Anda di halaman 1dari 32

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP)
Sekolah : SMPN 1 Tiro
Mata Pelajaran : B.Indonesia
Kelas/Semester : VIII / Ganjil
Materi Pokok : Puisi
Sub Materi Pokok : Unsur-unsur Pembentuk Puisi
Kompetensi Dasar : 3.7 dan 4.7
Alokasi Waktu : 6 JP

A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran discovery
learning, peserta didik mampu:
 Memahami konsep puisi dengan baik
 Menganalisis unsur-unsur pembentuk puisi dengan benar
 Menyajikan hasil analisis unsur-unsur pembentuk puisi dengan percaya diri

B. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan Keduapuluhlima-Keduapuluhenam
Unsur-unsur Pembentuk Puisi (6 JP)
 Peserta didik memberi salam, berdoa.
 Peserta didik diperiksa kehadirannya oleh guru
 Peserta didik diajak untuk melakukan apersepsi dengan
mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik dengan materi sebelumnya serta
mengajukan pertanyaan untuk mengingat dan menghubungkan
dengan materi selanjutnya.
Pendahuluan  Peserta didik di motivasi dengan menyampaikan manfaat dan
tujuan dari mempelajari materi hari ini
 Peserta didik menyimak penyampaian materi tentang Unsur-
unsur Pembentuk Puisi yang disampaikan guru
 Peserta didik diminta untuk membaca materi tentang Unsur-
unsur Pembentuk Puisi pada buku teks
 Peserta didik dibagi menjadi enam kelompok diskusi. Masing-
masing kelompok beranggotakan 5 orang
Pemberian rangsangan  Peserta didik mengamati contoh puisi
Identifikasi masalah  Berdasarkan hasil pengamatan, peserta didik mengidentifikasikan
berbagai masalah yang ingin diketahuinya tentang unsur-unsur
pembentuk puisi. Pertanyaan yang diharapkan muncul adalah:
Kegiatan Inti

a) Apakah teks diatas bisa dikatakan sebagai puisi? Berikan


alasanmu!
b) Majas apa saja yang ada dalam puisi tersebut?
c) Bagaimana irama yang tergambar di dalamnya?
d) Adakah kata-kata yang bermakna konotasi dalam puisi
tersebut? Apa makna dari kata-kata konotasi tersebut?
e) Adakah lambang-lambang pada puisi tersebut? Jelaskan
lambang-lambang tersebut!
Pertemuan Keduapuluhlima-Keduapuluhenam
Unsur-unsur Pembentuk Puisi (6 JP)
 Peserta didik mengumpulkan informasi/data untuk menjawab
Pengumpulan data pertanyaan yang telah dirumuskan dari berbagai sumber, seperti
membaca buku siswa, serta referensi lain yang relevan.
 Peserta didik diminta mengolah dan menganalisis data atau
informasi yang telah dikumpulkan dari berbagai sumber untuk
Pengolahan data
menjawab pertanyaan yang telah dirumuskan (menyempurnakan
jawaban sementara yang telah dirumuskan dalam kelompok).
 Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi dengan penuh
Pembuktian data
percaya diri di depan kelas.
 Guru memberikan penguatan dan tanggapan mengenai jalannya
diskusi.
Penarikan simpulan  Peserta didik membuat resume dengan bimbingan guru tentang
point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran
yang baru dilakukan.
 Refleksi dan evaluasi
 Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-hal yang
Penutup telah dipelajari. Peserta didik kemudian diberi kesempatan untuk
menanyakan kembali hal-hal yang belum dipahami.
 Doa dan salam penutup

C. Penilaian
1) Teknik penilaian
a) Sikap : observasi
b) Pengetahuan : Tes tulis
c) Keterampilan : kinerja

2) Instrumen Penilaian
a) Sikap : lembar observasi (terlampir)
b) Pengetahuan : soal pilihan ganda (terlampir)
c) Keterampilan : rubrik penilaian diskusi dan penilaian presentasi (terlampir)

Mengetahui Tiro, 15 Juli 2022


Kepala Sekolah SMPN I Tiro Guru Mapel Bahasa Indonesia

Syarifah Rihana, S.Pd Fadhli, S.Pd


Nip. 19670213 200701 2 001 Nip. 19691231 199403 1 032
Kegiatan Belajar 13
Unsur-unsur Pembentuk Puisi

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi


3.7 Mengidentifikasi unsur-unsur pembangun 3.7.1 Memahami konsep puisi
teks puisi yang diperdengarkan atau dibaca. 3.7.2 Menganalisis unsur-unsur pembentuk puisi

4.7 Menyimpulkan unsur-unsur pembangun dan 4.6.1 Menyajikan hasil analisis unsur-unsur
makna teks puisi yang diperdengarkan atau pembentuk puisi
dibaca

Puisi merupakan suatu teks yang mengungkapkan pikiran atau perasaan dengan mengutamakan
keindahan dari kata-kata. Isi puisi mengungkapkan berbagai hal yang ada dalam kepala
penulisnya.Tema-tema puisi yang biasa diekspresikan oleh anak-anak SMP antara lain:
 Keindahan alam
 Pengagungan terhadap Sang Pencipta
 Rasa sayang terhadap orangtua
 Penghormatan kepada guru
 Menyayangi teman
 Kegelisahan terhadap sesuatu

