Anda di halaman 1dari 15

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

A. Identitas
Nama Sekolah : SMA NEGERI 2 BARRU

Mata Pelajaran : Fisika

Kelas/ Semester : XI/GANJIL

Materi Pokok : Fluida Statis


Alokasi Waktu/ : 3 x pertemuan @ 2 jam pelajaran
Pertemuan

B. Kompetensi
Kompetensi sikap spiritual dan kompetensi sikap sosial dicapai melalui pembelajaran tidak langsung
(indirect learning) pada pembelajaran. Kompetensi pengetahuan dan kompetensi keterampilan melalui
keteladanan, pembiasaaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta
kebutuhan dan kondisi peserta didik.
KI -1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI -2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia

Pengetahuan Keterampilan

Kompetensi Inti
3. Memahami,menerapkan,menganalisis
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah
pengetahuan faktual, konseptual,
konkrit dan ranah abstrak terkait dengan
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya
pengembangan dari yang dipelajarinya di
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
sekolah secara mandiri, dan mampu
budaya, dan humaniora dengan wawasan
menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerap-kan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik
sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
Kompetensi Dasar 4.3 Merancang dan melakukan percobaan yang
3.3 Menerapkan hukum-hukum fluida statik memanfaatkan sifat-sifat fluida statik,
dalam kehidupan sehari-hari berikut presentasi hasil percobaan dan
pemanfaatannya
Indikator Pencapaian
Pertemuan Pertama
3.3.1 Menjelaskan defenisi tekanan, tekanan 4.3.1 Merancang percobaan yang memanfaatkan
hidrostatis dan tekanan mutlak sifat dasar fluida staik
3.3.2 Menjelaskan defenisi tegangan 4.3.2 Melakukan percobaan Hukum Archimedes
permukaan 4.3.3 Membuat laporan hasil percobaan dan
mempresentasikannya
3.3.3 Menerapkan konsep tekanan
hidrostatis dan tegangan permukaan
dalam kehidupan sehari – hari
Pertemuan Kedua
3.3.4 Menjelaskan Hukum – Hukum dasar
fluida statis Hukum Pascal dan Hukum
Archimedes)
3.3.5 Menerapkan Hukum Pascal dan Hukum
Archimedes dalam kehidupan sehari –
hari
3.3.6 Menjelaskan kapilaritas dan contohnya
dalam kehidupan sehari – hari
Pertemuan Ketiga
3.3.7 Menjelaskan Viskositas fluida dan
Hukum Stokes
3.3.8 Menerapkan Hukum Stokes dalam
kehidupan sehari - hari

C. Materi Pembelajaran
Fakta Menampilkan gambar/video tentang fluida statik

Konsep Fluida Statik


Prinsip  Tekanan Hidrostatik
 Tegangan Permukaan
 Hukum Pascal
 Hukum Archimedes
 Gejala Kapilaritas
 Viskositas
 Hukum Stokes
Prosedur Langkah – langkah percobaan menyelidiki fenomena gaya ke
atas dalam zat cair

D. Metode
Model Pembelajaran : Pertemuan 1 dan 3 : PBL
Pertemuan 2 : Discovery / Inquiry Learning
Metode : Diskusi, eksperimen dan tanya jawab

E. Media dan Sumber Belajar

Alat Bantu : LCD, laptop, papan tulis

Alat/Bahan : Tercantum dalam LKPD praktikum

Bahan ajar : Buku Fisika Kelas X


Modul Belajar Praktik

Sumber referensi : Fisika untuk SMA dan MA Kelas XI Penerbit Yrama Widya
Penulis Sunardi, Paramitha Retno P, dan Andreas B. Darmawan

F. Langkah Pembelajaran
Pertemuan Pertama

Sintaks/ Tahapan Alokasi


Deskripsi Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran Waktu
Sintaks/ Tahapan Alokasi
Deskripsi Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran Waktu
PENDAHULUAN  5 menit
1. Memberi salam, dan berdoa bersama
2. Mengkondisikan suasana belajar yang menyenangkan
(mengecek kehadiran peserta didik);
3. Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan
kegunaanya dalam kehidupan sehari-hari
4. Memberikan pengantar yang berkaitan dengan fluida zat
cair
5. Menyampaikan metode pembelajaran dan teknik
penilaian yang akan digunakan saat membahas materi
fluida statis
6. Membagi peserta didik menjadi 6 Kelompok yang setiap
anggota kelompok berjumlah 5-6 orang.

