Anda di halaman 1dari 22

Nama : Egin Zipi Tri Yulian

Nim : 06021381924049
Mata Kuliah : Perencaan Pembelajaran Bahasa dan Sastra
Dosen Pengampu : 1. Dr. Zahra Alwi, M.Pd.
2. Yenni Lidyawati, S.Pd., M.Pd.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)


Satuan Pendidikan : SMK
Kelas/Semester : X/2
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Materi Pokok : Teks Puisi
Jumlah Pertemuan : 2x pertemuan
Alokasi Waktu : 4 x 45 menit

A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif melalui
keteladanan, pemberian nasehat, penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara
berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. 
3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan
kompleks berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora, dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkaitdengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampumenggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar
3.10 Menganalisis suasana, tema, dan makna beberapa puisi yang terkandung dalam
antologi puisi yang diperdengarkan atau dibaca.

4.10 Mendemonstrasikan (membacakan atau memusikalisasikan) satu puisi dari antologi


puisi atau kumpulan puisi dengan memerhatikan vokal, ekspresi, dan intonasi
(tekanan dinamik dan tekanan tempo).

C. Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)


3.10 Menganalisis suasana, tema, dan 3.10.1 Menentukan suasana dalam puisi yang
makna beberapa puisi yang terkandung terdapat dalam sebuah antologi puisi.
dalam antologi puisi yang 3.10.2 Menentukan tema puisi yang terdapat
diperdengarkan atau dibaca. dalam sebuah antologi puisi;
3.10.3 Menentuan makna puisi yang terdapat
dalam sebuah antologi puisi.

4.10 Mendemonstrasikan (membacakan 4.10.1 Membacakan dan


atau memusikalisasikan) satu puisi memusikalisasikan  satu puisi dari
dari antologi puisi atau kumpulan antologi puisi dengan memperhatikan
puisi dengan memerhatikan vokal, vokal, ekspresi, dan intonasi.
ekspresi, dan intonasi (tekanan
dinamik dan tekanan tempo)

D. Tujuan Pembelajaran
1. Pertemuan 1: Melalui kegiatan pembelajaran peserta didik diharapkan mampu
mengidentifikasi suasana, tema, dan makna beberapa puisi yang terkandung  dalam
antologi puisi yang dibaca dengan rasa ingin tahu dan tanggung jawab selama proses
pembelajaran dan bersikap mandiri dan percaya diri.
2. Pertemuan 2: Melalui kegiatan pembelajaran peserta didik diharapkan mampu
terampil mendemonstrasikan (membacakan atau memusikalisasikan) satu puisi dari
antologi puisi atau kumpulan puisi dengan  memerhatikan vokal, ekspresi, dan intonasi
(tekanan dinamik dan tekanan tempo) dengan rasa ingin tahu dan tanggung jawab
selama proses pembelajaran dan bersikap mandiri dan percaya diri.

E. Pokok-pokok Materi Pembelajaran


 Hakikat teks puisi
 Unsur/aspek batiniah puisi:
1. Tema
2. Suasana
3. Makna
 Langkah-langkah membacakan/memusikalisasikan puisi

F. Pendekatan, Metode, Model dan Media Pembelajaran


1. Pendeketan : Pendekatan Saintifik
2. Metode : Tanya jawab, diskuisi, penugasan dan inkuiri
3. Model : Discovery Learning (Model Pembelajaran Terbimbing)

G. Media, Alat/Bahan
1. Media : Teks puisi dan power point
2. Alat/Bahan : LCD, laptop, worksheet (lembar kerja), dan alat musik (Luring)
Zoom Meeting, laptop/handphone, kouta internet, dan buku (Daring)

H. Sumber Belajar
 Bahasa Indonesia SMA/MA/SMK/MAK Kelas X, Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan, 2017 buku siswa halaman 312
 Bahasa Indonesia SMA/MA/SMK/MAK Kelas X, Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan, 2017 buku guru
 Buku-buku antologi puisi
 Vidio
 Internet
 Buku/sumber lain yang relevan

I. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Pertama (2 x 45 Menit)
Indikator: Menganalisis suasana, tema, dan makna beberapa puisi yang terkandung
dalam antologi puisi yang diperdengarkan atau dibaca.

