface and Secchi. There were sampling was carried out three times,
once/week. Water quality parameters measured were transparency, temperature,
pH, nitrate, phosphate, dissolved oxygen, and free carbon dioxide. Result shown
there were 28 types of phytplankton of Centric Diatom classes (7 types),
Chloroccoles (8 types), Euglenophyceae (4 types), Cyanophyceae (2 types) and
Desmidiaceae (5 types). Phytoplankton abundance ranges from 24,768-41,472
Sel/ L. Water quality parameters were as follows: transparency 47.5-62 cm,
temperature 31-330;, pH 5.08-5.33, nitrate 0.04-0.0437 mg / L, phosphate 0.033-
0.049 mg / L, dissolved oxygen 4, 4-5.71 mg / L, free carbon dioxide from 8.48 to
10.65 mg / L. Nygaard Index value in Parit Lake during the study ranged from
2.0-2.6,or trophic state of Parit Lake can be categorized as mesotrophic to
eutrophic.
Keywords: Eutrophic, Mesotrophic, Oxbow lake, Phytoplankton.
PENDAHULUAN
lebih dominan pada habitat dengan Ini terlihat dari nilai kecerahan di
pH netral. stasiun ini lebih tinggi dibandingkan
Kelimpahan fitoplankton stasiun lainya (Gambar2). Sedangkan
selama penelitian di Danau Parit tingginya kosentrasi Nitrat dan fosfat
berkisaran24.768-41.472 sel/L. di stasiun ini dikarenakan,adanya
Kelimpahan stasiun 1 berkisaran aktivitas budidaya ikan dalam
25.344-33.408 sel/L, stasiun 2 keramba jaring apung dimana sisa
berkisaran29.376-41.472 sel/L, metabolise,akan masuk ke
stasiun 3 berkisaran 24.768-28.224 perairan,akibatnya konsentrasi unsur
sel/L. Apabila kelimpahan hara meningkat sehingga kelimpahan
fitoplankton antar stasiun selama fitoplankton tinggi. Hal ini sesuai
penelitian dibandingkan, kelimpahan dengan Winasis dalam Agustina et
fitoplankton tertinggi ditemukan di al.,(2014) menyatakan bahwa ada
Stasiun 2 dan terendah di Stasiun dua hal yang dibutuhkan dalam
3,baik di permukaan maupun proses fotosintesis yaitu ketersediaan
dikolom air. Tingginya kelimpahan unsur hara dan cahaya matahari.Jika
fitoplankton di Stasiun 2 disebabkan unsur hara dan cahaya matahari
konsentrasi nitrat dan fosfat tinggi di tersedia maka proses fotosintesis
stasiun ini (Gambar 2) dan juga tidak berlangsung dengan optimal.
ada tumbuhan air sehingga cahaya
matahari dapat masuk ke perairan.
A B
0 0.02 0.04 0.06 0 0.02 0.04 0.06
0 0
st 1
sT 1
Kedalaman
st 2
Kedalaman
50 50
st 2 st 3
100 st 3 100
150 150
C
70
65
kedalaman (cm)
60
55
50
1 stasiun
2 3
.
Apabila dilihat profil vertical disebabkan kecerahan,konsentrasi
kelimpahan fitoplankton selama nitrat dan fosfat tersedia sehingga
penelitian, menunjukkan bahwa mendukung terjadinya proses
kelimpahan total fitoplankton di fotosintesis.hal ini sesuai dengan
permukaan lebih tinggi dibanding pendapat Sunarto (2004) selain unsur
pada kolom air (2 Secchi) (Gambar hara yang menjadi faktor pembatas
2). Tingginya kelimpahan total di perairan adalah cahaya matahari.
fitoplankton di permukaan
0 20000 40000 60000
0
20
Kedalaman cm
40 St 1
60 St 2
80 St 3
100
120
140
stasiun 1
Kedalaman cm
50
stasiun 2
100
150 stasiun 3
lebih banyak masuk pada stasiun 2 di Danau Parit yang berkisaran 30,6-
dibandingkan stasiun lainya. 320C masih layak untuk kehidupan
Profil vertical suhu organisme akuatik yang terdapat
menunjukan suhu antar stasiun tidak didalamnya. Sesuai dengan pendapat
jauh berbeda dan semakin Boyd (1979), menyatakan bahwa
bertambah kedalaman suhu semakin suhu perairan di daerah tropis
menurun atau suhu di permukaan berkisaran 25-320C masih layak
lebih tinggi dibandingkan suhu pada untuk kehidupan organisme di
kolom air. Karena semakin dalam perairan.
suatu perairan intesitas cahaya yang
masuk akan semakin berkurang Derajat Keasaman (pH)
karena faktor utama penyebab suhu Hasil pengukuran rata-rata
di perairan adalah cahaya matahari. pH di perairan Danau Parit selama
Hal ini sesuai dengan pendapat penelitian berkisaran 5.Derajat
Baksir dalam Oktaviany (2005) keasaman antara stasiun selama
menyatakan penetrasi cahaya penelitian tidak jauh berbeda.Nilai
matahari berkurang dengan derajat keasaman (pH) perairan
bertambahnya kedalaman akibatnya selama penelitian setiap stasiun dapat
suhu perairan menurun. Berdasarkan dilihat pada Gambar 6.
suhu yang didapat selama penelitian
0 2 4 6
0
20
40 stasiun 1
kedalaman
60 stasiun 2
80 stasiun 3
100
120
140
Gambar 5. Rata-rata nilai derajat keasamaan (pH) setiap stasiun di Danau Parit
sesuai pendapat dalam Zaki (2014) yang berbentuk cekungan yang mana
menyatakan perbedaan Kedalaman bentuknya seperti tapal kuda.
dipengaruhi oleh morfologi Danau