SISTEM FILSAFAT
( PENGERTIAN FILSAFAT )
Disusun Oleh :
Alvin Alfarabby Subara (21751002)
Prodi : Pengelolaan Agribisnis_2A
Matkul : Pendidikan Pancasila
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga kami
dapat menyusun makalah ini tepat pada waktunya. Tidak lupa kami juga mengucapkan
banyak terimakasih atas bantuan dari seluruh komponen yang telah membantu dalam
penyelesaian makalah yang berjudul “Pancasila Sebagai Sistem Filsafat”
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, serta seluruh Masyarakat Indonesia khususnya para
mahasiswa untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah ini
agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, kami yakin dalam
pembuatan makalah kali ini masih banyak ditemukan kekurangan, oleh karena itu kami
sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan
makalah ini.
Penulis
Daftar Isi
HALAMAN JUDUL ………………………………………………. i
KATA PENGANTAR ……………………………………………… ii
DAFTAR ISI …………………………………………………………. iii
BAB I PENDAHULUAN.........................
1.1. Latar Belakang............................................
…………………………………………..
1.2. Rumusan Masalah..........................................
………………………………………
1.3. Tujuan Penulisan......................................
BAB II PEMBAHASAN ..........................………………………………………. ..............
2.1. Pengertian Filsafat ..............................................
…………………………………… .................
2.2. Pengertian Filsafat Menurut Para Ahli...... ……………………………………..
2.3. Pancasila Melalui Pendekatan Dasar Ontologis, Epistemologis,Aksiologis........
2.4. Fungsi Filsafat Pancasila............................... ………………………………. ....
2.5. Tujuan Filsafat Pancasila..........................……………………………................
2.6. Pancasila Sebagai Sistem Filsafat.............................................. ..........................
2.7. Contoh Filsafat Pancasila......................................................................................
2.8. Objek Filsafat........................................................................................................
BAB III PENUTUP ………………………………………………
3.1.Simpulan............................................. ………………………
3.2.Saran............................................................................................
DAFTAR PUSTAKA …………………………………………….
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Filsafat adalah analisis logis dari Bahasa serta penjelasan tentang arti kata dan
konsep. ( corak filsafat logosentrisme ) pengertian filsafat berasal dari Bahasa
Yunani , yaitu phillosiphia , kt aitu terdiri dari dua kata yaitu philo ,philos, philein,
yang mempunyai arti cintai / pecinta / mencinta dan Sophia berarti kebijakan ,
kearifan hikmah , hakikat kebenaran. Jadi secara harafiah pengertian filsafat adalah
cinta pada kebijaksanaaan atau kebenaran yang hakiki.
1. IR. Soekarno
Menurut Soekarno, filsafat Pancasila merupakan filsafat asli dari Indonesia yang
diambil dari budaya dan tradisi Indonesia dan akulturasi budaya India (Hindu-Budha),
Barat (Kristen), dan Arab (Islam).
2. Soeharto
Filsafat Pancasila mulai mengalami perubahan, melalui para filsuf yang lahir dari
Depdikbud. Semua elemen Barat disingkirkan dan diganti dengan interpretasi dalam
budaya Indonesia (Pancasila truly Indonesia).
3. Ruslan Abdulgani
Menurut Ruslan Abdulgani, Pancasila itu adalah filsafat dari negara yang terlahir
sebagai ideologi kolektif (cita-cita bersama) seluruh rakyat dan bangsa Indonesia.
4. Notonagoro
Notonagoro mengatakan bahwa filsafat Pancasila memberikan pengetahuan dan
pengertian ilmiah mengenai hakikat Pancasila. Menurutnya, secara ontologi, kajian
Pancasila sebagai filsafat dimaksudkan untuk mengetahui hakikat dasar sila-sila yang
terkandung di dalam Pancasila
2.3 Pancasila Melalui Pendekatan Dasar Ontologis, Epistemologis, Aksiologis
Setiap bangsa di dunia memiliki jiwanya sendiri. Hal ini disebut dengan istilah
Volkgeish, yang berarti 'jiwa bangsa' atau 'jiwa rakyat'. Bagi bangsa Indonesia,
Pancasila adalah jiwa yang telah memainkan peranan penting dalam kehidupan.