KEGIATAN INTI
 Peserta didik mengamati gambar / video yang berkaitan
dengan fluida zat cair (fluida statis)
 Peserta didik mengamati demostrasi benda yang dicelupkan  10 menit
kedalam zat cair

Mengorientasikan
Sintaks/ Tahapan Alokasi
Deskripsi Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran Waktu

Mengorganisasikan  Peserta didik difasilitasi untuk membuat beberapa pertanyaan  10 menit


kegiatan mengenai informasi yang didapatkan dari hasil pengamatan
pembelajaran (CRITICAL THINKING)
 Guru membimbing peserta didik untuk mengumpulkan  20 menit
informasi dari berbagai sumber dalam mendafenisikan tekanan
Membimbing
hidrostatis dan tegangan permukaan serta penerapannya
penyelidikan
dalam kehidupan sehari - hari
mandiri dan
 Guru membimbing peserta didik untuk mengumpulkan
kelompok
informasi tentang Hukum Pascal dan penerapannya dalam
kehidupan sehari - hari (LITERASI)
 Guru membantu peserta didik dalam menjawab permasalahan  25 menit
Mengembangkan
dari hasil penyelidikan mandiri
dan menyajikan
 Guru memberikan beberapa soal mengenai tekanan Hidrostatis
hasil karya.
dan Hukum Pascal
 Berdasarkan hasil diskusi kelompok, peserta didik diminta  15 menit
mempresentasikan hasil penerapan tekanan hidrostatis,
tegangan permukaan dan Hukum Pascal dalam kehidupan
sehari – hari serta penyelesaian soal
 Peserta didik memberikan tanggapan terhadap hasil diskusi
Menganalisis dan kelompok lain
evaluasi proses  Guru memberikan penguatan terhadap materi dan soal yang
pemecahan telah didiskusikan
masalah PENUTUP.
 Guru membimbing siswa merumuskan kesimpulan. 5 menit
 Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang
memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
 Guru menutup pembelajaran dan menginformasikan materi
pembelajaran untuk pertemuan berikutnya.
Sintaks/ Tahapan Alokasi
Deskripsi Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran Waktu
 Diakhiri dengan doa

Pertemuan Kedua

ALOKASI
SINTAKS DESKRIPSI KEGIATAN PEMBELAJARAN
WAKTU

KEGIATAN PENDAHULUAN :
 Menyiapkan siswa secara psikis dan fisik untuk 5 menit
terlibat aktif dalam proses pembelajaran
 Menyampaikan prasyarat pengetahuan
tentang tekanan hidrostatis yang telah
dipelajari sebelumnya
 Menginformasikan indikator pencapaian
kompetensi dan cakupan materi yang akan
dicapai sesuai dengan silabus.
 Menginformasikan tentang teknik dan bentuk
penilaian
 Siswa membentuk kelompok sesuai petunjuk
guru

KEGIATAN INTI :
Mengorientasikan  Mengarahkan peserta didik melakukan 10 menit
praktikum untuk menyelidiki gaya ke atas yang
dialami benda ketika dicelupkan ke dalam zat
cair (Hukum Archimedes) berdasarkan LKPD.
 Menelaah referensi tentang materi Hukum
Archimedes
Mengorganisasika  Menyiapkan alat dan bahan untuk kegiatan 10 menit
n kegiatan praktikum
pembelajaran  Memberikan stimulus kepada peserta ddik agar
Menanya/ melemparkan pertanyaan terkait dengan
Mengidentifikasi praktikum yang akan dilakukan.
masalah
Membimbing  Siswa melakukan praktikum menyelidiki gaya ke 30 menit
penyelidikan atas yang dialami benda ketika dicelupkan ke
mandiri dan dalam zat cair (Hukum Archimedes)
kelompok berdasarkan LKPD.
 Guru membimbing peserta didik dalam melakukan
kegiatan praktikum
 Menuliskan hasil praktikum pada lembar LKPD
 Guru membimbing peserta didik untuk
mengumpulkan informasi dari berbagai sumber
seperti buku dan internet untuk menjawab
ALOKASI
SINTAKS DESKRIPSI KEGIATAN PEMBELAJARAN
WAKTU
pertanyaan yang ada di LKPD

