NO : 17
KELAS : VIII A
SMP N 3 UNGARAN
- Batik
Batik adalah salah satu cara pembuatan bahan pakaian. Selain itu batik bisa
mengacu pada dua hal. Yang pertama adalah teknik pewarnaan kain dengan
menggunakan malam untuk mencegah pewarnaan sebagian dari kain. Dalam
literatur internasional, teknik ini dikenal sebagai wax-resist dyeing. Batik dapat
dibedakan menjadi 2 yaitu batik tulis dan batik cap.
- Batik tulis
Batik Tulis adalah salah satu jenis hasil proses produksi batik yang teknis
pembuatan motifnya langsung ditulis secara manual. Alat untuk menulisnya atau
yang biasa disebut canting terbuat dari tembaga dengan gagang dari bambu.
Ujung dari canting atau biasa disebut cucuk, mempunyai lubang yang bervariasi,
sehingga bisa menentukan besar kecilnya motif. Sedangkan bak penampung
canting disebut sebagai nyamplung. Nyamplung ini bisa berisi cairan malam atau
pewarna, tergantung dari teknik batik yang akan digunakan.
- Cara membuat batik tulis :
Bahan yang harus di persiapkan :
1. Kain mori : Kain Mori adalah bahan baku batik dari katun. kwalitas
mori bermacam-macam, dan jenisnya sangat menentukan baik dan
buruknya kain batik yang dihasilkan.
2. Malam (lilin) : Malam (lilin) adalah bahan yang dipergunakan untuk
membatik. Sebenarnya malam tidak habis (hilang) karena pada akhirnya
malam akan diambil kembali pada proses mbabar, proses pengerjaan dari
membatik sampai batikan menjadi kain.
3. Pewarna Alami : Pewarna alami adalah pewarna yang digunakan untuk
membatik. Pada beberapa tempat pembatikan, pewarna alami ini masih
dipertahankan, terutama kalau mereka ingin mendapatkan warna-warna
yang khas, yang tidak dapat diperoleh dari warna-warna buatan.
Alat – alat yang harus di persiapkan :
1. Gawangan : Gawangan adalah perkakas untuk menyangkutkan dan
membentangkan mori sewaktu dibatik. Gawangan terbuat dari kayu atau
bambu. Gawangan harus dibuat sedemikian rupa hingga kuat, ringan, dan
mudah dipindah-pindah.
2. Bandul : Bandul dibuat dari timah, kayu, atau batu yang dimasukkan ke
dalam kantong. Fungsi pokok bandul adalah untuk menahan agar mori
yang baru dibatik tidak mudah tergeser saat tertiup angin atau tertarik
oleh si pembatik secara tidak sengaja.
3. Kompor : Wajan adalah perkakas utuk mencairkan malam. Wajan
dibuat dari logam baja atau tanah liat. Wajan sebaiknya bertangkai
supaya mudah diangkat dan diturunkan dari perapian tanpa
menggunakan alat lain.
4. Wajan : Wajan adalah perkakas utuk mencairkan malam. Wajan dibuat
dari logam baja atau tanah liat. Wajan sebaiknya bertangkai supaya
mudah diangkat dan diturunkan dari perapian tanpa menggunakan alat
lain.
5. Kompor : Kompor adalah alat untuk membuat api. Kompor yang biasa
digunakan adalah kompor berbahan bakar minyak. Kompor ini berfungsi
sebagai perapian dan pemanas bahan-bahan yang digunakan untuk
membatik.
6. Saringan malam : Saringan adalah alat untuk menyaring malam panas
yang memiliki banyak kotoran. Jika malam tidak disaring, kotoran dapat
mengganggu aliran malam pada ujung canting. Sedangkan bila malam
disaring, kotoran dapat dibuang sehingga tidak mengganggu jalannya
malam pada ujung canting sewaktu digunakan untuk membatik.
7. Canting : Canting adalah alat yang dipakai untuk memindahkan atau
mengambil cairan, terbuat dari tembaga dan bambu sebagai
pegangannya. Canting ini dipakai untuk menuliskan pola batik dengan
cairan malam. Saat ini, canting perlahan menggunakan bahan teflon.
- Batik cap
Batik Cap adalah batik yang proses pembatikannya menggunakan canting cap.
Canting cap dibuat dengan lempengan kecil bahan tembaga membentuk corak
atau motif pada salah satu permukaannya. Pembuatan canting cap dilakukan
oleh orang yang memang ahli dalam hal tersebut. Permukaan canting cap
menggunakan bahan lempengan tembaga tipis dengan alasan bahwa tembaga
memiliki sifat lentur, mudah dibuat pola dan tahan terhadap panas.Permukaan
canting cap tersebut dirangkaikan dengan struktur plat dari besi tipis dan kuat.
Cara kerja canting cap ini sama dengan ketika menggunakan stempel. Hanya saja
kita tidak menggunakan tinta sebagai jejak perintangnya, namun yang digunakan
adalah cairan lilin (malam).
- Cara membuat batik cap :
Bahan – bahan yang harus dipersiapkan :
1. Kain mori : Kain Mori adalah bahan baku batik dari katun. kwalitas
mori bermacam-macam, dan jenisnya sangat menentukan baik dan
buruknya kain batik yang dihasilkan.
2. Malam (lilin) : Malam (lilin) adalah bahan yang dipergunakan untuk
membatik. Sebenarnya malam tidak habis (hilang) karena pada akhirnya
malam akan diambil kembali pada proses mbabar, proses pengerjaan dari
membatik sampai batikan menjadi kain.
3. Pewarna Alami : Pewarna alami adalah pewarna yang digunakan untuk
membatik. Pada beberapa tempat pembatikan, pewarna alami ini masih
dipertahankan, terutama kalau mereka ingin mendapatkan warna-warna
yang khas, yang tidak dapat diperoleh dari warna-warna buatan.
1. Canting cecekan
Canting cecekan bercucuk satu, kecil. Guna canting cecekan untuk
membuat titik – titik kecil ( jawa : cecek )
atau garis – garis kecil. Aktivitas membuat titik – titik canting cecekan
disebut nyeceki.
2. Canting loron
canting loron berasal dari bahasa jawa loro yang artinya dua. canting ini
memiliki mata cucuk dua yang bentuknya berjajar atas dan bawah. canting
ini digunakan untuk membuat garis rangkap. di beberapa daerah, canting
loron digunakan untuk membuat pinggiran (pola di ujung kain)
3. Canting Telon
telon berasal dari bahasa jawa telu yang artinya tiga. canting ini memiliki
susunan bentuk mata cucuk segitiga sama sisi. canting ini biasanya
digunakan untuk membuat isen.
4. Canting Prapatan
5. Canting Liman
liman untuk lima, canting ini bercucuk lima. canting ini memiliki bentung
bujur sangkar dengan satu titik di tengah. biasa digunakan sebagai isen
juga.
6. Canting Byok
canting byok adalah canting yang memiliki ujung cucuk berjumlah tujuh
atau lebih dari tujuh. biasanya mempunyai bentuk lingkaran kecil yang
terdiri dari titik-titik. canting byok biasanya memiliki jumlah cucuk yang
ganjil.
galaran berasal dari kata galar yang artinya tempat tidur dari bambu yang
bentuknya membujur. canting galaran biasanya memiliki ujung cucuk
berjumlah genap, membujur dari atas ke bawah. canting galaran biasa
disebut dengan nama canting renteng.
- Menurut fungsi tulisnya :
canting cucuk besar memiliki diameter cucuk ujung yang besar sekitar 0.8-1 mm.
canting ini biasanya digunakan untuk ngeblok.
canting cucuk sedang memiliki diameter cucuk ujung yang besarnya sekitar 0.5-
0.7 mm. canting ini biasanya digunakan untuk molani maupun isen.
canting cucuk skecil memiliki diameter cucuk ujung yang besarnya sekitar 0.4-0.2
mm. canting ini biasanya digunakan untuk isen karena bentuknya yang kecil.
namun terkadang canting cucuk kecil juga digunakan untuk membuat pola pada
jenis batik yang memiliki tingkat kerumitan yang tinggi.
1. Canting Reng
reng adalah pola pertama yang dibuat dalam pengerjaan batik. reng rengan juga
dapat diartikan sebagai kerangka utama. orang yang membuat reng disebut
ngerengreng. biasanya canting reng digunakan untuk membuat pola awal.
batikan awal hasil mencontoh pola desebut polan. canting reng bercucuk
tunggal.
2. Canting Isen
canting isen adalah canting yang digunakan untuk mengisi bidang batik, maupun
mengisi pola utama (polan). canting isen biasanya bercucuk kecil baik tunggal
maupun rangkap.
3. Canting Blok
canting blok adalah canting yang biasanya digunakan untuk ngeblok atau
nembok. biasanya memiliki diameter cucuk yang lebar sehingga malam yang
keluar banyak dan dapat mempercepat proses pengeblokan malam.