Anda di halaman 1dari 17

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan ; SMA Negeri 4 Sumatera Barat


Mata pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : XII/1
Materi Pokok : Teks Cerita Sejarah
Alokasi Waktu : 8 x 45 (4x pertemuan)
TP : 2020/2021

A. Kompetensi Inti (KI)


KI 1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab,
responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan
perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan
lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan
kawasan internasional
K1 3 Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan
faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,
dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural
KI 4 Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan
ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator Pencapaian Kompetensi


No. Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
1 3.4 Menganalisis 3.4.1 Menganalisis aspek kebahasaan cerita
kebahasaan cerita atau novel sejarah
atau novel sejarah 3.4.2 Menganalisismakna kias yang
terdapat dalam teks cerita(novel)
sejarah
2 4.4 Menulis cerita sejarah 4.4.1 Menentukan judul cerita sejarah
pribadi dengan pribadi yang akan ditulis
memerhatikan 4.4.2 Menyusun kerangka cerita sejarah
kebahasaan pribadi berdasarkan judul yang telah
ditulis
4.4.3 Membuat sebuah cerita sejarah
pribadi berdasarkan peristiwa sejarah
kerangka yang telah disusun
sebelumnya
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran dengan menggunakan sintesis dari pedagogi
genre, pendekatan saintifik, dan CLIL, peserta didik dapat menganalisis
kebahasaan teks cerita sejarah serta membuat sebuah teks sejarah pribadi.
Pembelajaran ini juga mengembangkan sikap jujur, responsif, dan santun dalam
penyelesaian setiap penugasan, dan proaktif dalam berdiskusi.

D. Materi Pembelajaran
1. Teks cerita sejarah sejarah
2. Kebahasaan teks ceita sejarah
3. Makna kias dalam novel sejarah
4. Langkah-langkah menyusun kerangkateks cerita sejarah
5. Tahapan pengembangan teks cerita sejarah
6. Ayat Alquran tentang teks cerita sejarah

E. Pendekatan /Model/MetodePembelajaran
Pendekatan : saintifik
Model : discovery learning
Metode : diskusi kelompok, penugasan, dan tanya jawab

F. Media/Alat/Bahan
Media :  Video tentang peristiwa bersejarah, teks novel sejarah
Alat/bahan : Laptop, Speaker, LCD/LKPD  

G. Sumber Belajar
Alwi, Hasan. 2003. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Edisi IV. Jakarta: Balai
Bahasa.
Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. 2013. Kamus Besar Bahasa
Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Kemendikbud. 2018. Bahasa Indonesia kelas XII. Jakarta: Kemdikbud.
Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. 2010. Pedoman Umum Ejaan
Bahasa Indonesia. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Internet

H. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke-1
Indikator:
3.4.1 Menganalisis aspek kebahasaan cerita atau novel sejarah
Pendahuluan (10 menit)
1. Peserta didik berdoa, membaca asmaul husna, membaca Al-Quran, dan
menyanyikan lagu Indonesia Raya (jika jam pelajaran pertama) sebelum
memulai pembelajaran.
2. Pendidik mengecek kehadiran peserta didik.
3. Kegiatan apersepsi (menngaitkan pembelajaran dengan pengetahuan
yang sudah dimiliki siswa dan mengaitkan pembelajaran dengan
pembelajaran sebelumnya).
4. Peserta didik mendengarkan tentang kompetensi dasar, tujuan
pembelajaran, indikator, manfaat, dan langkah-langkah pembelajaran
yang akan dipelajari.
5. Peserta didik menyimak informasi penting belajar teks cerita sejarah
sesuai dengan surat Al-Ashr 1-3. (integrasi imtak)
Kegiatan Inti (70 menit)
6. Peserta didik duduk berpasangan.
7. Peserta didik diberikan sebuah teks cerita sejarah dengan aspek
kebahasaan dalam teks
8. Peserta didik bertanya jawab tentang aspek kebahasaan yang telah dibaca.
9. Peserta didik dibagikan teks cerita sejarah yang utuh dan kembali bekerja
dalam kelompok untuk menganalisis aspek kebahasaan yang terdapat
dalam teks sejarah yang dibaca.
10. Peserta didik secara berkelompok mempresentasikan hasil penganalisisan
aspek kebahasaan teks cerita sejarah yang telah dilakukan.
11. Kelompok lain menanggapi hasil presentasi kelompok yang tampil.
12. Peserta didik mendengar penguatan dari pendidik tentang hasil presentasi.
Kegiatan Penutup (10)
13. Peserta didik bersama pendidik menyimpulkan pembelajaran.
14. Peserta didik dibimbing pendidik melakukan refleksi tentang
pembelajaran yang sudah dilaksanakan.
15. Peserta didik mengerjakan post test.
16. Peserta didik menerima informasi tentang pembelajaran yang akan
dibahas pada pertemuan berikutnya.
17. Peserta didik menyampaikan sebuah pantun untuk menutup pelajaran.
18. Peserta didik dan pendidik menutup pelajaran dengan membaca
hamdallah.

