Anda di halaman 1dari 12

SISTEM INFORMASI

MANAJEMEN (SIM)
Via Tuhamah Fauziastuti
Pengenalan
• Pengertian mengenai Sistem Informasi Manajemen
• Apa tujuan dan manfaat dari Sistem Informasi Manajemen
• Bagaimana alur kerja Sistem Informasi Manajemen
Pengertian dan Definisi
Sistem Informasi :
• Menurut Mcleod Sistem Informasi merupakan sistem yang
mempunyai kemampuan untuk mengumpulkan informasi dari
semua sumber dan menggunakan berbagai media untuk
menampilkan informasi yang berguna.
• Kombinasi antara hardware, software, infrastruktur dan
personel yang terlatih yang diatur untuk memfasilitasi
perencanaan, koordinasi, dan pembuatan keputusan dalam
suatu organisasi.
Pengertian dan Definisi
Manajemen :
• Pengelolaan dan koordinasi berbagai aktivitas bisnis dengan tujuan
untuk mencapai objektif yang diinginkan.

Sistem Informasi Manajemen / Management Information System :


• SIM merupakan jaringan prosedur pengolahan data yang
dikembangkan dalam suatu organisasi dan disahkan bila diperlukan
untuk memberikan data kepada manajemen untuk dasar
pengambilan keputusan dalam rangka mencapai tujuan. Data-data
tersebut diolah oleh manajemen untuk menjadi sebuah informasi.
Tujuan dan Manfaat SIM
• Dikarenakan pentingnya suatu informasi dalam sebuah organisasi,
oleh karena itu harus dikelola dengan baik. Sebagai seorang
wirausaha, staff manajemen, terlebih seorang manager harus
mampu mengelola informasi bagi kemajuan usaha atau
organisasinya.
• Menyediakan informasi yang dipergunakan dalam perencanaan,
pengendalian, pengevaluasian, serta menyediakan informasi untuk
pengambilan keputusan.
• Beberapa keuntungan dari SIM adalah:
– Pimpinan dapat memanfaatkan waktu secara efektif
dan efisien
– Pengumpulan data berlangsung secara sistematika dan
periodik
– Butir-butir data tidak perlu diperbanyak walaupun
dapat digunakan oleh beberapa keperluan
– Efisiensi meningkat.
Pengolahan Data
• Ada 8 pokok pengolahan data yang meliputi :
– Reading (membaca)
– Input (masukan)
– Output (keluaran)
– Sorting (menyortir)
– Transmiting (memindahkan)
– Calculating (menghitung)
– Comparing (membandingkan)
– Storing (menyimpan)
Fungsi Informasi
• Dalam pengertian ini yang disebut informasi adalah hasil
olahan data sebagai bahan bagi pengambilan
keputusan. Dalam beberapa referensi disebutkan fungsi
utama informasi adalah untuk menambah pengetahuan
atau mengurangi ketidakpastian pemakai informasi.

• Dikatakan mengurangi ketidakpastian karena informasi


berfungsi untuk memberikan gambaran tentang suatu
permasalahan sehingga pengambil keputusan dapat
menentukan keputusan secara lebih cepat. Selain itu
informasi juga memberikan standar, aturan, maupun
indikator bagi pengambil keputusan untuk menentukan
keputusan secara lebih baik. Perlu diingat bahwa
informasi hanya dapat menyediakan sebagian sistem
yang diperlukan dalam pengambilan keputusan.
Burch dan Grudnitski menyebutkan 3 pilar utama yang menentukan
kualitas informasi, yaitu :
1. Akurasi
2. Ketepatan waktu
3. relevansi
Menurut parker ada 8 syarat untuk memenuhi sistem informasi
manajemen yang baik :
1. Ketersediaan / availability
2. Mudah untuk difahami /comprehensibility
3. Kesesuaian / relevant
4. Bermanfaat / benefit
5. Ketepatan waktu / timing
6. Keandalan / reliability
7. Akurat / accurate
8. Konsisten / consistent
Perkembangan Sistem Informasi
Manajemen
• Sebuah organisasi yang besar yang memiliki jaringan transaksi yang
cukup besar, sangat membutuhkan tersedianya informasi. Selain itu
adanya departemenisasi dalam suatu organisasi kebutuhan
informasi bukan merupakan persoalan yang sederhana. Kebutuhan
informasi bukan hanya berkaitan dengan relasi di luar organisasi,
tetapi juga berkaitan dengan person-person yang ada pada
departemen dalam organisasi yang bersangkutan. Oleh karena itu
diperlukan koordinasi dan komunikasi yang sistematik.
• Semakin kompleksnya kegiatan dan berkembangnya unit /
departemen yang ada dalam suatu organisasi semakin mempersulit
koordinasi dan komunikasi apabila tidak diciptakan suatu sistem.
Akibatnya efisiensi dan efektifitas menjadi sesuatu yang sulit untuk
diwujudkan. Sebagai contoh, seandainya suatu organisasi memiliki 3
orang pimpinan dari unit-unit yang ada di dalamnya. Masing-masing
pimpinan akan mengambil informasi dari unit-unit yang ada yang
terkait dengan keputusan yang akan diambil, khususnya yang terkait
dengan tugas substansi masing-masing unit.

Anda mungkin juga menyukai