Filsafat Pancasila berfungsi sebagai kepribadian dan ciri khas bangsa Indonesia serta
menjadi ciri pembeda di antara bangsa lain di dunia.
Indonesia adalah negara hukum yang menerapkan hukum secara adil berdasarkan
peraturan yang berlaku. Dalam hal ini, fungsi filsafat Pancasila merupakan sumber dari
seluruh sumber daya hukum di Indonesia.
Masing-masing dari sila yang terkandung dalam Pancasila berfungsi sebagai nilai dasar,
sedangkan hukum adalah nilai instrumental atau keterangan tentang sila Pancasila.
Filsafat Pancasila juga berfungsi sebagai cara hidup dari Indonesia. Dengan kata lain,
Pancasila merupakan pedoman dan instruksi dalam kehidupan sehari-hari.
Filsafat Pancasila memiliki fungsi kesatuan bangsa. Hal ini dikarenakan pandangan
bahwa Pancasila mengandung nilai kepribadian yang paling tepat dan sesuai dengan
bangsa Indonesia.
Pancasila juga dianggap sebagai nilai yang paling bijaksana, paling adil, dan paling tepat
untuk menyatukan seluruh rakyat Indonesia.
Memberi Substansi tentang Hakikat Negara, Ide Negara ,dan Tujuan Bernegara
Dengan filsafat Pancasila kita dapat menemukan kebenaran yang penting tentang sifat
negara, gagasan negara, dan tujuan negara Indonesia. Hal ini dikarenakan adanya
substansi yang memiliki kebenaran universal bagi bangsa Indonesia selama berabad-abad.
Fungsi filsafat Pancasila yang terakhir ialah sebagai perangkat ilmu pengetahuan yang
berbeda, khususnya ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan kehidupan negara. Hal ini
dapat tercermin dalam berbagai contoh Pancasila sebagai pengetahuan ilmiah.
1. Untuk menciptakan bangsa yang religius dan patuh kepada Allah yang Maha kuasa.
2. Menjadi bangsa yang menjaga keadilan baik secara sosial maupun ekonomi.
3. Untuk menjadi bangsa yang menghormati hak asasi manusia, untuk dapat berada
dalam kaitannya HAM dengan Pancasila sebagai dasar negara kita.
4. Untuk menciptakan sebuah bangsa yang menjunjung tinggi demokrasi.
5. Menjadi negara nasionalis dan cinta tanah air Indonesia.
Pancasila sebagai Sistem Filsafat adalah kesatuan dari berbagai unsur yang memiliki
fungsi tersendiri, tujuan yang sama, saling keterikatan dan ketergantungan. Filsafat adalah
upaya manusia mencari kebijaksanaan hidup dalam membangun peradaban manusia.
Pancasila adalah ideologi dasar dalam kehidupan bernegara Indonesia. Pancasila dalam
filsafat digunakan sebagai objek dan subjek. Objek untuk dicari landasan filosofi nya dan
subjek untuk mengkritisi aliran filsafat yang berkembang. Maka dari itu Pancasila harus
menjadi orientasi pelaksanaan sistem politik dan pembangunan nasional. Kita sebagai warga
negara Indonesia seharusnya mempelajari betul apa makna landasan filosofi Pancasila dan
juga mengkritisi prinsip-prinsip kehidupan kita dengan melihat Pancasila, bukan ketika ada
prinsip hidup kita yang berlawanan dengan Pancasila kita malah ingin mengganti ideologi
Pancasila tersebut.
Pancasila memiliki 3 landasan pijak filosofis yaitu Ontologis, Epistemologis, dan
Aksiologis. Ontologis dalam filsafat adalah tentang hakikat yang paling mendalam dan paling
umum(mendasar). Epistemologis adalah tentang sifat dasar pengetahuan. Aksiologis adalah
tentang penelitian tentang nilai-nilai.
Landasan Ontologis Pancasila adalah pemikiran filosofis atas sila-sila Pancasila sebagai dasar
filosofis negara Indonesia. Menurut Sephen W. Littlejohn dan Karen A. Foss, ontology
bergadapan dengan sifat makhluk hidup, dimana ada 3 mainstream utama yaitu
determinisme, pragmatism, dan kompromisme.
