(RPP)
B. Kompetensi Inti
1. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
2. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
C. Kompetensi Dasar
3.17 Menganalisis unsur pembangun puisi.
4.17 Menulis puisi dengan memerhatikan unsur pembangunnya.
D. Indikator Pencapaian
3.17 Menganalisis
unsur pembangun 3.17.1 Memerinci diksi, kata konkret, rasa, nada, rima, gaya
puisi. bahasa, tipografi, pencitraan, dan amanat dalam puisi
3.18.1 Menganalisis diksi, kata konkret, rasa, nada, rima, gaya
bahasa, tipografi, pencitraan, dan amanat dalam puisi
4.17 Menulis puisi 4.17.1 Menentukan tema puisi yang akan di tulis
dengan memerhatikan
4.17.2 Menulis puisi sesuai tema yang sudah ditentukan dengan
unsur pembangunnya .
memperhatikan unsur pembangun puisi.
E. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah membaca puisi, siswa mampu memerinci diksi puisi yang dibaca dengan
2. Setelah mengetahui unsur pembangun puisi, siswa mampu menentukan tema puisi
untuk menulis sebuah puisi.
3. Setelah menentukan sebuah tema puisi, siswa mampu menulis puisi secara utuh
dengan memperhatikan unsur pembangun puisi.
F. Materi Pembelajaran
1. Unsur Pembangun Puisi
a. Diksi
b. Pencitraan
c. Kata konkret
d. Gaya bahasa
e. Rima
f. Tipografi
g. Tema
h. Rasa
i. Nada
j. Amanat
2. Langkah membuat puisi
a. Tentukan tema
b. Mementukan kata kunci
c. Gunakan gaya bahasa
d. Kembangkan puisi seindah mungkin
J. Kegiatan Pelajaran
Pertemuan Pertama (2 x 45 menit)
Indikator : Menemukan rasa, nada, rima, dan tipografi, serta menelaah pencitraan
dan amanat puisi
Pendahuluan: 10 menit Membangun Konteks: Teknik
1. Siswa merespon salam tanda mensyukuri Berdialog mengenai
anugerah Tuhan dan saling mendoakan. pengalaman siswa menulis Tanya
2. Siswa merespon pertanyaan dari guru puisi. Pembelajaran dapat Jawab
berhubungan dengan puisi. dimulai dengan pembacaan
3. Siswa menerima informasi tentang hal-hal puisi karya siswa. Ceramah
yang akan dipelajari dan dikuasai khususnya
tentang pembelajaran unsur pembangun
puisi.
Kegiatan Inti: 70 menit Menelaah Model
1. Mengamati Kegiatan ini dilakukan secara
a. Siswa berkelompok 3-4 orang dengan berkelompok 3-4 orang untuk
cara berhitung 1-8 (1kelas 32 orang) menanamkan pemahaman
b. Siswa secara berkelompok mengamati siswa tentang unsur
teks puisi “Hujan Bulan Juni” yang pembangun puisi agar dapat
dibagikan guru. menulis puisi dengan baik.
2. Menanya
a. Siswa berdiskusi untuk menyusun Hasil pemahaman dibahas
pertanyaan mengenai rasa, nada, rima, secara klasikal dengan panduan Diskusi
tipografi, pencitraan, dan amanat dalam guru agar kelas aktif menarik
puisi yang dibaca. namun pengaturan waktu
b. Siswa merumuskan pertanyaan efesien.
mengenai rasa, nada, rima, tipografi,
pencitraan, dan amanat dalam puisi
“Hujan Bulan Juni” yang dibaca.
3. Mengumpulkan Informasi
a. Secara berkelompok siswa membaca
buku referensi untuk memahami rasa,
nada, rima, tipografi, pencitraan, dan
amanat dalam puisi. Inkuiri
c. Secara berkelompok siswa berdiskusi
membahas hasil pemahaman mengenai
rasa, nada, rima, tipografi, pencitraan,
Diskusi
dan amanat dalam puisi.
b. Secara berkelompok siswa mencatat
rasa, nada, rima, dan tipografi puisi,
serta pencitraan dan amanat puisi yang
dibaca (LK1).
c. Siswa bertukar hasil kerja kelompok
untuk menemukan rasa, nada, rima, dan Diskusi
tipografi puisi, serta menelaah
pencitraan dan amanat puisi yang
dibaca.
