Anda di halaman 1dari 18

Alat dan Bahan untuk Membuat Batik

Tulis
03/01/2015 Aji Saka batik 4

Choose a language

Untuk membuat batik tulis, ada banyak bahan dan alat yang diperlukan guna menghasilkan
kain batik seperti yang sering kita lihat saat ini. Mendapatkan alat dan bahan untuk membuat
batik tulis sebenarnya tidaklah serumit saat membuatnya. Alat dan bahan yang dibutuhkan
sangat sederhana dan banyak dijual di pasaran.

Jika tertarik ingin membuat batik tulis, berikut beberapa alat dan bahan harus ada :

1. Kain Mori
Kain mori untuk bahan batik (foto: tasgoodytotepolos.blogspot.com)

Kain mori merupakan bahan utama untuk membuat batik tulis, kain ini berasal dari bahan
kapas yang telah mengalami proses pemutihan dan memiliki klasifikasi khusus. Kain yang
bisa digunakan untuk bahan batik tentunya adalah kain yang mudah menyerap zat-zat
pewarna batik.

Kain mori primisima misalnya, merupakan salah satu jenis kain yang memiliki kualitas
tertinggi, meski daya serapnya kurang. Selain itu bisa juga menggunakan kain mori berjenis
prima yang memiliki kualitas sedang dengan benang yang sedikit kasar.  Untuk menghemat
biaya bisa juga menggunakan kain mori biru yang merupakan kain dengan kualitas rendah
dengan tekstur kasar.

Selain tiga jenis kain mori tadi, untuk bahan batik tulis juga bisa menggunakan kain Kapas
Grey, Kain rayon, Kain Kapas dan bisa juga menggunakan kain sutera.

2. Malam/Lilin
Malam atau lilin batik (foto: tokopedia.com)

Malam atau lilin batik berfungsi untuk penahan warna pada batik sehingga bisa
memunculkan pola. Ada beberapa jenis malam yang bisa digunakan untuk membatik,
diantaranya adalah malam klowong, malam tembok dan malam bironi.

Malam klowong digunakan untuk nglowongi atau pelekatan pertama pada motif yang sudah
dibuat (mempertegas pola). Malam tembok digunakan untuk nemboki/ngeblok/mengisi
bidang yang luas pada sebuah pola. Sedangkan malam bironi digunakan untuk menutupi
warna biru serta isen-sen. (baca : Bahan dan Fungsi Malam Saat Membatik)

3. Zat Pewarna
Pewarna batik (foto:apbbatik2011.wordpress.com)

Untuk pembuatan batik terdapat dua jenis zat pewarna yang bisa dipilih, zat pewarna alami
dan zat pewarna sintetis atau buatan. masing-masing zat pewarna tersebut memiliki
keunggulan dan kekurangannya masing-masing. Untuk industri batik saat ini sebagian
pengrajin lebih banyak menggunakan zat pewarna sintetis karena lebih praktis, bahan mudah
didapat, murah dan terdapat banyak pilihan warna.

4. Alat berupa Canting


Aneka Canting (foto:jejakbatik.blogspot.com)

Canting merupakan salah satu alat batik yang berfungsi untuk melukis motif batik
menggunakan malam. Ada banyak sekali jenis canting yang bisa digunakan, masing-masing
jenis tersebut memiliki fungsi yang berbeda, ada yang berfungsi sebagai pembentuk pola,
berfungsi sebagai isen atau yang lainnya. (baca : Macam-macam canting untuk membatik)

5. Wajan dan kompor kecil


Kompor dan wajan kecil (foto: kaskus.co.id)

Alat ini berfungsi untuk tempat memanasi malam yang diletakkan diatas kompor. wajan kecil
yang digunakan untuk membatik biasanya terbuat dari alumunium ataupun tembaga.

Kompor kecil, merupakan alat yang berfungsi sebagai sumber panas untuk melelehkan
malam batik. Kompor kecil ini biasanya terdapat stelan yang bisa digunakan untuk
mengontrol besar-kecilnya api. Pada umumnya para perajin biasanya menggunakan jenis
kompor minyak biasa.

6. Gawangan
Gawangan kayu (foto : setionoantik.blogspot.com)

Gawangan merupakan salah satu alat batik yang berfungsi sebagai penyangga kain saat
proses membatik. Gawangan batik ini bisa terbuat dari kayu ataupun bambu. Untuk para
juragan batik jaman dulu biasanya memiliki gawangan yang diberi motif hiasan pada bagian
atasnya. Biasanya berupa ukiran kayu yang membentuk motif tertentu seperti naga ataupun
motif lung-lungan (tumbuhan).

