JURNAL
OLEH:
SRI RAHAYU REZKI ARDIYANTI
Oleh
Sri Rahayu Rezki Ardiyanti 1), Dr. Ir. Ridwan Manda Putra 2), Efawani 3)
Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas Riau
Email: srirahayurezki1912@gmail.com
Abstrak
Ikan motan (Thynnichthys thynnoides) adalah salah satu ikan air tawar yang
mendiami Danau Tanjung Kudu. Ikan ini memiliki nilai ekonomis tinggi serta
memiliki rasa daging yang enak dan gurih. Harga ikan motan di pasaran berkisar
antara Rp. 20.000-30.000/kg. Untuk memahami karakter morfometrik, meristik
dan pola pertumbuhan ikan ini, dilakukan penelitian di Danau Tanjung Kudu pada
bulan September hingga November 2020. Jumlah ikan yang berhasil ditangkap
sebanyak 111 ekor (TL 79-157 mm dan 3-42 gr BW) yang tertangkap dari danau
ini. Ada 26 karakteristik morfologi yang diukur dan 9 karakteristik meristik
dihitung. Bentuk tubuh umum ikan tidak berubah seiring pertumbuhan ikan.
Karakteristik meristik ikan adalah sebagai berikut: D.I.8-10, P.10-7, V.II.7-9, A.4-
7.3, C.12-22.8, sementara jumlah sisik didepan sirip punggung adalah 10-27, di
sekitar tubuh adalah 20-44, di sekitar pangkal ekor adalah 12-27 dan di garis
rusuk 36-65. Hubungan panjang-berat menunjukkan bahwa pertumbuhan
allometrik positif pada jantan (b = 3.6241) dan pada betina (b = 3.6466).
By
Sri Rahayu Rezki Ardiyanti 1), Ridwan Manda Putra 2), Efawani 3)
Faculty of Fisheries and Marine Science, University of Riau
Email: srirahayurezki1912@gmail.com
Abstract
PENDAHULUAN
Salah satu kabupaten yang ada Kanan meningkat dan masuk ke
di Riau adalah Kabupaten Kampar. Danau Tanjung Kudu.
Kabupaten Kampar memiliki sumber Danau Tanjung Kudu terletak di
daya perairan yang tinggi. Sumber Desa Kualu dengan luas danau
daya tersebut terdiri dari sumber mencapai ± 1.5 ha. Kedalaman danau
daya alami, yaitu sungai, waduk, ini pada saat musim kemarau
rawa dan danau. Danau Tanjung mencapai lebih kurang 3 m,
Kudu merupakan danau oxbow yang sedangkan pada musim hujan
terletak di Desa Kualu Kecamatan (banjir) dapat mencapai kurang lebih
Tambang Kabupaten Kampar. 6-7 m (Kantor Desa Kualu). Danau
Sumber air Danau Tanjung Kudu ini dimanfaatkan sebagai tempat
berasal dari aliran air Sungai Kampar untuk menangkap ikan dan disekitar
Kanan dimana pada saat musim danau terdapat lahan perkebunan
hujan volume air Sungai Kampar (sawit, karet dan jeruk). Adanya
4
Keterangan Gambar 1:
No Pengukuran
1. Jumlah jari-jari sirip punggung
2. Jumlah jari-jari sirip dada
3. Jumlah jari-jari sirip perut
4. Jumlah jari-jari sirip anus
5. Jumlah jari-jari sirip ekor
6. Jumlah sisik di depan sirip punggung
7. Jumlah sisik di sekeliling badan
8. Jumlah sisik batang ekor
9. Jumlah sisik di linea lateralis
ANALISIS DATA persentase dari proporsi karakter
Data yang didapat dari morfometrik, selanjutnya disajikan
pengukuran morfometrik dan dalam bentuk grafik dengan
perhitungan meristik pada ikan menggunakan rumus persamaan
motan disajikan dalam bentuk tabel regresi sederhana. Hubungan
dan grafik. Dalam perhitungan pola Karakter morfometrik seiring
pertumbuhan, panjang total dijadikan pertambahan panjang total (PT)
sebagai pembanding, karena panjang secara umum menurut Galton dalam
total yang paling mempengaruhi Kustianto (1994) yaitu y = a + bx.
