Anda di halaman 1dari 11

Materi : Sosialisasi

Dosen : Pak Suhirman

Ilmu perilaku : Behavioural Sciences , merujuk pada 3 bidang : sosiologi,

antropologi, psikologi

> Sosialisasi

- Apa itu sosialisasi?

➔ Sosiologi mencoba menjelaskan bagaimana blueprint menjadi

referensi bagi perilaku individu

➔ Sosialisasi merupakan proses mempelajari status, peran dan nilai-nilai

yang diperlukan untuk partisipasi di lembaga sosial

➔ Sosialisasi berlangsung seumur hidup, bagaimana mempelajari kultur

keluarga atau subkulturnya.

- Bagaimana Sosialisasi dipandang dalam 3 perspektif utama?

➔ Teori Freudian (Sisi Psikologi)

- Membagi manusia dalam 2 dimensi utama. di manusia ada

karakter instingtif (seperti lapar, dll) dan superego (melalui

internalisasi).

- Ini menarik, karena pertumbuhan manusia sebanding dengan

superego yang digunakan jadi referensi

- Contoh : anak-anak lebih ke id (insting), tapi kalau seiring

berjalannya waktu lebih ke superego

➔ Piaget (Sisi Psikologi)

- Terjadi tahapan-tahapan manusia dari yang sangat konkrit (gerak,

lapar, dll) ke simbolik(bahasa/lambang-lambang di kehidupan)

dan hal yang abstrak.


- Tidak semua manusia berhasil melewati fase yang abstrak.

➔ Teori Struktural Fungsional

- Adalah suatu upaya dalam mengintegrasikan manusia dalam

budaya yang luas sehingga dapat menghindari konflik dan

stabilitas terjaga. menjelaskan mengapa sistem sosial stabil.

➔ Teori Konflik

- Menjelaskan bagaimana sebenarnya sosialisasi digunakan untuk

memperkuat dan memproduksi ketidakadilan

- Kelompok-kelompok lemah menerima posisi yang harus mereka

terima

- Contoh : perempuan banyak tidak menduduki posisi penting baik

dalam keluarga, perusahaan, sektor politik, maka sosialisasi itu

mencoba menanamkan bahwa perempuan “tidak layak”

menduduki posisi tersebut.

➔ Teori Interaksi Simbolik

- Tertarik pada proses interaksi terjadi dalam kehidupan keseharian

dan nilai apa yang ditukarkan dalam proses interaksi tersebut.

- Ada share value, ada nilai-nilai yang dipertukarkan

➔ The Looking Glass Self

- Kalau bertemu dengan orang, maka orang akan merespon, respon

kita akan mempengaruhi respon orang lain

- Ada konsekuensi dan tindakan yang merujuk pada nilai yang dianut

- Agen Sosialisasi

Agen sosialisasi menyampaikan mendoktrinkan nilai-nilai

➔ Para sosiolog membagi menjadi 2 medium :


1. Sosialisasi Primer (utama)

- Contoh : keluarga dan keluarga menanamkan nilai, peer group

- Di keluarga dilakukan penanaman trait kepribadian

berdasarkan nilai dan norma yang dianut keluarga

- Peer group melakukan sharing nilai & norma di antara teman

dekat

➔ Agen sosialisasi penting lainnya:

1. Sekolah

- Ditanamkan pengetahuan tentang norma, etiket, keahlian

profesi dan etika profesi.

- Contoh: seorang dokter diajarkan kode etiknya di sekolah.

2. Media massa/media sosial

- Mulai adanya kontestasi pengetahuan dan norma dan nilai

- Contoh : di FB, twitter, WA, dll

- Di media massa ini terdapat fenomena Eco Chamber : individu

cenderung akan memilih dan membaca media yang memuat

pendapat awalnya

- Negatif Eco Chamber : media massa dan media sosial yang

harusnya membuka cakrawala, malah menutup informasi

alternatif seseorang yang memiliki wawasan lebih luas

3. Agama dan Lembaga Keagamaan

- Nilai dan norma yang bersumber dari agama karena

mengarahkan pada tindakan baik buruk, benar dan salah yang

diterapkan dalam kehidupan konkrit seseorang


#TAMBAHAN : Kaitan sosialisasi dengan kota

➔ value akan memacu orang-orang untuk bekerja produktif, dll

sehingga berdampak yang besar pada perkembangan kota

➔ Berdasarkan equity (LGBT, difabel) itu bisa berpengaruh pada

layanan yang disediakan

➔ Wajah kota sangat bergantung dengan perspektif masyarakat.

Misalkan pada masyarakat yang sangat menerima perbedaan,

kita sebagai planner akan mudah, namun ketika masyarakat susah

menerima perbedaan maka akan susah

➔ Sosial bersifat dinamis dimana ada yang bersifat konservatif

(menjaga nilai-nilainya, contoh: daerah pedalaman, desa) dan

liberal (pada masy. heterogen, contoh: kota).

➔ Dalam mengembangkan komunitas di suatu wilayah, dapat

menggunakan eco chamber sehingga komunikasi dengan orang-

orang di wilayah tersebut dapat lebih mudah?

