2 4.6 Merancang teks editorial dengan 4.6.1 Memilih isu/topik yang dapat
memperhatikan struktur dan dijadikan teks editorial
kebahasaan 4.6.2 Menyusun kerangka teks editorial
berdasarkan isu yang dipilih
4.6.3 Mengembangkan kerangka teks
editorial yang telah disusun menjadi
teks editorial dengan memperhatikan
struktur dan kaidah kebahasaan
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan dengan model discovery learning, peserta didik dapat menganalisis
struktur, kaidah kebahasaan teks editorial dan terampil merancang teks editorial berdasarkan
struktur dan kaidah bahasa. Pembelajaran ini juga mengembangkan sikap jujur, responsif, dan
santun dalam penyelesaian setiap penugasan, dan proaktif (PPK) dalam berdiskusi.
D. Materi Pembelajaran
a) Struktur teks editorial
b) Kaidah teks editorial
c) Cara menyusun teks editorial
d) Langkah-langkah mengembangkan teks editorial
E. Pendekatan /Model/MetodePembelajaran
Pendekatan : saintifik
Model : discovery learning
Metode : diskusi kelompok, tanya jawab,
F. Media/Alat/Bahan
Media : video, teks editorial
Alat/bahan: LKPD
G. Sumber Belajar
Alwi, Hasan. 2003. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Edisi III. Jakarta: Balai Bahasa.
Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. 2013. Kamus Besar Bahasa Indonesia.
Jakarta: Balai Pustaka.
Kemdikbud. 2018. Bahasa Indonesia Kelas XII. Jakarta: Kemdikbud.
Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. 2016. Pedoman Umum Ejaan Bahasa
Indonesia yang Disempurnakan. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke-1
Indikator
3.6.1 menentukan struktur teks editorial
Kegiatan Pendahuluan (10 menit)
1. Peserta didik berdoa, membaca asmaul husna, membaca Al-Quran, dan menyanyikan
lagu Indonesia Raya(jika jam pelajaran pertama) sebelum memulai pembelajaran.
2. Pendidik mengecek kehadiran peserta didik.
3. Kegiatan apersepsi (mengaitkan pembelajaran dengan pengetahuan yang sudah
dimiliki siswa dan mengaitkan pembelajaran dengan pembelajaran sebelumnya).
4. Peserta didik mendengarkan tentang kompetensi dasar, tujuan pembelajaran,
indikator, manfaat, dan langkah-langkah pembelajaran yang akan dipelajari.
5. Peserta didik menyimak informasi penting belajar teks editorial sesuai dengan surat
Al Hujurat:6. (integrasi imtak)
Kegiatan Inti (70 menit)
6. Dalam membangun konteks pembelajaran, peserta didik memirsa vidio teks
editorialberjudul “Melawan berita palsu dan pemalsu berita ”.
7. Peserta didik dan pendidik bertanya jawab tentang video yang telah diamati
berdasarkan format tugas yang diberikan dengan santun.
8. Peserta didik dengan bimbingan pendidik merumuskan konsep dasar berdasarkan
hasil tanya jawab yang telah dilakukan.
9. Pendidik memberikan pengukuhan yang jelas terkait konsep dasar tentang teks
editorial berdasarkan simpulan yang dikemukakan peserta didik.
10. Peserta didik membentuk kelompok dengan teman sebangkunya.
11. Pendidik membagikan teks editorial yang berjudul “Pentingnya menikmati kegiatan
belajar di sekolah”
12. Pendidik menjelaskan format tugas yang akan diisi oleh peserta didik perkelompok.
13. Peserta didik berdiskusi dengan teman sekelompoknya untuk menentukan struktur
teks editorial padateks yang telah dibaca sesuai format yang telah diberikan pendidik.
14. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi.
15. Peserta didik mendengarkan penguatan dari pendidik.
Kegiatan Penutup (10)
16. Peserta didik bersama pendidik menyimpulkan peembelajaran.
17. Peserta didik dibimbing pendidik melakukan refleksi tentang pembelajaran yang
sudah dilaksanakan.
18. Peserta didik mengerjakan post test.
19. Peserta didik menerima informasi tentang pembelajaran yang akan dibahas pada
pertemuan berikutnya.
20. Peserta didik menyampaikan sebuah pantun untuk menutup pelajaran.
21. Peserta didik dan pendidik menutup pelajaran dengan membaca hamdallah.
Pertemuan ke-2
Indikator
3.6.2 menganalisis kaidah kebahasaan teks editorial
Pertemuan ke-3
Indikator
4.6.1 Memilih isu yang dapat dijadikan teks editorial
4.6.2 Menyusun kerangka teks editorial berdasarkan isu yang dipilih
Pertemuan ke-4
Indikator
4.6.3 Mengembangkan kerangka teks editorial yang telah disusun menjadi teks editorial
dengan memperhatikan struktur dan kaidah kebahasaan
Kegiatan Pendahuluan (10 menit)
1. Peserta didik berdoa, membaca asmaul husna, membaca Al-Quran, dan menyanyikan
lagu Indonesia Raya (jika jam pelajaran pertama) sebelum memulai pembelajaran.
