Anda di halaman 1dari 12

KOMPONEN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

A. Pengertian Manajemen Informasi


Manajemen sendiri mencakup proses perencanaan, pengorganisasian,
pengawasan, pengarahan, dan lain-lain, dalam suatu organisasi. Sedangkan,
informasi dalam satu organisasi adalah data yang diolah sedemikian rupa
sehingga memiliki nilai dan arti bagi organisasi.
Manajemen sendiri mencakup proses perencanaan, pengorganisasian,
pengawasan, pengarahan, dan lain-lain, dalam suatu organisasi. Sedangkan,
informasi dalam satu organisasi adalah data yang diolah sedemikian rupa
sehingga memiliki nilai dan arti bagi organisasi. data dan informasi yang
berguna untuk mendukung pelaksanaan tugas dalam suatu organisasi.

B. Sistem Informasi Manajemen


Sistem informasi manajemen atau SIM (bahasa Inggris: management
information system, MIS) adalah sistem perencanaan bagian dari
pengendalian internal suatu bisnis yang meliputi pemanfaatan manusia,
dokumen, teknologi, dan prosedur oleh akuntansi manajemen untuk
memecahkan masalah bisnis seperti biaya produk, layanan, atau suatu
strategi bisnis. Sistem informasi manajemen dibedakan dengan sistem
informasi biasa karena SIM digunakan untuk menganalisis sistem informasi
lain yang diterapkan pada aktivitas operasional organisasi. Secara akademis,
istilah ini umumnya digunakan untuk merujuk pada kelompok metode
manajemen informasi yang bertalian dengan otomasi atau dukungan
terhadap pengambilan keputusan manusia, misalnya sistem pendukung
keputusan, sistem pakar, dan sistem informasi eksekutif.
Tujuan dari sistem informasi adalah menghasilkan informasi.
Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi para
pemakainya. Untuk dapat berguna maka informasi harus didukung oleh tiga
pilar sebagai berikut: tepat kepada orangnya atau relevan, tepat waktu dan
tepat nilainya atau akurat. Keluaran yang tidak didukung oleh tiga pilar ini
tidak dapat dikatakan sebagai informasi yang berguna. Untuk menjadi
sistem informasi, maka hasil dari sistem itu harus berupa informasi yang
berguna, yaitu harus memenuhi ketiga kriteria: relevan, tepat waktu dan
akurat.

C. Komponen-komponen sistem informasi manajemen


Komponen sistem informasi manajemen adalah seluruh elemen yang
membentuk suatu sistem informasi. Komponen sistem informasi terbagi
menjadi dua yaitu komponen Sistem informasi manajemen secara
fungsional dan sistem informasi manajemen secara fisik.
1. Komponen Sistem Informasi Manajemen Secara Fungsional
Komponen sistem informasi adalah seluruh komponen yang
berhubungan dengan teknik pengumpulan data, pengolahan,
pengiriman, penyimpanan, dan penyajian informasi yang dibutuhkan
untuk manajemen, meliputi:
a. Sistem Administrasi dan Operasional
Sistem ini melaksanakan kegiatan-kegiatan rutin seperti bagian
personalia, administrasi dan sebagainya dimana telah ditentukan
prosedur-prosedurnya dan sistem ini harus diteliti terus menerus
agar perubahan-perubahan dapat segera diketahui.
b. Sistem Pelaporan Manajemen
Sistem ini berfungsi untuk membuat dan menyampaikan
laporan-laporan yang bersifat periodik kepada pengambil
keputusan atau manajer.
c. Sistem Database
Berfungsi sebagai tempat penyimpanan data dan informasi oleh
beberapa unit organisasi, dimana database mempunyai
kecenderungan berkembang sejalan dengan perkembangan
organisasi, sehingga interaksi antar unit akan bertambah besar
yang menyebabkan informasi yang dibutuhkan juga akan
semakin bertambah.
d. Sistem Pencarian
Berfungsi memberikan data atau informasi yang dibutuhkan
dalam pengambilan keputusan sesuai dengan permintaan dan
dalam bentuk yang tidak terstruktur.
e. Manajemen Data
Berfungsi sebagai media penghubung antara komponen-
komponen sistem informasi dengan database dan antara masing-
masing komponen sistem informasi.