Pertemuan ke-2
Indikator:
3.4.2 Menganalisis makna kias yang terdapat dalam teks cerita (novel) sejarah
Pendahuluan (10 menit)
1. Peserta didik berdoa, membaca asmaul husna, membaca Al-Quran, dan
menyanyikan lagu Indonesia Raya (jika jam pelajaran pertama) sebelum
memulai pembelajaran.
2. Pendidik mengecek kehadiran peserta didik.
3. Kegiatan apersepsi (menngaitkan pembelajaran dengan pengetahuan
yang sudah dimiliki siswa dan mengaitkan pembelajaran dengan
pembelajaran sebelumnya).
4. Peserta didik mendengarkan tentang kompetensi dasar, tujuan
pembelajaran, indikator, manfaat, dan langkah-langkah pembelajaran
yang akan dipelajari.
5. Peserta didik menyimak informasi penting belajar teks cerita sejarah
sesuai dengan surat Al-Ashr 1-3. (integrasi imtak)
Kegiatan Inti (70 menit)
6. Peserta didik duduk berpasangan.
7. Peserta didik diberikan sebuah teks cerita sejarah dan makna kias dalam
teks
8. Peserta didik bertanya jawab tentangmakna kias dalam teks cerita
sejarah yang telah dibaca.
9. Peserta didik dibagikan teks cerita sejarah yang utuh dan kembali
bekerja dalam kelompok untuk menganalisis makna kias yang terdapat
dalam teks sejarah yang dibaca.
10. Peserta didik secara berkelompok mempresentasikan hasil
penganalisisan makna kias dalam teks cerita sejarah yang telah
dilakukan.
11. Kelompok lain menanggapi hasil presentasi kelompok yang tampil.
12. Peserta didik mendengar penguatan dari pendidik tentang hasil
presentasi.
Kegiatan Penutup (10)
13. Peserta didik bersama pendidik menyimpulkan pembelajaran.
14. Peserta didik dibimbing pendidik melakukan refleksi tentang
pembelajaran yang sudah dilaksanakan.
15. Peserta didik mengerjakan post test.
16. Peserta didik menerima informasi tentang pembelajaran yang akan
dibahas pada pertemuan berikutnya.
17. Peserta didik menyampaikan sebuah pantun untuk menutup pelajaran.
18. Peserta didik dan pendidik menutup pelajaran dengan membaca
hamdallah.