2. Pendidik mengecek kehadiran peserta didik.
3. Kegiatan apersepsi (mengaitkan pembelajaran dengan pengetahuan yang sudah
dimiliki siswa dan mengaitkan pembelajaran dengan pembelajaran sebelumnya).
4. Peserta didik mendengarkan tentang kompetensi dasar, tujuan pembelajaran,,
indikator, manfaat, dan langkah-langkah pembelajaran yang akan dipelajari.
5. Peserta didik menyimak informasi penting belajar teks editorial sesuai dengan surat
Al Hujurat:6. (integrasi imtak)
Kegiatan Inti (70 menit)
6. Peserta didik diberikan contoh kerangka teks editorial dan pengembangan kerangka
menjadi teks yang utuh.
7. Dengan penuh rasa tanggung jawab, Peserta didik mengerjakan format tugas yang
diberikan pendidik tentang mengembangkan kerangka teks editorial yang telah
disusun menjadi teks editorial dengan memperhatikan struktur dan kaidah
kebahasaan
8. Peserta didik mengumpulkan informasi tentang memproduksi teks editorial dengan
memperhatikan struktur dan kaidah kebahasaan berdasarkan format yang diberikan
9. Peserta didik membuat kerangka berdasarkan isu yang telah didapatkan pada
pertemuan sebelumnya.
10. Peserta didk mengembangkan kerangka tersebut menjadi sebuah teks editorial yang
utuh sesuai dengan struktur dan kebahasaanteks editorial
11. Peserta didik mengumpulkan tugas yang telah dikerjakan kepada pendidik
12. Pendidik memberikan penguatan atas hasil kerja peserta didik
Kegiatan Penutup (10)
1. Peserta didik bersama pendidik menyimpulkan peembelajaran.
2. Peserta didik dibimbing pendidik melakukan refleksi tentang pembelajaran yang
sudah dilaksanakan.
3. Peserta didik mengerjakan post test.
4. Peserta didik menerima informasi tentang pembelajaran yang akan dibahas pada
pertemuan berikutnya.
5. Peserta didik menyampaikan sebuah pantun untuk menutup pelajaran.
6. Peserta didik dan pendidik menutup pelajaran dengan membaca hamdallah.
c. Penilaian Keterampilan
1) Teknik : unjuk kerja
2) Bentuk : uraian
3) Instrumen : lembaran soal
4) Aspek yang dinilai : indikator nomor 4.6.1, 4.6.2 dan 4.6.3
Lampiran 1
Materi Ajar
Teks Editorial
ORIENTASI
MATERI
1. Pengertian Teks Editorial
Teks editorial atau opini adalah sebuah karangan yang berisi sejumlah
permasalahan yang baru saja terjadi dan masih hangat diperbincangkan di kalangan
masyarakat.Teks editorial juga disebut tajuk rencana. Teks editorial umumnya berbentuk
artikel pokok yang terdapat dalam surat kabar dan menjadi pandangan redaktur terhadap
peristiwa atau kejadian surat kabar tersebut diterbitkan.
Teks editorial atau opini berisi informasi yang merupakan permasalahan aktual
yang tengah terjadi meliputi penegasan-penegasan umum tentang pentingnya
permasalahan, opini redaksi dan opini publik tentang masalah, saran dan kritik atas
permasalahan, harapan peran pada pembaca. Permasalahan yang dibahas dalam teks
editorial adalah permasalahan yang berkaitan dengan peritiwa (berita) yang sedang
hangat dibicarakan (aktual), fenomenal, dan kontroversial. Di dalamnya terkandung
fakta peristiwa sebagai bahan berita. Fakta-fakta ini ditelusuri kebenarannya dengan
berbagai strategi.
Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa teks editorial
merupakan jenis teks yang berfungsi untuk menyampaikan inspirasi atau pendapat
terhadap publik dengan menggunakan jalur intelektual yang sifatnya dialog dan tanpa
adanya kekerasan.
1
Fenomenal : luas biasa, hebat dan dapat dirasakan pancaindra.
Editorial yaitu artikel yang tertulis di dalam surat kabar mengandung
pendirian yang diungkapkan oleh editor atau penulis
86
KelasImajinasi
XII yaitu: artikel yang tertulis memancing daya pikir tertulis daya pikir
untuk
Bahasa membayangkan yang sedang terjadi
Indonesia
Hal ini dimaksudkan
Modalitas agar berita tentang
yaitu melukiskan itu benarcara
adanya sehingga
seorang terpercaya,
pembicara bukan
di dalam
sebagai gosipterhadap
bersikap murahan. Dikondisi
suatu samping itu, harus
di dalam diidentifikasi
komunikasi dan dipastikan
antar pribadi.
apakah faktayaitu
Nukilan peristiwa tersebut
menyertakan aktual
kutipan atau
yang hal biasa-biasa
diikutsertakan padasaja.
suatu benda.