Pancasila sebagai dasar filosofis negara Indonesia sebagai Ontologis, pada sila ke:
1. Hal kebebasan beragama dan menghormati satu sama lain.
2. Setiap orang memiliki martabat, HAM, keadilan yang sama.
3. Ada perbedaan tapi tetap satu (rasa kebangsaan Indonesia)
4. Sistem demokrasi melalui musyawarah demi tercapainya mufakat untuk menghindari
dikotomi mayoritas dan minoritas.
5. Seharusnya, tidak ada kemiskinan dalam negara merdeka (adil secara social)
Landasan Epistemologis Pancasila artinya nilai-nilai Pancasila digali dari pengalaman
bangsa Indonesia yang kemudian disintesiskan melalui pandangan komprehensif
kegidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Menjaga Toleransi
Warga negara Indonesia diwajibkan menganut satu agama kepercayaan dan tidak
membenarkan seseorang yang tak mempercayai adanya tuhan. Agama di Indonesia beragam
dan setiap warga negara dibebaskan untuk menganut agama sesuai kepercayaan masing
masing dengan saling rukun tan menghormati perbedaan.
Pancasila ialah dasar falsafah Negara Indonesia bentuk sumber nilai di Negara Indonesia,
termasuk juga nilai di dalam pelaksanaan suatu negara. Pancasila sebagai dasar negara seperti
pada poin pertama ketuhanan yang maha Esa uang menjadi nilai ketuhanan bagi seluruh
warga negara.
Dalam kehidupan ini negara pasti ada hukum yang harus diikuti oleh seluruh warga negara.
Pancasila yang merupakan sebagai dasar negara ialah induk dari sumber hukum serta nilai
yang berlaku di Negara Indonesia. Jadi seluruh warga negara harus mematuhi semua
peraturan yang berlaku. Bukan hanya hukum tertulis, namun juga nilai serta norma yang
berlaku pada komunitas yang tidak tertulis.
Sebelum merdeka para pahlawan yang berjuang membela negara ini, sekarang warga negara
yang diwarisi kemerdekaan sudah seharusnya berpartisipasi dalam hal membela negara
seperti tidak melakukan pelanggaran aturan, menjadi generasi yang mencintai tanah air,
menggunakan produk dalam negeri, menciptakan inovasi dan kreasi untuk negara Indonesia.
Negara kita membebaskan untuk berpendapat, berkelompok dan berkomunitas namun tidak
untuk memecah belah persatuan, tidak untuk mempropaganda sebuah masalah, kita diajarkan
hidup dengan damai diatas perbedaan dan menghindari konflik yang menyebabkan
perpecahan antar kelompok.
Setiap manusia mempunyai hak yang sama serta kedudukan yang sama tidak dengan
membedakan berdasarkan dari jabatan, ras, agama, kelompok, keluarga dan lain sebagainya.
Menegakkan Keadilan
Pada sila “keadilan sosial bagi semua orang Indonesia”. Mengaju pada sila tersebut bahwa
sila tersebut merupakan contoh filsafat pancasila. Di Negara inikeadilan harus ditegakkan.
Penegakan Demokrasi
Contoh filsafat pancasila juga terdapat pada sila keempat yaitu demokrasi dengan suatu misi
yang dipimpin dengan kebijaksanaan dalam representasi dari sebuah perwakilan. Pada sila
keempat itu mencerminkan bahwa bagaimana Indonesia menjadi sebuah bangsa yang melekat
pada aspek demokrasi Pancasila.
2.8. Objek Filsafat
Ada beberapa objek-objek filsafat. Objek filsafat meliputi dua hal, yakni objek materiil
dan objek formal.
Objek materiil dari filsafat adalah suatu kajian penelaahan atau pembentukan pengetahuan,
yaitu segala sesuatu yang ada dan mungkin ada. Objek materiil filsafat ini mencakup segala
hal, baik hal-hal yang konkret maupun yang tidak konkret (hal-hal yang nyata maupun hal-
hal yang abstrak atau tidak nampak). Menurut Poedjawijatma (1980) objek materiil filsafat
ialah yang ada yang mungkin ada. Objek filsafat materiil ini meliputi segala hal dari
keseluruhan ilmu yang mnyelidiki segala sesuatu. Muhammad Noor (1981) berpendapat
bahwa objek filsafat itu dibedakan atas objek materiil dan non materiil. Objek materiil
mencakup segala sesuatu yang ada dan yang mungkin ada, baik materiil konkret, fisik.