Mengembangkan  Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi 25 menit


dan menyajikan terkait dengan gaya ke atas yang dialami benda
hasil karya. ketika dicelupkan ke dalam zat cair (Hukum
Archimedes).
 Guru memberikan soal yang berkaitan
dengan Hukum Archimedes

KEGIATAN PENUTUP : 10 menit

 Guru membantu siswa melakukan refleksi


terhadap kegiatan praktikum yang telah
dilakukan
 Guru memberikan penghargaan kepada
kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik.
 Guru menutup pembelajaran dan
menginformasikan materi pembelajaran untuk
pertemuan berikutnya.
 Diakhiri dengan doa

Pertemuan ketiga

Sintaks/ Tahapan Alokasi


Deskripsi Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran Waktu
PENDAHULUAN  5 menit
1. Memberi salam, dan berdoa bersama
2. Mengkondisikan suasana belajar yang menyenangkan
(mengecek kehadiran peserta didik);
3. Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan
kegunaanya dalam kehidupan sehari-hari
4. Memberikan prasyarat pengetahuan yakni sifat dan
hukum fluida statis yang telah dipelajari sebelumnya
5. Menyampaikan metode pembelajaran dan teknik
penilaian yang akan digunakan saat membahas materi
viskositas dan Hukum stokes
6. Membagi peserta didik menjadi 6 Kelompok yang setiap
anggota kelompok berjumlah 5-6 orang.

KEGIATAN INTI
Mengorientasikan
 Peserta didik mengamati gambar / video yang berkaitan
dengan kapilaritas dan viskositas
 10 menit
Sintaks/ Tahapan Alokasi
Deskripsi Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran Waktu

Mengorganisasikan  Peserta didik difasilitasi untuk membuat beberapa pertanyaan  10 menit


kegiatan mengenai informasi yang didapatkan dari hasil pengamatan
pembelajaran (CRITICAL THINKING)
Membimbing  Guru membimbing peserta didik untuk mengumpulkan  20 menit
penyelidikan informasi dari berbagai sumber mengenai gejala kapilaritas
mandiri dan  Guru membimbing peserta didik untuk mengumpulkan
kelompok informasi tentang viskositas dan Hukum Stokes (LITERASI)
Mengembangkan  Guru membantu peserta didik dalam menjawab permasalahan  25 menit
dan menyajikan dari hasil penyelidikan mandiri
hasil karya.  Guru memberikan beberapa soal mengenai Hukum Stokes
 Berdasarkan hasil diskusi kelompok, peserta didik diminta  15 menit
mempresentasikannya hasil penegelompokan benda elastis
dan benda plastis serta penyelesaian soal
 Peserta didik memberikan tanggapan terhadap hasil diskusi
kelompok lain
 Guru memberikan penguatan terhadap materi dan soal yang
Menganalisis dan
telah didiskusikan
evaluasi proses
PENUTUP.
pemecahan
 Guru membimbing siswa merumuskan kesimpulan.
masalah
 Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang 5 menit
memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
 Guru menutup pembelajaran dan menginformasikan materi
pembelajaran untuk pertemuan berikutnya.
 Diakhiri dengan doa

G. PENILAIAN DAN PROGRAM TINDAK LANJUT

1. Teknik Penilaian
1.1 Sikap
 Observasi
 Jurnal
1.2 Pengetahuan
 Tes Tertulis
 Uraian (terlampir)
 Tugas Individu dan Kelompok

1.3 Keterampilan
 Unjuk Kerja (Praktik):
 Melakukan kegiatan praktikum menentukan letak titik berat benda tidak homogen
 Mempresentasikan hasil diskusi kelompok
 Mempresentasikan hasil praktikum
 Portofolio :
 Laporan tertulis (hard copy) hasil eksperimen kelompok
2. Tindak Lanjut :

 Pembelajaran Remedial , untuk peserta didik yang memperoleh

NH lebih kecil dari KKM mengikuti program pembelajaran Remedial dengan pengelompokkan
sbb :

 Bagi peserta didik yang memperoleh nilai 65 – 74, diberikan Tugas Mandiri untuk
menyelesaikan masalah / soal yang berkaitan dengan IPK yang tidak tuntas.

