Anda di halaman 1dari 13

TUGAS KESUSASTRAAN

DOSEN PENGAMPU :

MEGASARI MARTIN,S,S.M,Pd

Disusun Oleh :

ANNISA RAMADHANI

M.ABDU ELMATTINI

WIWID PUTRI YANI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

MUHAMMADIYAH SUMATRA BARAT

PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA


KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum wr wb

Bissmillahirrahmanirahim....

Puji syukur kita panjatkan atas kehadiran allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan karunianya kepada kita semua dan tidak lupa pula sholawat beserta salam
kita panjatkan kepada nabi Muhammad SAW yang telah membawa umatnya dari zaman
kegelapan sampai zaman yang terang benderang seperti saat ini.

Dan tidak lupa pula kita ucapkan terimakasih kepada dosen pengampu mata kuliah
kesusastraan yang telah membantu dan membimbing kita dalam menyelesaikan makalah
ini.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya untuk itu, kami mengharapkan
kritik dan saran dari pembaca makalah ini, supaya makalah ini nanti dapat menjadi
makalah yang lebih baik lagi. Apabila ada kesalahan penulisan kami mohon maaf
sebelumnya.

Wassalamu’alaikum wr wb

Padang Panjang, 22-Oktober-2021


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................i

DAFTAR ISI....................................................................................ii

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang...............................................................1
B. Tujuan.............................................................................2
C. Manfaat...........................................................................3

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Prosa............................................................
B. Jenis-Jenis Prosa...........................................................
C. Struktur...........................................................................
D.

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan....................................................................1
B. Daftar Pustaka...............................................................2
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Seiring dengan perkembangan zaman, banyak orang yang semakin lama minat
membacanya semakin berkurang, hal ini mempengaruhi pengetahuan seseorang termasuk
pengetahuan nilai-nilai sastra diindonesia. Disadari atau tidak hal yang tidak terbantahkan
adalah sejak zaman dulu sesungguhnya kita percaya bahwa karya sastra, khususnya prosa
memberikan pengaruh yang besar terhadap pendengar dan pembacanya. Kegemaran orang-
orang tua yang bercerita atau membacakan cerita pada anak-anaknya bukanlah sebagai
sarana untuk menidurkan mereka semata, tetapi ada nilai-nilai yang ingin disampaikan
melalui keteladanan para tokoh dalam cerita.

Sesungguhnya karya sastra, khususnya prosa memiliki kemampuan dapat


mempengaruhi perasaan penikmatnya. Sastra dapat memberikan pengaruh yang amat besar
terhadap cara orang berfikir mengenai hidup, mengenai baik dan buruk, mengenai benar
dan salah mengenai cara hidupnya sendiri serta bangsanya. Hal itu tidak mengherankan
karna karya sastra lahir sebagai perwujudan gejolak nurani sastrawan dalam berhadapan
dengan hidup dan kehidupan ini.

B. Rumusan Masalah

1.Apa Pengertian dari prosa?

2.Apa saja jenis-jenis dari prosa?

3.Apa fungsi dari prosa?

4. Apa unsur-unsur dari prosa?

C. Tujuan
BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN PROSA MENURUT PARA AHLI

1 .Zainuddin, mengatakan bahwa prosa adalah pengungkapan peristiwa seacara


jenis dengan menguraikan seluruh pikiran dan juga seluruh perasaan serta tidak
terikat syarat-syarat tertentu dalam sebuah karya sastra.

2. Aminuddin, mengatakan prosa fiksi merupakan kisahan atau ceritera yang


diembun oleh pameran tertentu dengan memperhatikan , latar , tahapan dan
rangkaian.

3. Henry Guntur Tarigan, mengatakan bahwa prosa adalah karya sastra fiksi
dalam bahasa Indonesia secara singkat dari buah hasil imajinasikan.

4. Menurut Teeuw, mengatakan prosa adalah suatu bentuk fiksi yang mencoba
yang memberikan suatu kenyataan.

5. Herman S. Waluyo, mengatakan fiksi adalah karya sastra dibagi menjadi 3


bagian yaitu ( Roman, Novel, Cerpen ).

