Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT

Disusun untuk memenuhi tugas

Mata Kuliah : Pancasila

Dosen Pengampu : Moh. Islahhuddin, M.H.

Oleh :

1. Eka Shanty fitriyanti (2042100017)


2. Ifadatul Udhma (2042100021)
3. Aisyatur radiah

PROGRAM STUDY HUKUM

FAKULTAS SOSIAL DAN HUMANIORA

UNIVERSITAS NURUL JADID

PAITON-PROBOLINGGO
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat, karunia,
serta taufik dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah tentang Pancasila sebagai
system fiisafat dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya. Dan juga penulis
berterima kasih pada Bapak Moh. Islahhuddin, M.H. selaku Dosen mata kuliah Pancasila
yang telah memberikan tugas ini kepada penulis.

Penulis juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan
dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, penulis berharap adanya kritik, saran dan usulan
demi perbaikan makalah yang telah penulis buat di masa yang akan datang, mengingat tidak
ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.

Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi penulis sendiri maupun orang
yang membacanya. Sebelumnya penulis mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata - kata
yang kurang berkenan dan penulis memohon kritik dan saran yang membangun demi
perbaikan di masa depan.

Probolinggo,17 november 2020

Penulis.
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL…………………………………………………………………..1

KATA PENGANTAR…………………………………………………………………2

DAFTAR ISI…………………………………………………………………………..3

Bab 1 pendahuluan

A. Latar belakang masalah…………………………………………………………...4


B. Rumusan masalah…………………………………………………………………5
C. Tujuan pembahasan……………………………………………………………….6

Bab 2 pembahasan

A.Pancasila sebagai suatu system……………………………………………………….7

B.pengertian filsafat……………………………………………………………………..8

C.pengertian system filsafat……………………………………………………………..9

D.Hakikat sila sila pancasila……………………………………………………………10

Bab 3 penutup

A.Kesimpulan……………………………………………………………………………11

B.Daftar pustaka…………………………………………………………………………12
BAB 1

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Pancasila adalah sebagai dasar filsafah negara indonesia,dapat di simpulkan bahwa


pancasila merupakan dasar filsafah yang diharapkan menjadi pandangan hidup bangsa
indonesia,sebagai dasar pemersatu,lambang persatuan dan kesatuan,serta bagian pertahanan
bangsa dan negara.

Pancasila adalah satu satu nya bangsa indonesia tak ada yang mampu
menandinginya.Indonesia yang terdiri atas berbagai dan suku bangsa dapa t di persatukan oleh
pancasila.Sebagai negara republik indonesia,pancasila nilai nilai nya telah dimiliki oleh bangsa
indonesia sejak dulu.Nilai nilai tersebut meliputi nilai adat istiadat dan religiusitas yang
diimplimentasikan dalam kehidupan sehari hari.Jati diri bangsa indonesia melekat kuat melalui nilai
nilai tersebut yang dijadikan pandangan hidup.Tindak tanduk serta perilaku dan sikap masyarakat
nusantara sejak dulu sudah tercermin dalam nilai nilai pancasila.Untuk itu,pendiri negara republik
indonesia berusaha memutuskan nilai nilai pancasila dengan ideologi yang bernama pancasila

Pancasila pada hakikatnya adalah sistem nilai (value system) yang merupakan kristalisasi
nilai-nilai luhur kebudayaan bangsa Indonesia sepanjang sejarah, yang berakar dari unsur-
unsur kebudayaan luar yang sesuai sehingga secara keseluruhannya terpadu menjadi
kebudayaan bangsa Indonesia. Hal itu bisa dilihat dari proses terjadinya Pancasila yaitu
melalui suatu proses yang disebut kausa materialisme karena nilai-nilai dalam Pancasila
sudah ada dan hidup sejak jaman dulu yang tercermin dalam kehidupan sehari-hari.
Pandangan yang diyakini.
B.Rumusan Masalah

1. Apa saja pancasila yang memiliki dasar sebagai sistem filsafat?

2. coba jelaskan sikap yang mencerminkan nilai nilai sistem filsafat?

3. fungsi dan gejala filsafat pancasila bagi negara indonesia?