4. Mengasosiasi Inkuiri
a. Siswa secara berkelompok
mendiskusikan rasa, nada, rima,
tipografi, pencitraan, dan amanat yang
terdapat dalam puisi “Hujan Bulan
Juni” berdasarkan informasi yang
diperoleh.
b. Siswa secara berkelompok Diskusi
merumuskan rasa, nada, rima, tipografi,
pencitraan dan amanat puisi “Hujan
Bulan Juni” yang dibaca (LK2).
5. Menginformasikan
a. Siswa mempresentasikan hasil kerjanya
dengan jujur, percadiri, santun, dan Diskusi
bertanggung jawab
b. Siswa lain menanggapi hasil presentasi
dengan bertanggung jawab
c. Siswa menyimak penguatan yang
disampaikan oleh guru.
Penutup
1. Siswa menyimpulkan materi pembelajaran Kegiatan penutup merupakan
yang telah dipelajari dengan cara mencatat refleksi guru dan peserta didik
di buku catatan masing-masing. terhadap proses dan hasil
2. Siswa saling memberikan umpan pembelajaran se-bagai upaya
balik/refleksi hasil pembelajaran yang telah pe-ningkatan mutu Tanya
dicapai. berkelanjutan jawab
3. Siswa menyepakati tugas untuk mempelajari
kembali materi unsur pembangun puisi di
rumah.
4. Guru menutup pembelajaran dengan ucapan
salam.
3. Mengumpulkan Informasi
a. Siswa membaca buku referensi maupun
internet untuk memahami diksi, kata
konkret, dan gaya bahasa puisi.
b. Secara berpasangan siswa bertukar
pemahaman mengenai diksi, kata
konkret, dan gaya bahasa puisi.
c. Secara berpasangan siswa mencatat Inkuiri
diksi, kata konkret, dan gaya bahasa
puisi “DOA” (LK3).
d. Siswa bertukar informasi mengenai
diksi, kata konkret, dan gaya bahasa
dengan pasangan lain.
4. Mengasosiasi
a. Siswa secara berpasangan
mendiskusikan diksi, kata konkret, dan
gaya bahasa puisi “DOA” berdasarkan
berbagai informasi yang diperoleh.
b. Siswa merumuskan diksi, kata konkret, Diskusi
dan gaya bahasa dari puisi “DOA” yang
di baca.
5. Mengomunikasikan
a. Siswa membentuk kelompok baru Tanya
dengan cara empat pasang siswa Jawab
menjadi satu.
b. Masih-masing pasangan
mempresentasikan hasil kerja dalam
kelompok tersebut.
c. Siswa saling menanggapi hasil
presentasi.
Penutup: 10 menit Kegiatan penutup merupakan Tanya
1. Siswa menyimpulkan materi pembelajaran refleksi guru dan peserta didik Jawab
yang telah dipelajari dengan cara mencatat terhadap proses dan hasil
di buku catatan masing-masing. pembelajaran se-bagai upaya
pe-ningkatan mutu
2. Siswa saling memberikan umpan
berkelanjutan
balik/refleksi hasil pembelajaran yang telah
dicapai.
3. Siswa dan guru menyepakati tugas
memahami berbagai contoh puisi dirumah
berdasarkan unsur pembangun puisi yang
telah dipelajari.
4. Guru menyampaikan rencana pembelajaran
menulis puisi yang akan dilakukan pada
pertemuan selanjutnya.
LAMPIRAN
PERTEMUAN PERTAMA
MATERI
UNSUR PEMBANGUN PUISI
a. Rasa
Rasa adalah sikap penyair terhadap pokok permasalahan yang terkandung dalam
puisinya. Contoh: rasa sedih, bahagia, haru, marah.
Penggalan puisi Kenanngan dan Kesepian karya WS.Rendra
.....
Rumah Tua
Dan Pagar batu
Kenangan lama
Dan sepi yang syahdu
b. Nada
Nada adalah sikap penyair terhadap pokok persoalan dan sikap penyair terhadap
pembaca. Nada yang berhubungan dengan tema menunjukan sikap penyair terhadap
objek yang digarapny.
