Anda di halaman 1dari 3

Materi : Pertumbuhan Perkotaan

Dosen : Iwan Kustiwan

> Sumber Pertumbuhan Perkotaan


1. Pertumbuhan penduduk alami
2. Migrasi desa-kota
3. Reklasifikasi kawasan (perluasan kawasan perkotaan)

> Mengapa perkotaan terus tumbuh?


- Migrasi → sumber paling pesat
a. Faktor Penarik
● Bright light → kota seperti lampu yang terang sehingga laron
datang menghampiri. Namun banyak migran yang justru
merasakan kegelapan di kota
● Ada gula ada semut→ kota sebagai gula lalu semut-semut
berdatangan
● Jalannya berlapis emas
b. Faktor Pendorong
● Ingin meningkatkan pendapatan (ekonomi). sistem ekonomi
pada kota bekerja lebih dominan sehingga kota disebut
sebagai mesin pertumbuhan ekonomi.
● Konsentrasi finansial, komersial dan industri

> Dampak Pertumbuhan Kota


- peningkatan kebutuhan ruang untuk tinggal
- peningkatan kebutuhan sarpras
- perubahan pola penggunaan lahan → tidak terbangun menjadi terbangun
- RTH berkurang
- DDL terlampaui (lahan, air)
- Kebutuhan transport cenderung bergantung pada kendaraan bermotor
pribadi
- Penurunan kualitas lingkungan
Kota berubah ukuran disertai dengan penurunan kualitas lingkungan.
> Persepsi
- Persepsi umum: buruk.
(kawasan kumuh, dll)
- Pertumbuhan kota juga dipandang sebagai simbol kesejahteraan dan
peradaban. di kota walaupun tinggal di kawasan kumuh masih dapat
sumber pendapatan
- Pandangan positif
● kota sebagai pusat perdagangan karena ada konsentrasi aktivitas.
Memungkinkan terjadinya spesialisasi dan pertukaran yang
merupakan inti dari pertumbuhan ekonomi.
● perdagangan (tersier) dan industri (sekunder) berlokasi di kota.
skala penduduk yang besar (external economies of scale) , akses
terhadap capital dan investasi asing, ketersediaan informasi,
pelayanan umum, tenaga kerja.
- Pandangan Negatif
● Kota sebagai parasit → kota bergantung pada wilayah hinterland
dengan mengkonsumsi surplus pertanian. Namun pertumbuhan
kota memerlukan kebutuhan ruang sehingga memakan lahan
pertanian di hinterland. sehingga pasokan pangan dari hinterland
ke kota juga berkurang.
● Teori Lipton→ surplus perdesaan diserap oleh perkotaan
● Anti-urbanist → sifat distortif : ketergantungan yang tinggi terhadap
modal asing, sehingga penyerapan tenaga kerja formal di
perkotaan tidak berfungsi, sehingga tenaga kerja di perkotaan
bekerja di sektor informal.
● Akibatnya masalah pengangguran atau setengah pengangguran
(jam kerjanya tidak sesuai dengan standar jam kerja untuk
memenuhi kebutuhan minimal).
● kesenjangan/strata pendapatan semakin tinggi jika ukuran kota
semakin tinggi
● dll.

> Intervensi Pemerintah


- pertumbuhan perkotaan menjadi masalah ketika sudah melebihi
kapasitas pemerintah baik institusi, finansial dan administratif
- intervensi pemerintah:
a. langsung → perencanaan dan manajemen
b. tidak langsung → regulasi
- Pertimbangan perlunya intervensi adalah kegagalan pasar dalam
penyediaan ruang, sarpras, dll. kegagalan pasar karena tidak kompetitif
dan adanya eksternalitas negatif.

> Tantangan Pertumbuhan perkotaan: kini dan di masa yang akan datang
- Demografis
1. laju pertumbuhan penduduk pesat
2. kemampuan pemerintah dalam memenuhi penyediaan sarpras
- Lingkungan
1. Penyebab utama perubahan iklim, dampaknya terutama di wilayah
pesisir
2. Kota akan mendapatkan dampak dari perubahan iklim karena ⅔
perkotaan di indonesia terletak di pesisir
3. ketika kota membesar, ketergantungan pada energi fosil akan
semakin tinggi. sehingga dampak lingkungan energi fosil akan
berdampak ke perkotaan.
- Tantangan ekonomi
1. restrukturisasi ekonomi
2. pasar tenaga kerja di perkotaan
- Sosio-spasial
1. Muncul tata ruang baru
2. Ruang kota terfragmentasi antara kelompok masyarakat/ antar
strata
- Kelembagaan
Kawasan perkotaan tidak hanya kota, sehingga membutuhkan
kewenangan yang lebih besar.

> Isu Perencanaan Perkotaan


-

Anda mungkin juga menyukai

  • Minggu 4
    Minggu 4
    Dokumen12 halaman
    Minggu 4
    wahyu eka yurina
    Belum ada peringkat
  • Minggu 3
    Minggu 3
    Dokumen11 halaman
    Minggu 3
    wahyu eka yurina
    Belum ada peringkat
  • Minggu 5
    Minggu 5
    Dokumen9 halaman
    Minggu 5
    wahyu eka yurina
    Belum ada peringkat
  • Minggu 2
    Minggu 2
    Dokumen20 halaman
    Minggu 2
    wahyu eka yurina
    Belum ada peringkat
  • Minggu 1
    Minggu 1
    Dokumen13 halaman
    Minggu 1
    wahyu eka yurina
    Belum ada peringkat
  • Minggu 3
    Minggu 3
    Dokumen11 halaman
    Minggu 3
    wahyu eka yurina
    Belum ada peringkat
  • Minggu 5
    Minggu 5
    Dokumen4 halaman
    Minggu 5
    wahyu eka yurina
    Belum ada peringkat
  • Salinan 09 PERDA RTRW GARUT 2011-2031 PDF
    Salinan 09 PERDA RTRW GARUT 2011-2031 PDF
    Dokumen295 halaman
    Salinan 09 PERDA RTRW GARUT 2011-2031 PDF
    wahyu eka yurina
    Belum ada peringkat