Tajuk rencana yaitu bentuk karangan pokok yang tertulis dalam surat kabar
Teks opini yaitu tempat untuk mengemukakan aspirasi penulis.
Keterangan aposisi yaitu keterangan yang memberikan penjelasan terhadap
kata benda.
Keterangan pewatas yaitu keterangan tambahan yang memberikan
3. Kaidah Kebahasaan Teks Editorial
keterangan kata benda.
d. Verba
Verba Material
Adalah kata kerja yang menunjukkan aktifitas fisik yang dapat
dilihat secara nyata. Contoh: menari, membaca, dan menulis.
Kalimat dari verba material adalah:
Verba Relasional
Lebih menekankan pada kata kerja yang berfungsi sebagai
4. Cara Menyusun Teks Editorial
penghubung antara subjek dan pelengkap. Struktur kalimat dari
verba relasional adalah: subjek + verba relasional + pelengkap =
kakak merupakan anak tertua
Cara menyusun teks editorial adalah sebagai berikut: (a) Memilih topic terkini
dan terhangat yang menarik pembaca, (b) Mengumpulkan data untuk mendukung
Verba mental
pendapat, (c) Mengaitkan
verba yangbagian-bagian editorial dan mengembangkannya, (d)
Adalah digunakan untuk mengajukan klaim. Contoh:
Memperbaiki isi teks editorial termasuk isi dan kaidah kebahasaan.
Banyak orang tua yang merasa khawatir terkena demam
Menurut pendapat saya, pengedaran narkoba di indonesia sudah
5. Hal-hal yang Diperhatikan dalam Menyusun Teks Editorial
Pembahasan
Berdasarkan teks di atas, dapat diidentifikasikan struktur dan kaidah teks editorial sebagai
berikut!
Aspek Pembahasan
Identifikasi
Struktur a. Pengenalan Isu (Paragraf 1)
Teks Indonesia adalah surga sekaligus kisah nyata. Bukan isapan jempol
Editorial belaka atau romantisme dari masa lalu. Ada begitu banyak tempat indah yang
masih tersembunyi dan masih asri. Sayangnya, tempat-tempat itu belum
digarap serius sebagai tujuan wisata. Jangan membuat program wisata yang
kreatif membangun prasarananya saja kerap tidak dilakukan pemerintah.
c. Penegasan (Paragraf 8)
Indonesia memang surga sekaligus kisah nyata. Di tangan para
pemangku kepentingan terletak tanggung jawab merayakannya.
Rangkuman
Teks editorial atau opini adalah sebuah karangan yang berisi sejumlah
permasalahan yang baru saja terjadi dan masih hangat diperbincangkan di
kalangan masyarakat.
Struktur teks editorial adalah sebagai berikut (a) pengenalan isu, (b)
argumentasi, (c) penegasan ulang.
Kaidah kebahasaan teks editorial adalah sebagai berikut:;
Adverbia (kata keterangan)
Konjungsi
Kosakata
Verba terdiri atas 3 macam seperti (a) verba relasional, (b) verba material,
(c) verba mental.
Cara menyusun teks editorial adalah sebagai berikut:
Memilih topic
Mengumpulkan data
Mengaitkan bagian-bagian editorial dan mengembangkannya
Memperbaiki isi teks editorial termasuk isi dan kaidah kebahasaan.
Hal-hal yang diperhatikan dalam menyusun teks editorial adalah sebagai
berikut:
Fokus pada satu masalah saja di awal paragraph
Dapatkan informasi dari sumber langsung
Boleh saja menulis hal yang controversial tapi perhatikan emosi kita
Jadilah diri sendiri
Berikan sudut pandang yang jelas
Gunakan kalimat aktif Bagian 1
Selipkan humor
Berpendapat dengan tegas dan berani tapi didukung dengan alasan-alasan
yang logis
Buatlah pertanyaan penutup yang kuat sehingga pembaca tidak akan segera
melupakan tulisan anda.
Evaluasi
Bagian 1
Bagian 2
Bagian 3
Bagian 4
Kepustakaan
Alwi, Hasan, dkk. 2003. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Edisi Ketiga.
Jakarta: Balai Pustaka.
Ayu Purnomowati, Dyan. 2010. Improving The Ability in Writing Hortatory
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2015. Bahasa Indonesia Kelas XII:
Buku Siswa. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan .
Lampiran 2
Instrumen Penilaian
a. Penilaian Sikap
Instrumen: Jurnal
Butir Tindak
No Waktu Nama Kejadian/Perilaku Pos/Neg
Sikap Lanjut
1.
2.
dst … … … … … …
Nama :
Kelas :
No Struktur Uraian
1. Pengenalan Isu
2. Argumentasi
3. Penegasan Ulang
1. Adverbia (Kata
keterangan)
2. Konjungsi
3. Verba (verba
relasional, material,
mental)
4. Kosa kata