Contoh Software:
c. Brainware
Brainware disebut juga pengguna merupakan suatu
sebutan bagi orang yang memiliki keterkaitan dalam pengolahan
data pada komputer. Akan tetapi tidak setiap sebutan user adalah
Brainware. User dikatakan sebagai Brainware apabila user
tersebut bukan hanya sebagai seorang pengguna melainkan juga
melakukan pengolahan data pada sebuah komputer. Komponen-
komponen tersebut tidak dapat dihilangkan ataupun dipisahkan,
namun harus saling berhubungan serta membentuk satu
kesatuan. Apabila terdapat kekurangan salah satu komponen,
atau tidak lengkap, maka komputer tersebut hanyalah benda
mati yang tidak dapat menghasilkan suatu apapun.
Brainware berperan menjadi unit yang menangani sistem
informasi manajemen diperuntukan untuk menjelajahi
kemampuan%pada hardware dan software yang terdapat dalam
piranti komputer. Brainware memiliki berbagai macam fungsi
antara lain adalah sebagai pengguna komputer, melaksanakan
input dan output data, dan juga melakukan penyusunan pada
perangkat lunak dan perangkat keras komputer.
brainware bisa digolongkan menjadi :
1. Analis
Analis adalah orang yang bertanggung jawab dalam
merencanakan, menentukan serta memberi rekomendasi
sistem atau software apa yang cocok untuk kebutuhan
bisnis perusahaan. Seorang analis harus memiliki 4
keahlian dasar yaitu keahlian analisis, teknikal, manajerial,
dan interpersonal.
Keahlian analisis adalah keahlian dalam memahami
kebutuhan perusahaan sehingga seorang analis bisa
mengidentifikasi sistem komputer apa yang bisa
memenuhi kebutuhan tersebut. Keahlian teknikal adalah
keahlian dalam memahami sistem informasi komputer dan
teknologi. Keahlian ini mengharuskan seorang analis
menguasai bahasa pemrograman, sistem operasi, dan
komponen hardware. Keahlian manajerial adalah keahlian
dalam mengendalikan proyek, sumber daya, faktor risiko
dan potensi ancaman. Keahlian interpersonal adalah
kemampuan berkomunikasi dengan pengguna sistem yang
lain seperti programmer, administrator, dan user.
2. Programmer
Programmer adalah orang yang menguasai berbagai
macam bahasa pemrograman sehingga ia mampu
menciptakan sebuah program komputer.
3. Administrator
Administrator adalah orang yang bertanggung jawab
mengatur serta mengendalikan program komputer dan
juga jaringan komputer.
4. Operator
Operator adalah orang yang mengoperasikan
komputer atau biasa disebut juga sebagai user. Operator
hanya bisa menjalankan aplikasi komputer yang
diperbolehkan oleh administrator.
5. Teknisi
Teknisi adalah orang yang bertanggung jawab
memelihara komponen hardware serta memperbaiki jika
ada kerusakan hardware dalam sistem komputer.
d. Procedures
Prosedur adalah serangkaian peraturan-peraturan yang
menentukan operasi sistem komputer.Sebagai kebijakan
perusahaan yang mengendalikan operasi sistem komputer. Ex:
Tahapan yang harus dilakukan pemakai untuk memasukkan
password dan log-in pada jaringan komputer.
e. Database
Database (Basis Data) terdiri dari kata basis dan data.
Basis disebut juga sebagai markas, gudang atau tempat
pengumpulan. Sedangkan data merupakan catatan atas
kumpulan fakta dunia nyata yang mewakili objek seperti
manusia, barang, hewan, konsep, peristiwa dan lain sebagainya
yang diwujudkan dalam bentuk huruf, angka, simbol, gambar,
teks, bunyi atau kombinasi lainnya.
Database (basis data) merupakan kumpulan dari data yang
memiliki hubungan antara satu dengan yang lainnya, tersimpan
pada perangkat keras komputer dan dapat digunakan perangkat
lunak untuk memanipulasinya (Sauerwein & Dalton, 1985).
Dari definisi ini, terdapat tiga hal yang berhubungan
dengan basis data, yaitu sebagai berikut:
1. Data yangt erdapat dalam komputer itu sendiri yang
diorganisasikan dalam bentuk basis data;
4. Komponen Output
Produk dari sistem informasi adalah berupa informasi yang
berguna bagi para pemakainya. Output merupkan komponen yang
harus ada di sistem informasi. Sistem informasi yang tidak pernah
menghasilkan output, tetapi selalu menerima input dikatakan bahwa
input yang diterima masuk ke dalam lubang yang dalam. Output dari
sistem informasi dibuat dengan menggunakan data yang ada di basis
data dan diproses menggunakan model yang tertentu, Kenneth
(2008).