Pertemuan ke-3
Indikator:
4.4.1 Menentukan judul cerita sejarah pribadi yang akan ditulis
4.4.2 Menyusun kerangka cerita sejarah pribadi berdasarkan judul peristiwa
sejarah
Pendahuluan (10)
1. Peserta didik berdoa, membaca asmaul husna, membaca Al-Quran, dan
menyanyikan lagu Indonesia Raya (jika jam pelajaran pertama) sebelum
memulai pembelajaran.
2. Pendidik mengecek kehadiran peserta didik.
3. Kegiatan apersepsi (menngaitkan pembelajaran dengan pengetahuan
yang sudah dimiliki siswa dan mengaitkan pembelajaran dengan
pembelajaran sebelumnya).
4. Peserta didik mendengarkan tentang kompetensi dasar, tujuan
pembelajaran, indikator, manfaat, dan langkah-langkah pembelajaran
yang akan dipelajari.
5. Peserta didik menyimak informasi penting belajar teks cerita sejarah
sesuai dengan surat Al-Ashr 1-3. (integrasi imtak)
Kegiatan Inti (70 menit)
1. Peserta didik mendengar arahan dari pendidik tentang tema cerita sejarah
pribadi yang akan ditulis.
2. Peserta didik mengamati contoh kerangka menulis teks cerita sejarah
pribadi yang ditampilkan pendidik.
3. Peserta didik bertanya jawab tentang kerangka yang diamati.
4. Peserta didik duduk di bangku masing-masing tanpa berkelompok sesuai
arahan pendidik.
5. Peserta didik menentukan judul teks cerita sejarah pribadi yang akan
dibuat.
6. Peserta didik menyusun kerangka cerita sejarah pribadi sesuai dengan
format kerangka yang diberikan oleh pendidik.
7. Peserta didik mempresentasikan cerita sejarah pribadi yang telah disusun.
8. Peserta didik yang lain menanggapi apa yang dipresentasikan oleh peserta
didik yang tampil.
9. Peserta didik mendengar pengukuhan hasil presentasi dari pendidik.
Kegiatan Penutup (10)
1. Peserta didik bersama pendidik menyimpulkan peembelajaran.
2. Peserta didik dibimbing pendidik melakukan refleksi tentang
pembelajaran yang sudah dilaksanakan.
3. Peserta didik mengerjakan post test.
4. Peserta didik menerima informasi tentang pembelajaran yang akan
dibahas pada pertemuan berikutnya.
5. Peserta didik menyampaikan sebuah pantun untuk menutup pelajaran.
6. Peserta didik dan pendidik menutup pelajaran dengan membaca
hamdallah.

Pertemuan ke-4
Indikator:
4.4.3 Membuat sebuah cerita sejarah pribadi berdasarkan peristiwa sejarah
sesuai kerangka yang telah disusun sebelumnya
Pendahuluan (10)
1. Peserta didik berdoa, membaca asmaul husna, membaca Al-Quran, dan
menyanyikan lagu Indonesia Raya (jika jam pelajaran pertama) sebelum
memulai pembelajaran.
2. Pendidik mengecek kehadiran peserta didik.
3. Kegiatan apersepsi (menngaitkan pembelajaran dengan pengetahuan
yang sudah dimiliki siswa dan mengaitkan pembelajaran dengan
pembelajaran sebelumnya).
4. Peserta didik mendengarkan tentang kompetensi dasar, tujuan
pembelajaran,, indikator, manfaat, dan langkah-langkah pembelajaran
yang akan dipelajari.
5. Peserta didik menyimak informasi penting belajar teks cerita sejarah
sesuai dengan surat Al-Ashr 1-3. (integrasi imtak)
Kegiatan Inti (70 menit)
10. Peserta didik melihat kembali judul dan kerangka cerita sejarah pribadi
yang telah dikerjakan sebelumnya.
11. Peserta didik mengembangkan teks cerita sejarah pribadi berdasarkan
kerangka yang telah disusun sebelumnya.
12. Peserta didik menulis teks cerita sejarah pribadi dengan memerhatikan
struktur teks, kebahasaan serta makna kias.
13. Peserta didik mempresentasikan teks cerita sejarah pribadi yang telah
disusun.
14. Peserta didik yang lain menanggapi apa yang dipresentasikan oleh peserta
didik yang tampil.
15. Peserta didik merevisi teks cerita sejarah yang telah disusunnya bila
terdapat kesalahan di dalamnya.
16. Peserta didik mendengar pengukuhan hasil presentasi dari pendidik.
Kegiatan Penutup (10)
7. Peserta didik bersama pendidik menyimpulkan peembelajaran.
8. Peserta didik dibimbing pendidik melakukan refleksi tentang
pembelajaran yang sudah dilaksanakan.
9. Peserta didik mengerjakan post test.
10. Peserta didik menerima informasi tentang pembelajaran yang akan
dibahas pada pertemuan berikutnya.
11. Peserta didik menyampaikan sebuah pantun untuk menutup pelajaran.
12. Peserta didik dan pendidik menutup pelajaran dengan membaca
hamdallah.