- Sosialisasi dalam Kehidupan

➔ Sosialisasi terjadi di sepanjang kehidupan kita

➔ Para ilmuwan sosial membagi dalam 4 fase penting :

1. Masa Kecil - pemahaman mengenai norma dan nilai dasar dalam

masyarakat

2. Masa Remaja (dewasa dini) - memahami norma dan tindakan

yang diperlukan di masa depan

Contoh : mahasiswa

3. Masa Dewasa - orang bersosialisasi mendapat nilai-nilai tanggung

jawab dan pekerjaan

4. Usia 65 dan setelahnya - masa pensiun/bagaimana dia bersikap

setelah dia tidak lagi produktif secara ekonomi


➔ Tipe-tipe sosialisasi

1. Primer : anak-anak

2. Anticipatory : remaja (dewasa dini) : Akan anda mendapatkan

nilai-nilai untuk masa depan

3. Profesional : ketika orang-orang bekerja mendapatkan nilai

tindakan dan keahlian

4. Resosialisasi : beradaptasi dengan nilai-nilai atau cara hidup baru

yang berbeda

- Resosialisasi

➔ Terjadi ketika individu meninggalkan gaya hidup sebelumnya dan

memasuki gaya hidup baru baik secara sukarela maupun dipaksa.

➔ Contoh : orang yang pindah agama A ke agama B, fenomena hijrah,

mengubah kewarganegaraan, dalam penjara, program anti terorisme

➔ Total Institution / pelembagaan total adalah fasilitas dimana semua

aspek kehidupan dikontrol secara ketat untuk tujuan resosialisasi yang

mendasar

Contoh: apabila ingin melanjutkan pendidikan di suatu negara, maka

harus belajar nilai/value dari negara tersebut

- Mengenal Teori Strukturasi

➔ Menjelaskan mengapa perubahan sosial dapat terjadi melalui relasi

antara individu dengan masy.

➔ Subjektifikasi → bagaimana individu menyerap

kemampuan/pengetahuan/nilai dari masyarakat.

➔ Individu berkembang dan dalam perkembangannya akan

mengemukakan nilai-nilai
➔ Kemampuan reflektif di individu → memilah dan memilih mana yang

terbaik bagi kita dan masyarakat. Kemampuan reflektif akan semakin

besar apabila individu tersebut menerima pandangan dari masyarakat

lain, sehingga bisa mendapat nilai yang berbeda

➔ Proses objektifikasi → individu mengeluarkan/mengubah dan

menyampaikan nilai, norma, pengetahuan kepada masyarakat itu

➔ Kelompok/Masyarakat → bisa mendukung/menolak pandangan tsb

➔ Strukturasi→ bagaimana masyarakat berubah, bagaimana planner

menghadapi/menginisiasi perubahannya.

#TAMBAHAN

➔ Sebagai planner, akan banyak terlibat dalam resosialisasi.

Contoh 1 : permukiman kumuh, maka value dalam planner yang sudah

ditanamkan dalam rencana tata ruang, sudah tidak berlaku lagi karena

akan merusak ekosistem dll. Makanya direlokasi ke suatu apartment,

dari proses ini mengganti sebuah value. Maka harus ada adaptasi dari

yang tinggal di permukiman kumuh ke apartemen. Dibutuhkan

kemampuan planner dalam berkomunikasi kepada mereka yang

direlokasi

➔ Contoh 2 : Penataan PKL.

Punya gagasan, pindahkan PKL ke kios-kios bertingkat. Sebagai planner

harus tau cara hidup dan berdagang di PKL trotoar yang kemudian

pindah ke kios-kios, akan berbeda.

➔ Dibutuhkan pemahaman terkait resosialisasi agar masyarakat mau

mengikuti apa yang diarahkan seorang planner

> Struktur Sosial


➔ Sesuatu yang abstrak yang dikonsepsikan sebagai pola hubungan antara

para aktor yang di dalamnya terdapat nilai pada masyarakat

➔ Para ilmuwan mencoba mematerialkan elemen-elemen dasar. Ada tiga

elemen :

1. Status Sosial

- Ketika lahir sudah melekat status sosial dari seseorang.

- Contoh: status keluarga, laki-laki/perempuan, dari suku mana.

- Di dalam status terdapat peran.

- Status ada 2 :

a. Achieved Status : Status yang dicapai seseorang melalui usaha

dari orang tsb

b. Ascribed Status : Status yang didapatkan sejak lahir/tanpa dia

berusaha

- Di dalam kehidupan, kita dapat memiliki status yang beragam (set

status).

2. Peran Sosial

- Peran adalah norma atau tindakan yang diharapkan untuk

dilakukan oleh orang yang memiliki status/posisi di lingkungan

sosial

- Individu di dalam status itu melakukan hubungan dalam kehidupan

bermasyarakat, hubungan ini disebut interaksi sosial

- Peran atau norma seseorang itu beragam karena ada individu yang

tidak dapat me… statusnya.