A. Unsur-unsur Puisi
Ada beberapa unsur yang terkandung di dalam puisi. Unsur adalah hal-hal atau bagian yang
membentuk puisi sehingga menjadi sebuah teks yang utuh dan indah. Unsur unsur puisi antara lain:
1. Majas dan Irama
Kedua unsur ini adalah faktor yang bisa meningkatkan nilai keindahan dalam puisi. Keberadaannya
bisa membuat puisi menjadi lebih hidup dan memberikan nuansa estetis bagi orang yang membaca
atau menyimaknya.
a) Majas. Majas adalah bahasa kias yang digunakan untuk memberikan kesan tertentu dalam puisi
bagi orang yang membaca atau menyimaknya.Agar dapat memberikan kesan-kesan, maka
diperlukan gaya bahasa atau majas yang memiliki makna-makan berikut ini:
 Perbandingan
 Pertentangan
 Pengulangan
 Perumpamaan
Majas ini ada banyak jenisnya. Namun, dari sekian banyak jenis majas, ada beberapa majas yang
sering muncul. Antara lain:
1) Majas Personifikasi : Yakni majas yang menyerupakan benda mati seolah bisa hidup
layaknya manusia. Misalnya dalam kalimat ‘Hujan turun menyapa bumi’. Dalam kalimat
tersebut, hujan yang benda mati seolah-olah bisa hidup seperti manusia dengan melakukan
sapaan.
2) Majas Hiperbola: Yakni majas yang memberikan perumpamaan secara berlebih-lebihan
sehingga kalimat atau teks cenderung isinya tidak masuk akal. Contohnya kalimat
‘Ucapanmu berhasil menusuk jantungku‘.
b) Irama. Irama adalah alunan bunyi yang berulang-ulang serta teratur. Keberadaannya memberikan
nyawa bagi puisi sehingga lebih hidup dan menancapkan kesan mendalam.
Contohnya:
 Aku terdiam, di sepinya malam, memaknai alam
 Genderang perang, bangkitkan daya juang, menjemput menang

2. Penggunaan Kata-Kata Konotasi


Kata konotasi merupakan kata yang bukan memiliki makna tidak sebenarnya. Lawan dari konotasi
adalah denotasi atau kata sebenarnya. Untuk memahaminya, coba Kalian cermati kalimat di bawah
ini:
 Temanku sudah melalui bagian hidup yang pahit.
Pahit secara denotasi, maknanya adalah salah satu jenis rasa dibibir. Namun, dalam kalimat tersebut,
pahit maknanya adalah buruk atau tidak mengenakan dalam kehidupan.

3. Kata-Kata Berlambang
Kata-kata berlambang adalah kata yang menjadi simbol bagi suatu maksud tertentu. Simbol ini bisa
berupa gambar, warna, namun bisa juga berupa kata-kata. Pernahkah kalian melihat warna ‘merah’ di
lampu lalu lintas? Merah di sana memiliki makna berhenti. Nah, dalam puisi, simbolnya biasanya
berupa kata-kata. Misalnya dalam baris berikut ini:
Kau adalah bunga di tengah belukar (Bunga dalam baris tersebut menjadi lambang bagi keindahan,
kecantikan, atau sesuatu yang menarik)

4. Pengimajinasian / Pengimajian (Imaji)


Imaji adalah kata atau susunan kata yang terdapat dalam puisi dan bisa memicu munculnya khayalan
atau imajinasi. Dengan demikian, orang yang membaca atau menyimaknya bisa seolah-olah merasa,
mendengar, meraba, hingga merasakan apa yang sedang digambarkan dalam puisi.

B. Jenis-Jenis Puisi
Terdapat beberapa jenis puisi yang perlu diketahui. Setidaknya ada 3 jenis yang dibahas dalam materi
puisi bahasa Indonesia kelas ini. Antara lain:
1. Puisi Naratif
Puisi naratif merupakan puisi yang isinya berupa ungkapan penyair dalam bentuk cerita atau
penjelasan. Sehingga pembaca atau penyimak puisi seolah-olah sedan menyimak atau membaca
cerita dengan gaya pengemasan puisi. Ada setidaknya dua jenis puisi naratif yang terkenal, yaitu:
 Puisi Balada: Puisi balada adalah puisi yang berisi cerita mengenai orang hebat, perkasa, atau
tokoh yang dipuja-puja.
 Puisi romansa: Puisi romansa adalah puisi yang berisi kisah percintaan, perkelahian, hingga
petualangan yang disajikan dengan gaya bahasa yang romantik.

2. Puisi Lirik
Puisi lirik adalah puisi yang isinya berupa ungkapan batin individu penyair yang isinya bisa berupa
gagasan, pengalaman, serta suasana batin yang ada dalam diri dan sekitarnya. Terdapat beberapa
jenis puisi lirik ini. Antara lain:
 Puisi Elegi: Puisi elegi adalah puisi yang mengungkapkan perasaan duka dari penyairnya.
 Puisi Serenada: Puisi serenada adalah puisi yang berisi sajak percintaan yang dapat dinyanyikan.
 Puisi Ode: Puisi ode adalah puisi yang berisi pujaan terhadap sesuatu hal seseorang, atau suatu
keadaan.

3. Puisi Deskriptif
Puisi deskriptif adalah puisi yang isinya berupa pemberian kesan penyair terhadap suatu objek yang
ia angkat dalam puisi. Baik itu peristiwa, keadaan, benda, hingga suasana yang menarik.Setidaknya
ada dua jenis puisi deskriptif yang biasanya dibuat. Diantaranya:
 Puisi Satire: Puisi satire adalah puisi yang mengungkapkan rasa ketidakpuasan penyair mengenai
suatu keadaan dengan cara menyindir atau menyatakan sesuatu yang sebaliknya.
 Puisi Kritik Sosial: Puisi kritik sosial adalah puisi yang menyatakan rasa tidak senang terhadap
seseorang atau keadaan degan cara membeberkan hal yang rusak pada objek yang di angkat dalam
puisi.
LKPD Unsur-unsur Pembentuk Puisi
Satuan Pendidikan : SMPN 1 Tiro
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Alokasi Waktu :
Hari/ Tanggal :
Kelas :
Kelompok :
Anggota : 1.
2.
3.
4.
5.
6.