C.Tujuan Masalah

1. Mengetahui aspek dari isi pancasila sebagai filsafat

2. Mahasiswa mampu menjelaskan pancasila sebagai sistem filsafat

3. Menambah wawasan bagi mahasiswa mengenai materi yang dibahas

/
BAB II

PEMBAHASAN

1. Pengertian Filsafat
Filsafat adalah istilah atau kata yang berasal dari bahasa yunani,yaitu
philosophia.Kata itu terdiri dari dua kata yaitu philo,philos,philien,yang
mempunyai arti cinta atau pencinta atau mencintai dan sophia yang berarti
kebijakan,kearifan,hikmah,dan hakikat kebenaran.Jadi secara istilah filsafah
adalah cinta pada kebijakan atau kebenaran yang hakiki. . Kata filsafat untuk
pertama kali digunakan oleh Phythagoras (582 – 496 SM). Dia adalah seorang ahli
pikir dan pelopor matematika yang menganggap bahwa intisari dan hakikat dari
semesta ini adalah bilangan.
Namun demikian,banyaknya pengertian filsafat sebagaimana yang diketahui
adalah sebanyak tafsiran para filsuf itu sendiri.Ada tiga hal yang mendorong
manusia untuk berfilsafat yaitu:1. Keheranan,sebagian dari filsuf berpendapat
bahwa adanya kata heran itu mendorong untuk menyelidiki. 2.
Keasingan,merupakan sumber utama bagi pemikiran manusia menuju pada
kesadaran,sikap ini berguna untuk menemuakan titik pangkal yang dikemudian
hari tidak di asingkan lagi. 3. Kesadaran atau keterbatasan,manusia mulai
menyadari bahwa dirinya sangat kecil dan lemah terutama dibandingkan dengan
alam di sekelilingnya.
terdapat dua pengertian filsafat yaitu filsafat dalam arti proses dan filsafat dalam
arti produk. Selain itu,ada pengertian lain,yaitu filsafat sebagai ilmu dan filsafat
sebagai pandangan hidup. Hal itu berarti pancasila mempunyai fungsi peranan
sebagai pedoman dan pegangan.

2. Pancasila sebagai suatu sistem


Pancasila memiliki dasar ontologis,epistemologis,alisiologis seperti uraian di
bawah ini:
a. Dasar ontologis pancasila
Dasar-dasar ontologis pancasila menunujuk kan secara jelas bahwa
pancasila itu benar benar ada dlam realitas dengan identitas yang
jelas.pancasila mengungkapkan status istilah yang digunakan isi,dan
susunan silasila,tata hubungan serta kedudukannya.Dengan kata
lain,pengungkapan ini dapat memperjelas identitas pancasila secara
filosofis.

b. Dasar Epistemologis pancasila

Dasar epistemologi pancasila terkait dengan sumber dasar


pengetahuan pancasila.Eksistensi pancasila dibangun sebagai abstraksi
dan penyederhanaan terhadap realitas yang ada dalam masyarakat
indonesia dengan lingkungan yang heterogen,multikultur,dan multietnik
dengan cara menggali nilai-nilai yang memiliki kemiripan dan
kesamaan untuk memecahkan masalah yang dihadapi mayarakat bangsa
indonesia.Nilai nilai yang di maksud berasal dari agama
hindu,budha,dan islam serta nilai-nilai demokrasi yang di bawa dari
barat. Secara epistemologis pancasila bersumber pada nilai tradisionl
dan modern,budaya asli dan campuran. Dengan sifatnta yang demikian
pengetahuan pancasila mencerminkan sifat tradisonal dan modern.

c. Dasar Alisiologis pancasila

Dasar alisiologis pancasila aksiologis terkait erat dengan penelaahan


atas nilai. Dari aspek aksiologis,pancasila tidaj bisa dilepaskan dari
manusia indonesia sebagai latar belakang.Nilai berhubungan dengan
kajian mengenai apa yang secara intrinsik,yaitu bernilai dalam dirinya
sendiri dan eksrtinsik atau disebut instrumental,yaitu bernilai sejauh
dikaitkan dengan cara mencapai tujuan.

Pancasila sebagai nilai instrumental mengandung imperatif dan


menjadi arah bahwa dalam proses mewujudkan cita cita negara
bangsa,seharusnya menyesuaikan dengan sifat-sifat yang ada dalam
nilai ketuhanan,kemanusiaan,perstuan,kerakyatan,dan keadilan
sosial.pancasila tidak hanya mencerminkan identitas manusia
indonesia,melainkan juga berfungsi sebagai cara(mean)dalam mencapai
tujuan,dalam mewujudkan cita-cita,indonesia menggunakan cara
berketuhanan yang adil dan beradab,berpesatuan,berkerakyatan,yang
menghargai musyawarah untuk mencapai mufakat dan keadilan sosial
bagi seluruh rakyat indonesia.