Nada adalah sikap sang penyair terhadap pembacanya atau dengan kata lain sikap
sang penyair terhadap para penikmat karyanya, seperti : merenungkan, menertawai,
memaharahi, menyindir, menasihati, menggurui, menasehati, mengejek, dan lain-lain.
c. Rima
Rima berarti persamaan atau pengulangan bunyi. Contohnya:
Kusangka
Kusangka cempaka kembang setangkai
Rupanya melur telah diseri
Hatiku remuk mengenangkan ini
Wasangka dan was-was silih berganti
........................
Karya Amir Hamzah
d. Tipografi
Dalam puisi mutakhir banyak ditulis puisi yang mementingkan tata wajah, bahkan
penyair berusaha menciptakan puisi seperti gambar. Puisi semacam ini sering disebut
puisi konkret karena tata wajahnya membentuk gambar yang mewakili maksud tertentu.
e. Pencitraan (Imaji)
Pencitraan adalah pengungkapan pengalaman sensoris penyair ke dalam kata dan
ungkapan sehingga terjelma gambaran suasana yang lebih konkret. Ungkapan itu
menyebabkan pembaca seolah-olah melihat sesuatu, mendengar sesuatu, atau turut
merasakan sesuatu.
a) Citraan Penglihatan
Citraan penglihatan ditimbulkan oleh indra penglihatan (mata). Citraan ini
merupakan jenis yang paling sering digunakan penyair. Citraan penglihatan mampu
memberi rangsangan kepada indra penglihatan sehingga hal-hal yang tidak terlihat
menjadi seolah-olah terlihat.
Contoh citraan penglihatan dapat dilihat dari kutipan puisi berikut.
Perahu Kertas
Waktu masih kanak-kanak Kau membuat perahu kertas dan kau
layarkan di tepi kali; alirnya sangat tenang, dan perahumu
bergoyang menuju lautan.
Karya Sapardi Djoko Damono
Sumber: Perahu Kertas, 1991
b) Citraan Pendengaran
Citraan pendengaran berhubungan dengan kesan dan gambaran yang diperoleh
melalui indra pendengaran (telinga). Citraan ini dapat dihasilkan dengan menyebutkan
atau menguraikan bunyi suara, misalnya dengan munculnya diksi sunyi, tembang,
dendang, suara mengiang, berdentum-dentum, dan sayup-sayup.
Contoh citraan pendengaran dapat dilihat dari kutipan puisi berikut.
Penerbangan Terakhir
Maka menangislah ruh bayi itu keras-keras
Kedua tangan yang alit itu seperti kejang-kejang
Kakinya pun menerjang-nerjang
Suaranya melengking lalu menghiba-hiba
Karya Taufiq Ismail
Sumber: Horison Sastra Indonesia 1 :Kitab Puisi 2002
c) Citraan Penciuman
Penciuman atau pembauan disebut juga citraan olfactory. Dengan membaca
atau mendengar kata-kata tertentu, kita seperti mencium bau sesuatu. Citraan atau
pengimajian melalui indra penciuman ini akan memperkuat kesan dan makna sebuah
puisi.
Perhatikan kutipan puisi berikut yang menggunakan citraan penciuman.
Pemandangan Senjakala
Senja yang basah meredakan hutan terbakar
-kelelawar raksasa datang dari langit kelabu tua
Bau mesiu di udara, Bau mayat. Bau kotoran kuda.
b) Citraan Gerak
Citraan gerak adalah gerak tubuh atau otot yang menyebabkan kita merasakan atau melihat
gerakan tersebut. Munculnya citraan gerak membuat gambaran puisi menjadi lebih dinamis.
Mimpi Pulang
…
Di sini aku berdiri, berteman angin
Daun-daun cokelat berguguran
Meninggalkan ranting pohon oak yang meranggas
Dingin mulai mengigit telingaku
Kuperpanjang langkah kakiku
Menyusuri trotoar yang seperti tak berujung
Di antara beton-beton tua yang tidak ramah mengawasiku
Gelap mulai merayap menyusul langkah kakiku
Ah, Gott sei dank! di sana masih ada burung-burung putih itu
Aku bagaikan pohon oak
Ditemani angin musim gugur yang masih tersisa
…
Karya Nuning Damayanti
Sumber: Bunga yang Terserak, 2003
a. Amanat
Amanat adalah apa yang hendak dinasihatkan kepada pembaca/ pesan yang ditangkap
pembaca setelah membaca puisi.
