Anda di halaman 1dari 5

Kata Kunci :

Tekanan Hidrostatis Perbandingan


Hukum Pascal Hidraulik Crane
Hukum Archimedes Gejala Hidrosfer
PETA MATERI KETERKAITAN PROYEK

MATEMATIKA IPA
Bilangan Tekanan Hidrostatis
Perbandingan Hukum Pascal
Hukum Pascal
HIDROLIK
CRANE

B. INDONESIA IPS
Teks Prosedur Hidrosfer dan Gejalanya

Mata Pelajaran Kompetensi Dasar


IPA 3.8 Menjelaskan tekanan zat dan penerapannya dalam kehidupan
sehari-hari, termasuk tekanan darah, osmosis, dan kapilaritas
jaringan angkut pada tumbuhan
4.8 Menyelidiki data hasil percobaan untuk menyelidiki tekanan zat
cair pada kedalaman tertentu, gaya apung, dan kapilaritas,
misalnya dalam batang tumbuhan
Matematika 3.8 Membedakan perbandingan senilai dan berbalik nilai dengan
menggunakan tabel data, grafik, dan persamaan
4.8 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan perbandingan
senilai dan berbalik nilai
B. Indonesia 3.5 Mengidentifikasi teks prosedur tentang cara melakukan
sesuatu, cara menggunakan, dan cara membuat (cara
memainkan alat musik/tarian daerah, cara membuat kuliner
khas daerah, cara membuat cinderamata, dll.) dari berbagai
sumber yang dibaca dan didengar
4.8 Menyimulkan isi teks prosedur tentang cara memainkan alat
musik daerah, tarian daerah, cara membuat cenderamata,
dan/atau kuliner khas daerah yang dibaca dan didengar
IPS 4.4 Mendeskripsikan gejala-gejala yang terjadi di atmosfer dan
hidrosfer, serta dampaknya terhadap kehidupan
PETUNJUK BELAJAR

1. Baca dan fahami tujuan pembelajaran pada modul ini


2. Pelajari dan fahami langkah pembuatan proyek pada panduan modul ini
3. Ikuti pembelajaran dan pembuatan proyek dengan mengikuti alur pembelajaran

Tujuan pembelajaran

Dalam pembelajaran ini kalian akan belajar menyelesaikan sebuah proyek untuk
membuat produk rekayasa alat transportasi sederhana yaitu Hidrolik Crane. Setelah
melakukan pembelajaran diharapkan kalian mampu:
1. Memahami konsep tekanan hidrostatis.
2. Menerapkan konsep tekanan hidrostatis dalam membuat alat rekayasa hidrolik crane.
3. Menerapakan konsep perbandingan senilai dan berbalik nilai dalam membuat
rancangan alat rekayasa hidrolik crane.
4. Membuat prosedur kerja pembuatan alat rekayasa hidrolik crane.
5. Mengetahui gejala-gejala pada hidrosfer serta pemanfaatannya.

Alur pembelajaran

Dalam pembelajaran ini kalian akan dipandu dalam beberapa kegiatan belajar dengan
menerapkan prinsip Pikir, Gambar, Buat, dan Uji.

PIKIR GAMBAR

PENDAHULUAN ROTASI Tes/Refleksi

UJI BUAT
PENDAHULUAN

Fluida merupakan jenis zat yang dapat mengalir ketika


diberikan tegangan geser pada permukaan. Air merupakan
salah satu jenis fluida. Beberapa hal yang perlu kita perhatikan
dari fluida adalah massa jenis zat, tekanan hidrostatis, hukum
pascal, gaya achimides, dan gaya tegangan permukaan.
Tekanan hidrostatis banyak dimanfaatkan dalam kehidupan
sehari-hari. Salah satu contoh aplikasi yang menggunakan
desain tekanan hidrostatis adalah bendungan. Sebuah
bendungan pada umumnya didesain dengan ketebalan yang
berubah dengan kedalaman. Semakin ke bawah bendungan Gambar 1. Bendungan menerapkan konsep
Tekanan Hidrostatis
ketebalan bendungan akan semakin meningkat untuk
menahan tekanan hidrostatis air yang semakin membesar.

A. Tekanan Hidrostatis

Suatu zat cair diam akan memberikan tekanan pada setiap


titik pada kedalaman cairan tersebut. Tekanan tersebut muncul
akibat berat cairan yang berada di atasnya. Untuk menghitung
persamaan tekanan hidrostatis disuatu titik perhatikan Gambar 2.
Perhatikan titik Q yang mempunyai kedalaman h dibawah
permukaan air. Titik tersebut akan mendapatkan dua tekanan
yaitu yang berasal dari tekanan udara luar (Po) dan tekanan yang
berasal dari berat air di atasnya. tekanan hidrostatis (Ph) suatu
titik di bawah permukaan air ditentukan oleh tiga faktor yaitu
kedalaman (h), massa jenis cairan, dan percepatan gravitasi (g).
Hal ini menarik bahwa pada kedalaman yang sama, dan tempat Gambar 2 Tekanan Hidrostatis
yang sama tekanan yang diberikan akan berbeda ketika massa
jenis cairan berbeda. Jika kita memperhitungkan tekanan udara luar (Po), tekanan total pada titik Q
akan sama dengan jumlah tekanan hidrostatis ditambah tekanan udara luar (Po). Tekanan Hidrostatis
dapat kita cari besarannya dengan menggunakan persamaan berikut.

Ph = ρ.g.h

P = Po+ρ.g.h

Keterangan :
Ph = Tekanan Hidrostatis (Pa)
Ρ = massa jenis zat (kg/m3)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
h = Kedalaman (m)
B. Hukum Pascal

Hukum Pascal berbunyi: “Apabila tekanan diberikan pada


satu bagian zat cair dalam suatu ruangan tertutup, akan
diteruskan oleh zat cair ke segala arah dengan sama besar”.
Gejala tekanan pada zat cair ini pertama kali diteliti oleh
seorang ahli fisika, yaitu Blaise Pascal (1623-1662) hingga
muncul hukum yang disebut Hukum Pascal. Penerapan Hukum
Pascal dalam keseharian banyak dimanfaatkan, terutama
dalam bidang otomotif, diantaranya pada dongkrak hidrolik
dan rem piringan hidrolik.
Hukum Pascal merupakan penerapan dari konsep tekanan
dalam suatu zat cair. Hukum itu berbunyi “Tekanan yang Gambar 3 Prinsip pascal
diberikan zat cair dalam ruang tertutup akan diteruskan ke
segala arah sama besar”. Pernahkah kalian melihat seorang
montir yang mampu mengangkat sebuah mobil? Kemampuan
montir itu didukung oleh sebuah dongkrak. Prinsip kerja
dongkrak dapat kita pelajari melalui pembahasan Hukum
Pascal. Selain itu masih banyak lagi peralatan yang juga
menerapkan hukum pascal seperti hidrolik crane.
Pernyataan Hukum Pascal dapat dijelaskan dengan
mengamati perilaku zat cair di dalam bejana berhubungan
Gambar 4 Miniatur Hiraulik Crane
seperti pada Gambar 3. Jika pada pengisap I diberi gaya tekan
F1 maka tekanan yang dihasilkan akan diteruskan ke pengisap
II dengan sama besar, sehingga berlaku persamaan berikut.

Keterangan:

F1 = Gaya di penampang I (N)


F2 = Gaya di penampang I (N)
A1 = Luas penampang 1 (m2)
A2 = Luas penampang 2 (m2)

Anda mungkin juga menyukai