B. PENGERTIAN PROSA

Prosa adalah bentuk karangan fiksi yang bersifat menerangkan secara panjang lebar
mengenai suatu masalah terhadap suatu hal atau peristiwa lain sebagainya. Prosa berasal
dari bahasa latin “prose” yang berarti terus terang. Prosa ini biasa digunakan untuk
mendeskripsikan fakta atau ide.

C. JENIS PROSA Berdasarkan bentuknya Ada 2 jenis yaitu :

1). Prosa Lama, Yaitu karya sastra yang belum terpengaruh budaya dan sastra barat.
Prosa lama awalnya disampaikan melalui lisan. Setelah islam masuk, prosa dituangkan
dalam bentuk tulisan. Beberapa bentuk prosa lama yaitu :

 Hikayat yaitu karya sastra yang terpengaruh budaya arab dan india.
Biasa prosa jenis ini menceritakan tentang kisah epic. Tokohnya di ambil dari
legenda dan sejarah yang ada di masyarakat. Namun ditambahkan bumbu berupa
kesaktian atau kekuatan yang kadang tidak masuk akal.
Contohnya hikayat hang tuah.

 Sejarah yaitu prosa lama yang ditulis berdasarkan peristiwa sejarah


Ceritanya berdasarkan fakta yang bisa dibuktikan kebenaran. tokohnya di ambil
dari raja-raja dalam sejarah kerajaan yang pernah ada biasanya di tulis berdasarkan
silsilah kerajaan. Asal usul kerajaan sampai kejayaan dan keruntuhan.
Contohnya sejarah melayu.

 Kisah yaitu prosa lama yang ditulis berdasarkan kisah perjalanan atau pelajaran.
Ceritanya berdasarkan cerita seseorang yang berlayar dan berpetualang. Tokohnya
adalah seorang pelayar atau perantau. Bkisah pelayar biasanya menarik bahkan
membawa pengetahuan baru.
Contohnya kisah ABDULLAH pergi ke Jeddah.

 Dongeng yaitu prosa lama yang bersifat khayal dan imajinatif


Ceritanya berdasarkan hasil kreativitas sang pengarang fiktif dan imajinatif.
tokohnya juga tokoh khayalan. bisa manusia, hewan, tumbuhan bahkan benda mati.
dongeng bisa disampaikan melalui lisan maupun tulisan.

 Cerita berbingkai yaitu prosa lama yang menceritakan sebuah cerita dalam cerita.
Ceritanya dituturkan oleh tokoh dalam cerita tersebut. Tokohnya biasanya petualang
atau musafik. Dia lalu bertemu orang dan mengisahkan apa yang di alaminya.
Contohnya kisah 1001 malam.

2). Prosa Baru, Yaitu karya sastra yang sedah mengalami pengaruh kebudayaan dan
kesusastraan barat. Prosa baru biasanya berbentuk tulisan, karena budaya barat sangat
kental dengan karya-karya tulisnya.

Bentuk karya sastra baru yaitu ;

 Roman, Yaitu karya sastra yang menceritakan kisah tokoh utama dari lahir sampai
mati. Biasanya roman berkisah tentang kebangsawanan dan kerajaan .tokohnya bisa
sang raja, putra mahkota atau pangeran.
Contohnya mencari pencuri anak perawan.
 Novel, Yaitu prosa baru yang paling banyak ditulis bahkan sampai saat ini.
Ceritnya sebagai prosa yang popular di era saat ini.

Ceritanya bisa berdasarkan fakta. Novel di kelompokkan secara khusus kedalam


beberapa genre novel. Biasanya di tulis dalam bentuk cerita utuh atau berseri.
Contohnya bumi manusia

 Cerpen, Yaitu prosa baru yang lebih pendek dari novel. Meskipun begitu unsur
pembangunya tetap sama.
Ceritanya disampaikan secara singkat, padat dan kurun waktu yang sebentar. Bisa
dibilang sebagai secuil cerita paling menarik dari sang tokoh. Cerpen biasanya
dinikmati dalam bentuk tulisan. Namun ada juga yang disampaikan secara lisan
melalui radio-radio.
Contohnya robohnya surau kami.