Tahap Langkah-langkah Pembelajaran Alokasi


Waktu
1. Pembelajaran dimulai dengan salam
kepada guru dan mengajak peserta didik
untuk berdoa menurut kepercayaan
masing-masing yang dipimpin oleh ketua
kelas.
2 Menit
2. Pembelajaran dimulai di Zoom Meeting
dengan salam kepada guru dan mengajak
berdoa menurut kepercayaan masing-
masing yang dipimpin oleh ketua kelas
(Daring).
Pendahuluan 3. Guru mengecek kehadiran peserta didik
secara disiplin.
3 Menit
4. Guru mengecek kehadiran peserta didik
secara disiplin di Whatsapp Group dan
mengingatkan peserta didik agar tidak
lupa absen di link yang telah disediakan
oleh pihak sekolah (Daring).
5. Peserta didik merespon apersepsi yang
disampaikan guru dengan pertanyaan: “
Pernahkah membaca puisi?”; “Apa judul
puisi yang sudah pernah di baca?”; “Apa 3 Menit
isi puisi tersebut?” ; dan “Apa yang kamu
rasakan pada saat membaca puisi?”.

6. Peserta didik menerima informasi tentang


hal-hal yang akan dipelajari dan dikuasai. 2 Menit

7. Peserta didik mengamati video puisi dari


Chairil Anwar berjudul “Derai-Derai
Cemara” yang disajikan guru.
5 Menit
8. Peserta didik mengamati video puisi dari
Chairil Anwar berjudul “Derai-Derai
Cemara” yang disajikan guru di
Whatsapp Group (Daring).
9. Peseta didik menanggapi dengan kritis
terkait video puisi “Derai-Derai Cemara”. 5 Menit

10. Guru bersama peserta didik berdiskusi


Inti menyimpulkan tema, suasana, dan makna 5 Menit
dari puisi tersebut.
11. Guru memberikan peserta didik beberapa
antologi puisi dan meminta peserta didik 1 Menit
untuk memilih satu puisi dari antologi
puisi tersebut.
12. Peserta didik secara individu memberikan
tanda pada puisi yang akan dipilih. 2 Menit

13. Secara individu peserta didik membaca


buku referensi untuk lebih memahami 10 Menit
suasana, tema, dan makna dalam puisi.
14. Secara individu peserta didik
merumuskan dan mencatat suasana, tema, 20 Menit
dan makna dalam puisi yang telah dipilih.
15. Guru memberikan waktu untuk setiap
individu mengerjakan tugasnya masing- 20 Menit
masing.
16. Peserta didik mengumpulkan hasil
kerjanya kepada guru dengan jujur,
percaya diri, santun, dan bertanggung 2 Menit
jawab.
17. Peserta didik mengumpulkan hasil
kerjanya kepada guru di E-learning
sekolah dengan jujur, percaya diri,
santun, dan bertanggung jawab (Daring).
18. Peserta didik menyimpulkan materi
pembelajaran yang telah dipelajari
dengan cara mencatat di buku catatan 3 Menit
masing-masing.
19. Guru memeriksa hasil pekerjaan tiap
individu dan memberikan apresiasi untuk 2 Menit
setiap individu.
20. Guru memberikan pekerjaan rumah (PR)
kepada setiap peserta didik untuk 1 Menit
membuat resume tema, suasana dan
makna dalam puisi.
21. Peserta didik bertanya mengenai materi
Penutup 2 Menit
yang harus dipelajari untuk pertemuan
berikutnya.
22. Guru meminta peserta didik untuk
pertemuan berikutnya membawa alat 1 Menit
musik, seperti: gitar, pianika, suling, dll.

23. Ketua kelas menutup pembelajaran


dengan memberikan salam kepada guru
dan berdoa menurut kepercayaan masing- 1 Menit
masing.

Pertemuan Kedua (2 x 45 Menit)


Indikator: Membacakan dan memusikalisasikan satu puisi dari antologi puisi dengan
memerhatikan vokal, ekspresi, dan intonasi.

