D. Materi Pembelajaran
1. Teks cerita sejarah sejarah
2. Kebahasaan teks ceita sejarah
3. Makna kias dalam novel sejarah
4. Langkah-langkah menyusun kerangkateks cerita sejarah
5. Tahapan pengembangan teks cerita sejarah
6. Ayat Alquran tentang teks cerita sejarah
E. Pendekatan /Model/MetodePembelajaran
Pendekatan : saintifik
Model : discovery learning
Metode : diskusi kelompok, penugasan, dan tanya jawab
F. Media/Alat/Bahan
Media : Video tentang peristiwa bersejarah, teks novel sejarah
Alat/bahan : Laptop, Speaker, LCD/LKPD
G. Sumber Belajar
Alwi, Hasan. 2003. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Edisi IV. Jakarta: Balai
Bahasa.
Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. 2013. Kamus Besar Bahasa
Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Kemendikbud. 2018. Bahasa Indonesia kelas XII. Jakarta: Kemdikbud.
Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. 2010. Pedoman Umum Ejaan
Bahasa Indonesia. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Internet
H. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke-1
Indikator:
3.4.1 Menganalisis aspek kebahasaan cerita atau novel sejarah
Pendahuluan (10 menit)
1. Peserta didik berdoa, membaca asmaul husna, membaca Al-Quran, dan
menyanyikan lagu Indonesia Raya (jika jam pelajaran pertama) sebelum
memulai pembelajaran.
2. Pendidik mengecek kehadiran peserta didik.
3. Kegiatan apersepsi (menngaitkan pembelajaran dengan pengetahuan
yang sudah dimiliki siswa dan mengaitkan pembelajaran dengan
pembelajaran sebelumnya).
4. Peserta didik mendengarkan tentang kompetensi dasar, tujuan
pembelajaran, indikator, manfaat, dan langkah-langkah pembelajaran
yang akan dipelajari.
5. Peserta didik menyimak informasi penting belajar teks cerita sejarah
sesuai dengan surat Al-Ashr 1-3. (integrasi imtak)
Kegiatan Inti (70 menit)
6. Peserta didik duduk berpasangan.
7. Peserta didik diberikan sebuah teks cerita sejarah dengan aspek
kebahasaan dalam teks
8. Peserta didik bertanya jawab tentang aspek kebahasaan yang telah dibaca.
9. Peserta didik dibagikan teks cerita sejarah yang utuh dan kembali bekerja
dalam kelompok untuk menganalisis aspek kebahasaan yang terdapat
dalam teks sejarah yang dibaca.
10. Peserta didik secara berkelompok mempresentasikan hasil penganalisisan
aspek kebahasaan teks cerita sejarah yang telah dilakukan.
11. Kelompok lain menanggapi hasil presentasi kelompok yang tampil.
12. Peserta didik mendengar penguatan dari pendidik tentang hasil presentasi.
Kegiatan Penutup (10)
13. Peserta didik bersama pendidik menyimpulkan pembelajaran.
14. Peserta didik dibimbing pendidik melakukan refleksi tentang
pembelajaran yang sudah dilaksanakan.
15. Peserta didik mengerjakan post test.
16. Peserta didik menerima informasi tentang pembelajaran yang akan
dibahas pada pertemuan berikutnya.
17. Peserta didik menyampaikan sebuah pantun untuk menutup pelajaran.
18. Peserta didik dan pendidik menutup pelajaran dengan membaca
hamdallah.
Pertemuan ke-2
Indikator:
3.4.2 Menganalisis makna kias yang terdapat dalam teks cerita (novel) sejarah
Pendahuluan (10 menit)
1. Peserta didik berdoa, membaca asmaul husna, membaca Al-Quran, dan
menyanyikan lagu Indonesia Raya (jika jam pelajaran pertama) sebelum
memulai pembelajaran.
2. Pendidik mengecek kehadiran peserta didik.
3. Kegiatan apersepsi (menngaitkan pembelajaran dengan pengetahuan
yang sudah dimiliki siswa dan mengaitkan pembelajaran dengan
pembelajaran sebelumnya).
4. Peserta didik mendengarkan tentang kompetensi dasar, tujuan
pembelajaran, indikator, manfaat, dan langkah-langkah pembelajaran
yang akan dipelajari.
5. Peserta didik menyimak informasi penting belajar teks cerita sejarah
sesuai dengan surat Al-Ashr 1-3. (integrasi imtak)
Kegiatan Inti (70 menit)
6. Peserta didik duduk berpasangan.
7. Peserta didik diberikan sebuah teks cerita sejarah dan makna kias dalam
teks
8. Peserta didik bertanya jawab tentangmakna kias dalam teks cerita
sejarah yang telah dibaca.
9. Peserta didik dibagikan teks cerita sejarah yang utuh dan kembali
bekerja dalam kelompok untuk menganalisis makna kias yang terdapat
dalam teks sejarah yang dibaca.
10. Peserta didik secara berkelompok mempresentasikan hasil
penganalisisan makna kias dalam teks cerita sejarah yang telah
dilakukan.