bobot (berat), dan apabila di Dari persamaan tersebut akan
lapangan terjadi kerusakan sirip pada diperoleh nilai r (koefisien korelasi)
ikan tidak menjadi penghambat yang menunjukkan hubungan
dalam pengukuran morfometrik korelasi setiap karakter morfometrik
lainnya. terhadap panjang total (PT) yang
Untuk melihat proporsi setiap diolah melalui Microsoft excel.
karakteristik morfometrik sesuai Untuk mendapatkan meristik ikan
pada Tabel 3 (TL, SL, PB, PK, TB, motan yang didapatkan selama
TBE, TK, LB, JMSP, JMM, JMSD, penelitian dianalisis dengan melihat
JMSP, JSPSE, DM, JMTI, JSPSA, kisaran jumlah perkarakteristik
JSASE, PDSP, TSP, PDSD, TSD, meristik.
PDSA, TSA, PDSP, TSP, PDSE, Analisis hubungan panjang-berat
TSE dan B) terhadap panjang total bertujuan untuk mengetahui pola
dianalisis dengan menghitung pertumbuhan ikan dengan
7
dengan pendapat Balai Perikanan kepala ikan jantan lebih kecil dan
Budidaya Air Tawar Jambi (2015) lebih tajam, sedangkan pada ikan
menyatakan bahwa ikan motan betina lebih panjang dan tumpul.
memiliki warna putih keperakan Bentuk tubuh ikan betina lebih bulat
dengan sisik yang kecil dan daripada bentuk tubuh ikan jantan
permukaan atasnya memilki warna (Srijayanti et al.,2016).
gelap, ukuran kepala besar. Ikan motan (T. thynnoides)
Permulaan sirip punggungnya lebih memiliki bentuk sisik cycloid. Pada
dekat ke muncung dibandingkan ke sisik ini terdapat garis-garis yang
batang ekor. Sirip punggung ikan merupakan sirkuli. Putra et al.,
motan hampir bertepatan dengan (2016) menyatakan bahwa sisik
permulaan sirip perut, sirip ekornya cycloid biasanya ovoid/bulat
bercabang dua, sirip duburnya lingkaran. Garis-garis yang terdapat
berbentuk cekung dan sirip perut pada sisik itu ada yang merupakan
lebih pendek dari pada sirip dada. sirculi dan ada juga berupa annuli.
Secara morfologi terdapat Hal ini sesuai dengan pendapat
perbedaan ikan motan jantan dan Lagler, Bardach, Miller and Pasino
betina, pada ikan jantan warna tubuh (1977) yang menyatakan bahwa jenis
lebih cerah dengan sisik berwarna sisik cycloid merupakan jenis sisik
abu-abu keperakan, sedangkan pada yang terdapat pada famili
ikan betina warna tubuh atau Cyprinidae.
sisiknya tidak terlalu cerah. Bentuk
Berat (g)
25 R² = 0.808
20 r = 0.89
15
10
Berat J
5 Berat B
0 Power (Berat J)
0 50 100 150 200
Power (Berat B)
Panjang Total (mm)
45
40
35 w = 0.0000002x3.8292
30 R² = 0.908
Berat (g)
25
20
15
10
5
0
0 20 40 60 80 100 120 140 160 180
Panjang Total (mm)
Gambar 3. Grafik Hubungan Panjang dan Berat Ikan Motan Jantan, Betina dan
gabungan ikan di Danau Tanjung Kudu
Pada Gambar 3, nilai b dari Meristik Ikan Motan
persamaan panjang total dan berat Berdasarkan hasil penelitian
untuk ikan jantan adalah 3,6241 dan jumlah meristik yang didapatkan 65
untuk ikan betina adalah 3,6763. Hal ekor ikan jantan dan 46 ekor
ini menunjukkan bahwa ikan jantan ikan betina. Ikan ini memiliki jari-
maupun betina cenderung memiliki jari keras, lemah mengeras dan
kesamaan pola pertumbuhan.Dimana lemah. Jari-jari keras tersebut
nilai b yang didapatkan untuk ikan terdapat pada sirip punggung
jantan dan betina adalah allometrik (Dorsal) dan sirip perut (Ventral),
positif, artinya pertambahan berat jari-jari lemah mengeras terdapat
ikan motan lebih cepat dibandingkan pada seluruh sirip ikan motan.
dengan pertambahan panjangnya. Sedangkan untuk jari-jari lemah
terdapat pada jari-jari sirip dada,
anus dan ekor.
Untuk lebih jelasnya meristik ikan
motan dapat dilihat pada Tabel 4.
12