 Riwayat atau Biografi atau Otobiografi , Yaitu prosa baru yang juga sering
dibukukan. Biografi menceritakan riwayat hidup dari sang pengarang sendiri.
Sedangkan Otobiografi merupakan riwayat sang tokoh yang ditulis orang lain.
Ceritanya berdasarkan fakta dan kronologi hidup hingga wafatnya sang tokoh.
Biasanya didalamnya disertakan pula prestasi, keterpurukan dan konflik yang
dihadapi. Tujuan utamanya adalah sebagai kenangan dan motivasi bagi pembaca.
Contohnya Habibie dan Ainun.

 Kritik, Yaitu isinya adalah fakta yang ditemukan dalam sebuah hasil karya
berdasarkan opini yang berdasar.
Kritik yang dimaksud disini adalah kritik yang membangun Sifatnya menilai
sesuatu berdasarkan kriteria dan patokan yang sudah ada. Sehingga dapat bernilai
objektif atau penilaian yang tidak berpihak.
Contohnya kritik sastra angkatan baru.

 Resensi, Yaitu paparan, ulasan, dan juga gambaran terhadap sebuah karya.
Resensi dibuat berdasarkan opini sipenulis setelah menikmati karya yang
diulasnya. Sifatnya subjektif, sehingga berbeda-beda setiap orangnya. Biasanya
juga berisi pesan dan kesan dari sipenulis untuk sipembuat karya tersebut. Selain
itu juga terdapat kesimpulan di akhir tulisan. Jika menarik akan disarankan orang
lain menikmatinya. Jika tidak menarik, maka disarankan untuk tidak perlu
mencobanya.
Contohnya resensi novel dan film jomblo.

 Esai, Yaitu tulisan subjektif terhadap hal-hal tertentu. Bisa dibilang cakupanya
sangat luas dan paling banyak.
Esai adalah kolom terbanyak yang ada di media jurnalistik. Sifatnya sbujektif,
opini, namun berdasarkan fakta yang ada. Secara garis besar, isi esai bisa berupa
komentar, tanggapan, renungan atau hikmah. Cakupan pembahasannya luas, bisa
tentang seni, budaya politik, social, Dan lain-lain.
Contonya wiji thukul dan perlawanan terhadap penguasa melalui puisi.

D. JENIS-JENIS PROSA

Berdasrkan isi nya ada 2, Yaitu :

 Prosa fiksi, lebih dikenal dengan karangan narasi yang bersifat imajinasi. Karena
prosa fiksi memang merupakan sebuah karya sastra yang bersifat imajinasi atau
khayalan penulisan. Cerita yang dibuat tidaklah nyat atau benar-benar ada. Yang
termasuk kedalam prosa fiksi terdiri dari cerpen, novel, roman, dongeng, esai dan
resensi.

 Prosa non fiksi, Yaitu sebuah karangan yang nyata yang dibuat berdasarkan
pengamatan penulis. Ada beberapa karangan yang masuk dalam kategori prosa non
fiksi adalah :

 Artikel, yaitu sebuah uraian yang dibuat berdasarkan sebuah fakta, bersifat factual
karena berasal dari sumbernya.

 Editonal, yaitu suatu karangan atau uraian yang dibuat oleh media masa yang
sedang terjadi.

 Opini, yaitu sebuah pemikiran, pendapat, tanggapan, ide seseorang, terhadap suatu
hal atau keadaan.

 Feature, yaitu suatu tulisan atau karangan yang dibuat berdasarkan hasil
pengamatan atau peliputan tentang sebuah keadaan atau situasi atau objekguna
menarik simpati pembaca.

 Biografi, yaitu kisah nyata atau pengalaman hidup seseorang.

 Iklan, yaitu informasi atau berita yang disampaikan kepada khalayak ramai
mengenai sebuah produk atau jasa.
 Pidato, yaitu sebuah pemikiran yang disampaikan melalui kata-kata yang
ditunjukan untuk orang banyak.

 Reportase, yaitu sebuah berita atau laporan yang dibuat dari fakta hasil
pengamatan sebuah objek.