Tahap Langkah-langkah Pembelajaran Alokasi Waktu


1. Pembelajaran dimulai dengan salam
kepada guru dan mengajak peserta didik
untuk berdoa menurut kepercayaan 1 Menit
masing-masing yang dipimpin oleh ketua
kelas.
2. Pembelajaran dimulai di Zoom Meeting
dengan salam kepada guru dan mengajak
berdoa menurut kepercayaan masing-
masing yang dipimpin oleh ketua kelas
(Daring).
Pendahuluan
3. Guru mengecek kehadiran peserta didik
secara disiplin.
4. Guru mengecek kehadiran peserta didik
secara disiplin di Whatsapp Group dan 2 Menit
mengingatkan peserta didik agar tidak
lupa absen delink yang telah disediakan
oleh pihak sekolah (Daring).

5. Peserta didik menjawab pertanyaan-


pertanyaan dari guru berhubungan 3 Menit
dengan pembelajaran sebelumnya.
6. Peserta didik menerima  apersepsi
berkaitan tentang cara dan langkah-
langkah pembacaan puisi dan
memusikalisasikan puisi dengan 3 Menit
memperhatikan vokal, ekspresi dan
intonasi.
7. Siswa menerima informasi tentang hal-
hal yang akan dipelajari dan dikuasai. 1 Menit
8. Peserta didik memperhatikan penayangan
beberapa video pembacaan puisi.

9. Peserta didik memperhatikan contoh 5 Menit


video pembacaan puisi yang telah guru
kirimkan melalui Whatsapp Group
https://youtu.be/k3FviYT9i-E,
https://youtu.be/wYfCGhLNSIs,
https://youtu.be/hzyG7Zk4X70 (Daring).
Inti
10. Peserta didik membentuk kelompok
yang beranggotakan maksimal 5 orang 1 Menit
untuk membaca puisi dan kemudian
memusikalisasikannya.
11. Setiap kelompok memilih salah satu
puisi yang terdapat dalam antologi puisi 1 Menit
untuk dimusikalisasikan.

12. Peserta didik menyiapkan dan membaca


bahan-bahan ajar seperti buku paket 3 Menit
untuk mendukung pembacaan puisi dan
memusikalisasikannya.
13. Peserta didik berdiskusi tentang alat
musik yang digunakan untuk kegiatan
musikalisasi puisi (sesuai dengan
karakter puisi yang telah dipilih oleh
kelompok). 5 Menit

14. Peserta didik berdiskusi di room zoom


kelompok tentang alat musik yang akan
digunakan untuk kegiatan musikalisasi
puisi (sesuai dengan karakter puisi yang
telah dipilih oleh kelompok) (Daring).
15. Peserta didik berlatih memusikalisasikan
puisi bersama teman kelompok dengan
memerhatikan vokal, ekspresi, dan 30 Menit
intonasi.

16. Setelah selesai masing-masing kelompok


menyiapkan diri untuk presentasi
menampilkan hasil kerja musikalisasinya 10 Menit
di depan kelas.
17. Peserta didik lainnya menyimak,
menanggapi, dan memberi saran
kelompok yang presentasi dengan 10 Menit
memperhatikan unsur vokal, ekspresi,
dan intonasi.
18. Guru memberikan komentar dan apresiasi
untuk setiap kelompok yang presentasi. 5 Menit

19. Guru memberikan waktu selama tiga hari


kepada setiap kelompok untuk membuat
video musikalisasi dengan durasi Waktu 3 Hari
maksimal 15 menit (Daring). (Daring)
20. Vidio musikalisasi diupload diakun
youtube peserta didik (Daring).
21. Peserta didik lainnya menonton,
menanggapi, dan memberi saran
kelompok yang presentasi dengan
memperhatikan unsur vokal, ekspresi,
dan intonasi (Daring).
22. Peserta didik menyimpulkan materi
pembelajaran yang telah dipelajari
dengan cara mencatat di buku catatan 3 Menit
masing-masing.
23. Guru memberikan apresiasi untuk setiap
kelompok. 1 Menit
24. Guru mempersilahkan peserta didik
untuk mengungkapkan kesulitan-
kesulitan yang dialami saat 3 Menit
Penutup memusikalisasikan puisi.