Sedangkan objek nonmateriil meliputi hal-hal yang abstrak dan psikis. Termasuk juga objek
non materiil ini adalah pengertian abstrak-logis, konsepsional, spiritual, nilai-nilai, dan lain-
lain
Sedangkan objek forma, yaitu sifat penelitian. Objek formal adalah penelitian yang
mendalam. Kata mendalamberarti ingin tahu tentang objek yang tidak empiris. penyelidikan
sains tidak mendalam karena ia hanya ingin tahu sampai batas objek itu dapat diteliti secara
empiris. Objek penelitian sains adalah pada batas dapat diriset, sedangkan objek penelitian
filsafat ada pada daerah tidak dapat diriset, tetapi dapat dipikirkan secara logis.
Menurut Lasiyo dan Yuwono (1985), objek formal filsafat adalah sudut pandang menyeluruh,
yang secara umumdapat mencapai hakikat dan objek materiilnya. Jadi objek filsafat ini
membahas objek materiilnya sampai ke hakikat atau esensi dari yang dibahasnya.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pancasila sebagai filsafat. Sistem filsafat bangsa dan Negara Indonesia. Obyek, metode dan
ruang lingkup Pancasila. Causa (Deskripsi Materialis, formalis, finalis dan efisiens) filsafat
Pancasila. Hakekat sila-sila Pancasila yang tersusun secara Hirarkis Piramidal. Nilai-nilai,
norma, sikap, prilaku Pancasilais. Posisi agama di Negara Pancasila (NKRI). Etika Pancasila,
pragmatisme, hedonisme, konsumerisme dan nilai-nilai Pancasila. Aktualisasi Nilai-nilai
Pancasila di bidang IPOLEKSOSBUDHUKIPTEKHANKAMNAS. Pengamalan Pancasila,
mempraktekan kemampuan menjalani hidup bersama dalam konsep harmoni(serasi, selaras,
seimbang) gotong royong. Telaah kritis pancasila sebagai sistem keyakinan hidup berbangsa
bernegara yang digali dari sosio-kultural bangsa, yang kemudian berfungsi sebagai dasar
Negara, pandangan hidup dalam rangka mewujudkan TRI SAKTI (berdaulat dalam bidang
politik, berdikari dalam bidang ekonomi, berkepribadian dalam kebudayaan). Filsafat
Pancasila adalah pengunaan nikai-nilai Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup
bernegara. Pancasila sebagai filsafat juga bahwa Pancasila mengandung pandanagan nilai,
dan pemikiran yang dapat menjadi subtansi dan isis pembentukan ideologi Pancasila.
Pancasila sebagai sistem filsafat adalah suatu kesatuan yang saling berkaitan, bahkan saling
berkualifikasi antara satu sila dengan sila lainnya sehingga membentuk suatu struktur yang
menyeluruh untuk tujuan tertentu. Pancasila sebagai Sistem Filsafat adalah kesatuan dari
berbagai unsur yang memiliki fungsi tersendiri, tujuan yang sama, saling keterikatan dan
ketergantungan.
3.2. Saran
Dalam penulisan makalah ini mungkin masih banyak terdapat kekurangan
ataupun kesalahan baik dalam penulisan ataupun kata katanya yang masih
belum bagus disini kami mengharapkan kepada pembaca/dosen kami untuk
memberikan kami saran agar kedepanya kami menulis maklah dengan baik dan
benar.
DAFTAR PUSTAKA
https://id.berita.yahoo.com/pengertian-filsafat-pancasila-ketahui-fungsi-094011287.html
https://www.bola.com/ragam/read/4424273/pengertian-filsafat-pancasila-ketahui-fungsi-
dan-tujuannya#:~:text=Tujuan%20Filsafat%20Pancasila&text=Menjadi%20bangsa%20yang
%20menjaga%20keadilan,bangsa%20yang%20menjunjung%20tinggi%20demokrasi.
https://sipejar.um.ac.id/mod/forum/discuss.php?d=227535
https://intisari.grid.id/read/032707467/memahami-pancasila-sebagai-sistem-filsafat-
bangsa-indonesia-berikut-penjelasannya
https://fip.upgris.ac.id/2020/08/05/pancasila-sebagai-sistem-filsafat/