Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN ROM (RANGE OF MOTION)

Pokok bahasan Sub pokok bahasan Sasaran Target Hari/tanggal Waktu Tempat Penceramah

: Kebutuhan aktivitas dan latihan : ROM : Pendamping pasien rawat inap dan pasien ruang Melati : Pendamping pasien dan pasien di ruang rawat Melati : Kamis, 28 November 2013 : 10.00 s.d selesai : Kamar A6 Bangsal Melati RSU Banyumas : Penceramah dan Peraga : Naomi Fetty

I.

Tujuan 1. Tujuan Umum : Setelah dilakukan penyuluhan tentang ROM selama 30 menit, peserta dapat memahami teknik ROM. 2. Tujuan Khusus: Setelah dilakukan penyuluhan tentang ROM selama 30 menit, peserta dapat: a. Menyebutkan pengertian ROM dengan benar b. Menyebutkan tujuan ROM dengan benar c. Menyebutkan jenis ROM dengan benar d. Mendemonstrasikan teknik ROM dengan benar

II.

Latar Belakang Keperawatan klinik menghendaki perawat untuk menggabungkan ilmu pengetahuan dan keterampilan ke dalam praktik.Salah satu komponen keterampilan adalah mekanika tubuh.Salah satu istilah untuk menggambarkan usaha untuk mengkoordinasikan sistem muskuloskeletal. Mekanika tubuh meliputi pengetahuan tentang mengapa dan bagaimana otot tertentu digunakan untuk mengasilkan dan mempertahankan pergerakan secara aman.Dalam memperguanakan mekanika tubuh yang tepat, perawat perlu mengerti mengenai konsep pergerakan, termasuk bagaimana

mengkoordinasikan gerakan tubuh yang meliputi fungsi integrasi dari sistem muskuloskeletal (otak, otot, skelet dan syaraf yang berperan). Pada kondisi tertentu, klien dapat kehilangan kemampuan untuk melakukan pergerakan atau aktivitas.Kondisi seperti ini dapat terjadi karena gangguan pada sistem muskuloskeletal.Baik itu otak, otot, skelet maupun syaraf sistem tersebut.klien dapat kehilangan kemampuan dalam

menggerakkan ekstrimitasnya dan anggota gerak lainnya. Ekstrimitas yang tidak digerakan dalam kurun waktu yang lama dapat mengakibatkan atrofi otot atau pengecilan massa otot karena otot tidak pernah dipergunakan untuk beraktivitas. Klien dengan gangguan mobilisasi harus menjadi perhatian perawat untuk mencegah atrofi otot atau merawat jika telah terjadi atrofi pada klien dengan gangguan mobilisasi.Salah satu upaya yang dapat dilakukan perawat dalam mengintervensi gangguan mobilisasi dan mencegah atrofi adalah dengan memberikan tindakan Range of Motion (ROM).

III.

Garis Besar Materi Materi yang diberikan meliputi : a. Pengertian ROM b. Tujuan terapi ROM c. Indikasi dan kontraindikasi ROM d. Jenis ROM e. Prosedur teknik ROM

IV.

Pengorganisasian No 1

Kegiatan Penyuluh Pendahuluan Memberi salam Memberi pertanyaan apersepsi

Waktu 5 menit

Kegiatan Peserta

Penanggung jawab Naomi Fetty

Menjawab salam Menjawab pertanyaan

Menjelaskan

Menyimak

pokok bahasan

Menjelaskan tujuan

Menyimak

Kegiatan Inti

25 menit

Naomi Fetty Menyimak

Memberikan penjelasan tentang range of motion

Mendemonstrasika n ROM

Menyimak

Memberikan kesempatan untuk bertanya

Bertanya

Menjawab pertanyaan peserta

Memperhatikan

Penutup

5 menit

Naomi Fetty Memperhatikan

Menyimpulkan materi penyuluhan bersama peserta

Memberikan evaluasi lisan secara

Menjawab pertanyaan

Memberikan salam penutup

Menjawab salam

V.

Metode Metode yang digunakan yaitu ceramah dan demostrasi

VI.

Media Media yang digunakan yaitu: a. Leaflet

VII. Evaluasi a. Evaluasi struktur 1. Menyiapkan SAP 2. Menyiapkan materi dan media 3. Kontrak waktu dengan sasaran (keluarga passien) 4. Menyiapkan tempat di ruang conference ruang bougenvile 5. Menyiapkan pertanyaan a. Apakah pengertian ROM? b. Apakah tujuan terapi ROM? c. Apa indikasi dan kontraindikasi ROM? d. Apa sajakah jenis ROM? e. Bagaimana prosedur terapi ROM? 2. Evaluasi proses a. Sasaran memperhatikan dan mendengarkan selama penkes berlangsung b. Sasaran aktif bertanya bila ada hal yang belum dimengerti c. Sasaran memberi jawaban atas pertanyaan pemberi materi d. Sasaran tidak meninggalkan tempat saat penkes berlangsung e. Tanya jawab berjalan dengan baik 3. Evaluasi hasil a. Penkes dikatakan berhasil apabila sasaran mampu menjawab pertanyaan 80 % lebih dengan benar. b. Penkes dikatakan cukup berhasil / cukup baik apabila sasaran mampu menjawab pertanyaan antara 50 80 % dengan benar. c. Penkes dikatakan kurang berhasil / tidak baik apabila sasaran hanya mampu menjawab kurang dari 50 % dengan benar

VIII.