 Bagi peserta didik yang memperoleh nilai 55 – 64, diberikan pembelajaran dengan tutor
sebaya dengan cara menyelesaikan / membahas soal-soal uji kompetensi yang indikatornya
tidak tuntas.

 Bagi peserta didik yang memperoleh nilai <55, diberikan pembelajaran ulang.

 Melakukan uji pemahaman ulang (ujian perbaikan) sesuai dengan indikator pencapaian yang
belum tuntas)

 Pembelajaran Pengayaan, bagi peserta didik yang memperoleh NH ≥ KKM ;

 Memberikan program pembelajaran tutorial dalam pembahasan soal-soal ujian KD bagi


teman-teman dikelompok tengah yang mengikuti pembelajaran remedial.
Mangkoso, 2023
Mengetahui,
Kepala Sekolah SMAN 2 Barru Guru Mata Pelajaran,

H. Syamsuddin, S.Pd,M.Pd Hj. Sitti Aminah, S.Pd,M.Pd


NIP. 197511302006041016 NIP. 197804112003122007
Lampiran 1. Bahan Ajar

1. Tekanan Hidrostatis
Tekanan di dalam fluida yang diakibatkan oleh gaya gravitasi disebut tekanan hidrostatis. Gambar di
bawah melukiskan suatu zat cair setinggi h dengan massa jenis ρ berada dalam wadah berbentuk
silinder dengan luas penampang A.

Tekanan yang diterima oleh dasar wadah disebabkan gaya gravitasi yang bekerja pada tiap bagian zat
cair, yaitu berupa berat zat cair yang berada di atas dasar wadah. Berdasar konsep tekanan maka
tekanan hidrostatis Ph yang bekerja pada dasar wadah dinyatakan
dengan:

2. Hukum Pascal
Apabila kita memompa sebuah ban sepeda, ternyata ban akan menggelembung secara merata. Hal ini
menunjukkan bahwa tekanan yang kita berikan melalui pompa akan diteruskan secara merata ke
dalam fluida (gas) di dalam ban. Selain tekanan oleh beratnya sendiri, pada suatu zat cair (fluida)
yang berada di dalam ruang tertutup dapat diberikan tekanan oleh gaya luar. Jika tekanan udara luar
pada permukaan zat cair berubah, maka tekanan pada setiap titik di dalam zat cair akan mendapat
tambahan tekanan dalam jumlah yang sama. Peristiwa ini pertama kali dinyatakan oleh seorang
ilmuwan Prancis bernama Blaise Pascal (1623 - 1662) dan disebut Hukum Pascal. Jadi, dalam Hukum
Pascal dinyatakan berikut ini.
“Tekanan yang diberikan pada zat cair dalam ruang tertutup akan diteruskan ke segala arah dengan
sama besar”.
Berdasarkan Hukum Pascal diperoleh prinsip bahwa dengan memberikan gaya yang kecil akan
dihasilkan gaya yang lebih besar. Prinsip ini dimanfaatkan dalam pesawat hidrolik. Gambar di bawah
menunjukkan sebuah bejana tertutup berisi air yang dilengkapi dua buah pengisap yang luas
penampangnya berbeda.

Jika pengisap kecil dengan luas penampang A1 ditekan dengan gaya F1, maka zat cair dalam bejana
mengalami tekanan yang besarnya:

3. Tegangan Permukaan
Apabila sebuah silet diletakkan mendatar pada permukaan air dengan hati-hati, ternyata silet
terapung.
Padahal massa jenis silet lebih besar dari massa jenis air. Zat cair yang keluar dari suatu pipet bukan
sebagai aliran tetapi sebagai tetesan. Demikian juga, nyamuk atau serangga dapat hinggap di
permukaan air. Peristiwaperistiwa tersebut berhubungan dengan gaya-gaya yang bekerja pada
permukaan zat cair, atau pada batas antara zat cair dengan bahan lain. Jika kita amati contoh-contoh
di atas, ternyata permukaan air tertekan ke bawah karena berat silet atau nyamuk. Jadi, permukaan
air tampak seperti kulit yang tegang. Sifat tegang permukaan air inilah yang disebut tegangan
permukaan. Tegangan permukaan zat cair dapat dijelaskan dengan memerhatikan gaya yang dialami
oleh partikel zat cair. Jika
dua partikel zat cair berdekatan akan terjadi gaya tarik-menarik. Gaya tarik-menarik antara partikel-
partikel yang sejenis disebut kohesi.
Secara kuantitatif, tegangan permukaan didefinisikan sebagai besarnya gaya yang dialami oleh tiap
satuan panjang pada permukaan zat cair yang dirumuskan:

4. Hukum Archimedes
Hukum Archimedes mempelajari tentang gaya ke atas yang dialami oleh benda apabila berada dalam
fluida. Benda-benda yang dimasukkan pada fluida seakan-akan mempunyai berat yang lebih kecil
daripada saat berada di luar fluida. Misalnya, batu terasa lebih ringan ketika berada di dalam air
dibandingkan ketika berada di udara. Berat di dalam air sesungguhnya tetap, tetapi air melakukan
gaya yang arahnya ke atas. Hal ini menyebabkan berat batu akan berkurang, sehingga batu terasa
lebih ringan. Berdasarkan peristiwa di atas dapat disimpulkan bahwa berat benda di dalam air
besarnya:

Gaya total  g.V = m.g adalah berat fluida yang dipindahkan. Dengan demikian, gaya tekan ke atas
pada benda sama dengan berat fluida yang dipindahkan oleh benda. Pernyataan ini pertama kali
dikemukakan oleh Archimedes (287 - 212 SM), yang dikenal dengan Hukum Archimedes, yang
berbunyi:
“Sebuah benda yang tercelup sebagian atau seluruhnya di dalam fluida mengalami gaya ke atas yang
besarnya sama dengan berat fluida yang dipindahkan”.
Beberapa alat yang bekerja berdasarkan Hukum Archimedes, antara lain kapal laut, galangan kapal,
hidrometer, dan balon udara.
5. Gejala Kapilaritas
Apabila sebatang pipa dengan diameter kecil, kemudian salah satu ujungnya dimasukkan dalam air,
maka air akan naik ke dalam pipa, sehingga permukaan air di dalam pipa lebih tinggi daripada
permukaan air di luar pipa. Akan tetapi, jika pipa dimasukkan ke dalam air raksa, maka permukaan
air raksa di dalam pipa lebih rendah daripada permukaan air raksa di luar pipa. Gejala ini dikenal
sebagai gejala kapilaritas, yang disebabkan oleh gaya kohesi dari tegangan permukaan dan gaya
antara zat cair dengan tabung kaca (pipa). Pada zat cair yang membasahi dinding(  < 90o),
mengakibatkan zat cair dalam pipa naik, sebaliknya, jika  > 90o, permukaan zat cair dalam pipa lebih
rendah daripada permukaan zat cair di luar pipa.
Berikut ini beberapa contoh yang menunjukkan gejala kapilaritas dalam kehidupan sehari-hari.
a. Naiknya minyak tanah melalui sumbu komporsehingga kompor bisa dinyalakan.
b. Kain dan kertas isap dapat menghisap cairan.
c. Air dari akar dapat naik pada batang pohon melaluipembuluh kayu.
Selain keuntungan, kapilaritas dapat menimbulkanbeberapa masalah berikut ini.
a. Air hujan merembes dari dinding luar, sehingga dinding dalam juga basah.
b. Air dari dinding bawah rumah merembes naik melalui batu bata menuju ke atas sehingga dinding
rumah lembap.
6. Viskositas dan Hukum Stokes
Ukuran kekentalan zat cair atau gesekan dalam zat cair disebut viskositas. Gaya gesek dalam zat cair
tergantung pada koefisien viskositas, kecepatan relatif benda terhadap zat cair, serta ukuran dan
bentuk geometris benda. Untuk benda yang berbentuk bola dengan jari-jari r, gaya gesek zat cair
dirumuskan:
Gaya gesek dalam zat cair inilah yang disebut dengan gaya Stokes.
Lampiran 2 : Instrumen Penilaian Sikap

Format Observasi Sikap


Aspek Perilaku yang Dinilai Jumlah Skor Predika
No Nama Siswa t Sikap
BS JJ TJ DS Skor Sikap
1

2 ... ... ... ... ... ... ...

