Nama : Fahmi
NIM : 57.101.13.005
Prodi : Magister Sistem Informasi – PASCA Sarjana UNIKOM
Artikel ini adalah mengenai Tesco PLC, toko grosir dan retail multinasional dari Inggris, yang
bermarkas di Cheshunt, United Kingdom.
Data digunakan oleh senior eksekutif atau manajer untuk dapat perform dengan efektif dan sukses
dalam pekerjaan manajemen, dan data membantu para manajer untuk membuat keputusan yang
baik untuk masa depan. Data juga dapat menyediakan gambaran dari aktivitas pada masa lalu yang
berhubungan dengan naik turunnya suatu organisasi.
Informasi dikenal sebagai bentuk data yang lebih halus dan telah diproses dimana dapat
dinterpretasikan dan dimengerti oleh si penerima pesan. Informasi akan lebih berguna dibandingkan
data dan dapat digunakan untuk membuat keputusan strategi dalam suatu organisasi
Keamanan sistem informasi adalah semua hal mengenai pengaturan resiko dan mempertimbangkan
penyebab dan efek dan biaya sebagai pelanggaran dari keamanan. Prinsip hukum
pertanggungjawaban yang harus dipahami ketika mengambil, membagi dan menyimpan informasi
antara lain :
a. Kerahasiaan dan privasi termasuk kepatuhan dalam UU perlindungan data
b. Hak cipta dan perlindungan
c. Kontrak mengenai kewajiban
d. IS dan tindak kejahatan
Satu format yang digunakan oleh Tesco dibahas pada studi ini. Tesco menggunakan format yang
disebut dengan RTI (Real Time Link) dengan BizTalk dan SQL server untuk menyediakan tim
manajemen di kantor pusatnya dengan dimana tersimpan penyimpanan data supermarket penjualan
yang terdiri lebih dari 12.000 penyimpanan. Hal ini memberikan pandangan bagi manajer mengenai
performa individu, dasar yang kuat untuk aplikasi real time lainnya termasuk manajemen inventori
dan laboratorium mengenai pengawasan. Tesco juga menggunakan proses data mining dengan
menganalisa informasi langsung melalui Electronic Point of Sale (EPOS) / poin penjualan
elektronik (Tesco, 2010).
1. Sumber Internal
Catatan keuangan adalah sumber utama dari sumber informasi internal. Catatan tersebut
menyediakan rincian transaksi bisnis di masa lalu yang dapat digunakan sebagai dasar utama
untuk merencanakan serta mempersiapkan peramalan dan anggaran di masa mendatang
2. Informasi Eksternal
Informasi eksternal secara tidak langsung merupakan informasi yang diperoleh dari luar
kegiatan organisasi. Kebijakan pemerintah, catatan, dokumen yang diterbitkan, jurnal,
media, saingan dan lainnya adalah sumber informasi eksternal utama yang dimana
organisasi dapat memperoleh informasi yang berguna dan dapat digunakan untuk tujuan
tertentu di masa datang
Metode evaluasi manajemen informasi dalam organisasi
Evaluasi seringkali menekankan pada pentingnya pengguna atau pandangan informan ketika
mengevaluasi keefektifannya. Hal ini terlihat pada kepuasan pengguna manajemen informasi
sebagai penghubung antara tujuan tertentu yang berhubungan dengan informasi tersedia di IS dan
tujuan yang khusus untuk meningkatkan proses organisasi (Symons, 1994).
1. Metode Observasi
Mereka mengecek sistem, seberapa baik sistem bekerja dimana mereka melihat apakah
sistem ini membantu seseorang untuk melakukan pekerjaannya menjadi lebih cepat atau
lebih efisien.
2. Metode Workshop
Tesco mengatur workshopnya dengan perwakilan dari lapisan organisasi yang berbeda,
komunitas atau konsumen, tim inti, penasihat eksternal mengenai sistem informasi yang
digunakan di organisasi.