 Tips, yaitu sebuah paduan yang menjelaskan langkah-langkah atau cara dalam
melakukan suatu hal atau kegiatan.

 Jurnalisme baru, yaitu sebuah karangan yang dibuat dalam bentuk novel atau
cerpen.

E. FUNGSI PROSA

Ada beberapa macam fungsi prosa :

 Fungsi Moral, yaitu melalui prosa dapat dipahami suatu nilai-nilai yang baik dan
buruk.

 Fungsi Didaktif, yaitu prosa memiliki nilai pembelajaran bagi pembacanya. Artinya
prosa dapat dijadikan objek pembelajaran untuk dapat dipahami dan dikaji ataupun
diterapkan nilai-nilainya pada kehidupan sebenarnya.

 Fungsi Budaya, yaitu prosa merupakan hasil cipta, karya, dan karsa seseorang
yang berperan dalam pelestarian dan pengembangan hasil-hasil cipta manusia.

 Fungsi Hiburan, yaitu prosa memberikan keindahan bagi penggiat prosa karna
memiliki nilai estetika yang meliputi keselarasan, keserasian, dan keseimbangan
hakikat prosa.

F. UNSUR-UNSUR YANG TERDAPAT DALAM PROSA

 Unsur intrinsik yaitu unsur penting dalam sebuah karya sastra. Komponen wajib
dalam karya sastra sangat penting untuk membangun cerita yang ada. Tanpa unsur
intrinsik sebuah karya tidak akan terbentuk dan tidak dapat dikatakan sebuah karya
sastra.
A. Jenis-Jenis Unsur intrinsik pada prosa yaitu :

 TEMA, unsur intrinsik dalam prosa yang pertama adalah tema. Tema merupakan
sebuah ruh atau nyawa yang ada di dalam karya prosa. Tema bisa disebut ide
utama dalam sebuah cerita, karena tema adalah penentu latar belakang dari cerita
tersebut.

 TOKOH, merupakan unsur intrinsik penting dalam prosa. Tokoh merupakan pelaku
atau orang yang terdapat di dalam cerita. Selain tokoh, penokohan juga jadi
bagian dari unsur intrinsik. Penokohan merupakan penentuan watak atau karakter
dari tokoh tersebut. Penokohan ini bisa digambarkan dalam sebuah ucapan,
pemikiran, dan pandangan saat menyelesaikan suatu masalah.

 ALUR, alur sebagai unsur intrinsik adalah jalan carita. Prosa memiliki alur yang
jelas. Alur bisa memiliki tahapan mulai dari perkenalan, penanjakan, klimaks, anti
klimaks dan penyelesaian. Alur yang digunakan oleh penulis ada 2 macam, yaitu
alur maju yang menggambarkan cerita urut dari perkenalan tokoh, hingga
penyelesaian konflik.

Sedangkan alur mundur adalah alur cerita yang jalan ceritanya tidak runtuh.
Penulis bisa menceritakan tentang konflik terlebih dahulu, kemudian menceritakan
tentang awal konflik terjadi, dan pengenalan tokoh.

 LATAR, unsur intrinsik lainnya dalam prosa adalah latar. Unsur ini mengacu pada
latar waktu, suasana, dan tempat terjadinya cerita. Latar ini bisa membuat
pembaca cerpen lebih paham tentang kapan, dimana, dan sedang apa tokoh yang
diceritakan.

 SUDUT PANDANG, sudut pandang merupakan arah pandang seorang penulis


dalam menyampaikan sebuah cerita. Terdapat sudut pandang sebagai orang
pertama, sudut pandang orang kedua, dan sudut pandang orang ketiga. Ada juga
sudut pandang dari penulis yang berasal dari sudut pandang orang yang berada
diluar cerita.

 GAYA BAHASA, Gaya bahasa dalam unsur intrinsik merupakan ciri khas dari
penulis saat menuliskan cerita. Gaya bahasa ini bisa dibedakan dari penggunaan
majas, diksi dan pemilihan kalimat yang tepat di dalam cerpennya. Ada penulis
yang menggunakan bahasa baku ada juga yang menggunakan bahasa santai.
 AMANAT, adalah pesan moral yang ditulis oleh penulis cerita, yang bisa dipetik
oleh pembacanya, setelah membaca karya tersebut. Amanat atau pesan moral,
biasanya tidak ditulis secara langsung, melainkan tersirat.