LEMBAR KERJA SISWA 1(LK 1)
Indikator: Menemukan rasa, nada, rima, dan tipografi, serta menelaah pencitraan dan
amanat puisi.
Nada:..........................................................................................................................
Rima..............................................................................................................................
Tipografi.........................................................................................................................
Bacalah puisi berikut dengan saksama! Perhatikan setiap baris dan kata yang terdapat
dalam puisi!
1. Temukan rasa, nada, rima, dan tipografi puisi “Hujan Bulan Juni”!
Rasa ...........................................................................................................................
Nada ...........................................................................................................................
Rima ...........................................................................................................................
Tipografi ...........................................................................................................................
Pencitraan ......................................................................................................................
....................
Amanat ......................................................................................................................
Soal:
1. Jelaskan rasa, nada, rima, dan tipografi dengan menggunakan kalimatmu senidiri!
Kemudian temukan rasa, nada, rima, dan tipografi puisi “Hujan Bulan Juni”!
2. Jelaskan pencitraan dan amanat puisi dengan menggunakan bahasamu sendiri! Kemudian
telaahlah pencitraan dan amanat puisi “Hujan Bulan Juni”!
1. Instrumen Penilaian
Nilai NILAI
NO NAMA
A B C
1
2
3
A : Nilai LK 1
B : Nilai LK 2
C : Nilai LK
Nilai =
2. Indikator Penilaian
A. Pengetahuan LK 1 dan 2
Pertemuan Kedua
Materi
Unsur Pembangun Puisi
a. Diksi
Diksi adalah pemilihan kata untuk menyampaikan gagasan secara tepat. Diksi puisi
dipilih berdasarkan suasana, perasaan, dan nada puisi. Jika yang diungkapkan adalah
perasaan duka, maka kata-kata yang dipiih adalah kata-kata yang menunjukan efek
kedukaan, jika nada protes dan menyindir maka kata-kata yang digunakan penyair adalah
kata-kata yang kasar dan sinis yang mendukung protesnya itu. Dalam hal yang bersifat
religius, diksi yang dipakai penyair tentulah berhubungan dengan hal atau peristiwa
religius. Kata azan, makrifat, dan shalawat berkonotasi ketaqwaan bagi umat islam.
Contoh:
Pilihan kata (diksi) dalam puisi “Kata” mempunyai efek sedih, berat, tragis, dan
keputusasaan. Hal itu dapat terlihat dari penggunaan kata: ruang kosong, momok,
terperangkap, bersembunyi, menenggelamkan, dan tanpa sisa. Dominasi bunyi konsonan
k, p, t, s, dan vokal o, u menciptakan efek suasana kacau, tidak teratur, tidak
menyenangkan, perasaan murung, sedih, gundah, dan kecewa.
b. Kata konkret
Penyair ingin menggambarkan sesuatu secara konkret. Oleh karena itu, kata-kata
diperkonkret. Bagi penyair mungkin dirasa lebih jelas, namun bagi pembaca kadang sulit
ditafsirkan maknanya.
Contoh:
Burung dara jantan yang nakal
Yang sejak dulu kau piara
Kini terbang dan telah menemu jodohnya
Ia telah meninggalkan kandang yang
Kaubuatkan
Dan tiada akan pulang
Buat selama-lamanya
c. Gaya bahasa
Gaya bahasa adalah bahasa indah yang digunakan untuk meningkatkan efek dengan
jalan memperkenalkan serta membandingkan suatu benda atau hal tertentu dengan
benda atau hal lain yang lebih umum.
Berikut beberapa jenis gaya bahasa:
1. Gaya Bahasa Perbandingan
Metafora, mengungkapkan makna yang tersirat dengan membandingkannya
dengan suatu perumpaan kiasan atau benda.
Contoh: Aku karya Chairil Anwar
“Aku ini binatang jalang dari kumpulan yang terbuang”
Antitesis, mengungkapkan gagasan dengan menyatakan pasangan kata yang
berlawanan artinya.
Contoh: Kepada Kawan karya Chairil Anwar
Isi gelas sepenuhnya lantas kosong
Personifikasi, mengungkapkan benda mati seolah-olah hidup selayaknya benda
bernyawa.