25. Guru memberikan motivasi dan pesan


mengenai hasil pembelajaran yang telah 2 Menit
berlangsung.
26. Ketua kelas menutup pembelajaran
dengan memberikan salam kepada guru
dan berdoa menurut kepercayaan masing- 1 Menit
masing.

J. Penilaian, Pembelajaran Remidial dan Pengayaan


1. Pertemuan Pertama
Teknik Penilaian : Tes tulis dan penugasan
Instrumen Penilaian : Lembar kerja (terlampir)
Bentuk Penilaian : Tugas individu
2. Pertemuan Kedua
Teknik Penilaian : Penugasan
Instrumen Penilaian : Penilaian pembacaan puisi
Bentuk Penilaian : Tugas berkelompok
Pembelajaran remidial dilakukan segera setelah kegiatan penilaian
Remedial : Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik yang capaian
Kompetensi Dasar nya belum tuntas dan tahapan pembelajaran remedial
dilaksanakan dengan mengerjakan tugas yang sama.
Pengayaan : Secara mandiri peserta didik belajar tentang teks puisi.

LAMPIRAN
INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP
Satuan Pendidikan : SMK
Kelas/Semester : X/2
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Materi Pokok : Teks Puisi
Jumlah Pertemuan : 2x pertemuan
Alokasi Waktu : 4 x 45 menit

No Waktu Nama Siswa Catatan Perilaku Butir Sikap Tindak Lanjut


1.
2.
3.
4.
5.
Dst.

INSTRUMEN PENILAIAN DIRI (SPIRITUAL)


Satuan Pendidikan : SMK
Kelas/Semester : X/2
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Materi Pokok : Teks Puisi
Jumlah Pertemuan : 2x pertemuan
Alokasi Waktu : 4 x 45 menit

No Nama Siswa Aspek yang Dinilai Jumlah


Skor
Disipli Santun Toleran Kerja Kejujuran Tanggung
n Sama Jawab
1.

2.

3.

dst

Ketentuan Skor:
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan
1 = tidak pernah , apabila tidak pernah melakukan

INSTRUMEN PENILAIAN KOMPETENSI PENGETAHUAN

Pertemuan Pertama: Tugas Individu


Satuan Pendidikan : SMK
Kelas/Semester : X/2
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Materi Pokok : Teks Puisi
Jumlah Pertemuan : 2x pertemuan
Alokasi Waktu : 4 x 45 menit
Kompetensi Dasar : 3.10 Menganalisis suasana, tema, dan makna beberapa puisi yang
terkandung dalam antologi puisi yang diperdengarkan atau
dibaca.
Indikator : 3.10.1 Menentukan suasana dalam puisi yang terdapat dalam sebuah
antologi puisi.
3.10.2 Menentukan tema puisi yang terdapat dalam sebuah antologi
puisi.
3.10.3 Menentuan makna puisi yang terdapat dalam sebuah antologi
puisi
Instrumen:
Petunjuk pengerjaan: Bacalah pembacaan puisi  “Doa” karya Chairil Anwar dengan
saksama, kemudian jawablah pertanyaan dengan tepat!

Doa
Karya: Chairil Anwar

Tuhanku
Dalam termangu
Aku masih menyebut nama-Mu 
Biar susah sungguh
Mengingat Kau penuh seluruh 
Caya Mu panas suci
Tinggal kerlip lilin di kelam sunyi

Tuhanku
Aku hilang bentuk 
Remuk
Tuhanku
Aku mengembara di negeri asing 
Tuhanku
Di pintu-Mu aku mengetuk 
Aku tidak bisa berpaling

Berdasarkan puisi di atas, kerjakan soal-soal berikut!


1. Temukanlah tema beserta alasan puisi Doa karya Chairil Anwar!
2. Uraikanlah suasana puisi Doa karya Chairil Anwar!
3. Analisislah makna puisi Doa karya Chairil Anwar!