B. Unsur-unsur ektrinsik pada prosa yaitu :

Unsur ektrinsik prosa fiksi adalah segala faktor luar yang melatar belakangi
penciptaan karya sastra seperti nilai sosiologi, nilai kesejarahan, nilai moral, nilai
pisikologi. Ia merupakan nilai subjectif pengarang yang bisa berupa kondisi social,
motivasi, tendensi yang mendorong dan mempengaruhi kepengarangan seseorang.
Pada gilirannya unsur ekstrinsik yang sebenarnya ada diluar karya sastra itu,
cukup membantu para penela’ah sastra dalam memahami dan menikmati karya
yang dihadapi. Pengalaman mendalam dan pengenalan unsur ektrinsik tersebut
memungkinkan seseorang penela’ah, menginterpretasikan karya sastra dengan lebih
tepat.

Unsur ekstrinsik prosa fiksi meliputi :

 Nilai-nilai dalam cerita ( agama, budaya, politik, ekonomi ).

Nilai yang terkandung adalah salah satu unsur penting dalam sebuah karya sastra.
Nilai-nilai tersebut yang akan diambil oleh pembaca dalam rangkuman isi dari karya
penulis.

 Nilai Agama

Nilai agama yaitu nilai-nilai dalam cerita yang sangat berkaitan dengan ajaran
yang berasal dari ajaran agama.

 Nilai Moral

Nilai moral merupakan nilai-nilai dalam cerita yang sangat berkaitan dengan
akhlak atau etika. Nilai moral dalam sebuah cerita bisa jadi nilai moral yang baik, bisa
juga nilai moral yang buruk atau jelek.

 Nilai Budaya

Nilai budaya merupakan nilai-nilai yang berkenaan dengan kebiasaan atau tradisi
atau adat istiadat yang berlaku pada suatu daerah.

 Latar Belakang Kehidupan Pengarang


Latar belakang pengarang bisa mengikuti pemahaman kita terhadap sejarah hidup
dan juga sejarah hasil karang-karangan sebelumnya. Latar belakang pengarang dapat
terdiri dari 3 bagian yaitu :

 Biografi

Biografi ini berisi tentang riwayat hidup pengarang yang ditulis secara
keseluruhan.

 Kondisi Pisikologis

Kondisi pisikologis ini berisi tentang pemahaman mengenai kondisi mud serta
keadaan yang mengharuskan seorang pengarang menulis cerpen.

 Aliran Sastra

Seorang penulis pasti akan mengikuti aliran sastra tertentu. Ini sangat berpengaruh
dalam daya penulisan yang dipakai penulis dalam menciptakan sebuah karya.

 Situasi Sosial Ketika Cerita Itu Diciptakan

Pengaruh kondisi latar belakang masyarakat sangatlah besar terhadap terbentuknya


sebuah cerpen. Pemahaman itu bisa berupa pengkajian :

 Ideologi Negara
 Kondisi Politik
 Kondisi Sosial
 Kondisi ekonomi masyarakat

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Prosa adalah karangan bebas yang tidak terikat oleh kaidah yang terdapat dalam
puisi. Prosa ada 2 jenis yaitu prosa lama dan prosa baru dengan masing-masing ciri-
cirinya tersendiri bentuk prosa yaitu hikayat sejarah dan dongeng.

B. Saran

Kami menyadari makalah ini mungkin masih jauh dengan kata sempurna akan
tetapi bukan berarti makalah ini tidak berguna besar harapan yang terpendam dalam hati
kami semoga makalah ini dapat memberikan sumbangsih pada suatu saat terhadap
makalah tema yang sama dan dapat menjadi referensi bagi pembaca serta menambah
ilmu pengetahuan kita semua.

DAFTAR PUSTAKA

Https://omnibussenja.com

Https://dosenbahasa.com

Https://Vidasyafrida.blogspot.com

Https://annissa999wordpress.com

Https://id.berita.yahoo.com

Anda mungkin juga menyukai