Petunjuk Umum Pengerjaan LKPD

1. Baca dan pahami setiap pertanyaan dengan baik. Bila kamu mengalami kesulitan dalam
memahami pertanyaan silahkan bertanya pada guru
2. Bekerjasamalah dengan teman sekelompokmu untuk penyelesaian tugas. Hargai pendapat teman
3. Setiap aktvitas dan keaktifanmu dinilai oleh guru
4. Bekerjalah dengan tertib dan santun

A. Baca dengan seksama puisi berikut ini!

B. Berdasarkan puisi diatas jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini!


1. Apakah teks diatas bisa dikatakan sebagai puisi? Berikan alasanmu!
______________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________

2. Majas apa saja yang ada dalam puisi tersebut?


______________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________

3. Bagaimana irama yang tergambar di dalamnya?


4. Adakah kata-kata yang bermakna konotasi dalam puisi tersebut? Apa makna dari kata-kata
konotasi tersebut?
5. Adakah lambang-lambang pada puisi tersebut? Jelaskan lambang-lambang tersebut!
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP)
Sekolah : SMPN 1 Tiro
Mata Pelajaran : B.Indonesia
Kelas/Semester : VIII / Ganjil
Materi Pokok : Puisi
Sub Materi Pokok : Menyimpulkan Isi Puisi
Kompetensi Dasar : 3.7 dan 4.7
Alokasi Waktu : 6 JP

A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran discovery
learning, peserta didik mampu:
 Menganalisis jenis-jenis puisi dengan benar
 Menyimpulkan isi puisi dengan benar
 Menyajikan hasil menyimpulkan puisi dengan percaya diri

B. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan Keduapuluhtujuh-Keduapuluhdelapan
Menyimpulkan Isi Puisi (6 JP)
 Peserta didik memberi salam, berdoa.
 Peserta didik diperiksa kehadirannya oleh guru
 Peserta didik diajak untuk melakukan apersepsi dengan
mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik dengan materi sebelumnya serta
mengajukan pertanyaan untuk mengingat dan menghubungkan
dengan materi selanjutnya.
Pendahuluan  Peserta didik di motivasi dengan menyampaikan manfaat dan
tujuan dari mempelajari materi hari ini
 Peserta didik menyimak penyampaian materi tentang
Menyimpulkan Isi Puisi yang disampaikan guru
 Peserta didik diminta untuk membaca materi tentang
Menyimpulkan Isi Puisi pada buku teks
 Peserta didik dibagi menjadi enam kelompok diskusi. Masing-
masing kelompok beranggotakan 5 orang
Pemberian rangsangan  Peserta didik mengamati contoh puisi
Kegiatan Inti

Identifikasi masalah  Berdasarkan hasil pengamatan, peserta didik mengidentifikasikan


berbagai masalah yang ingin diketahuinya tentang
Menyimpulkan Isi Puisi. Pertanyaan yang diharapkan muncul
adalah:
a) Termasuk jenis apakah puisi tersebut?
b) Apa kesimpulan dari isi puisi tersebut?
Pertemuan Keduapuluhtujuh-Keduapuluhdelapan
Menyimpulkan Isi Puisi (6 JP)
 Peserta didik mengumpulkan informasi/data untuk menjawab
Pengumpulan data pertanyaan yang telah dirumuskan dari berbagai sumber, seperti
membaca buku siswa, serta referensi lain yang relevan.
 Peserta didik diminta mengolah dan menganalisis data atau
informasi yang telah dikumpulkan dari berbagai sumber untuk
Pengolahan data
menjawab pertanyaan yang telah dirumuskan (menyempurnakan
jawaban sementara yang telah dirumuskan dalam kelompok).
 Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi dengan penuh
Pembuktian data
percaya diri di depan kelas.
 Guru memberikan penguatan dan tanggapan mengenai jalannya
diskusi.
Penarikan simpulan  Peserta didik membuat resume dengan bimbingan guru tentang
point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran
yang baru dilakukan.
 Refleksi dan evaluasi
 Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-hal yang
Penutup telah dipelajari. Peserta didik kemudian diberi kesempatan untuk
menanyakan kembali hal-hal yang belum dipahami.
 Doa dan salam penutup

C. Penilaian
1) Teknik penilaian
a) Sikap : observasi
b) Pengetahuan : Tes tulis
c) Keterampilan : kinerja

2) Instrumen Penilaian
a) Sikap : lembar observasi (terlampir)
b) Pengetahuan : soal pilihan ganda (terlampir)
c) Keterampilan : rubrik penilaian diskusi dan penilaian presentasi (terlampir)

Mengetahui Tiro, 15 Juli 2022


Kepala Sekolah SMPN I Tiro Guru Mapel Bahasa Indonesia

Syarifah Rihana, S.Pd Fadhli, S.Pd


Nip. 19670213 200701 2 001 Nip. 19691231 199403 1 032
Kegiatan Belajar 14
Menyimpulkan Isi Puisi

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi


3.7 Mengidentifikasi unsur-unsur pembangun 3.7.3 Menganalisis jenis-jenis puisi
teks puisi yang diperdengarkan atau dibaca. 3.7.4 Menyimpulkan isi puisi

4.7 Menyimpulkan unsur-unsur pembangun dan 4.7.2 Menyajikan hasil menyimpulkan puisi
makna teks puisi yang diperdengarkan atau
dibaca

A. Jenis-jenis Puisi
Terdapat beberapa jenis puisi berdasarkan cara penyair mengungkapkan isi atau gagasannya, yaitu
puisi naratif, puisi lirik, dan puisi deskriptif. Kita bahas satu per satu, ya!
1. Puisi Naratif
Puisi naratif adalah puisi yang mengungkapkan cerita atau penjelasan penyair. Puisi naratif terbagi
menjadi dua, yaitu balada dan romansa. Wah, apa tuh bedanya? Nah, balada adalah jenis puisi yang
bercerita tentang orang-orang perkasa maupun tokoh pujaan. Contoh puisi balada ini pernah ditulis
oleh W.S. Rendra yang berjudul Balada Orang-Orang Tercinta. Sementara itu, romansa adalah jenis
puisi yang bercerita tentang kisah percintaan, dan diselingi perkelahian atau petualangan. Contohnya
puisi karya Sitor Situmorang yang berjudul Lagu Gadis Itali.

2. Puisi Lirik
Puisi lirik adalah puisi yang mengungkapkan berbagai perasaan penyairnya. Puisi lirik dibagi
menjadi tiga macam, yaitu elegi, serenada, dan ode. Elegi adalah puisi yang mengungkapkan
perasaan duka dari si penyairnya. Contohnya, Elegi Jakarta I karya Asrul Sani. Selanjutnya, serenada
adalah sajak percintaan yang dapat dinyanyikan. Nyanyian serenada ini tepat dinyanyikan pada
waktu senja. Contohnya puisi Serenada Biru karya W.S. Rendra. Terakhir, ode merupakan jenis puisi
yang berisi pujian yang dapat ditunjukkan untuk seseorang, suatu hal, maupun suatu keadaan.
Contohnya, puisi yang ditulis oleh Chairil Anwar yang berjudul Diponegoro.

