Anda di halaman 1dari 13

MENGAPA

PANCASILA MERUPAKAN SISTEM


FILSAFAT

Kelompok 5 :
Putri Agustria Sampelan D22116001
Novita Chairani Solichah D22116003
Rahmat Hidayat D22116004
Mohammad Kiswah D22116007
Gisela Ulci Rumengan D22116011
Putri Nur Amalia D22116020
Yustika K D22116504

DEPARTEMEN TEKNIK INDUSTRI


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
GOWA
2017
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul

PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT

Dalam pembuatan makalah ini mulai dari perancangan, pencarian bahan, sampai
penulisan, penulis mendapat bantuan, saran, petunjuk, dan bimbingan dari
banyak pihak baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu,
penulis mengucapkan terimakasih dan kepada teman-teman yang ikut
berpartisipasi dalam menyelesaikan makalah ini.

Penulis menyadari bahwa makalah ini memiliki banyak kekurangan dan jauh
dari kesempurnaan oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran dari
pembaca untuk perbaikan di masa yang akan datang, dan penulis juga berharap
semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

Gowa, 25 Maret 2017

Penulis

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................i

DAFTAR ISI......................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN..................................................................................1

A. Latar Belakang.........................................................................................1

B. Rumusan Masalah...................................................................................1

C. Tujuan......................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN...................................................................................3

A. Definisi Filsafat dan Dasar Filsafat Pancasila.........................................3

B. Arti Pancasila sebagai Sistem Filsafat Bangsa Indonesia........................4

C. Fungsi Utama Filsfat Pancasila bagi Bangsa dan Negara Indonesia.......5

D. Dasar Pancasila di Jadikan Sebagai Sistem Filsafat Bangsa Indonesia. .6

BAB III PENUTUP...........................................................................................8

A. Kesimpulan..............................................................................................8

B. Saran........................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................9

2
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pancasila yang terdiri atas lima sila, pada hakekatnya merupakan sistem
filsafat. Yang dimaksud dengan sistem adalah suatu kesatuan bagian-bagian
yang saling berhubungan, saling bekerjasama untuk satu tujuan tertentu dan
keseluruhan merupakan suatu kesatuan yang utuh.

Pancasila sebagai system filsafat adalah merupakan kenyataan pancasila


sebagai kenyataan yang obyektif, yaitu bahwa kenyataan itu ada pada pancasila
sendiri terlepas dari sesuatu yang lain atau terlepas dari pengetahuan orang.
Kenyataan obyekrif yang ada dan terletak pada pancasila, sehingga pancasila
sebagai suatu system filsafat bersifat khas dan berbeda dalam system-sistem
filsafat yang lain. Hal ini secara ilmiah disebut sebagai filsafat secara obyektif.
Dan untuk mendapatkan makna yang lebih mendalam dan mendasar, kita perlu
mengkaji nilai-nilai pancasila dari kajian filsafat secara menyeluruh,

B. Rumusan Masalah

1. Apa definisi filsafat dan dasar filsafat pancasila ?

2. Arti Pancasila sebagai sistem filsafat bangsa Indonesia ?

3. Apakah fungsi utama filsfat Pancasila bagi bangsa dan negara Indonesia?

4. Mengapa Pancasila di jadikan Sebagai Sistem Filsafat bangsa Indonesia ?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui definisi dari filsafat dan filsafat Pancasila

2. Untuk mengetahui arti Pancasila sebagai system filsafat bangsa Indonesia

1
3. Untuk mengetahui fungsi utama Pancasila bagi bangsa dan negara
Indonesia

4. Untuk mengetahui mengapa Pancasila dijadikan sebagai system filsafat.

BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi Filsafat dan Dasar Filsafat Pancasila

Dari segi etimologi istilah filsafat dalam bahasa Indonesia mempunyai


padanan falsafah dalam kata Arab. Sedangkan menurut kata inggris
philosophy, kata latin philosophia, kata belanda philosophie, yang
kesemuanya itu diterjemahan dalam kata Indonesia Filsafat. Philosophia ini
adalah kata benda yang merupakan hasil dari kegiata philosophien sebagai
kata kerjanya. Sedangkan kegiatan ini dilakukan oleh philosophos atau filsuf
sebagai subjek yang berfilsafat. Menurut Dr. Harun Nasution, istilah falsafah
berasal dari bahasa yunani philein dan kata ini mengandung arti cinta dan
sophos dalam arti hikmah (wisdom) (Nasution, 1973).