Keterangan :
• BS : Bekerja Sama
• JJ : Jujur
• TJ : Tanggun Jawab
• DS : Disiplin

Lampiran 3 : Instrumen Penilaian Pengetahuan

A. Tugas
1. Titik A dan B berada dalam air.Kedalaman titik A dan B dari permukaan air masing-masing
10 cm dan 40 cm. Perbandingantekanan hidrostatis di titik A dan titik B adalah ....

2. Tekanan mutlak pada kedalaman 50 meter di bawah permukaan danau


adalah … . (massa jenis air danau 1 g/cm3, g = 10 m/s2, dan tekanan atmosfer = 105 Pa)

3. Sebuah pompa hidrolik dengan perbandingan diameter pengisap 1 : 20. Apabila pada pengisap
besar digunakan untuk mengangkat beban 16.000 N, maka besar gaya minimal yang dikerjakan
pada pengisap kecil adalah … .

4. Sebuah balok kayu yang volumenya 10-4 m3 muncul 0,6 bagian ketika
dimasukkan ke dalam air yang mempunyai massa jenis 10 3 kg/m3. Jika
g = 10 m/s2, besar gaya ke atas yang dialami benda adalah … .

5. Sepotong emas dengan massa 50 gram dicelupkan dalam minyak tanah yang massa jenisnya 0,8
gr/cm3 mendapat gaya ke atas 0,04405 N. Jika g = 9,8 m/s2 maka massa jenis emas tersebut adalah
....

B. Tes Tertulis
1. Seekor ikan berada pada kedalaman 5 m dari permukaan air sebuah danau. Jika massa jenis air
1.000 kg/m3 dan percepatan gravitasi 10 m/s2, tentukan:
a. tekanan hidrostatik yang dialami ikan,
b. tekanan total yang dialami ikan!
2. Sebuah dongkrak hidrolik masing-masing penampangnya berdiameter 3 cm dan 120 cm. Berapakah
gaya minimal yang harus dikerjakan pada penampang kecil untuk mengangkat mobil yang beratnya
8.000 N?
3. Suatu benda yang massa jenisnya 800 kg/m 3 terapung di atas permukaan zat cair seperti tampak
pada gambar. Berapakah massa jenis zat cair?

4. Sebuah benda ditimbang di udara beratnya 20 N dan ketika ditimbang di dalam air berat benda
menjadi 15 N. Jika massa jenis air 1.000 kg/m3 dan g = 10 m/s2, tentukan:
a. gaya ke atas benda oleh air,
b. massa jenis benda!
5. Sebuah bola dengan jari-jari 1 mm dan massa jenisnya 2.500 kg/m 3 jatuh ke
dalam air. Jika koefisien viskositas air 1  10-3 Ns/m2 dan g =10 m/s2 , tentukan
kecepatan terminal bola!
No Jawaban Skor

4
No Jawaban Skor

Skor Maksimal

Perolehan Nilai Pesdik = JumlahPerolehanSkor x100%


SkorMaksimum
Lampiran 4 ; LKPD Praktikum

Rubrik Penilaian Keterampilan:

NAMA PESERTA
NO. P-1 P-2 P-3 NP
DIDIK

1.
2.

3.

dst.

NOTE:
P-1 : UNJUK KERJA (WORKSHEET)
P-2 : KERJA KELOMPOK ( TANGGUNG JAWAB, AKTIVITAS, KEKOMPAKAN)
P-3 : PRESENTASI HASIL EKSPERIMEN (DISAIN PRESENTASI, KONTENT, PERFORM
PRESENT)

Perolehan Nilai Pesdik = JumlahPerolehanSkor x100%


SkorMaksimum

Anda mungkin juga menyukai