I. Penilaian Hasil Pembelajar


1. Penilaian Sikap
a. Teknik : nontes
b. Bentuk : pengamatan
c. Instrumen : jurnal
d. Aspek yang dinilai : jujur, responsif, santun dan proaktif
2. Penilaian Pengetahuan
a. Teknik : tes tertulis
b. Bentuk : uraian
c. Instrumen : lembaran soal
d. Aspek yang dinilai : indikator nomor 3.4.1, dan 3.4.2
3. Penilaian Keterampilan
a. Teknik : unjuk kerja
b. Bentuk : uraian
c. Instrumen : lembaran soal
d. Aspek yang dinilai : indikator nomor 4.4.1, 4.4.2 dan 4.4.3
J. Program Tindak Lanjut
1. Remedial
Peserta didik yang belum mencapai KKM diberi pembelajaran remedial sesuai
IPK yang belum tuntas.
2. Pengayaan
Peserta didik yang telah tuntas diberi tugas mandiri dan menjadi tutor teman
sebaya.

Mengetahui Padang, Juni 2020


Kepala SMAN 4 Sumatera Barat Guru Mata Pelajaran

Drs. H. Erizal, M.Si. Monika Oktariza, S.Pd.


NIP 196706241993031005 NIP 198410062011012004
Lampiran

Instrumen Penilaian
a. Penilaian Sikap
Instrumen: Jurnal
Butir Tindak
No Waktu Nama Kejadian/Perilaku Pos/Neg
Sikap Lanjut

b. Penilaian Pengetahuan
1) Kisi-kisi
No Kompetensi Materi Indikator Soal No. LOTS/ Bentuk
Dasar Soal HOTS Soal

1. 3.4 Aspek Disajikan sebuah


Menganalisi kebahasaa teks cerita
s n dan sejarah, peserta
kebahasaan makna didik mampu:
cerita atau kias dalam
novel teks cerita 1. Menganalisis 1 HOTS Uraian
sejarah sejarah aspek singkat
kebahasaan
teks cerita
sejarah
2. Menganalisis 2 HOTS Uraian
makna kias singkat
yang terdapat
dalam teks
cerita sejarah.

2) Soal
1. Analisislah aspek kebahasaan dalam teks cerita sejarah teks cerita
sejarah!
2. Analisislah makna kias yang terdapat dalam teks cerita sejarah teks
cerita sejarah!

3) Pedoman Penskoran

No Aspek yang Kriteria Penilaian Skor


dinilai
1. Menganalisis 1. Apabila peserta didik 3
aspek kebahasaa mampu menganalisis5-7
aspek kebahasaan teks
cerita sejarah (lengkap)
2. Apabila peserta didik 2
hanya mampu
menganalisis 3-4 aspek
kebahasaan teks cerita
sejarah
3. Apabila peserta didik 1
hanya mampu
menganalisis 1-2 aspek
kebahasaan teks cerita
sejarah
2. Menganalisis 1. Apabila peserta didik 3
makna kias mampu menganalisis
makna kias dengan
lengkap
2. Apabila peserta didik 2
menganalisis makna kias
dengan kurang lengkap
3. Apabila peserta didik 1
menganalisis makna kias
dengan tidak lengkap
c. Penilaian Keterampilan
1) Kisi-kisi
No Kompetensi Materi Indikator Soal No. LOTS/ Bentuk
Dasar Soal HOTS Soal

1. 4.4 Menulis Langkah- Disajikan sebuah


cerita langkah teks cerita
sejarah menulis sejarah, peserta
pribadi teks cerita didik mampu:
dengan sejarah 1. Menentukan 1 LOTS Uraian
memerhatik pribadi judul teks singkat
an cerita sejarah
kebahasaan pribadi yang
akan dibuat
2. Menyusun 2 HOTS Uraian
kerangka teks singkat
cerita sejarah
pribadi
berdasarkan
judul
3. Membuat 3 HOTS Uraian
sebuah cerita singkat
sejarah pribadi
berdasarkan
kerangka yang
telah disusun

2) Soal
1. Tentukankanlah judul teks cerita sejarah pribadi yang akan Ananda
buat!
2. Susunlah kerangka teks cerita sejarah pribadi berdasarkan judul yang
telah ditentukan!
3. Buatlah sebuah cerita sejarah pribadi berdasarkan kerangka yang telah
disusun!