2. Komponen Sistem Informasi Manajemen Secara Fisik


Komponen Sistem Informasi Manajemen secara fisik adalah
keseluruhan perangkat dan peralatan fisik yang digunakan untuk
menjalankan sistem informasi manajemen. Komponen-komponen
tersebut meliputi:
a. Perangkat keras (Hadware):
Hardware digambarkan sebagai mesin, alat (davices), dan
peralatan (equipment) yang berkaitan dengan pengolahan
data.Digunakan utk menunjukkan fungsi penyiapan data, input
data, perhitungan, penyimpanan, dan menampilkan output.
1. Komponen Hardware:
 Central Processing Unit (CPU): memproses data dan
mengendalikan komponen lainnya dalam sistem
komputer.
 Stroge Unit : untuk penyimpanan data baik yang
bersifat temporer (sementara) ataupun permanen.
 Input davice: memasukkan data, merubah data untuk
proses dalam komputer.
 Output davice: menampilkan data dalam bentuk
yang dipahami user.
 Telecommunication davice : mengendalikan
peralihan informasi, menghubungkan berbagai unit
computer dalam suatu jaringan.
Contoh Hadware:

b. Perangkat lunak (Sofware)


Pengertian software (perangkat lunak) menurut. Roger S. Pressman
(2002), merupakan sebuah perintah program dalam sebuah komputer,
yang apabila dieksekusi oleh usernya akan memberikan fungsi dan
unjuk kerja seperti yang diharapkan oleh usernya. Dari pengertian
tersebut software memiliki fungsi untuk memberi suatu perintah
kepada komputer, agar komputer tersebut beroprasi secara maksimal,
sesuai dengan keingnan dari pengguna atau user yang memberikan
perintah.
Software adalah bagian sistem komputer yang tidak memiliki wujud.
Software juga bisa memiliki pengertian sebagai data yang berformat
digital dan disimpan secara digital yang hanya bisa dibaca oleh
komputer
Jenis Software :
 Sistem software : program umum yang mengelola sumber
daya komputer dan mengendalikan akses pada hardware.
Ex: Software sistem operasi
 Application software : berkaitan dengan pencapaian tugas
dari pemakai komputer. Ex: Pengelolaan kata (MS-Word),
pengelolaan data (MS-Excel).
 Software-software lainnya : BIOS, drive untuk berbagai
komponen komputer, Software untuk programan komuter.

Contoh Software:

c. Brainware
Brainware disebut juga pengguna merupakan suatu
sebutan bagi orang yang memiliki keterkaitan dalam pengolahan
data pada komputer. Akan tetapi tidak setiap sebutan user adalah
Brainware. User dikatakan sebagai Brainware apabila user
tersebut bukan hanya sebagai seorang pengguna melainkan juga
melakukan pengolahan data pada sebuah komputer. Komponen-
komponen tersebut tidak dapat dihilangkan ataupun dipisahkan,
namun harus saling berhubungan serta membentuk satu
kesatuan. Apabila terdapat kekurangan salah satu komponen,
atau tidak lengkap, maka komputer tersebut hanyalah benda
mati yang tidak dapat menghasilkan suatu apapun.
Brainware berperan menjadi unit yang menangani sistem
informasi manajemen diperuntukan untuk menjelajahi
kemampuan%pada hardware dan software yang terdapat dalam
piranti komputer. Brainware memiliki berbagai macam fungsi
antara lain adalah sebagai pengguna komputer, melaksanakan
input dan output data, dan juga melakukan penyusunan pada
perangkat lunak dan perangkat keras komputer.
brainware bisa digolongkan menjadi :
1. Analis
Analis adalah orang yang bertanggung jawab dalam
merencanakan, menentukan serta memberi rekomendasi
sistem atau software apa yang cocok untuk kebutuhan
bisnis perusahaan. Seorang analis harus memiliki 4
keahlian dasar yaitu keahlian analisis, teknikal, manajerial,
dan interpersonal.
Keahlian analisis adalah keahlian dalam memahami
kebutuhan perusahaan sehingga seorang analis bisa
mengidentifikasi sistem komputer apa yang bisa
memenuhi kebutuhan tersebut. Keahlian teknikal adalah
keahlian dalam memahami sistem informasi komputer dan
teknologi. Keahlian ini mengharuskan seorang analis
menguasai bahasa pemrograman, sistem operasi, dan
komponen hardware. Keahlian manajerial adalah keahlian
dalam mengendalikan proyek, sumber daya, faktor risiko
dan potensi ancaman. Keahlian interpersonal adalah
kemampuan berkomunikasi dengan pengguna sistem yang
lain seperti programmer, administrator, dan user.

2. Programmer
Programmer adalah orang yang menguasai berbagai
macam bahasa pemrograman sehingga ia mampu
menciptakan sebuah program komputer.

3. Administrator
Administrator adalah orang yang bertanggung jawab
mengatur serta mengendalikan program komputer dan
juga jaringan komputer.
4. Operator
Operator adalah orang yang mengoperasikan
komputer atau biasa disebut juga sebagai user. Operator
hanya bisa menjalankan aplikasi komputer yang
diperbolehkan oleh administrator.