11. Kelompok lain menanggapi hasil presentasi kelompok yang tampil.
12. Peserta didik mendengar penguatan dari pendidik tentang hasil
presentasi.
Kegiatan Penutup (10)
13. Peserta didik bersama pendidik menyimpulkan pembelajaran.
14. Peserta didik dibimbing pendidik melakukan refleksi tentang
pembelajaran yang sudah dilaksanakan.
15. Peserta didik mengerjakan post test.
16. Peserta didik menerima informasi tentang pembelajaran yang akan
dibahas pada pertemuan berikutnya.
17. Peserta didik menyampaikan sebuah pantun untuk menutup pelajaran.
18. Peserta didik dan pendidik menutup pelajaran dengan membaca
hamdallah.
Pertemuan ke-3
Indikator:
4.4.1 Menentukan judul cerita sejarah pribadi yang akan ditulis
4.4.2 Menyusun kerangka cerita sejarah pribadi berdasarkan judul peristiwa
sejarah
Pendahuluan (10)
1. Peserta didik berdoa, membaca asmaul husna, membaca Al-Quran, dan
menyanyikan lagu Indonesia Raya (jika jam pelajaran pertama) sebelum
memulai pembelajaran.
2. Pendidik mengecek kehadiran peserta didik.
3. Kegiatan apersepsi (menngaitkan pembelajaran dengan pengetahuan
yang sudah dimiliki siswa dan mengaitkan pembelajaran dengan
pembelajaran sebelumnya).
4. Peserta didik mendengarkan tentang kompetensi dasar, tujuan
pembelajaran, indikator, manfaat, dan langkah-langkah pembelajaran
yang akan dipelajari.
5. Peserta didik menyimak informasi penting belajar teks cerita sejarah
sesuai dengan surat Al-Ashr 1-3. (integrasi imtak)
Kegiatan Inti (70 menit)
1. Peserta didik mendengar arahan dari pendidik tentang tema cerita sejarah
pribadi yang akan ditulis.
2. Peserta didik mengamati contoh kerangka menulis teks cerita sejarah
pribadi yang ditampilkan pendidik.
3. Peserta didik bertanya jawab tentang kerangka yang diamati.
4. Peserta didik duduk di bangku masing-masing tanpa berkelompok sesuai
arahan pendidik.
5. Peserta didik menentukan judul teks cerita sejarah pribadi yang akan
dibuat.
6. Peserta didik menyusun kerangka cerita sejarah pribadi sesuai dengan
format kerangka yang diberikan oleh pendidik.
7. Peserta didik mempresentasikan cerita sejarah pribadi yang telah disusun.
8. Peserta didik yang lain menanggapi apa yang dipresentasikan oleh peserta
didik yang tampil.
9. Peserta didik mendengar pengukuhan hasil presentasi dari pendidik.
Kegiatan Penutup (10)
1. Peserta didik bersama pendidik menyimpulkan peembelajaran.
2. Peserta didik dibimbing pendidik melakukan refleksi tentang
pembelajaran yang sudah dilaksanakan.
3. Peserta didik mengerjakan post test.
4. Peserta didik menerima informasi tentang pembelajaran yang akan
dibahas pada pertemuan berikutnya.
5. Peserta didik menyampaikan sebuah pantun untuk menutup pelajaran.
6. Peserta didik dan pendidik menutup pelajaran dengan membaca
hamdallah.
Pertemuan ke-4
Indikator:
4.4.3 Membuat sebuah cerita sejarah pribadi berdasarkan peristiwa sejarah
sesuai kerangka yang telah disusun sebelumnya
Pendahuluan (10)
1. Peserta didik berdoa, membaca asmaul husna, membaca Al-Quran, dan
menyanyikan lagu Indonesia Raya (jika jam pelajaran pertama) sebelum
memulai pembelajaran.
2. Pendidik mengecek kehadiran peserta didik.
3. Kegiatan apersepsi (menngaitkan pembelajaran dengan pengetahuan
yang sudah dimiliki siswa dan mengaitkan pembelajaran dengan
pembelajaran sebelumnya).
4. Peserta didik mendengarkan tentang kompetensi dasar, tujuan
pembelajaran,, indikator, manfaat, dan langkah-langkah pembelajaran
yang akan dipelajari.
5. Peserta didik menyimak informasi penting belajar teks cerita sejarah
sesuai dengan surat Al-Ashr 1-3. (integrasi imtak)
Kegiatan Inti (70 menit)
10. Peserta didik melihat kembali judul dan kerangka cerita sejarah pribadi
yang telah dikerjakan sebelumnya.
11. Peserta didik mengembangkan teks cerita sejarah pribadi berdasarkan
kerangka yang telah disusun sebelumnya.
12. Peserta didik menulis teks cerita sejarah pribadi dengan memerhatikan
struktur teks, kebahasaan serta makna kias.
13. Peserta didik mempresentasikan teks cerita sejarah pribadi yang telah
disusun.