3. Puisi Deskriptif
Puisi deskriptif adalah puisi di mana penyair bertindak sebagai pemberi kesan terhadap suatu
keadaan, peristiwa, benda, maupun suasana yang menarik perhatiannya. Puisi deskriptif terbagi
menjadi dua, yaitu satire dan puisi kritik sosial. Satire adalah puisi yang mengungkapkan perasaan
tidak puas penyair terhadap suatu keadaan, tetapi dengan cara menyindir atau menyatakan hal yang
sebaliknya. Contohnya, puisi karya KH A Mustofa Bisri yang berjudul Negeriku. Sementara itu,
puisi kritik sosial juga merupakan jenis puisi yang mengungkapkan ketidakpuasan penyair terhadap
suatu keadaan, tetapi dengan cara membeberkan atau menyebarkan ketidakadilan yang terjadi.
Contohnya, puisi yang berjudul Aku Tulis Pamplet Ini karya W.S. Rendra.

B. Menyimpulkan Isi Puisi


Menyimpulkan isi puisi berarti harus memahami keseluruhan isi puisi. Memahami maksud yang
ingin disampaikan penulis kepada pembaca, meskipun dalam memahami isi puisi setiap orang itu
berbeda-beda. Beda orang tentunya juga akan beda persepsi dalam memahami puisi
Agar dapat menyimpulkan isi puisi dengan mudah dan cepat, sebaiknya dipahami lebih dahulu unsur-
unsur pembangun puisi. Unsur tersebut terdiri atas struktur fisik dan batin puisi. Cara menyimpulkan isi
puisi perlu diperhatikan beberapa hal berikut ini.
1. Struktur Fisik Puisi
Struktur fisik puisi terdiri dari baris-baris puisi yang bersama-sama membangun bait-bait puisi. Bait-
bait itu membangun kesatuan makna di dalam keseluruhan puisi sebagai sebuah wacana.
Struktur fisik puisi meliputi: diksi, pengimajian, kata konkret, majas (meliputii lambang dan kiasan),
versifikasi (meliputi rima, ritma, dan metrum), tipografi, dan sarana retorika.

2. Struktur Batin puisi


Struktur batin itu dengan istilah hakikat puisi, ada empat unsur hakikat puisi, yakni: tema (sense),
perasaan penyair (feeling), nada atau sikap penyair terhadap pembaca (tone), dan amanat (intention).
Berikut ini adalah acara menyimpulkan isi puisi.
a) Bacalah puisi secara saksama;
b) Simpulkan struktur fisik puisi
c) Simpulkan struktur batin puisi
d) Pahami maksud kata-kata, larik, bait dalam puisi, termasuk kata kiasan atau majas
e) Tafsirkan makna puisi tersebut sesuai ating yang digunakannya
f) Simpulkan isi puisi berdasarkan analisis struktur fisik, batin dan makna puisi yang telah dipahami.
Perhatikan contoh dan cara menyimpulkan isi puisi berikut ini!

Siapakah Engkau Corona?


Siapakah engkau, Corona?
Sejak engkau datang, kami mengurung diri
dalam rumah. Mengunci pintu dan jendela, menutup
Lubang angin, menutup segala yang terbuka dari rasa
takut. Padahal kami tak tahu, engkau ada di luar
Atau di dalam tubuh kami.

Siapakah engkau, Corona?


Engkau mengusir kami dari Jalan-jalan, mal, pasar,
kantor-kantor, sekolah, kampus-kampus, bahkan
dari rumah ibadah kami. Padahal kami selalu tak mampu
untuk keluar dari keramaian dalam kepala kami.

Siapakah engkau, Corona.


Engkau datang seperti bala tentara dalam
operasi senyap. Menembaki ribuan orang
di seluruh dunia dengan peluru kecemasan,
padahal kami hanya orang biasa yang tak
Punya senjata, yang selalu percaya bahwa
perang hanya untuk para tentara.

Siapakah engkau, Corona?


Hari ini, kami memang akhirnya mengunci diri
Dalam rumah, tapi kami tidak sedang menyerah.
Peluru-peluru sedang kami siapkan dari doa-doa
yang setiap saat kami rapalkan. Kami punya iman
yang setiap waktu menyala dalam kegelapan.

Tapi siapakah engkau, Corona.


Apakah engkau hanya datang sebagai pengecut, yang
menyerang saat kami buta. Saat kami kerap lalai
menyalakan api iman dalam dada. Saat kami terlalu
bahagia dengan gemerlap dunia, dan lupa pada
dosa-dosa.

Corona, siapapun engkau, kami tak lagi peduli.


Karena hari ini, kami sedang berdiam dalam diri,
mencari tahu, siapakah kami sesungguhnya
dalam tubuh yang fana.
(Marhalim Zaini, 2020)

Simpulan Struktur Fisik “Siapakah Engkau, Corona” adalah sebagai berikut:


a) Diksi :
Corona: nama virus yang sedang mewabah dan membahayakan.
b) Citraan
 Citraan penglihatan: “Sejak engkau datang, kami mengurung diri dalam rumah.” “Saat kami
terlalu bahagi dengan gemerlap dunia, dan lupa pada dosa-dosa.”
 Citraan Pendengaran: “Padahal kami selalu tak mampu untuk keluar dari keramaian dalam
kepala kami.” “Hari ini kami sedang berdiam dalam diri”
 Citraan Perasaan: “Apakah engkau hanya datang sebagai pengecut, yang menyerang saat kami
buta.”
c) Kata konkret
 Memberikan kesan keganasan: “Engkau datang seperti bala tentara dalam operasi senyap.”
 Menggambarkan keadaan manusia: “gemerlap dunia” “Lupa dengan dosa-dosa”

d) Majas
Personifikasi; “Engkau mengusir kami dari Jalan-jalan, mal, pasar, kantor-kantor, sekolah,
kampus-kampus, bahkan dari rumah ibadah kami.”
e) Rima
Di dalam puisi tersebut di gunakan rima bebas.
f) Ritme
 Andante: Kata yang terdiri dari dua vokal, yang menimbulkan irama lambat. (Sejak engkau
datang, kami mengurung diri dalam rumah.)
 Alegro: Kata bervokal tiga, menimbulkan irama sedang (Siapakah engkau, Corona?
 Motto Alegro: kata yang bervokal empat yang menyebabkan irama cepat (Tapi siapakah
engkau, Corona?).
g) Metrum
Irama yang tetap dalam keseluruhan puisi: yakni dengan menggunakan kalimat tanya yang tidak
mendapat jawaban.
h) Tipografi
Tipografi dalam puisi tersebut adalah tipo wawancara atau dialog antara pengarang dengan virus
corona, tapi corona tidak memberikan jawaban meskipun pertanyaan sudah diuraikan begitu
detailnya. Akan lebih bagus jika kata-kata dalam puisi dibentuk dengan tipografi tanda tanya.