7. Dingklik
Dingklik kecil (foto: adafatoni.blogspot.com)

Dingklik merupakan kursi kecil terbuat dari kayu, plastik atau apapun sebagai tempat duduk
perajin. Biasanya memang proses menggambar batik tulis dilakukan dengan cara duduk di
bawah, tidak dilakukan dengan berdiri sebagaimana yang dilakukan pengrajin saat membuat
batik cap. (baca juga : Batik Tulis, Proses dan Teknik Membuatnya)

8. Bandul
Adalah alat pemberat yang digunakan untuk menahan kain batik agar tidak mudah bergeser
ketika sedang dilukis dengan malam. Bandul ini bisa terbuat dari kayu, besi atau apapun yang
bisa difungsikan sebagai pemberat.

9. Taplak
Merupakan selembar kain yang digunakan sebagai alat untuk alas saat membatik. alas ini
ditempatkan diantara paha dan kain batik agar tidak mengotori pembatik.

10. Meja kayu


Meja kayu sering difungsikan untuk meluruskan/meratakan permukaan kain sebelum dibatik.
Selain itu juga bisa digunakan untuk menggambar pola motif batik diatas kain dengan
menggunakan pensil.

https://javanist.com/alat-dan-bahan-untuk-membuat-batik-tulis/
Cara Membuat Batik Tulis Tradisional
yang Mudah Dipraktikkan
masFikr Seni

Cara Membuat Batik Tulis – Batik Tulis, sebuah kerajinan tangan yang memiliki nilai seni
tinggi dengan proses pembuatan yang cukup rumit. Apakah kamu tahu bagaimana cara
membuat batik tulis yang terkenal itu?

Bagi sebagian orang, mungkin batik sudah menjadi pakaian yang biasa digunakan. Apalagi
sekarang ada aturan tentang mengenakan batik untuk pegawai negeri maupun pegawai
swasta.

Batik menjadi lebih terkenal dan mengenakannya pun tidak perlu canggung lagi. Apalagi
untuk anak muda yang biasanya enggan mengenakan batik karena takut dibilang nggak gaul
dan kelihatan tradisional.

Padahal, justru ke-tradisional-an batik lah yang membuatnya menjadi salah satu maha karya
yang luar biasa. Sampai, orang luar negeri pun sangat suka menggunakan batik sebagai
pakaian sehari-hari mereka.

Nah, kalau ngomongin soal batik, tentu pernah terbersit, bagaimana sih membuat batik itu?
Terutama batik tulis yang harganya lebih mahal jika dibandingkan dengan jenis batik lainnya.

Isi Artikel [show]

Alat dan Bahan Membuat Batik Tulis

Sebelum membuat batik, tentu kita akan membutuhkan peralatan dan juga bahan. Berikut ini
beberapa yang harus kamu persiapkan untuk membuat batik tulis.

1. Kain Mori

Kain yang biasa digunakan untuk membuat batik adalah kain mori. Tapi, sekarang ini juga
banyak yang menggunakan kain katun maupun kain sutra. Tinggal pilih saja kamu mau
menggunakan kain jenis apa untuk membuat batik tulis.

Tapi, lebih baik menggunakan kain mori terlebih dahulu jika kamu belum terbiasa membuat
batik tulis. Selain harganya yang lebih murah dibanding kain jenis lainnya, kain mori ini juga
lebih mudah didapat.
2. Canting

michelledraws.wordpress.com

Pernah mendengar nama canting? Canting adalah alat yang digunakan untuk mengambil lilin
di dalam wadah untuk membuat motif pada kain. Canting tradisional biasanya terbuat dari
bahan tembaga dan gagangnya berbahan bambu.

3. Gawangan

Gawangan merupakan alat yang digunakan untuk menyampirkan atau menjemur kain batik.
4. Lilin

sandhidwi.blogspot.com

Lilin ini yang digunakan untuk membuat motif pada kain. Lilin ini cara mengaplikasikannya
adalah dengan dicairkan terlebih dahulu, baru kemudian di lukiskan ke kain menggunakan
canting.

5. Panci dan Kompor

Panci digunakan untuk wadah lilin ketika dicairkan, sedangkan kompor berfungsi untuk
memanaskan lilin agar bentuknya menjadi cairan.

6. Laurtan Pewarna

Seperti namanya, larutan pewarna ini akan digunakan untuk mewarnai kain agar nantinya
motif yang sudah kita buat pada kain terlihat dengan jelas.