14. Peserta didik yang lain menanggapi apa yang dipresentasikan oleh peserta
didik yang tampil.
15. Peserta didik merevisi teks cerita sejarah yang telah disusunnya bila
terdapat kesalahan di dalamnya.
16. Peserta didik mendengar pengukuhan hasil presentasi dari pendidik.
Kegiatan Penutup (10)
7. Peserta didik bersama pendidik menyimpulkan peembelajaran.
8. Peserta didik dibimbing pendidik melakukan refleksi tentang
pembelajaran yang sudah dilaksanakan.
9. Peserta didik mengerjakan post test.
10. Peserta didik menerima informasi tentang pembelajaran yang akan
dibahas pada pertemuan berikutnya.
11. Peserta didik menyampaikan sebuah pantun untuk menutup pelajaran.
12. Peserta didik dan pendidik menutup pelajaran dengan membaca
hamdallah.
Instrumen Penilaian
a. Penilaian Sikap
Instrumen: Jurnal
Butir Tindak
No Waktu Nama Kejadian/Perilaku Pos/Neg
Sikap Lanjut
b. Penilaian Pengetahuan
1) Kisi-kisi
No Kompetensi Materi Indikator Soal No. LOTS/ Bentuk
Dasar Soal HOTS Soal
2) Soal
1. Analisislah aspek kebahasaan dalam teks cerita sejarah teks cerita
sejarah!
2. Analisislah makna kias yang terdapat dalam teks cerita sejarah teks
cerita sejarah!
3) Pedoman Penskoran
2) Soal
1. Tentukankanlah judul teks cerita sejarah pribadi yang akan Ananda
buat!
2. Susunlah kerangka teks cerita sejarah pribadi berdasarkan judul yang
telah ditentukan!
3. Buatlah sebuah cerita sejarah pribadi berdasarkan kerangka yang telah
disusun!
3) Pedoman Penskoran
No Aspek yang Kriteria Penilaian Skor
dinilai
1. Menentukan 1. Apabila peserta didik 1
judul teks cerita membuat judul
sejarah pribadi
2. Apabila peserta didik 0
tidak membuat judul
2. Membuat 1. Kerangka sesuai dengan 2
kerangka teks judul
berdasarkan 2. Kerangka kurang sesuai 1
judul dengan judul
3. Kerangka tidak sesuai 0
dengan judul
3. Mengembangkan 1. Teks cerita sesuai 2
kerangka teks dengan kerangka yang
telah dibuat
2. Teks cerita kurang 1
sesuai dengan kerangka
yang telah dibuat
3. Teks cerita tidak sesuai 0
dengan kerangka yang
telah dibuat
Bahan Ajar
NOTE PENULIS: Kehidupan memang awalnya tidak akan selalu indah, namun
percayalah jika kamu ingin mengubahnya keindahan itu akan kamu dapatkan.
Memang semuanya harus membutuhkan proses yang panjang dan pada saat proses
yang panjang itulah kesedihan terus datang menghampirimu. Jika kamu kuat
maka kamu akan berhasil melewatinya namun jika kamu lemah maka kesedihan
itulah yang akan selalu kamu dapatkan. Jangan pernah kecewa dengan ketetapan
yang telah Tuhan berikan untukmu karena jika kamu mampu mengendalikannya
dengan sebaik mungkin, hikmah dibalik ketetapan itu akan kamu nikmati.
6. Cara menulis cerita sejarah pribadi
(Orientasi)
Siapa yang tidak tahu instagram? Aplikasi yang berfungsi untuk berbagi foto dan
video ini memungkinkan penggunanya untuk mengambil foto, menambahkan efek,
dan mempublikasikan foto tersebut ke berbagai jenis jejaring sosial yang ada,
termasuk ke dalam instagram itu sendiri.
Instagram terbentuk dari dua kata utama yakni, "insta" yang berarti
"instan" seperti pada kamera jenis polaroid yang lebih akrab disebut dengan foto
instan. Selain itu, terdapat kata "gram" yang mengarah pada kata "telegram"
yaitu cara untuk mengirimkan informasi pada seseorang dengan cepat.
(Urutan Peristiwa 1)
(Urutan Peristiwa 2)
(Urutan Peristiwa 3)
Sulit bagi Kevin dan Mike untuk mengatur ulang seluruh fitur yang ada
dan memulai semuanya dari awal. Akhirnya, mereka memilih untuk memusatkan
perhatian hanya pada fitur foto, komentar, dan menyukai foto. Inilah kerangka
awal terbentuknya Instagram saat ini.
(Reorientasi)
Instagram saat ini telah banyak diminati, baik kalangan tua maupun
muda. Penggunaannya yang mudah dan fitur yang terkesan canggih, membuat
instagram semakin populer dari tahun ke tahun. Dengan jejaring sosial
Instagram, kini kita dapat mengetahui segala aktivitas teman-teman kita hanya
dengan melihat foto dan video mereka.
7. Cara Menceritakan Pengalaman Pribadi