Kunci Jawaban dan Penskoran

No Uraian Pembahasan Skor


1. Puisi yang berjudul “Doa” karya Chairil Anwar ini Tepa Kurang Tidak
t Tepat Tepat
mengambil tema tentang ketuhanan. Hal ini dapat
dibuktikan dengan beberapa penggalan bait yang ada di
dalam puisi tersebut. Kata Doa merupakan sebuah tanda
ketika hambanya berkomunikasi dengan Tuhannya,
penggunaan kata lainnya seperti, Tuhanku, nama-Mu,
30 15 0
mengingat Kau, di pintu-Mu, caya-Mu. Puisi ini
mengajarkan tentang  kehidupan yang penuh perjuangan
dan dimana perjuangan itu harus diiringi dengan doa. Jika
hal itu tidak dilakukan secara bersamaan, maka semuanya
akan sia-sia dan apa yang kita cita-citakan tidak akan bisa
terwujud. Hal ini diperjelas melalui bait berikut ini: Di
pintuMu aku mengetuk, Aku tidak bisa berpaling.
2. Pada puisi Doa karya Chairil Anwar tema yang diambil
adalah Ketuhanan. Khususnya hubungan antara hamba
dengan Tuhannya. Hal ini dapat dibuktikan melalui
kutipan puisi “Tuhanku / Dalam termangu / Aku masih
menyebut nama-Mu”. Suasana dalam puisi tersebut
adalah menyedihkan dan mengharukan dan menunjukkan
40 20 0
suasana kebingungan. Sementara penggunaan kata di
kelam sunyi menunjukkan kesedihan yang sangat. Tapi di
samping suasana murung itu, suasana tetap punya
keyakinan terhadap dukungan Tuhan sehingga tetap
'mengetuk' pintu Tuhan.

3. Pada puisi “Doa” karya Chairil Anwar makna yang


diambil adalah seseorang yang telah jauh dari tuhannya
dan merasakan kekosongan jiwa, ia masih bisa berzikir.
30 15 0
Meskipun teramat sangat sukar, berusaha mengingat
Tuhan dengan sungguh-sungguh. Petunjuk Tuhan seperti
cahaya ketika kesadaran tinggal sedikit. Ketika hilang
rasa percaya diri dan frustasi di negeri yang jauh, penulis
mengharapkan pertolongan kepada Tuhan dan tidak bisa
mungkar atas Tuhan.
JUMLAH 100
Pertemuan Kedua: Tugas Berkelompok
Satuan Pendidikan : SMK
Kelas/Semester : X/2
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Materi Pokok : Teks Puisi
Jumlah Pertemuan : 2x pertemuan
Alokasi Waktu : 4 x 45 menit
Kompetensi Dasar : 4.10 Mendemonstrasikan (membacakan atau memusikalisasikan) satu
puisi dari antologi puisi atau kumpulan puisi dengan
memerhatikan vokal, ekspresi, dan intonasi (tekanan dinamik
dan tekanan tempo).
Indikator : 4.10.1 Membacakan dan memusikalisasikan  satu puisi dari antologi
puisi dengan memerhatikan vokal, ekspresi, dan intonasi.

Instrumen

 Bentuklah kelompok! (Setiap kelompok beranggotakan maksimal 5 orang)


 Pilihlah salah satu puisi yang ada dalam buku antologi puisi !
 Berikan tanda-tanda pada puisi yang telah pilih agar memudahkan dalam proses
pembacaan puisi!
 Tentukan alat-alat musik yang sesuai dengan karakter puisi yang telah dipilih!
 Berlatihlah memusikalisasikan  puisi  yang telah Anda berikan pada puisi yang telah
dipilih! (vokal, ekspresi, dan intonasi)
 Demonstrasikan musikalisasi puisi yang telah dilatih!

Format Penilaian
No Aspek Penilaian Skor
1. Penghayatan 1-10
2. Penampilan 1-10
3. Intonasi 1-10
4. Ritme 1-10
5. Pelafalan 1-10
6. Vokal 1-10
7. Ekspresi 1-10
8. Kreativitas 1-15
9. Kekompakkan 1-15
Jumlah Skor Maksimal 100
Lampiran Bahan Ajar/ Materi Pembelajaran
TEKS PUISI
Pengetahuan Keterampilan
3.10 Menganalisis suasana, tema, dan 4.10 Mendemonstrasikan (membacakan atau
makna beberapa puisi yang terkandung memusikalisasikan) satu puisi dari
dalam antologi puisi yang antologi puisi atau kumpulan puisi
diperdengarkan atau dibaca. dengan memerhatikan vokal, ekspresi,
dan intonasi (tekanan dinamik dan
tekanan tempo).