5. Teknisi
Teknisi adalah orang yang bertanggung jawab
memelihara komponen hardware serta memperbaiki jika
ada kerusakan hardware dalam sistem komputer.

d. Procedures
Prosedur adalah serangkaian peraturan-peraturan yang
menentukan operasi sistem komputer.Sebagai kebijakan
perusahaan yang mengendalikan operasi sistem komputer. Ex:
Tahapan yang harus dilakukan pemakai untuk memasukkan
password dan log-in pada jaringan komputer.

e. Database
Database (Basis Data) terdiri dari kata basis dan data.
Basis disebut juga sebagai markas, gudang atau tempat
pengumpulan. Sedangkan data merupakan catatan atas
kumpulan fakta dunia nyata yang mewakili objek seperti
manusia, barang, hewan, konsep, peristiwa dan lain sebagainya
yang diwujudkan dalam bentuk huruf, angka, simbol, gambar,
teks, bunyi atau kombinasi lainnya.
Database (basis data) merupakan kumpulan dari data yang
memiliki hubungan antara satu dengan yang lainnya, tersimpan
pada perangkat keras komputer dan dapat digunakan perangkat
lunak untuk memanipulasinya (Sauerwein & Dalton, 1985).
Dari definisi ini, terdapat tiga hal yang berhubungan
dengan basis data, yaitu sebagai berikut:
1. Data yangt erdapat dalam komputer itu sendiri yang
diorganisasikan dalam bentuk basis data;

2. Simpanan permanen (storage) digunakan untuk


menyimpan basis data tersebut. Simpanan ini merupakan
salah satu bagian dari teknologi perangkat keras yang
digunakan pada system informasi. Simpanan permanen
pada umumnya berupa sebuah hard disk;

3. Perangkat lunak untuk memanipulasi data. Perangkat


lunak ini dapat dibuat sendiri dengan menggunakan
bahasa pemrograman komputer atau dibeli dalam bentuk
suatu paket. Banyak paket perangkat lunak yang
disediakan untuk memanipulasi basis data. Paket
perangkat lunak ini disebut dengan database manajemen
sistem.
3. Komponen Input
James (2001:24) menjelaskan bahwa input merupakan data
yang masuk ke dalam sistem informasi. Komponen ini perlu ada
karena merupakan bahan dasar dalam pengolahan informasi. Sistem
informasi tidak akan dapat menghasilkan informasi jika tidak
mempunyai komponen input. Jika sistem informasi tidak pernah
mendapatkan input, tetapi dapat menghasilkan output, ini merupakan
hal yang ajaib. Input yang masuk ke dalam sistem informasi dapat
langsung diolah menjadi informasi atau jika belum dibutuhkan
sekarang dapat disimpan terlebih dahulu di storage dalam bentuk
basis data.
Input dari sistem informasi berupa dta yang akan diolah oleh
sistem ini. Data dari sistem informasi dapat berasal dari luar
organisasi, misalnya data saham dari pasara modal, atau dari dalam
organisasi, misalnya data penjualan. Data untuk sistem informasi
perlu ditangkap dan di catat di dokumen dasar. Dokumen dasar
merupakan formulir yang digunakan untuk menangkap dari data
sistem informasi. Dokumen dasar ini dapat membantu di dalam
penanganan arus data sistem informasi, yaitu:
1. Dapat menunjukkan macam dari data yang harus
dikumpulkan dan ditangkap.
2. Data dapat dicatat dengan jelas, konsisten dan akurat.
3. Data mendorong lengkapnya data akuntansi, disebabkan data
yang dibutuhkan disebutkan satu persatu di dalam dokumen
dasarnya.
4. Bertindak sebagai pendistribusi data, karena sejumlah
tembusan dari formulir-formulir tersebut dapat diberikan
kepada individu atau departemen-departemen yang
membutuhkannya.
5. Dokumen dasar dapat membentu di dlam pembuktian
terjadinya suatu transaksi yang sah, sehingga sangat berguna
untuk pelacakkan pemeriksaan.
6. Dokumen dasar dapat digunakan sebagai cadangan atau
pelindung dari file-file data di komputer. Proses selanjutnya
setelah data tercatat di dokumen dasar adalah memasukkan
data tersebut ke dalam sistem informasi.

