Anda di halaman 1dari 3

Nama: Mohammad Mirza Rafiudin

NPM: 21013010198

Mata Kuliah: Etika Bisnis & Profesi

Kelas: F

KUIS TEMU 5

MATERI Good Corporate Governance (GCG)

1. Apa yang dimaksud dengan Good Governance (GG)?. Dan sebutkan dan jelaskan
prinsip-prinsip dasar GG
 Jawaban: Seperangkat peraturan yang mengatur hubungan antara pemegang
saham, pengurus (pengelola) perusahaan, pihak kreditur. pemerintah, karyawan,
serta para pemegang kepentingan internal dan eksternal lainnya yang berkaitan
dengan hak-hak dan kewajiban mereka; atau dengan kata lain suatu sistem yang
mengarahkan dan mengendalikan perusahaan.
Terdapat lima prinsip dasar yang terdapat dalam GCG:
a. Perlakuan yang setara (fairness) merupakan prinsip agar para pengelola
memperlakukan semua pemangku kepentingan secara adil dan setara, baik
pemangku kepentingan primer (pemasok, pelanggan, karyawan, pemodal)
maupun pemangku kepentingan sekunder (pemerintah, masyarakat, dan yang
lainnya). Hal inilah yang memunculkan konsep stakeholders (seluruh
kepentingan pemangku kepentingan), bukan hanya kepentingan stockholders
(pemegang saham saja)
b. Prinsip transparansi (disebut juga prinsip keterbukaan), artinya kewajiban
bagi para pengelola untuk menjalankan prinsip keterbukaan dalam proses
keputusan dan penyampaian informasi. Keterbukaan dalam menyampaikan
informasi juga mengandung arti bahwa informasi yang disampaikan harus
lengkap, benar, dan tepat waktu kepada semua pemangku kepentingan. Tidak
boleh ada hal-hal yang dirahasiakan, disembunyikan, ditutup-tutupi, atau ditunda-
tunda pengungkapannya.
c. Prinsip akuntabilitas adalah prinsip di mana para pengelola berkewajiban untuk
membina sistem akuntansi yang efektif untuk menghasilkan laporan keuangan
(financial statements) yang dapat dipercaya. Untuk itu, diperlukan kejelasan
fungsi, pelaksanaan, dan pertanggungjawaban setiap organ sehingga
pengelolaan berjalan efektif.
d. Prinsip responsibilitas (lebih sering disebut prinsip tanggung jawab) adalah
prinsip di mana para pengelola wajib memberikan pertanggungjawaban atas
semua tindakan dalam mengelola perusahaan kepada para pemangku
kepentingan sebagai wujud kepercayaan yang diberikan kepadanya. Prinsip
tanggung jawab ada sebagai konsekuensi logis dari kepercayaan dan wewenang
yang diberikan oleh pemangku kepentingan kepada para pengelola perusahaan.
e. Prinsip Independensi, Kemandirian sebagai tambahan prinsip dalam mengelola
BUMN, artinya suatu keadaan di mana para pengelola dalam mengambil suatu
keputusan bersifat profesional, mandiri, bebas dari konflik kepentingan, dan
bebas dari tekanan/pengaruh dari mana pun yang bertentangan dengan
perundang-undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip pengelolaan yang sehat.
2. Bagi suatu entitas bisnis wajib untuk menerapkan GG. Jelaskan bagaimana
penerapan GG dalam praktik bisnis.
 Jawaban: Salah satu akar krisis ekonomi di Indonesia dan krisis pasar modal di AS
adalah buruknya kinerja perusahaan-perusahaan besar yang sebagian besar
merupakan perusahaan publik yang telah terdaftar di bursa. Buruknya kinerja ini
disebabkan oleh berbagai praktik kecurangan yang dilakukan oleh para eksekutif
perusahaan-perusahaan tersebut. Praktik-praktik manipulasi ini sangat merugikan
para investor sehingga para investor tidak percaya lagi pada institusi pasar modal
dan institusi pengawas pasar modal tersebut. Akibat kepanikan dan kehilangan
kepercayaan, para investor tersebut melakukan penarikan modal besar-besaran
secara beruntun dari bursa sehingga menimbulkan tekanan berat pada indeks harga
saham di bursa. Penerapan konsep GCG merupakan salah satu upaya untuk
memulihkan kepercayaan para investor dan institusi terkait di pasar modal.
Sebagaimana telah dikemukakan sebelumnya, tujuan penerapan GCG adalah untuk
meningkatkan kinerja organisasi serta mencegah atau memperkecil peluang praktik
manipulasi dan kesalahan signifikan dalam pengelolaan kegiatan organisasi.
3. Bagaimana peran etika dalam mendukung penerapan Good Corporate Governance?
Jelaskan

 Jawaban: Untuk mewujudkan GCG secara konsisten, diperlukan sikap integritas


dari seluruh karyawan dan Perusahaan. Integitas terwujud bila adanya pedoman
perilaku dan etika usaha yang disusun berlandaskan nilai-nilai perusahaan dalam
melaksanakan misi dan mewujudkan visi Perusahaan. Pedoman Perilaku dan Etika
Usaha ada agar tersedianya petunjuk praktis bagi Perusahaan dan seluruh insannya
dalam menjalankan aktivitas bisnis yang memenuhi prinsip-prinsip GCG, tersedianya
panduan untuk mewujudkan nilai-nilai Perusahaan, dan tersedianya acuan bagi
insan perusahaan untuk menghindari benturan kepentingan dalam melaksanakan
peran dan tanggung jawab di lingkungan kerja.

Pedoman Perilaku merupakan bagian dari pelaksanaan GCG berisi tentang


kewajiban yang harus dilaksanakan dan larangan yang harus dihindari sebagai oleh
seluruh karyawan Perusahaan sebagai penjabaran pelaksanaan prinsip-prinsip
GCG, yang terdiri dari; Transaparansi, Akuntabilitas, Responsibilitas, Independensi,
dan Fairness (Keadilan). Mengingat lingkungan bisnis yang sangat dinamis, maka
perlu dikaji Pedoman Perilaku secara berkesinambungan dalam rangka
mendapatkan standar kerja yang terbaik bagi Perusahaan. Etika Usaha merupakan
standar perilaku yang diharapkan dari Perusahaan dalam berinteraksi dan
berhubungan dengan pemangku kepentingan, seperti karyawan, pelanggan,
pemasok, kreditur, pemerintah, pemegang saham, media, pesaing, dan masyarakat
sekitar.

Referensi:
 2015. Tata Kelola Perusahaan Dalam Perspektif Etika. WordPress.
 2016. Etika Usaha & Tata Perilaku dalam Perusahaan. WordPress.

Anda mungkin juga menyukai