Istilah filsafat berasal dari bahasa Yunani, bagsa Yunani-lah yang mula-
mula berfilsafat seperti lazimnya dipahami oleh orang sampai sekarang. Kata ini
bersifat majemuk, berasal dari kata philos yag berarti sahabat dan kata
Sophia yang berarti pengetahuan yang bijaksana (wished) dalam bahasa
Belanda, atau wisdom kata inggris, dan hikmat menurut kata Arab. Maka
philosophia menurut arti katanya berarti cinta pada pengetahuan yang bijaksana,
oleh karena itu mengusahakannya. (Sidi Gazalba, 1977). Jadi terdapat sedikit
perbedaan arti, disatu pihak menyatakan bahwa filsafat merupakan bentuk
majemuk dari philein dan sophos, (Dr.Harun Nasution,1973) di lain pihak
filsafat dinyatakan dalam bentuk majemuk dari philos dan Sophia (Sidi
Gazalba, 1977) namun secara sistematis memiliki makna yang sama.

2
Dengan demikian filsafat yang dimaksudkan sebagai kata majemuk dari
philein dan sophos mengandung arti menintai hal-hal yang sifatnya bijaksana,
sedangkan filsafat yang merupakan bentuk majemuk dari philos dan Sophia
berkonotasi teman dari kebijaksanaan.

Jadi istilah filsafat merupakan suatu istilah yang pada mulanya secara
umum dipergunakan untuk menyebutkan usaha kearah keutamaan mental (the
persuit of mental exellance) (Ali mudhofir, 1980).

Apabila kita bicara tentang filsafat, ada dua hal yang patut diperhatikan,
yaitu filsafat sebagai metode dan filsafat sebagai suatu pandangan, keduanya
sangat berguna untuk memahami Pancasila. Di sisi lain, kesatuan sila-sila
Pancasila pada hakikatnya bukanlah hanya merupakan kesatuan yang bersifat
formal logis saja namun juga meliputi kesatuan dasar ontologis, dasar
epistemologi dan dasar aksiologis dari sila-sila Pancasila. Filsafat Pancasila
adalah refleksi kritis dan rasional tentang Pancasila sebagai dasar negara dan
kenyataan budaya bangsa dengan tujuan untuk mendapatkan pokok-pokok
pengertian secara mendasar dan menyeluruh. Pembahasan filsafat dapat
dilakukan secara deduktif (dengan mencari hakikat Pancasila serta menganalisis
dan menyusunnya secara sistematis menjadi keutuhan pandangan yang
komprehensif dan secara induktif (dengan mengamati gejala-gejala sosial
budaya masyarakat, merefleksikannya dan menarik arti dan makna yang hakiki
dari gejala-gejala itu). Dengan demikian, filsafat Pancasila akan mengungkapkan
konsep-konsep kebenaran yang bukan saja ditujukan pada bangsa Indonesia,
melainkan bagi manusia pada umumnya

B. Arti Pancasila sebagai sistem filsafat bangsa Indonesia

Pancasila sebagai suatu sistem filsafat dapat berupa jati diri bangsa Indonesia

sebagai konteksnya, misal pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia,


sebagai dasar filsafat negara Republik Indonesia, sebagai ideologi bangsa dan
negara Indonesia.