3) Pedoman Penskoran
No Aspek yang Kriteria Penilaian Skor
dinilai
1. Menentukan 1. Apabila peserta didik 1
judul teks cerita membuat judul
sejarah pribadi
2. Apabila peserta didik 0
tidak membuat judul
2. Membuat 1. Kerangka sesuai dengan 2
kerangka teks judul
berdasarkan 2. Kerangka kurang sesuai 1
judul dengan judul
3. Kerangka tidak sesuai 0
dengan judul
3. Mengembangkan 1. Teks cerita sesuai 2
kerangka teks dengan kerangka yang
telah dibuat
2. Teks cerita kurang 1
sesuai dengan kerangka
yang telah dibuat
3. Teks cerita tidak sesuai 0
dengan kerangka yang
telah dibuat

Nilai =Jumlah skor diperoleh x 100


skor maksimal
Lampiran 1

Bahan Ajar

5. Teks Cerita Sejarah Pribadi


Teks cerita sejarah adalah teks yang berisi atau menjelaskan peristiwa atau
kejadian fakta di masa lalu. Teks Cerita Sejarah Pribadi adalah teks yang berisi
atau menjelaskan peristiwa atau kejadian fakta dari kecil hingga sekarang.
Perbedaan Teks Sejarah Pribadi dengan Biografi: kalau Biografi itu ditulis oleh
orang lain yang biasanya pada saat yang bersangkutan telah tiada, sedangkan teks
cerita sejarah pribadi ditulis oleh orang yang mengalami kejadian tersebut.
Perbedaan dengan Pengalaman: jika pengalaman hanya menceritakan satu
kejadian saja sedangkan teks pribadi hampir semua yang terjadi.

Di bawah ini adalah contoh teks cerita Sejarah Pribadi.