Simpulan Struktur Batin “Siapakah Engkau, Corona” adalah sebagai berikut:


a) Tema
Kesehatan: Wabah Corona
b) Perasaan
Pengarang tidak menyukai kehadiran Corona karena merugikan manusia. “Apakah engkau hanya
datang sebagai pengecut, yang menyerang saat kami buta.”
c) Nada
Pengarang mengajak pembaca untuk tidak menyerah pada Corona, dengan waspada dan doa
“Peluru-peluru sedang kami siapkan dari doa-doa yang setiap saat kami rapalkan. Kami punya
iman yang setiap waktu menyala dalam kegelapan”
d) Amanat
Kita harus berhati-hati dan waspada, jangan lalai dalam iman dan taqwa karena manusia itu fana.

Hasil kesimpulan Isi Puisi


Manusia harus selalu ingat akan agama, waspada dengan wabah ciptaan Tuhan.
LKPD Menyimpulkan Isi Puisi
Satuan Pendidikan : SMPN 1 Tiro
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Alokasi Waktu :
Hari/ Tanggal :
Kelas :
Kelompok :
Anggota : 1.
2.
3.
4.
5.
6.

Petunjuk Umum Pengerjaan LKPD

1. Baca dan pahami setiap pertanyaan dengan baik. Bila kamu mengalami kesulitan dalam
memahami pertanyaan silahkan bertanya pada guru
2. Bekerjasamalah dengan teman sekelompokmu untuk penyelesaian tugas. Hargai pendapat teman
3. Setiap aktvitas dan keaktifanmu dinilai oleh guru
4. Bekerjalah dengan tertib dan santun

A. Amati teks puisi berikut ini!


B. Analisis puisi diatas dalam sebuah kegiatan diskusi dengan teman-temanmu untuk menjawab
pertanyaan-pertanyaan berikut ini!
1. Termasuk jenis apakah puisi tersebut?
______________________________________________________________________________
2. Buatlah kesimpulan dari puisi diatas dengan mengisi bagian-bagian kosong berikut ini!
a) Struktur fisik puisi

b) Struktur batin puisi


Kesimpulan isi puisi diatas adalah:
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP)
Sekolah : SMPN 1 Tiro
Mata Pelajaran : B.Indonesia
Kelas/Semester : VIII / Ganjil
Materi Pokok : Puisi
Sub Materi Pokok : Memilah Unsur-unsur Pembangun Puisi
Kompetensi Dasar : 3.8 dan 4.8
Alokasi Waktu : 6 JP

A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran discovery
learning, peserta didik mampu:
 Menganalisis unsur-unsur pembangun puisi dengan benar
 Menyajikan hasil analisis unsur-unsur pembangun puisi dengan percaya diri

B. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan Keduapuluhsembilan-Ketigapuluh
Unsur-unsur Pembangun Puisi (6 JP)
 Peserta didik memberi salam, berdoa.
 Peserta didik diperiksa kehadirannya oleh guru
 Peserta didik diajak untuk melakukan apersepsi dengan
mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik dengan materi sebelumnya serta
mengajukan pertanyaan untuk mengingat dan menghubungkan
dengan materi selanjutnya.
Pendahuluan  Peserta didik di motivasi dengan menyampaikan manfaat dan
tujuan dari mempelajari materi hari ini
 Peserta didik menyimak penyampaian materi tentang Unsur-
unsur Pembangun Puisi yang disampaikan guru
 Peserta didik diminta untuk membaca materi tentang Unsur-
unsur Pembangun Puisi pada buku teks
 Peserta didik dibagi menjadi enam kelompok diskusi. Masing-
masing kelompok beranggotakan 5 orang
Pemberian rangsangan  Peserta didik mengamati contoh puisi
Pertemuan Keduapuluhsembilan-Ketigapuluh
Unsur-unsur Pembangun Puisi (6 JP)
 Berdasarkan hasil pengamatan, peserta didik mengidentifikasikan
berbagai masalah yang ingin diketahuinya tentang Unsur-unsur
Pembangun Puisi. Pertanyaan yang diharapkan muncul adalah:
a) Apa tema dari kedua puisi tersebut?
b) Pesan apa yang ingin disampaikan penyair melalui puisi
Identifikasi masalah
tersebut?
c) Terdiri dari berapa bait dan lirik puisi tersebut?
d) Bagaimana pernyataan-pernyataan penting yang terdapat
dalam kedua puisi tersebut!
e) Jelaskan makna denotasi dan konotasi berikut ini!
Kegiatan Inti

 Peserta didik mengumpulkan informasi/data untuk menjawab


Pengumpulan data pertanyaan yang telah dirumuskan dari berbagai sumber, seperti
membaca buku siswa, serta referensi lain yang relevan.
 Peserta didik diminta mengolah dan menganalisis data atau
informasi yang telah dikumpulkan dari berbagai sumber untuk
Pengolahan data
menjawab pertanyaan yang telah dirumuskan (menyempurnakan
jawaban sementara yang telah dirumuskan dalam kelompok).
 Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi dengan penuh
Pembuktian data
percaya diri di depan kelas.
 Guru memberikan penguatan dan tanggapan mengenai jalannya
diskusi.
Penarikan simpulan  Peserta didik membuat resume dengan bimbingan guru tentang
point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran
yang baru dilakukan.
 Refleksi dan evaluasi
 Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-hal yang
Penutup telah dipelajari. Peserta didik kemudian diberi kesempatan untuk
menanyakan kembali hal-hal yang belum dipahami.
 Doa dan salam penutup