3
1. Pancasila sebagai Jati diri bangsa Indonesia

Pancasila pada hakikatnya merupakan kristalisasi nilai-nilai luhur kebudayaan


bangsa Indonesia sepanjang sejarah, yang berakar dari unsut-unsur kebudayaan
luar yang sesuai sehingga secara keseluruhannya terpadu menadi kebudayaan
bangsa Indonesia. Hal tersebut dapat dilihat dari proses terjadinya Pancasila
yaitu melalui suatu proses yang disebut kausa materialisme karena nilai-nilai
Pancasila sudah ada dan hidup sejak zaman dulu yang tercermin dalam
kehidupan sehari-hari. Dengan kata lain, nilai-nilai Pancasila diungkapkan dan
dirumuskan dari sumber nilai utamanya yaitu:

a. Nlai-nilai yang bersifat fundamental, unicersal, mutlak dan abadi dari


Tuhan Yang Maha Esa yang tercermin dalam inti kesamaan ajaran-ajaran
agama dalam kitab suci.

b. Nilai-nilai yang bersifat kolektif nasional yang merupakan intisari dari


nilai-nilai yang luhur budaya mastarakat.

c. Rumusan Kesatuan Sila-Sila Pancasila sebagai Suatu Sistem

Pancasila yang terdiri atas lima sila pada hakikatnya merupakan suatu sistem
filsafat. Pengertian dari sistem itu sebdiri yaitu suatu kesatuan bagian-bagian
yang saling berhubungan, saling kerjasama untuk sati tujuan tertentu dan secara
keseluruhan merupakan suatu kesatuan yang utuh.

2. Susunan Kesatuan Sila-Sila Pancasila Yang Bersifat Organis

Isi sila-sila Pancasila pada hakikatnya merupakan suatu keratuan peradaban,


dalam arti setiap sila meruapakan unsur dari kesatuan Pancasila. Ileh karena itu,
Pancasila meruapak suatu ksatuan yang majemuk tunggal, dengan akibat setiap
sila tidak dapat berdiri senrdiri, terlepas dari saila-sila lainnya. Disamping itu,
diantara sila satu dengan yang lain tidak saling bertentangan.

3. Susunan Kesatuan Yang Bersifat Hirarki Dan Berbentuk Piramidal

Hirarki dan Poramidal mempunyai pengertian yang sangat matematis yang


digunakan untuk menggambarkan hubungan sila-sila Pancasila dalam hal urut-

4
urutan luas dan juga dalam hal isi sifatnya. Susunan sila-sila Pancasila
menunjukkan suatu rangkaian tingkatan luas dan isi sidarnya dari sila-sila
sebelumnya. Secara ontologis hakikat Pancasila mendasarkan setiap silanya
pada landasan, yaitu: Tuhan, Manusia, satu, Rakyat, Adil. Oleh karena itu,
hakikat itu harus selalu berkaitan dengan sifat dan hakikat bangsa Indonesia.
Dengan demikianlah sila pertama adalah sifat dan keadaan negra harus sesuai
dengan hakikat Tuhan: sila dedua bersifat dan keadaan negera harus sesuai
dengan hakikat manusia, sila keriga sifat dan keadaan negara harus satu, sila
keempat adalah sifat dan keadaan negara harus sesuai dengan hakikat rakyat,
dan sila kelima adalah sifat dan keadaan negara harus sesuai dengan hakiat adil.

4. Rumusan Hubungan Kesatuan Sila-Sila Pancasila Yang Saling Mengisi


Dan Saling Mengkualifikasi.

Kesatuan sila-sila Pancasila yang majemuk tunggal, hirarkis Piramidal juga


memiliki sifat saling mengisi dan saling mengkualifikasi. Hal tersebut
dimaksudkan bahwa setiap sila terkandung nilai keempat sila lainnya, dengan
kata lain, dalam setiap sila Pancasila senantiasa dikualifikasikan oleh keempai
sila lainnya. Contoh rumusan kesatuan sila-sila Pancasila yang mengisi dan
saling mengkualifikasi adalah sebagai berikut: sila ketuhanan yang maha esa
adalah berkemanusiaan yang adil dan beradab, berpersatuan indonesia,
berkerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan /perwakitan dan berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat
indonesia.

C. Fungsi Utama Filsfat Pancasila bagi Bangsa dan Negara Indonesia

a. Filsafat Pancasila Sebagai Dasar Negara Republik Indonesia.

Pancasila dirumuskan oleh The Founding Fathers dan lahir dari ways of
life bangsa Indonesia, melalui penelitian dan penyelidikan kesepakatan yang ada
pada siding BPUPKI.