SUASANA, TEMA, DAN MAKNA PUISI


A. Hakikat Puisi
Puisi adalah karya sastra yang dipadatkan, dipersingkat, dan diberi irama dengan bunyi
yang padu dan pemilihan kata-kata kias (imajinatif). Kata-kata betul-betul dipilih agar
memiliki kekuatan pengucapan. Walaupun singkat atau padat, namun berkekuatan. Puisi
merupakan karya sastra yang berisi tanggapan serta pendapat penyair mengenai berbagai
hal. Pemikiran penyair ini kemudian dituangkan dengan menggunakan bahasa-bahasa
apik serta memiliki struktur batin dan fisik khas penyair.

B. Aspek Batiniah Puisi:


1. Menentukan Suasana dalam Puisi
Setelah membaca puisi, seringkali perasaan kita jadi terpengaruh oleh isinya baik
rasa sedih, marah, atau bersemangat. Puisi yang baik senantiasa mampu meninggalkan
kesan mendalam bagi perasaan pembaca. Misalnya, sebuah puisi cinta yang membuat
hatimu menjadi berbunga-bunga atau puisi kritik sosial yang membuat perasaan
kemanusiaanmu tersentuh. Itulah yang disebut sebagai suasana, yaitu keadaan jiwa
pembaca setelah membaca puisi itu. Dengan kata lain, suasana merupakan akibat
psikologis yang ditimbulkan puisi itu terhadap pembaca. Suasana ialah keadaan jiwa
pembaca setelah membaca puisi itu. Contoh analisis suasana dalam puisi berikut.
Aku Ingin
Sapardi Djoko Damono
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana dengan
kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api yang menjadikannya abu
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
dengan isyarat yang tak sempat disampaikan awan
kepada hujan yang menjadikannya tiada

Puisi di atas merupakan ungkapan cinta seseorang kepada kekasihnya.

2. Menemukan Tema Puisi


Tema adalah ide dasar yang mendasari sebuah tulisan, termasuk puisi. Tema puisi
menjadi inti dari makna atau pesan yang ingin disampaikan penyair dalam puisinya.
Meskipun bahasa yang digunakan dalam puisi cenderung bermakna konotatif, tetapi tema
puisi salah satunya dapat dirunut dengan menggunakan kata- kata kunci dalam puisi
tersebut.
Dalam puisi Aku Ingin karya sapardi Djoko Damono di atas tema puisinya adalah
tentang cinta. Tema ini dapat dengan mudah ditemukan karena pengulangan kalimat
“Aku ingin mencintaimu dengan sederhana’ sebanyak dua kali. Sementara itu, tema puisi
‘Sajak Anak Muda’, adalah pendidikan. Tema ini dapat ditemukan dari penggunaan
katakata yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan seperti ilmu hukum, filsafat, logika,
serta istilah pendidikan seperti pendidikan, pengetahuan, sekolah dan ujian.
3. Menemukan Makna Puisi
Mari kita renungkan dan diskusikan mendiskusikan maksud yang ingin disampaikan
oleh penyair, W.S. Rendra dalam puisi “Sajak Anak Muda”. Pesan yang ingin
disampaikan oleh penyair itulah yang dimaksud makna. Tentu saja, pesan itu boleh lebih
dari satu. Berikut adalah contoh analisis makna puisi “Sajak Anak Muda”.
 Makna
Pendidikan di Indonesia lebih banyak ditujukan pada hafalan teori, bukan pemahaman
atas suatu konsep, bukan penguasaan konsep dan ketrampilan.
 Larik Puisi
Dasar pendidikan kita adalah kepatuhan. Bukan pertukaran pikiran. Ilmu sekolah
adalah ilmu hafalan, dan bukan ilmu latihan menguraikan.
 Makna
Pemberian ijazah di Indonesia, misalnya kepada dokter, tidak menyertakan kalayakan
perilaku penerima ijazahnya. Akibatnya, seorang dokter hanya akan mengobati
pasiennya tanpa pernah peduli pada ketidakadilan yang terjadi di sekitarnya.
 Larik Puisi
Seseorang berhak diberi ijazah dokter, dianggap sebagai orang terpelajar, tanpa diuji
pengetahuannya akan keadilan. Dan bila ada tirani merajalela, ia diam tidak bicara,
kerjanya cuma menyuntik saja.
 Makna
Penyair ingin memprotes kepada para ulama yang memiliki kewenangan memberikan
label halal. Mengapa rokok yang-jelas jelas mengandung lebih banyak racun dan lebih
berbahaya baik bagi perokok maupun orang orang di dekat perokok masih boleh
dikonsusmi? Padahal babi dan khamr (arak) yang mempunyai kandungan racun lebih
sedikit saja diharamkan.
 Larik Puisi
Mahasiswa-mahasiswa ilmu hukum dianggap sebagi bendera-bendera upacara,
sementara hukum dikhianati berulang kali. Mahasiswa- mahasiswa ilmu ekonomi
dianggap bunga plastik, sementara ada kebangkrutan dan banyak korupsi.