C. Penilaian
1) Teknik penilaian
a) Sikap : observasi
b) Pengetahuan : Tes tulis
c) Keterampilan : kinerja

2) Instrumen Penilaian
a) Sikap : lembar observasi (terlampir)
b) Pengetahuan : soal pilihan ganda (terlampir)
c) Keterampilan : rubrik penilaian diskusi dan penilaian presentasi (terlampir)

Mengetahui Tiro, 15 Juli 2022


Kepala Sekolah SMPN I Tiro Guru Mapel Bahasa Indonesia
Syarifah Rihana, S.Pd Fadhli, S.Pd
Nip. 19670213 200701 2 001 Nip. 19691231 199403 1 032

Kegiatan Belajar 15
Unsur-unsur Pembangun Puisi

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi


3.8 Menelaah unsur-unsur pembangun teks 3.8.1 Menganalisis unsur-unsur pembangun puisi
puisi (perjuangan, lingkungan hidup,
kondisi sosial, dan lain-lain) yang
diperdengarkan atau dibaca.

4.8 Menyajikan gagasan, perasaan, pendapat 4.8.1 Menyajikan hasil analisis unsur-unsur
dalam bentuk teks puisi secara tulis/ lisan pembangun puisi
dengan memperhatikan unsur-unsur
pembangun puisi

A. Memilah Unsur-unsur Pembangun Puisi


Sebagaimana yang sudah kamu pelajari pada pertemuan sebelumnya. Bahwa unsur-unsur pembangun
puisi terdiri dari unsur fisik dan unsur batin. Unsur fisik adalah unsur yang dapat dikenali langsung oleh
pembaca karena sifatnya tersurat. Sedangkan unsur batin adalah unsur tersembunyi dibalik unsur-unsur
fisik. Untuk menemukannya, kamu harus memahami puisi itu dengan baik.
Salah satu dari unsur batin puisi adalah tema. Tema adalah pokok persoalan yang akan diungkapkan
oleh penyair. Pokok persoalan atau pokok pikiran itu kuat mendesak dalam jiwa penyair sehingga
menjadi ladasan utama dalam puisinya.
Amati puisi berikut ini!
Gadis Peminta-minta
(Toto Sudaro Bachtiar)

Tema kemanusiaan melingkupi puisi tersebut. Penyair dalam puisinya bermaksud menunjukkan
betapa tingginya martabat manusia dan bermaksud meyakinkan pembacanya bahwa setiap manusia
memiliki martabat yang sama. Perbedaan kekayaan, pangkat, dan kedudukan seseorang, tidak boleh
menjadi sebab adanya perbedaan perlakukaan terhadap seseorang. Seperti dalam puisi tersebut, penyair
bersikap membela martabat kemanusiaan gadis peminta-minta yang disebutnya sebagai gadis kecil
berkaleng kecil.
Sebagian besar orang boleh menganggap bahwa pengemis kecil yang meminta-minta di pinggir jalan
sebagai sampah masyarakat, sebagai manusia yang tidak berharga. Akan tetapi, penyair mengatakan
dengan tegas bahwa martabat peminta-minta itu sama derajatnya dengan martabat manusia yang lain.

B. Makna Denotasi dan Konotasi


Pembagian kedua jenis makna itu didasarkan ada dan tidaknya penambahan pada makna dasar suatu
kata berdasarkan pikiran, kesan, atau tanggapan pembicara atau penulisnya
1. Makna denotasi adalah makna yang tidak mengalami perubahan apapun dari makna asalnya
2. Makna konotasi adalah makna yang telah mengalami penambahan atau pergeseran dari makna
asalnya. Ada tidaknya makna konotasi pada suatu kata dapat diketahui setelah kata itu digunakan
dalam kalimat. Amati puisi berikut ini!
Do’a
Kepada pemeluk teguh

Tuhanku
Dalam termangu
Aku masih menyebut namamu

Biar susah sungguh


Mengingat Kau penuh seluruh

Cahaya Mu panas suci


Tinggal kerdip lilin di kelam sunyi

Tuhanku
Aku hilang bentuk remuk

Tuhanku
Aku mengembara di negeri asing

Tuhanku
Di pintu Mu aku bisa mengetuk
Aku tidak bisa berpaling
(Chairil Anwar)

Makna denotasi dan konotasi dari puisi diatas adalah seperti berikut ini!
LKPD Menyimpulkan Isi Puisi
Satuan Pendidikan : SMPN 1 Tiro
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Alokasi Waktu :
Hari/ Tanggal :
Kelas :
Kelompok :
Anggota : 1.
2.
3.
4.
5.
6.

Petunjuk Umum Pengerjaan LKPD

1. Baca dan pahami setiap pertanyaan dengan baik. Bila kamu mengalami kesulitan dalam
memahami pertanyaan silahkan bertanya pada guru
2. Bekerjasamalah dengan teman sekelompokmu untuk penyelesaian tugas. Hargai pendapat teman
3. Setiap aktvitas dan keaktifanmu dinilai oleh guru
4. Bekerjalah dengan tertib dan santun

A. Amati kedua puisi berikut ini!

Pahlawan Tak Dikenal Tuhan, Kita Begitu Dekat


Toto Sudarto Bachtiar (Abdul Hadi WM)

Sepuluh tahun yang lalu dia terbaring Tuhan


Tetapi bukan tidur, sayang Kita begitu dekat
Sebuah lubang peluru bundar di dadanya
Senyum bekunya mau berkata, kita sedang Sebagai api dengan panas
perang Aku panas dalam apimu
Tuhan
Dia tidak ingat bilamana dia datang
Kita begitu dekat
Kedua lengannya memeluk senapang
Dia tidak tahu untuk siapa dia datang Seperti kain dengan kapas
Kemudian dia terbaring, tapi bukan tidur Aku kapas dalam kainmu
sayang Tuhan
Kita begitu dekat
Wajah sunyi setengah tengadah
Menangkap sepi padang senja Seperti angin dengan arahnya
Dunia tambah beku di tengah derap dan suara Kita begitu dekat
merdu
Dalam gelap
Dia masih sangat muda
Kini aku nyala
Hari itu 10 November, hujanpun mulai turun Pada lampu padammu
Orang-orang ingin kembali memandangnya
Sambil merangkai karangan bunga
Tapi yang nampak, wajah-wajahnya sendiri
yang tak dikenalnya

B. Analisislah kedua puisi diatas, lalu jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini!


a) Apa tema dari kedua puisi tersebut?
______________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________
b) Pesan apa yang ingin disampaikan penyair melalui puisi tersebut?
Puisi 1
______________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________
Puisi 2
______________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________
c) Terdiri dari berapa bait dan lirik puisi tersebut?
Puisi 1
______________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________
Puisi 2
______________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________

d) Bagaimana pernyataan-pernyataan penting yang terdapat dalam kedua puisi tersebut!