Referensi

Potter, P. 2005.Buku Ajar Fundamental Keperawatan : konsep, proses, praktek, edisi 4. EGC, Jakarta. Priharjo, R. 2003. Perawatan nyeri. Jakarta. EGC. Smeltzer & Bare. 2002. Keperawatan medikal bedah. Edisi 8 Vol.1. Alih Bahasa : Agung waluyo. Jakarta. EGC.

RANGE OF MOTION (ROM)

A. Pengertian adalah sejumlah pergerakan yang mungkin dilakukan pada bagian-bagian tubuh untuk menghindari adanya kekakuan sebagai dampak dari perjalanan penyakit ataupun gejala sisa.

B. Tujuan 1. Meningkatkan atau mempertahankan kelenturan dan kekuatan otot. 2. Mempertrahankan fungsi jantung dan pernapasan 3. Mencegah kontraktur dan kekakuan pada sendi

C. Indikasi Mengapa dilakukan ROM atau fisioterapi : 1. Anda mengalami problem gerak:
2.

Kelumpuhan/kelemahan separuh tubuh akibat serangan stroke. Kelumpuhan/kelemahan otot-otot wajah, lengan/tangan atau tungkai/kaki. Kekakuan sendi akibat patah tulang, rematik atau kelumpuhan.

Vertigo (sakit kepala berputar-putar).

3. Nyeri otot, persendian atau tulang, nyeri pinggang, tenggkuk, lutut, bahu, dll. 4. Kelemahan fisik akibat tirah baring yang lama.

D. instruksiumum dilakukannya rom:


Idealnya latihan ini dilakukan sekali sehari. Lakukan masing-masing gerakan sebanyak 10 hitungan, latihan dilakukan dalam waktu 30 menit. Mulai latihan secara perlahan, dan lakukan latihan secara bertahap.

Usahakan sampai mencapai gerakan penuh , tetapi jangan memaksakan gerakan. Jangan memaksakan suatu gerakan pada pasien, gerakan hanya sampai pada batas yang ditoleransi pasien. Jaga supaya tungkai dan lengan, anggota badan menyokong seluruh gerakan. Hentikan latihan apabila pasien merasa nyeri, dan segera konsultasikan ke tenaga kesehatan. Dilakukan dengan pelan-pelan dan hati-hati dengan melihat respon/keadaan pasien.

E. MacamROM:
ROM pasif : Latihan yang dilakukan dengan bantuan orang lain. ROM pasif dilakukan karena pasien belum mampu menggerakkan anggota badan secara mandiri. ROM Aktif : Pasien menggunakan ototnya untuk melakukan gerakan secara mandiri. F. Kontraindikasi ROM 1. Trombus/emboli pada pembuluh darah 2. Kelainan sendi atau tulang 3. Klien fase imobilisasi karena kasus penyakit (jantung)

G. Gerakan ROM pasif pada anggota gerak bagian atas 1. Gerak bagian siku : Pegang lengan atas dan bawah pasien, angkat lurus dan kemudian kembali ke posisi semula. 2. Gerak bahu : luruskan dan gerakkan tangan ke arah atas kemudian kembali ke posisi semula. 3. Perputaran dalam dan luar pada bahu : Pegang tangan pasien seperti gambar, dan lakukan gerakan memutar ke dalam dan ke luar.

H. Gerakan ROM pasif pada anggota gerak bagian bawah 1. Gerak pangkal paha dan lutut di tekuk : pegang kaki pasien seperti gambar, tekuk kaki ke arah dada, kemudian kembalikan seperti posisi semula. 2. Perputaran pangkal paha : Dekatkan kaki pasien pada pelatih, kemudian putar ke arah dalam. atau : 1. Dukung pada bawah lutut dan tumit. 2. Tekuk tegak ke arah dada (90 derajat). 3. Dorong kaki menjauhi pelatih 3. Gerakan pinggul menjauhi tubuh : Tempatkan tangan kanan pelatih di bagian pergelangan kaki pasien dan tangan kiri di bawah lutut. Tarik kaki menjauhi tubuh dan kembalikan seperti posisi semula lagi. 4. Perputaran pergelangan kaki : Pegang pergelangan kaki pasien seperti gambar dan putar ke arah dalam 5. Tarikan lutut : Tarik lurus bagian kaki dan kembalikan ke posisi semula.

SATUAN ACARA PENYULUHAN KEBUTUHAN MOBILISASI FISIK RANGE OF MOTION (LATIHAN PERGERAKAN SENDI DAN OTOT)

Oleh: Naomi Fetty, S. Kep G4D013024

PROGRAM PROFESI NERS JURUSAN KEPERAWATAN FKIK UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN PURWOKERTO 2013

Anda mungkin juga menyukai