C. Mengidentifikasi Suasana, Tema, dan Makna Puisi
Sebelum mengidentifikasi komponen penting dalam puisi terdapat beberapa hal
yang perlu diperhatikan untuk menentukan komponen penting puisi, yaitu:
a. Suasana dalam puisi yang dibacakan
Langkah-langkah yang dilakukan agar mampu menentukann suasana dalam puisi yang
dibacakan yaitu mencermati puisi dengan saksama. Ketika mencermati
tersebut, perhatikan juga pilihan kata (diksi) dalam puisi yang dibaca untuk mengetahui
isi puisi.  Diantara kata-kata atau larik-larik yang membangun puisi itu ada yang
menyentuh perasaan maka  larik-larik yang membuat perasaan tersentuh itu dicatat.
Kemudian timbullah perasaan setelah mendengarkan puisi tersebut. Perasaan itu bisa
berupa perasaan sedih, marah, bangga, dan sebagainya. Dengan begitu, suasana sudah
dapat ditentukan.
b. Tema dalam puisi
Dalam menentukan tema puisi, terdapat prosedur yang bisa dilakukan yaitu dengan
merunut kata-kata yang berulang. Kata-kata yang berulang itu merupakan inti puisi.
Akhirnya  inti puisi yang merupakan tema dapat disimpulkan dengan menyertakan
alasan-alasan yang mendukung tema.
c. Makna dalam puisi
Ketika hendak menentukan makna puisi, langkah-langkah berikut ini akan membantu
yaitu pertama kali carilah larik-larik yang mendukung makna. Kemudian maknai
masing-masing larik tersebut. Berdasarkan makna larik-larik tersebut dapat disimpulkan
makna puisi secara utuh.

Sumber: (BOSPEDIA. (2021, 01). Materi Menentukan Suasana, Tema dan Makna dalam Puisi
Mapel Bahasa Indonesia kelas 10 SMA/SMK/MA. Retrieved from Menentukan
Suasana, Tema dan Makna dalam Puisi: https://www.bospedia.com/2021/01/materi-
menentukan-suasana-tema-makna-puisi.html)