Namaku Fatimah Az-zahrah, aku biasa dipanggil dengan sebutan Fatimah,
aku anak ketiga dari tiga bersaudara.Aku terlahir dari keluarga yang
sederhana.Sekarang aku bersekolah di SMAN 1..... Sebelum aku menemukan
kebahagian hidupku banyak hal-hal buruk dan menyedihkan yang kuhadapi, jika
ada orang yang mengatakan bahwa kehidupanku selalu indah maka mereka salah.
Ada suatu kepalsuan yang kusembunyikan dibalik senyumanku. Kepalsuan itu
sengaja kusembunyikan karena sangat meyedihkan aku hanya ingin terlihat indah
dihadapan semua orang yang melihatku tanpa harus mengetahui perjuanganku.
Kebahagian itu butuh suatu proses yang panjang juga berliku dan aku berusaha
untuk melewati proses yang panjang juga berliku itu.
Pada tahun 2004, aku masuk ke taman kanak-kanak. Sebenarnya, aku
belum ingin bersekolah tetapi orang tuaku menyuruhku untuk sekolah dengan
alasan agar aku dapat mulai mengenal lingkungan, akhirnya aku pun setuju karena
di dalam pikiranku sekolah taman kanak-kanak cukup menyenangkan.Namun
setelah kujalani, taman kanak-kanak tidak seperti yang ku pikirkan. Taman kanak-
kanak tidaklah asyik karena di sana aku tidak mempunyai teman walaupun hanya
satu orang saja. Hari demi hari ku lalui dengan menyendiri, rasanya aku ingin
sesegera mungkin tamat dari sekolah taman kanak-kanak tersebut.
Setelah tamat dari taman kanak-kanak pada tahun 2005, aku memasuki
sekolah baruku yaitu SD (Sekolah Dasar). Aku mengira, kehidupanku di Sekolah
Dasar sama dengan kehidupanku di taman kanak-kanak, namun ternyata pikiranku
salah. Di Sekolah Dasar aku menemukan kehidupan baru, di sana aku banyak
menemukan teman-teman baru dan membuat kesendirianku terhapuskan. Di
sekolah dasar aku mulai belajar bagaimana caranya bergaul dan berinteraksi
dengan lingkungan. Setiap hari kulalui dengan bermain dan bercanda bersama
teman-teman ku, di situlah aku merasakan indahnya kehidupan.
Pada tahun 2010, aku selesai menempuh pendidikan di Sekolah Dasar.Tidak
terasa, aku berada di sana sudah selama enam tahun. Keluargaku mengharapkan
agar aku dapat masuk ke SMP yang terfavorit di kota, namun hati kecilku berkata
tidak , aku cukup bersekolah di desa saja. Aku tidak ingin meninggalkan
kebiasaanku bermain bersama teman-teman karena ku tahu bersekolah di sana
tidaklah santai, aku harus mengorbankan sebagian besar waktu bermainku untuk
bersekolah. Disaat teman-temanku yang bersekolah di desa sudah pulang dari
sekolah dan bersiap untuk pergi bermain, disisi lain aku masih harus belajar
beberapa jam lagi. Tetapi satu hal yang membuat aku akhirnya mau bersekolah di
sana yaitu kebahagiaan orang tuaku.
Pada tahun 2011,aku mulai menjalani pendidikanku di SMP keinginan
keluargaku. Pada awalnya, kesendirian yang kurasakan pada saat di bangku taman
kanak-kanak kembali kurasakan, namun tak lama kemudian keceriaan kembali
kurasakan karena aku telah menemukan teman baruku, teman yang menurutku
sejiwa denganku yang juga berasal dari desa sama sepertiku.
Pada tahun kedua aku berada di SMP kebiasaanku mulai berubah, yang
tadinya aku suka bermain dan mengobrol bersama teman-teman berubah menjadi
kebiasaan yang buruk. Saat itu hobiku berubah ke arah kemajuan teknologi, yaitu
SMS. Setiap hari kulewati dengan bermain telepon genggam aku lupa akan
kewajibanku untuk belajar dan membantu orang tuaku di rumah, aku mulai terlena
dan kecanduan akan kemajuan zaman yang akhirnya berdampak pada nilai
rapotku, aku hampir mendapatkan peringkat 10 besar terakhir di kelas dan itu
sangat membuatku sedih. Selama satu tahun aku mengalami dampak negatif dari
kemajuan teknologi tesebut, hingga pada tahun ketiga di SMP aku pun sadar
kembali. Aku sadar bahwa yang kulakukan selama satu tahun terakhir sangatlah
salah. Aku kembali sadar akan tujuan hidupku yaitu sukses dan dapat
membahagiakan orang tua sehingga aku memutuskan untuk memperbaiki diri
dengan cara berhijab.
Pada tahun 2014, aku kembali berada di sekolah baru dengan tempat  dan
lingkungan yang baru yaitu SMA. Disini aku tidak memikirkan bagiamana cara
agar mendapat teman lagi karena hampir semua yang berada di SMA tersebut
adalah teman seperjuanganku di SMP , sehingga walaupun tidak akrab dengan
mereka aku cukup tau tentang sebagian orang tersebut. Awalnya aku berniat untuk
masuk kejurusan IPA namun entah kenapa Tuhan memilihkan IPS untukku dan
dengan masuk ke jurusan IPS cukup membuatku sedih dalam beberapa minggu.
Namun setelah kujalani, memang benar jika orang berkata bahwa apapun yang
Tuhan takdirkan untuk kita semua itu akan indah pada waktunya karena aku telah
membuktikan kebenaran dari kata-kata tersebut. Aku merasa bahagia Tuhan
takdirkan di jurusan IPS ini karena di sinilah keahlianku. Aku pun merasa terkejut
saat aku dinobatkan sebagai juara kelas. Seiring berjalannya waktu aku semakin
merasakan kenikmatan anugerah Tuhan Yang Masa Esa, sehingga terpikir di
dalam otakku dan diikuti dengan niat di dalam hati, aku memutuskan untuk
berhijrah. Aku akan merubah semua kebiasaanku yang kurang baik ke arah yang
lebih baik, aku ingin menjaga cara berbicara dan caraku berpakaian yang selama
ini kulakukan dengan sembarang, aku ingin meluruskan apa yang salah dalam
diriku dengan cara berhijab sesuai dengan perintah Allah dan menjalankan semua
perintahnya. Sekarang aku sudah hampir berhasil melakukannya semuanya.