Cara Membuat Batik Tulis

Setelah semua alat dan bahan yang dibutuhkan siap, kita mulai membuat batik tulisnya.
1. Membuat Desain Batik

bikinseragambatikkantor.wordpress.com

Langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah membuat molani atau bisa disebut juga
desain batik. Kam bisa membuat berbagai macam desain batik sesuai dengan kreatifitasmu.
Tapi, kalau memang mau mengikuti desain yang sudah ada, kamu bisa membuat motif batik
tradisional.

Nah, kalau kamu mau menggunakan motif tradisional yang sudah ada, ada dua jenis yang
bisa kamu gunakan. Pertama adalah motif klasik, biasanya berbentuk simbol-simbol. Kedua
adalah motif pesisiran, motif ini biasanya berbentuk seperti bunga atau kupu-kupu.

Membuat molani ini biasanya menggunakan pensil yang langsung di gambar di atas kain.
2. Melukis di Kain

jejakbatik.blogspot.com

Selanjutnya, setelah kamu membuat molani, tebalkan motif tersebut dengan menggunakan
lilin yang sudah dicairkan. Nah, pada tahapan ini, kamu akan menggunakan canting,
istilahnya dikandangi atau dicantangi.
3. Menutupi Bagian Putih

cynthiaiskandar.wordpress.com

Tahap selanjutnya adalah menutupi bagian putih menggunakan lilin. maksud bagian putih
adalah, bagian yang nantinya tidak akan kita warnai dengan pewarna.

Canting yang digunakan pada tahapan ini adalah canting yang halus. Sedangkan untuk bagian
yang besar, digunakan canting kuas.

Tujuan dari proses ini adalah agar saat dilakukan pewarnaan menggunakan pewarna, lapisan
yang diberi lilin tidak terkena warnanya.
4. Pewarnaan Kain

jejakboedi.blogspot.com

Proses pewarnaan pertama ini dilakukan pada bagian yang tidak tertutup oleh lilin. Celupkan
kain yang sudah diberi lilin ke dalam pewarna tertentu. Setelah itu, keringkan dengan cara
dijemur.

5. Melukis Kembali dengan Canting

Setelah kain kering kembali, langkah selanjutnya adalah melukis kembali kain menggunakan
canting. Tujuan dari tahapan ini adalah agar mempertahankan warna pada tahap pewarnaan
pertama. Setelah itu, celupkan ke pewarna kedua, atau tahap pewarnaan kedua.

6. Menghilangkan Lilin

Setelah pewarnaan kedua selesai, kamu bisa mulai menghilangkan lilin yang menempel pada
kain. Caranya adalah dengan mencelupkan kain pada air yang sudah dipanaskan di atas
tungku.
7. Membatik Lagi

Setelah kain bersih dari lilin dan sudah kering, kamu dapat melakukan lagi proses membatik
menggunakan lilin. Tujuannya agar mempertahankan warna pada pewarnaan pertama dan
kedua.

Proses melelehkan atau membuka dan menutup lilin ini bisa kamu lakukan berulang kali,
tergantung seberapa banyak warna yang ada di kain batik nantinya.

8. Nglorot

batikkebumenpawitah.com

Langkah selanjutnya yang dapat kamu lakukan adalah nglorot. Tahap nglorot ini adalah tahap
merebus kain yang sudah berubah warnanya menggunakan air panas.

Tujuan nglorot ini adalah untuk menghilangkan lapisan lilin, sehingga motif yang sudah
dibuat pada kain akan terlihat dengan jelas.

9. Mencuci Kain Batik

Setelah semua tahapan selesai, kamu dapat mencuci kain batik dan menjemurnya sampai
kering. Setelah kering, baru deh kain batik bisa kamu gunakan.
https://masfikr.com/cara-membuat-batik-tulis/

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Batik merupakan salah satu ciri khas kebudayaan Indonesia yang telah menjadi
warisan peradaban dunia. Jenis corak batik tradisional tergolong amat banyak, namun corak
dan variasinya sesuai dengan filosofi dan budaya masing-masing daerah yang amat beragam.
Khas budaya Bangsa Indonesia yang demikian kaya telah mendorong lahirnya berbagai corak
dan jenis batik tradisional dengan ciri kekhususannya sendiri.

B. TUJUAN
Penulisan makalah ini bertujuan untuk menambah pengetahuan tentang kebudayaan
batik, terutama tentang motif, corak, teknik, cara pembuatan maupun alat dan bahan
pembuatan batik tradisional Indonesia sehingga batik indonesia tetap lestari di lingkungan
masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai