Anda di halaman 1dari 23

Berkarya Seni Rupa Dua Dimensi

“ SENI BATIK ”

PENYUSUN :
Kelompok : VI
Kelas : X TKBB 1
Nama : Aulia Shifa Salsabila(08)
Buya Maulana M. K (12)
M. Lukman Hakim (24)
Nabilah Yusri Y (28)
Pengertian

Batik adalah karya seni rupa yang berupa


gambar pada bahan tertentu (kain, kayu dll) yang
dalam proses pembuatannya dengan menghalang
halangi sebagian warna agar tidak meresap ke
bahan batik.
Macam- Macam Seni Batik
1. Batik Celup Ikat adalah batik yang paling sederhana,
proses pembuatannya cukup diikat dan dicelup warna
2. Batik Tulis adalah batik yang dalam proses
pembuatannya menggunakan alat bernama canting yang
berfungsi untuk menulis/melukis pada media batik
3. Batik Cap adalah batik yang dalam pembuatan gambar
menggunakan cap batik berwujud seperti stempel
bergambar motif batik
4. Batik printing adalah kain yang dicetak/diprint
bergambar motif batik (Batik Bukan Batik)
1. Batik Tulis
A. Pengertian
Batik Tulis adalah batik yang dalam proses
pembuatannya menggunakan alat bernama canting yang
berfungsi untuk menulis/melukis pada media batik.\

B. Media, Bahan, Alat


1. Media
a.
c.e.Kain,
Malam
Gawangan
b. Canting
d. Tungku
2. Bahan :

Pewarna Batik terdiri dari pewarna alami dan


buatan.
Malam/wax/lilin merupakan bahan yang sebelum
digunakan membatik berbentuk padat setelah ditaruh
dalam wajan dan dipanasi dengan kompor maka
malam tersebut akan mencair. Konsentrasi cairan
malam harus dijaga dengan cara mengatur besar
kecilnya api kompor.
Malam memiliki beberapa jenis yang diantaranya yang biasanya dipakai :
1. Lilin Klowong yaitu lilin yang biasanya dipakai untuk ngengrengi
berwarna coklat dengan daya rekat yang bagus
2. Lilin Tembokan yaitu lilin untuk nembok atau ngeblok, lilin berwarna
kuning gelap atau coklat
3. Parafin yaitu lilin yang biasanya menimbulkan efek pecah berwarna
putih dll

Kain Mori
Untuk batik tulis kain yang digunakan sebagai media tulis dan lukis
dalam membatik menggunakan kain mori yang bahan dasarnya 100% dari
kapas (kain mori katun). Macam macam kain mori :
1. Primisima yaitu kain yang sangat halus untuk kain batik alusan
2. Prima yaitu kain halus no 2 untuk kain batik dan cap
3. Biru (medium) yaitu kain yang sedang / agak kasar berwarna putih
kebiruan untuk bahan sandang
4. Blacu yaitu kain yang kasar untuk sandang kasar berwarna agak
kecoklatan
5. Birkolin yaitu kain yang halus dan kuat untuk batik lukis
3. Alat

 Wajan kecil
Kompor/Anglo digunakan untuk memanasi wajan,
kompor batik berukuran kecil dengan sumbu 4 atau 6
agar api menyala kecil
Canting yaitu alat untuk membatik/menuangkan malam
pada kain terbuat dari lembaran kuningan atau tembaga
yang dibentuk menyerupai mangkuk dan diberi pipa kecil
pada ujungnya, tangkainya terbuat dari kayu
Macam macam canting :
a. Canting pola/klowong digunakan untuk membuat pola
sesuai motif
b. Canting isen-isen/ceceg digunakan untuk mengisi bagian-
bagian dengan motif titik-titik
c. Canting popok/tembok digunakan untuk
menutup bagian motif apabila menghendaki warna
lebih dari satu
Gawangan : adalah tempat untuk membentangkan kain jika kain
yang dibatik lebar, terbuat dari kayu atau bambu tinggi kurang lebih
75 cm dan panjangnya 125 cm
Kerokan : untuk mengupas lilin/malam yang tidak dikehendaki
warna
Dandang/panci adalah tempat untuk merebus air saat melorod kain
terbuat dari tembaga atau alumunium
Jegul adalah alat untuk mewarna colet terbuat dari bambu, rotan
atau kayu
Spanram : adalah alat untuk merentangkan kain yang akan
diwarna colet, terbuat dari kayu lunak sehingga mudah dipines,
berbentuk seperti biingkai
c. Langkah- Langkah
2. Batik Cap
A. Pengertian
Batik Cap adalah salah satu jenis hasil proses
produksi batik yang menggunakan canting cap. Canting cap yang
dimaksud di sini mirip seperti stempel, hanya bahannya terbuat
dari tembaga dan dimensinya lebih besar, rata-rata berukuran 20cm X
20cm.

B. Media, Bahan, Alat


a. Kasur (Bantalan)
Bantalan Kasur ini terbuat dari kapas yang dibungkus dengan kain,
berfungsi sebagai lapisan bantalan kain mori yang akan dicap.
b. Taplak
Taplak ini terbuat dari kain katun yang berfungsi untuk lapisan kasur
c. Kompor
Tebuat dari besi dengan menggunakan sumbu, berfungsi untuk perapian
saat melelehkan lilin malam
d. Anglo Besar terbuat dari gerabah yang berfungi untuk tungku yang
didalamnya diletakkan kompor untuk perapian. Penggunaan Anglo ini untuk
melindungi api dari angin sehingga api dapat menyala lebih tenang.
e. Meja terbuat dari kayu yang berfungsi untuk meletakkan kasur bantalan.
f. Loyang terbuat dari besi dan berbentuk seperti wajan dengan dasar datar dan
berdiameter 40 cm, loyang ini berfungsi untuk tempat lilin malam saat
dipanaskan.
g. Angsang ini terbuat dari tembaga dengan permukaan berupa anyaman
strimin yang diletakkan pada loyang. Angsang ini berfungsi untuk lapisan
dasar pada permukaan loyang.
H. Serak Kasar dan Serak Halus terbuat dari kain katun dengan bentuk seperti
kain kasa berfungsi sebagai lapisan diatas angsang untuk meletakkan cap saat
pengambilan lilin malam yang sudah meleleh.
i. Londo
Berupa jambangan kecil yang berisi air dan abu yang berfungsi untuk
dipergunakan membasahi kasur agar tetap basah saat akan dipergunakan untuk
meletakkan mori saat akan dicap.
j. Alat Cap
Alat cap ini terbuat dari tembaga dengan kombinasi besi dengan pemukaan
untuk berupa motif batik. Cap ini berfungsi untuk meletakkan lilin malam
dengan motif batik pada permukaan kain mori
Gambar
c. Langkah- Langkah
Berikut adalah proses pembuatan batik cap:
1. Kain mori diletakkan di atas meja dengan alas dibawahnya menggunakan
bahan yang empuk.
2. Malam direbus hingga suhu 60 – 70 derajat Celsius.
3. Cap dicelupkan ke malam yang telah mencair tadi tetapi hanya 2cm saja
dari bagian bawah cap.
4. Kemudian kain mori di cap dengan tekanan yang cukup supaya rapih.
Pada proses ini, cairan malam akan meresap ke dalam pori-pori kain mori.
5. Selanjutnya adalah proses pewarnaan dengan cara mencelupkan kain mori
yang sudah di cap tadi ke dalam tangki yang berisi cairan pewarna.
6. Kain mori direbus supaya cairan malam yang menempel hilang dari kain.
7. Proses pengecapan>pewarnaan>penggodogan diulangi kembali jika ingin
diberikan kombinasi beberapa warna.
8. Setelah itu, proses pembersihan dan pencerahan warna dengan
menggunakan soda.
9. Penjemuran kemudian disetrika supaya rapih.
Video
3. Batik Printing/ Sablon
A. Pengertian
yaitu batik dengan motif yang telah di buat dan di desain di print
diatas alat offset/sablon.

B. Alat dan bahan :


· Canting --> canting adalah alat untuk membatik. Biasanya terbuat
dari bahan tembaga yang ujungnya menyerupai paruh burung
· Gawangan --> adalah tempat untuk meletakkan kain yang akan
dibatik. Gawangan dapat terbuat dari kayu atau bambu
· Wajan --> berupa wajan kecil untuk mencairkan malam atau lilin.
Wajan ini bisa terbuat dari tembaga atau tanah liat
· Anglo / kompor kecil--> digunakan untuk memanaskan wajan
· Malam/lilin --> malam batik terbuat dari campuran berbagai jenis
bahan yang berupa gondorukem, lemak minyak kelapa, dan parafin
· Bahan pewarna --> biasa juga disebut sebagai wedel atau tom
c. Langkah- Langkah
Proses pembuatan batik sablon printin adalah sebagai berikut :
1. Siapkan desain dalam ukuran satu bahan, kurang lebih ukuran 2 x 1 meter
2. Cetak film desain dalam plankan (plankan yang digunakan untuk batik,
pori-porinya lebih besar dibandingkan dengan plankan yang biasa
digunakan untuk spanduk atau kaos).
3. Jumlah plankan yang dibutuhkan adalah sesuai dengan jumlah warna yang
akan digunakan.
4. Siapkan kain mori dasar yang akan disablon, dengan posisi kain mori yang
kencang.
5. Letakkan plankan di atas kain, lalu tuangkan pewarna dan tarik pewarna
dari ujung plankan ke ujung plankan lainnya dengan valet.
6. Keringkan kain mori yang telah diberikan warna.
7. Ulangi langkah di atas, untuk setiap perbedaan warna dan desain.
Video
4. Batik Celup Ikat
A. Pengertian
Batik Celup Ikat adalah batik yang paling
sederhana, proses pembuatannya cukup diikat dan
dicelup warna, fungsi ikatan adalah untuk menghalang
halangi agar warna tidak masuk pada kain.
B. Bahan, dan Alat
Bahan yang dipakai adalah
Kain mori
Pewarna tekstil (napthol batik)
Alat yang dipakai adalah
karet atau tali pengikat
Jepitan pakaian
Bak atau ember untuk mewarna
c. Langkah- Langkah
Macam macam teknik pembuatan batik celup ikat :
1. Tie/Ikat dengan cara mengikat kain, didalamnya bisa diisi kelereng
atau kerikil atau benda lain yang kecil. Teknik ini menghasilkan bentuk
lingkaran
2. Stitch/jahit jelujur menghasilkan bentuk garis
Fold/simpul dengan cara menggulung kain atau melipat kain kemudian
mengikatnya dengan tali.
3. Marbling dengan cara membentuk kain seperti bola atau kelereng
kemudian diikat dengan tali menyilang
4. Press dengan cara menlipat kain dan menjepinya dengan jepitan jemuran
5. Knot./kancing yaitu teknik tie tetapi pengikatnya menggunakan kain itu
sendiri
6. Pleat/lipat yaitu dengan cara melipat lipar kain
Teknik pewarnaan batik celup ikat adalah :
1. Dye yaitu dengan cara dicelup pada pewarna
2. Colet yaitu dengan disiram atau disemprot
3. Tabur yaitu gabungan dye dan colet
Video
Kesimpulan

Batik merupakan salah satu kebudayaan


indonesia yang sudah mendunia. Kaya
akan motif dan coraknya yang menarik.
Saat ini batik sudah banyak
diaplikasikan pada benda benda
keseharian. Sehingga batik menjadi
lebih dekat di kalangan masyarakat.
Saran

Sebaiknya memakai batik perlu ditingkatkan


lagi agar cirri khas kiya sebagai warga
Negara Indonesia tidak hilang. Karena
beberapa Negara lainnya sudah mengakui
batik Indonesia. Untuk itu kita harus bangga
menjadi anak Indonesia.
Daftar Pustaka
http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=makalah%
20batik%20indonesia&source=web&cd=1&cad=rja&ve
d=0CCAQFjAA&url=http%3A%2F%2Fdiyank.blogspot.c
om%2F2010%2F12%2Fv-
behaviorurldefaultvmlo.html&ei=x5o5UK7FNIbtrAeU_I
CYDw&usg=AFQjCNHyfQyN7DAjGaVO9Eebb-KjyJRtzw

www.google.com

www.wikipedia.com

Anda mungkin juga menyukai