MEMBACAKAN ATAU MEMUSIKALISASIKAN PUISI

A. Cara Membacakan Puisi
Selain mengidentifikasi komponen puisi, terkadang perlu membaca puisi untuk lebih
memahami puisi. Agar penjiwaan, ekspresif, dan volume suara tepat dan mengena saat
pembacaan puisi, langkah awal yang harus dan mutlak dilakukan adalah membaca dan
memahami isi puisi. Pemahaman terhadap isi puisi ini tidak hanya untuk mendapatkan
tafsir makna terhadap puisi yang akan dibacakan melainkan juga untuk menentukan
bagaimana lafal, nada, tekanan serta intonasi diucapkan saat pembacaan puisi. 
Sesorang pembaca puisi yang hebat mampu menjiwai puisi yang dibacakandengan
baik. Dampaknya, pendengar akan dapat merasakan suasana puisi tersebutserta mampu
menangkap makna puisi yang disampaikan penyairnya. Hal itu akan tercapai ketika
pembaca puisi tidak hanya mengandalkan permainan vokal tetapi juga memerhatikan
ekspresi, intonasi, dan gerakan tubuhnya saat membaca puisi.
Ada beberapa hal yang harus dipahami ketika akan membacakan puisi, yaitudengan
mengetahui cara membacanya. Berikut adalah cara-caranya.
1. Rima dan irama, artinya dalam membaca puisi tidak terlalu cepat ataupun terlalulambat.
Membaca puisi berbeda dengan membaca sebuah teks biasa karena puisiterikat oleh
rima dan irama sehingga dalam membaca puisi tidak terlalu cepatataupun juga terlalu
lambat.
2. Artikulasi atau kejelasan suara, artinya suara kita dalam membaca puisi harus
jelas,misalnya saja dalam mengucapkan huruf-huruf vokal /a/, /i/, /u/, /e/, /o/, /ai/, /au/.
3. Ekspresi mimik wajah, artinya ekspresi wajah kita harus bisa disesuaikan denganisi
puisi. Ketika puisi yang kita bacakan adalah puisi sedih, maka ekspresi mimikwajah
kitapun harus bisa menggambarkan isi puisi sedih tersebut.
4. Mengatur pernapasan, artinya pernapasan harus diatur jangan tergesa-gesa.
5. Sehingga tidak akan mengganggu ketika membaca puisi. Penampilan,
artinyakepribadian atau sikap kita saat di panggung, usahakan terkesan tenang,
takgelisah, tak gugup, berwibawa, dan meyakinkan (tidak demam panggung).
Selain hal-hal di atas, ada beberapa hal yang harus diperhatikan ketika akan
membacakan puisi yaitu sebagai beikut.
1. Vokal
Suara yang dihasilkan harus benar. Salah satu unsur dalam vokal ialahartikulasi
(kejelasan pengucapan). Kejelasan artikulasi dalam mendemonstrasikanpuisi sangat
dibutuhkan. Bunyi vokal seperti /a/, /i/, /u/, /e/, /o/, /ai/, /au/, dansebagainya harus jelas
terdengar, demikian pula dengan bunyi-bunyi konsonan.
2. Ekspresi
Ekspresi ialah pengungkapan atau proses menyatakan (yaitu memperlihatkanatau
menyatakan maksud, gagasan, dan perasaan). Ekspresi mimik atau perubahanraut muka
harus ada, namun haruslah proporsional sesuai dengan kebutuhanmenampilkan gagasan
puisi secara tepat.
3. Intonasi (tekanan dinamik dan tekanan tempo)
Intonasi ialah ketepatan penyajian dalam menentukan keras-lemahnya pengucapan
suatu kata. Intonasi terbagi menjadi dua yaitu tekanan dinamik(tekanan pada kata-kata
yang dianggap penting) dan teknanan tempo (cepatlambat pengucapan suku kata atau
kata).
B. Memusikalisasikan Puisi
Musikalisasi puisi adalah pembacaan puisi yang dinyanyikan sehingga seorang
pendengar yang kurang paham menjadi paham, Dengan mengkolaborasikan antara sastra
dan musik.atau suatu kegiatan pembacaan puisi dengan cara dilagukan, diberi irama, atau
diiringi musik yang sesuai dengan isi puisi.
Sebelum memusikalisasikan atau menyanyikan puisi dengan diiringi musik,
lakukanlah langkah-langkah sebagai berikut:
1.  Menikmati Musikalisasi Puisi
2. Memilih Puisi
3. Memahami Puisi
4. Menentukan Irama
Sumber: ( (2017). In M. S. Suherli, Buku Guru Bahasa Indonesia (p. 323). Jakarta: Pusat Kurikulum
dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud. )
( Bella, A. (2021, Agustus 17). Musikalisasi Puisi. Retrieved from musikalisasi puisi:
https://pakdosen.co.id/musikalisasi-puisi/ )

Contoh Power Point:

Contoh Buku Ajar:

Anda mungkin juga menyukai