Contoh: penggalan Bangku-Bangku Taman karya Abdul Hadi VW
Bangku bangku taman di bawah pohon rimbun, minta kita
Marilah datang sepasang-sepasang
Simploke, merupakan pengulangan kata atau frasa di awal dan diakhir kalimat
atau baris.
Contoh: Arti Hidup karya M.Rukmana
Bacalah puisi berikut dengan saksama! Perhatikan setiap baris dan kata yang terdapat
dalam puisi!
DOA
Kepada Pemeluk teguh
Tuhanku
Dalam termangu
Aku masih menyebut namaMu
Biar susah sungguh
Mengingat Kau penuh seluruh
cayaMu panas suci
tinggal kerlip lilin di kelam sunyi
Tuhanku
Aku hilang bentuk
Remuk
Tuhanku
Aku mengembara di negeri asing
Tuhanku
sipintuMu aku mengetuk
aku tak bisa berpaling
Chairil Anwar
1. Sebutkan diksi yang menggambarkan perasaan puisi “Doa” karya Chairil Anwar!
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
2. Sebutkan kata-kata konkret yang terdapat pada puisi “Doa”!
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
3. Menurut anda, apa amanat puisi dari puisi “Doa”?
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
INSTRUMEN PENILAIAN PENGETAHUA
Indikator: Memerinci diksi puisi, Menemukan gaya bahasa puisi, Menelaah amanat puisi.
Soal:
1. Sebutkan diksi yang menggambarkan perasaan puisi “Doa” karya Chairil Anwar!
2. Sebutkan kata-kata konkret yang terdapat pada puisi “Doa”!
3. Menurut anda, apa amanat puisi dari puisi “Doa”?
No IPK Skor
4 3 2 1
1 Menjelaskan Mampu Mampu Mampu Mampu diksi,
diksi, menjelaskan menjelaskan menjelaskan kata, dan gaya
katakonkret, diksi, kata, dan diksi, kata, dan diksi, kata, dan bahasa dengan
dan gaya gaya bahasa gaya bahasa gaya bahasa tidak tepat.
bahasa puisi dengan sangat dengan tepat. dengan kurang
tepat. tepat.
2 Merinci diksi Mampu Mampu Mampu Mampu
puisi yang menyebutkan menyebutkan menyebutkan menyebutkan
dibaca diksi puisi yang diksi puisi yang diksi puisi yang diksi puisi yang
digunakan digunakan digunakan digunakan
dengan sangat dengan tepat dengan kurang dengan tidak
tepat tepat tepat
3 Merinci kata Mampu Mampu Mampu Mampu
konkret puisi menyebutkan menyebutkan menyebutkan menyebutkan
yang dibaca kata konkret kata konkret kata konkret kata konkret
puisi yang puisi yang puisi yang puisi yang
digunakan digunakan digunakan digunakan
dengan sangat dengan tepat dengan kurang dengan tidak
tepat tepat tepat
4 Menemukan Mampu Mampu Mampu Mampu
gaya bahasa menyebutkan menyebutkan menyebutkan menyebutkan
pada puisi gaya bahasa gaya bahasa gaya bahasa gaya bahasa
yang dibaca puisi dengan puisi dengan puisi dengan puisi dengan
sangat tepat tepat kurang tepat tidak tepat
PERTEMUAN KETIGA
MATERI
MENULIS PUISI
Pertemuan ketiga
LEMBAR KERJA SISWA 4
(LK 4)
Indikator: Menentukan tema puisi yang akan ditulis
Menulis puisi sesuai tema yang sudah ditentukan dengan memperhatikan
unsur pembangun puisi.
TEMA ........................................
DIKSI .............................
MAJAS ........................................
PENILAIAN KETERAMPILAN
Indikator: Menentukan tema puisi yang akan ditulis
Menulis puisi sesuai tema yang sudah ditentukan dengan memperhatikan unsur
pembangun puisi.
Perintah:
Buatlah sebuah puisi dengan memperhatikan unsur pembangun puisi!
1. Instrumen Penilaian Keterampilan
MEDIA GAMBAR
Gambar 1. Senja Gambar 2. Kupu-kupu/ hewan
Gambar 3. Ibu
Gambar 4. Ayah