Puisi 1
______________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________
Puisi 2
______________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________

e) Jelaskan makna denotasi dan konotasi berikut ini!

Kata Denotasi Konotasi


Senyum beku
Wajah sunyi
Panas
Nyala
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP)
Sekolah : SMPN 1 Tiro
Mata Pelajaran : B.Indonesia
Kelas/Semester : VIII / Ganjil
Materi Pokok : Puisi
Sub Materi Pokok : Menulis Puisi
Kompetensi Dasar : 3.8 dan 4.8
Alokasi Waktu : 6 JP

A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran discovery
learning, peserta didik mampu:
 Menulis puisi dengan baik
 Menyajikan puisi dengan percaya diri

B. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan Ketigapuluhsatu-Ketigapuluhdua
Menulis Puisi (6 JP)
 Peserta didik memberi salam, berdoa.
 Peserta didik diperiksa kehadirannya oleh guru
 Peserta didik diajak untuk melakukan apersepsi dengan
mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik dengan materi sebelumnya serta
mengajukan pertanyaan untuk mengingat dan menghubungkan
dengan materi selanjutnya.
Pendahuluan  Peserta didik di motivasi dengan menyampaikan manfaat dan
tujuan dari mempelajari materi hari ini
 Peserta didik menyimak penyampaian materi tentang Menulis
Puisi yang disampaikan guru
 Peserta didik diminta untuk membaca materi tentang Menulis
Puisi pada buku teks
 Peserta didik dibagi menjadi enam kelompok diskusi. Masing-
masing kelompok beranggotakan 5 orang
 Peserta didik mengamati berbagai gambar yang bisa dijadikan
Pemberian rangsangan
acuan untuk menulis sebuah puisi.
 Berdasarkan hasil pengamatan, peserta didik mengidentifikasikan
berbagai masalah yang ingin diketahuinya tentang Menulis Puisi.
Identifikasi masalah
Pertanyaan yang diharapkan muncul adalah:
a) Bagaimana langkah-langkah menulis sebuah puisi?
 Peserta didik mengumpulkan informasi/data untuk menjawab
Pengumpulan data pertanyaan yang telah dirumuskan dari berbagai sumber, seperti
Kegiatan Inti

membaca buku siswa, serta referensi lain yang relevan.


 Peserta didik diminta mengolah dan menganalisis data atau
informasi yang telah dikumpulkan dari berbagai sumber untuk
Pengolahan data
menjawab pertanyaan yang telah dirumuskan (menyempurnakan
jawaban sementara yang telah dirumuskan dalam kelompok).
 Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi dengan penuh
Pembuktian data
percaya diri di depan kelas.
 Guru memberikan penguatan dan tanggapan mengenai jalannya
diskusi.
Penarikan simpulan  Peserta didik membuat resume dengan bimbingan guru tentang
point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran
yang baru dilakukan.
 Refleksi dan evaluasi
 Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-hal yang
Penutup telah dipelajari. Peserta didik kemudian diberi kesempatan untuk
menanyakan kembali hal-hal yang belum dipahami.
 Doa dan salam penutup

C. Penilaian
1) Teknik penilaian
a) Sikap : observasi
b) Pengetahuan : Tes tulis
c) Keterampilan : kinerja

2) Instrumen Penilaian
a) Sikap : lembar observasi (terlampir)
b) Pengetahuan : soal pilihan ganda (terlampir)
c) Keterampilan : rubrik penilaian diskusi dan penilaian presentasi (terlampir)

Mengetahui Tiro, 15 Juli 2022


Kepala Sekolah SMPN I Tiro Guru Mapel Bahasa Indonesia

Syarifah Rihana, S.Pd Fadhli, S.Pd


Nip. 19670213 200701 2 001 Nip. 19691231 199403 1 032

Kegiatan Belajar 16
Menulis Puisi

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi


3.8 Menelaah unsur-unsur pembangun teks 3.8.2 Menulis puisi
puisi (perjuangan, lingkungan hidup,
kondisi sosial, dan lain-lain) yang
diperdengarkan atau dibaca.

4.8 Menyajikan gagasan, perasaan, pendapat 4.8.2 Menyajikan puisi


dalam bentuk teks puisi secara tulis/ lisan
dengan memperhatikan unsur-unsur
pembangun puisi

Ada beberapa cara yang dapat kamu terapkan untuk memulai menulis puisi, ayuk kita cek? Apa saja
langkah-langkah penulisan puisi.
1. Tentukan Tema dan Judul
Sebelum membuat puisi, penting sekali untuk menentukan tema dan judul sebagai acuan dalam
membuat sebuah puisi. Agar puisimu lebih mudah dipahami oleh pembaca. Setelah menentukan tema,
langkah selanjutnya barulah menentukan judul yang berhubungan dengan tema.
Tema sendiri adalah salah satu unsur yang sangat penting dalam sebuah cerita. Tema berkaitan erat
dengan fokus atau pun dasar yang digunakan oleh penulis untuk mengembangkan sebuah cerita. Setiap
puisi biasanya dibuat dengan berdasarkan tema tertentu dan seluruh aktivitas di dalam puisi kemudian
didasarkan oleh tema tersebut.

2. Tentukan Kata Kunci


Jika telah menentukan tema dan judul, selanjutnya adalah menentukan kata kunci dan
mengembangkakan puisi dari sana. Seperti jika ingin menuliskan puisi dengan tema persahabatan maka
carilah kata kunci yang erat hubungannya dengan persahabatan tersebut.
Setelahnya kamu tinggal mengembangkannya dalam sebuah kalimat atau larik puisi. Misalnya satu
kata kunci digunakan untuk satu larik. Atau bisa juga satu kunci kemudian dikembangkan menjadi satu
bait.