5
Dalam pidatonya Bung Karno 1 juni 1945 mengatakan, bahwa mengenai
pentingnya satu weltanschauung (alat pemersatu bangsa) lebih kurang beliau
mengatakan : we want to estabilished a state not for a single individual or for
onr group even not for aristocration, but we want to estabilished a state one for
all and all for all. Demikian pula dengan berbagai masukan dari para The
foundings Fathers kita yang lain seperti Mr. Mohammad Yamin, Ki Hadi Bagoes
Koesoemo, Mr. Soepomo, dan lain-lain juga menghendaki adanya satu
Philloosophy Groundslag / filsafat dasar sebuah Negara, hingga diberikanlah
nama mengenai philosophy Grounslag / filsafat dasar Bangga dan Negara
Indonesia adalah PANCASILA.

b. Filsafat Pancasila Sebagai Pandangan Hidup Bangsa Indonesia.

Prinsip-prinsip dasar kehidupan bangsa Indonesia ditemukan oleh para


peletak dasar Negara tersebut yang diangkat dari dasar filsafathidup bangsa
Indonesia, yang kemudian diabstraksikan menjadi prinsip dasar filsafat Negara,
yaitu pancasila. Hal inilah sebagai suatu alasan ilmiah rasional dalam ilmu
filsafat bahwa salah satu lingkup pengertian filsafat adalah fungsinya sebagai
suatu pandangan hidup suatu masyarakat atau bangsa tertentu (Harold Titus,
1984).

Berdasarkan suatu kenyataan sejarah tersebut, maka dapat disimpulkan


bahwa filsafat pancasila sebagai suatu pandangan hidup bangsa Indonesia,
merupakan suatu kenyataan obyektif yang hidup dan berkembang dalam suatu
masyarakat Indonesia.

c. Filsafat Pancasila Sebagai Sumber dari hukum dasar Indonesia.

Sebagaimana terkandung dalam pembukaan UUD 1945 alenia IV, susunan


tersebut menunjuk bahwa pancasila merupakan dasar, kerangka dan pedoman
bagi Negara dan tertib hokum Indonesia, yang pada hakekatnya tersimpul salam
asas kerohanian Pancasila. Dengan demikian konsekuensinya pancasila asas
yang mutlak bagi adanya tertib hokum Indonesia yang pada akhirnya perlu
direalisasikan dalam setiap aspek penyelenggaraan Negara.

6
Dalam pengertian inilah maka pancasila berkedudukan sebagai sumber
dari hokum dasar Indonesia, atau dengan kata lain perkataan sebagai sumber
tertib hukum Indonesia yang tercantum dalam ketentuan tertib hukum tertinggi.
Yaitu pembukaan UUD 1945.

Pancasila sebagai dasar filsafat negara Indonesia pada hakikatnya adalah


sebagaimana nilai-nilainya yang bersifat fundamental menjadi suatu sumber dari
segala sumber hukum dalam negara Indonesia, menjadi wadah yang fleksibel
bagi faham-faham positif untuk berkembang dan menjadi dasar ketentuan yang
menolak faham-faham yang bertentangan seperti Atheisme dan segala bentuk
kekafiran tak beragama, Kolonialisme, Diktatorisme, Kapitalis, dan lain-lain.

Istilah filsafat dipergunakan dalam berbagai konteks tapi kita harus tahu
dulu apa itu filsafat dan fungsi filsafat serta kegunaan filsafat dengan uraian
yang singkat ini saya mengharapkan agar timbul kesan pada diri kita bahwa
filsafat adalah suatu yang tidak sukar dan dapat di pelajari oleh semua orang di
samping itu saya menghrapkan agar kita tak beranggapan filsafat sebagai suatu
hasil potensi belaka dan tidak berpijak realita dengan cara ini saya
mengharapkan dapat menggunakan sebagai modal untuk mempelajari pancasila
dari sudut pandang filsafat.