NOTE PENULIS: Kehidupan memang awalnya tidak akan selalu indah, namun
percayalah jika kamu ingin mengubahnya keindahan itu akan kamu dapatkan.
Memang semuanya harus membutuhkan proses yang panjang dan pada saat proses
yang panjang itulah kesedihan terus datang menghampirimu. Jika kamu kuat
maka kamu akan berhasil melewatinya namun jika kamu lemah maka kesedihan
itulah yang akan selalu kamu dapatkan. Jangan pernah kecewa dengan ketetapan
yang telah Tuhan berikan untukmu karena jika kamu mampu mengendalikannya
dengan sebaik mungkin, hikmah dibalik ketetapan itu akan kamu nikmati.
6. Cara menulis cerita sejarah pribadi

Pertama, harus pahami dahulu 3 struktur penyusunan teks sejarah yaitu:

1. Orientasi, merupakan bagian pengenalan atau pembuka dari teks cerita


sejarah.
2. Urutan Peristiwa, merupakan rekaman peristiwa sejarah yang terjadi,
umumnya disampaikan dalam urutan kronologis.
3. Reorientasi, berisi komentar pribadi penulis tentang peristiwa sejarah
yang diceritakan. Reorientasi boleh ada, boleh tidak. Tergantung kehendak
penulis.

Sekarang, lihat contoh teks cerita sejarah beserta penempatan strukturnya:


Sejarah Terciptanya Instagram

(Orientasi)

Siapa yang tidak tahu instagram? Aplikasi yang berfungsi untuk berbagi foto dan
video ini memungkinkan penggunanya untuk mengambil foto, menambahkan efek,
dan mempublikasikan foto tersebut ke berbagai jenis jejaring sosial yang ada,
termasuk ke dalam instagram itu sendiri.

Instagram terbentuk dari dua kata utama yakni, "insta" yang berarti
"instan" seperti pada kamera jenis polaroid yang lebih akrab disebut dengan foto
instan. Selain itu, terdapat kata "gram" yang mengarah pada kata "telegram"
yaitu cara untuk mengirimkan informasi pada seseorang dengan cepat.

(Urutan Peristiwa 1)

Instagram dibuat oleh Burbn Inc, yakni perusahaan start-up teknologi


yang notabene hanya berkonsentrasi pada pengembangan dan pembuatan
aplikasi ponsel dan berdiri sejak tahun 2010. Pada mulanya, Burbn Inc fokus
pada pendalaman seluruh fungsi bahasa pemprograman, yakni HTML5. Namun,
seiring berjalannya waktu, Mike Krieger dan Kevin Systorm selaku CEO dari
perusahaan ini memilih untuk fokus pada satu hal saja.

(Urutan Peristiwa 2)

Seminggu  mereka berusaha membuat ide-ide yang dapat mendatangkan


profit. Pada akhirnya, kedua CEO ini berhasil menciptakan versi pertama
Instagram. Namun, seperti prototipe pada umumnya, versi awal ini masih
memiliki banyak sekali kelemahan dalam segala sistem. Setelah melalui berbagai
tahap penyempurnaan, akhirnya Instagram sudah dapat diuji coba dengan
menggunakan perangkat Iphone. Akan tetapi, versi tersebut masih dirasa tidak
mengkategorikan fiturnya dengan baik.

(Urutan Peristiwa 3)

Sulit bagi Kevin dan Mike untuk mengatur ulang seluruh fitur yang ada
dan memulai semuanya dari awal. Akhirnya, mereka memilih untuk memusatkan
perhatian hanya pada fitur foto, komentar, dan menyukai foto. Inilah kerangka
awal terbentuknya Instagram saat ini.

(Reorientasi)

Instagram saat ini telah banyak diminati, baik kalangan tua maupun
muda. Penggunaannya yang mudah dan fitur yang terkesan canggih, membuat
instagram semakin populer dari tahun ke tahun. Dengan jejaring sosial
Instagram, kini kita dapat mengetahui segala aktivitas teman-teman kita hanya
dengan melihat foto dan video mereka.
7. Cara Menceritakan Pengalaman Pribadi

Bagaimana cara menceritakan pengalaman yang menarik? Berikut


beberapa langkah yang dapat kamu lakukan.
1. Ingat-ingat peristiwa yang pernah dialami.
2. Pilihlah pengalaman yang akan diceritakan.
3. Tulislah pokok-pokok peristiwa yang dialami dengan memerhatikan
    a. waktu dan tempat peristiwa tersebut terjadi
    b. orang-orang yang terlibat dalam peristiwa tersebut
    c. perasaan yang kamu alami saat itu
    d. ringkasan peristiwa
4. Klasifikasikan peristiwa yang menyenangkan dan kurang menyenangkan.

Anda mungkin juga menyukai