4. Komponen Output
Produk dari sistem informasi adalah berupa informasi yang
berguna bagi para pemakainya. Output merupkan komponen yang
harus ada di sistem informasi. Sistem informasi yang tidak pernah
menghasilkan output, tetapi selalu menerima input dikatakan bahwa
input yang diterima masuk ke dalam lubang yang dalam. Output dari
sistem informasi dibuat dengan menggunakan data yang ada di basis
data dan diproses menggunakan model yang tertentu, Kenneth
(2008).
5. Komponen Basis Data
Basis data adalah kumpulan dari data yang saling berhubunga
satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer
dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya (Jhon, 1985:
14). Dari definisi ini, terdapat tiga hal yang berhubungan dengan
basis data, yaitu sebagai berikut :
1. Data itu sendiri yang diorganisasikan dalam bentuk basis data
(database)
2. Simpanan permanen (storage) untuk menyimpan basis data
tersebut. Simpanan ini merupakan baggian dari teknologi
perangkat keras yang digunakan di system informasi.
Simpanan permanen yang umumnya digunakan berupa hard
disk.
3. Parangkat lunak untuk memanipulasi basi datanya. Perangkat
lunak ini dapat dibuat sendiri dengan menggunakan bahasa
pemrograman komputer atau dibeli dalam bentuk suatu paket.
Banyak paket perangkat lunak yang disediakan untuk
memanipulasi basis data. Paket perangkat lunak ini disebut
dengan data base management system.
6. Komponen Model
Informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi berasal
dari data yang diambil dari basis data yang diolah lewat suatu
modelmodel tertentu. Model pertama yang digunakan di sistem
informasi dapat berupa model logika yang menunjukkan suatu
proses perbandingan logika atas model matematika yang
menunjukkan proses perhitungan matematika (Faiz, 2005).
Model kedua yang digunakan adalah model matematik
untuk menghitung unit yang harus dipesan. Misalnya adalah barang
dengan kode 102 yang harus dipesan kembalisebanyak 7 unit.
Pertanyaanya adalah mengapa harus dipesan 7 unit? Mengapa tidak
lebih atau kurang dari 7 unit? Pemesanan kembali sebanyak 7 unit
merupakan jumlah yang paling ekonomis yang sudah dihitung
melalui model matematik. Economics Order Quantity (EOQ).
Persediaan barang yang paling ekonomis dipengaruhi oleh 2
macam biaya, yaitu:
1. Purchasing cost atau procurement cost, yaitu biaya pemesanan
sesuai dengan frekuensi pemesanannya, sebesar frekuensi
pemesanan dikalikan dengan biaya setiap kali pesan.
Frekuensi pemesanan dapat dihitung dari jumlah unit yang
dibutuhkan selama 1 periode dibagi dengan banyaknya unit
tiap kali pesan.
2. Carrying cost, yaitu biaya penyimpanan yang dihitung
berdasarkan rata-rata persediaan yang ada di gudang, sebesar
biaya penyimpanan per unit barang dikalikan dengan rata-rata
unit persediaan di gudang.
Komponen Model Teknologi merupakan komponen
yang penting di sistem informasi. Tanpa adanya teknologi yang
mendukung, maka system informasi tidak akan dapat
menghasilkan informasi yang tepat waktunya. Komponen
teknologi mempercepat sistem informasi dalam pengolahan
datanya. Komponen teknologi dapat dikelompokkan ke dalam
dua macam kategori, yaitu teknologi sistem computer
(perangkat keras dan perangkat lunak) dan teknologi sistem
telekomunikasi.
7. Komponen Kontrol
Menurut Michael (1996:67) menjelaskan bahwa
”komponen kontrol juga merupakan komponen yang penting
dan harus ada di sistem informasi”. Komponen kontrol ini
digunakan untuk menjamin bahwa informasi yang dihasilkan
oleh sistem informasi merupakan informasi yang akurat.
Sistem pengendalian atau kontrol dalam sistem informasi
dapat diklasifikasikan sebagai sistem pengendalian secara umum
(general control system) dan sistem pengendalian aplikasi
(application control system). Pengendalian secara umum dapat
terdiri dari pengendalian-pengendalian sebagai berikut:
1. Pengendalian organisasi.
2. Pengendalian dokumentasi.
3. Pengendalian perangkat keras.
4. Pengendalian keamanan fisik.
5. Pengendalian keamanan data.
6. Pengendalian komunikasi.
Pengendalian aplikasi dapat diklasifikasikan sebagai
pengendalian masukan (input control), pengendalian proses
(processing control) dan pengendalian keluaran (output control).
Pengendalian aplikasi umumnya merupakan pengendalian yang
sudah diprogramkan di perangkat lunaknya. Pengendalian
aplikasi diantaranya adalah control digit check, reasonable
check, echo check, batch control check.

Anda mungkin juga menyukai