5. Komponen Basis Data
Basis data adalah kumpulan dari data yang saling berhubunga
satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer
dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya (Jhon, 1985:
14). Dari definisi ini, terdapat tiga hal yang berhubungan dengan
basis data, yaitu sebagai berikut :
1. Data itu sendiri yang diorganisasikan dalam bentuk basis data
(database)
2. Simpanan permanen (storage) untuk menyimpan basis data
tersebut. Simpanan ini merupakan baggian dari teknologi
perangkat keras yang digunakan di system informasi.
Simpanan permanen yang umumnya digunakan berupa hard
disk.
3. Parangkat lunak untuk memanipulasi basi datanya. Perangkat
lunak ini dapat dibuat sendiri dengan menggunakan bahasa
pemrograman komputer atau dibeli dalam bentuk suatu paket.
Banyak paket perangkat lunak yang disediakan untuk
memanipulasi basis data. Paket perangkat lunak ini disebut
dengan data base management system.
6. Komponen Model
Informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi berasal
dari data yang diambil dari basis data yang diolah lewat suatu
modelmodel tertentu. Model pertama yang digunakan di sistem
informasi dapat berupa model logika yang menunjukkan suatu
proses perbandingan logika atas model matematika yang
menunjukkan proses perhitungan matematika (Faiz, 2005).
Model kedua yang digunakan adalah model matematik
untuk menghitung unit yang harus dipesan. Misalnya adalah barang
dengan kode 102 yang harus dipesan kembalisebanyak 7 unit.
Pertanyaanya adalah mengapa harus dipesan 7 unit? Mengapa tidak
lebih atau kurang dari 7 unit? Pemesanan kembali sebanyak 7 unit
merupakan jumlah yang paling ekonomis yang sudah dihitung
melalui model matematik. Economics Order Quantity (EOQ).
Persediaan barang yang paling ekonomis dipengaruhi oleh 2
macam biaya, yaitu:
1. Purchasing cost atau procurement cost, yaitu biaya pemesanan
sesuai dengan frekuensi pemesanannya, sebesar frekuensi
pemesanan dikalikan dengan biaya setiap kali pesan.
Frekuensi pemesanan dapat dihitung dari jumlah unit yang
dibutuhkan selama 1 periode dibagi dengan banyaknya unit
tiap kali pesan.
2. Carrying cost, yaitu biaya penyimpanan yang dihitung
berdasarkan rata-rata persediaan yang ada di gudang, sebesar
biaya penyimpanan per unit barang dikalikan dengan rata-rata
unit persediaan di gudang.
Komponen Model Teknologi merupakan komponen
yang penting di sistem informasi. Tanpa adanya teknologi yang
mendukung, maka system informasi tidak akan dapat
menghasilkan informasi yang tepat waktunya. Komponen
teknologi mempercepat sistem informasi dalam pengolahan
datanya. Komponen teknologi dapat dikelompokkan ke dalam
dua macam kategori, yaitu teknologi sistem computer
(perangkat keras dan perangkat lunak) dan teknologi sistem
telekomunikasi.
7. Komponen Kontrol
Menurut Michael (1996:67) menjelaskan bahwa
”komponen kontrol juga merupakan komponen yang penting
dan harus ada di sistem informasi”. Komponen kontrol ini
digunakan untuk menjamin bahwa informasi yang dihasilkan
oleh sistem informasi merupakan informasi yang akurat.
Sistem pengendalian atau kontrol dalam sistem informasi
dapat diklasifikasikan sebagai sistem pengendalian secara umum
(general control system) dan sistem pengendalian aplikasi
(application control system). Pengendalian secara umum dapat
terdiri dari pengendalian-pengendalian sebagai berikut:
1. Pengendalian organisasi.
2. Pengendalian dokumentasi.
3. Pengendalian perangkat keras.
4. Pengendalian keamanan fisik.
5. Pengendalian keamanan data.
6. Pengendalian komunikasi.
Pengendalian aplikasi dapat diklasifikasikan sebagai
pengendalian masukan (input control), pengendalian proses
(processing control) dan pengendalian keluaran (output control).
Pengendalian aplikasi umumnya merupakan pengendalian yang
sudah diprogramkan di perangkat lunaknya. Pengendalian
aplikasi diantaranya adalah control digit check, reasonable
check, echo check, batch control check.