- Ada 2 masalah peran :

a. Role Strain : tidak dapat memenuhi peran dari status yang

dipunyai
b. Role Conflict : masalah yang terjadi karena memegang banyak

peran (konflik antar peran)

Contoh : Pak Suhirman sebagai dosen sekaligus ayah di kelas,

anaknya adalah mahasiswa di kelas tsb. Kebetulan, anaknya

malas, nilainya jelek, dll. Di sisi ini, Pak Suhirman terjadi konflik

antar peran dalam memberi nilai pada anaknya

- Peran seseorang dapat berganti sesuai dengan status sosial,

kemampuan, dan pendapat orang lain.

Contoh: di kampus sebagai dosen yang killer, di rumah sebagai

ayah yang penyayang

3. Pranata/Lembaga Sosial (Institution)

- Orang yang mempunyai status melakukan hubungan sosial,

hubungan sosial ini kemudian terpola dan membentuk

individu/kelompok yang relatif tetap untuk memenuhi kebutuhan

- Memenuhi kebutuhan disini dapat berupa : mendistribusi

pengetahuan (pranata pendidikan)

- Ada 7 Pranata yang mendasar:

1. Keluarga

2. Ekonomi : produksi, konsumsi barang dan jasa

3. Politik/Pemerintahan : memenuhi kebutuhan manusia kana

kestabilan, regulasi dan otoritas

4. Pendidikan

5. Agama : aspek-aspek yang sifatnya nilai dasar baik buruk, bener

salah, spirit ritualitas

6. Hukum: untuk order stabilitas di dalam masyarakat, ada norma

hukum (konkrit : pengadilan, lembaga)

7. Seni
8. Olahraga (tambahan baru) :

- Pranata vs Organisasi

➔ Organisasi adalah compartment/wadah untuk orang berbagi

tugas untuk mencapai tujuan bersama

➔ Organisasi bisa dilihat sebagai wujud formal dari lembaga

➔ Contoh : Keluarga dari Bapak Furqan (Keluarga), ITB (Pendidikan),

NU/Muhammadiyah (Agama).

➔ Nama atau organisasi tidak selalu mencerminkan tujuan

pranata

➔ Individu dengan pranata/organisasi bersifat dialektik

- Contoh analisis struktur sosial pada masyarakat dengan sifat makro

1. Masyarakat Berburu dan meramu

2. Masyarakat Holtikultural : mulai memproduksi dan membajak sawah

3. Masyarakat Agrikultural : bercocok tanam, ada teknologi pertanian,

mulai ada golongan masyarakat, ada yang udah menguasai tanah

lebih banyak

4. Masyarakat Industri : ada industri barang jasa nonpertanian, alat

mekanik listrik, sektor politik sosial ekonomi sudah berkembang,

sudah ada pertemuan tatap muka

5. Masyarakat Pasca Industri : basisnya teknologi informasi, ada

teknologi informasi dan komunikasi yang mengubah cara produksi

dan cara berdagang, cara pelayanan kepada masyarakat

➔ Pola-pola pengelompokan sosial akan berbeda berdasarkan pada

basis ekonomi yang berkembang dan dominan di masyarakat


➔ Perubahan struktur sosial sebagai dampak dari perubahan

masyarakat dari yang tadinya desa dipaksa atau terekspansi oleh

masyarakat perkotaan

➔ Perlu diperhatikan seringkali masyarakat tidak mudah berubah

➔ Contoh : ojiboy (desa dan diekspansi oleh perkotaan, pemerintah

memaksa mereka untuk sekolah dimana mereka belum punya

kapasitas untuk beradaptasi dengan ekonomi yang baru)

> Interaksi Sosial

➔ Mengelola Keseharian

- Pada dasarnya sehari-hari yang dikelola bukan struktur sosial dan

sosialisasi, tetapi yang dikelola adalah kegiatan sehari-hari

- Keseharian ini adalah proses sosialisasi

- dalam kehidupan keseharian ada 2 hal penting :

1. Frame : memberi kerangka berfikir cara kita berkomunikasi/berelasi

2. Identity Negotiation : saling menyesuaikan peran berdasarkan

identitas yang ada, bagaimana berkomunikasi

- Dramaturgy : bagaimana versi interaksi simbolik dikembangkan

dengan memandang situasi sosial sebagai adegan yang dimanipulasi

oleh pelaku untuk menyampaikan kesan yang diinginkan penonton.

Bertindak sesuai posisi/peran.

1. Manajemen Impresi (pencitraan): tidak semua peran dapat

dijalankan oleh individu sesuai dengan statusnya

a. Menghindar dari kesalahan

● Penjelasan

○ Dengan menjelaskan (Excuse)

○ Dengan membenarkan (Justification)

● Dengan menyangkal (Disclaimer) : melakukan penghalusan


b. Memperoleh penghargaan

#TAMBAHAN

- Planning process→ bagaimana terjadi konsensus antara

planner dengan masyarakat, sehingga perlu melihat tokoh

masyarakat yang menjadi rujukan.

Anda mungkin juga menyukai