3. Tentukan Diksi
Diksi atau pemilihan kata menjadi keunikan sebuah puisi. Banyak puisi bagus yang terdiri dari
pemilihan kata-kata sederhana, dipakai di keseharian dan tidak asing di telinga. Banyak pula puisi bagus
dengan pemilihan kata yang jarang didengar orang.
Sebenarnya, hal ini tergantung dari selera dan minat penuliskan. Tak ada yang wajib, ikuti saja diksi
yang kamu sukai. Jika gaya menulismu sederhana, maka tulislah puisi dengan bahasa yang ringan dan
mudah dipahami. Namun, jika lebih suka menulis dengan kata-kata yang rumit, tidak usah ragu untuk
menuliskannya juga.

4. Gunakan Rima
Rima juga sangat berguna untuk pembacaan puisi yang lebih tertata. Rima menjadi esensial untuk
menambah lantunan saat membaca. Rima tak sekedar pemanis dalam puisi, tapi juga akan mengasah sisi
kreatifmu untuk mencari padanan kata yang memenuhi lantunan di kata sebelumnya. Rima sendiri
terbagi menjadi dua jenis yaitu:
 Rima Baris – Pengulangan kata antara satu baris dengan baris yang lainnya. Rima baris umumnya
terdiri atas 2 baris yang disebut dengan disticond dan 4 baris yang disebut dengan quatrain. Rima baris
mempunyai beberapa pola diantaranya, a-a-a-a, a-b-b-a, a-a-b-b, dan a-b-a-b.
 Rima Kata -P pengulangan kata pada sebuah baris sajak. Ada 2 bagian rima kata yakni, rima
perulangan dalam suku kata pada sajak dan rima dalam perulangan kata sajak sepenuhnya.

5. Bait
Jangan samakan bait puisi dengan larik puisi, ya. Perbedaan baris dan larik puisi adalah satu kalimat
atau satu baris di dalam bait. Larik atau baris adalah bagian dari bait. Bait sendiri merupakan kumpulan
baris atau larik yang tersusun dengan rapi. Pada puisi lama, biasanya membatasi satu bait yang terdiri
dari empat larik.
Namun, dalam puisi baru, larik yang terdapat dalam sebuah bait tidak dibatasi. Kita bisa membuat
bait sesuai keinginan pun mengikuti jenis-jenis bait yang sudah ada, yaitu distikon (puisi dengan masing-
masing dua baris di setiap bait), terzina (terdiri dari tiga baris per bait), kuatren (empat baris per bait),
kuint (lima baris per bait), atau sonata (terdiri dari empat baris di masing-masing dua bait pertama dan
tiga baris di masing-masing dua bait terakhir).

6. Kembangkan Puisi
Susunlah kata-kata, larik-larik puisi menjadi bait-bait yang indah. Kembangkan menjadi satu puisi
utuh dan bermakna. Kamu harus ingat, bahwa puisi bukanlah sebuah artikel. Tulisan yang kamu buat
untuk puisi haruslah ringkas, padat, dan tentunya indah. Pilihlah kata yang sesuai dan mewakili unsur
keindahan sekaligus makna yang padat.

7. Penutup Puisi
Biasanya, puisi akan lebih mengena jika ditutup dengan akhiran yang dramatis dan ‘menusuk’
pembacanya, memungkinkan puisi agar dibaca lebih dari satu kali. Pemilihan akhir puisi ini menjadi
taktik yang bisa dimanfaatkan sebagai ungkapan ‘save the best for the last’, atau siapkan yang terbaik
pada bagian akhir.
Selain dengan dramatis, kita juga bisa melebarkan kreativitas dan memilih akhir puisi yang justru
tidak dapat dibayangkan oleh pembaca kita, atau membuat sebuah twist di akhir. Jikapun tidak memiliki
akhiran dramatis, kita harus bisa mengimbangi susunan puisi di awal, sehingga tidak menyebabkan
ketimpangan yang membuat puisi kita justru jadi kehilangan maknanya sepenuhnya. Alur penuturan puisi
diusahakan agar mengalir tetapi konstan berfokus pada hal yang ingin kita bicarakan, ditutup pula dengan
alur yang sama.

8. Perhatikan Keterbacaan
Puisi harus menyampaikan maksud dan tujuan yang dapat dimengerti oleh orang lain. Lantaran
karakteristik utama puisi penuh dengan bahasa kiasan, bukan berarti kamu menuliskan puisi yang terlalu
banyak majas dan ungkapan tanpa makna berarti. Puisi tetap harus mempunyai makna tersendiri, yang
konsisten dan koheren.

9. Lihat Contoh dan Referensi Puisi


Membuat puisi tidak semudah merangkai kata untuk bercerita, membutuhkan inspirasi yang banyak
agar menemukan diksi yang tepat. Salah satu untuk mendapatkan inspirasi adalah dengan banyak-banyak
membaca contoh puisi yang sudah ada. (https://www.gramedia.com/best-seller/cara-membuat-puisi/)
LKPD Menulis Puisi
Satuan Pendidikan : SMPN 1 Tiro
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Alokasi Waktu :
Hari/ Tanggal :
Kelas :
Kelompok :
Anggota : 1.
2.
3.
4.
5.
6.

Petunjuk Umum Pengerjaan LKPD

1. Baca dan pahami setiap pertanyaan dengan baik. Bila kamu mengalami kesulitan dalam
memahami pertanyaan silahkan bertanya pada guru
2. Bekerjasamalah dengan teman sekelompokmu untuk penyelesaian tugas. Hargai pendapat teman
A. Amatilah gambar-gambar berikut ini!
1. Gambar 1

2. Gambar 2

B. Berdasarkan hasil analisismu pada gambar, bagaimanakah langkah-langkah penulisan puisi


yang baik?
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
C. berdasarkan jawabanmu diatas, tulislah sebuah puisi, dengan memilih salah satu kelompok
gambar diatas. Kamu bisa menggunakan gambar sebagai acuan dalam menyusun sebuah
puisi.

__________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________

Anda mungkin juga menyukai