Dan kita mengenal filsafat pancasila dari sejarah pelaksanaannya diantara


bangsa bangsa barat tersebut bangsa belandalah yang akhirnya dapat
memegang peran sebagai penjajah yang benar benar yang menghancurkan
rakyat Indonesia mengingat keadaan perjuangan bangsa Indonesia kita harus
mengetahui perjuangan sebelum tahun 1900.

Sebenarnya sejak waktu itu pula mempertahankan kemerdekaan dengan


cara bermacam macam perlawanan rakyat Indonesia untuk menentang
kolonialisme, belanda telah berjalan dengan hebat. Akan tetapi masih berjalan
sendiri sendiri dan belum ada kerja sama melalui organisasi yang teratur .Dan
kita harus mengetahui unsur unsur Pancasila yang menjiwai perlawanan
terhadap kolonialisme jika perjuangan bangsa Indonesia mengetahui dan teliti

7
dengan seksama maka unsur unsur pancasila merupakan semangat dan jiwa
perjuangan tersebut kita harus menganalisa dalam pembahasan seperti:

1. Apa unsur unsur keTuhanan dalam penjajahan belanda.

2. Unsur kemanusiaan dalam penjajahan belanda yang menghancurkan


rakyat indonesia dengan tidak ada perikemanusiaan, suatu siksaaan yang di
derita rakyat Indonesia.

3. Unsur persatuan terhadap penjajahan belanda yang memecah belah


persatuan.

4. Unsur kerakyatan terhadap penjajahan belanda tentang kebebasan untuk


mendapatkan pendidikan dan seolah olah rakyat kecil tidak ada artinya.

5. Unsur yang terakhir yaitu keadilan tentang penjajahan belanda tidak ada
keadilan untuk mendapatkan kebutuhan kebebasan hak

D. Mengapa Pancasila di jadikan Sebagai Sistem Filsafat bangsa Indonesia

Negara kita Indonesia dalam pengelolaan atau pengaturan kehidupan


bernegaranya dilandasi oleh filsafat atau ideologi pancasila. Fundamen negara
ini harus tetap kuat dan kokoh serta tidak mungkin diubah. Mengubah
fundamen, dasar, atau ideologi berarti mengubah eksistensi dan sifat negara.
Keutuhan negara dan bangsa bertolak dari sudut kuat atau lemahnya bangsa itu
berpegang kepada dasar negaranya.

Alasan pancasila sebagai filsafat bangsa Indonesia adalah sebagai berikut:

1. Secara prktis-fungsional, dalam tata-budaya masyarakat Indonesia pra-


kemerdekaan nilai Pancasila diakui sebagai filsafat hidup atau pandangan
hidup yang dipraktekkan.

2. Secara formal-konstitusional, bangsa Indonesia mengakui Pancasila dalah


dasar negara (filsafat negara) RI.

8
3. Secara psikologis dan kultural, bangsa dan budaya Indonesia sederajat
dengan bangsa dan budaya manapun. Karenanya, wajar bangsa Indonesia
sebagaimana bangsa-bangsa lain (Cina, India, Arab, Eropa) mewarisi
sistem filsafat dalam budayanya. Jadi, Pancasila adalah filsafat yang
diwarisi dalam budaya Indonesia.

4. Secara potensial, filsafat Pancasila akan berkembang bersama dinamika


budaya; filsafat Pancasila akan berkembang secara konsepsional, kaya
konsepsional dan kepustakaan secara kuantitas dan kualitas. Filsafat
Pancasila merupakan bagian dari khasanah dan filsafat yang ada dalam
kepustakaan dan peradaban modern.

BAB III

PENUTUP

1. Kesimpulan

9
DAFTAR PUSTAKA

https://suparman11.wordpress.com/2014/10/22/pancasila-sebagai-sistem-filsafat/
http://viapurwawisesasiregar.blogspot.co.id/2014/04/makalah-tentang-pancasila-
sebagai_16.html
http://mashariyanto.wordpress.com/2011/05/05/pancasila-sebagai-
sistem-filsafat/

http://febisilvia48.wordpress.com/2013/05/07/pancasila-sebagai-
sistem-filsafat/
http://id.wikipedia.org/wiki/Pancasila

10

Anda mungkin juga menyukai