3. Pengertian system filsafat

Pengertian sistem adalah suatu kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan,


saling bekerjasama untuk satu tujuan tertentu dan secara keseluruhan merupakan
suatu kesatuan yang utuh.

Pancasila sebagai sistem filsafat Bangsa Indonesia Kedudukan dan fungsi


Pancasila harus dipahami sesuai dengan konteksnya, misalnya Pancasila sebagai
pandangan hidup bangsa Indonesia, sebagai dasar filsafat negara Republik
Indonesia, sebagai ideologi bangsa dan negara Indonesia. Seluruh kedudukan dan
fungsi Pancasila itu bukanlah berdiri secara sendiri-sendiri namun bilamana
dikelompokan maka akan kembali pada dua kedudukan dan fungsi Pancasila yaitu
sebagai dasar filsafat negara dan pandangan hidup bangsa Indonesia. Pancasila
pada hakikatnya adalah sistem nilai (value system) yang merupakan kristalisasi
nilai-nilai luhur kebudayaan bangsa Indonesia sepanjang sejarah, yang berakar
dari unsur-unsur kebudayaan luar yang sesuai sehingga secara keseluruhannya
terpadu menjadi kebudayaan bangsa Indonesia. Hal itu bisa dilihat dari proses
terjadinya Pancasila yaitu melalui suatu proses yang disebut kausa materialisme
karena nilai-nilai dalam Pancasila sudah ada dan hidup sejak jaman dulu yang
tercermin dalam kehidupan sehari-hari.

Filsafat Filsafat merupakan kegiatan pemikiran yang tinggi dan murni (tidak
terikat langsung dengan suatu obyek), yang mendalam dan daya pikir subyek
manusia dalam memahami segala sesuatu untuk mencari kebenaran. Berpikir aktif
dalam mencari kebenaran adalah potensi dan fungsi kepribadian manusia. Ajaran
filsafat merupakan hasil pemikiran yang sedalam-dalamnya tentang kesemestaan,
secara mendasar (fundamental dan hakiki). dan fungsi Pancasila yaitu sebagai
dasar filsafat negara dan pandangan hidup bangsa Indonesia.
4. Hakikat sila sila pancasila

Pancasila pada hakikatnya adalah sistem nilai (value system) yang merupakan
kristalisasi nilai-nilai luhur kebudayaan bangsa Indonesia sepanjang sejarah, yang berakar
proses terjadinya dari unsur-unsur kebudayaan luar yang sesuai sehingga secara
keseluruhannya terpadu menjadi kebudayaan bangsa Indonesia. Hal itu bisa dilihat dari
Pancasila yaitu melalui suatu proses yang disebut kausa materialisme karena nilai-nilai dalam
Pancasila sudah ada dan hidup sejak jaman dulu yang tercermin dalam kehidupan sehari-hari.
Pandangan yang diyakini. kebenarannya itu menimbulkan tekad bagi bangsa Indonesia untuk
mewujudkan dalam sikap dan tingkah laku serta perbuatannya. Di sisi lain, pandangan itu
menjadi motor penggerak bagi tindakan dan perbuatan dalam mencapai tujuannya. Dari
pandangan inilah maka dapat diketahui cita-cita yang ingin dicapai bangsa, gagasan kejiwaan
apa saja yang akan coba diwujudkan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara. Satu pertanyaan yang sangat fundamental disadari sepenuhnya oleh para pendiri
negara Republik Indonesia adalah :”di atas dasar apakah Negara Indonesia didirikan” ketika
mereka bersidang untuk pertama kali di lembaga BPUPKI. Mereka menyadari bahwa makna
hidup bagi bangsa Indonesia harus ditemukan dalam budaya dan peradaban bangsa Indonesia
sendiri yang merupakan perwujudan dan pengejawantahan nilai-nilai yang dimiliki, diyakini
dan dihayati kebenarannya oleh masyarakat sepanjang masa dalam sejarah perkembangan
dan pertumbuhan bangsa sejak lahirnya. Nilai-nilai itu adalah buah hasil pikiran-pikiran dan
gagasan-gagasan dasar bangsa Indonesia tentang kehidupan yang dianggap baik. Mereka
menciptakan tata nilai yang mendukung tata kehidupan sosial dan tata kehidupan kerohanian
bangsa yang memberi corak, watak dan ciri masyarakat dan bangsa Indonesia yang
membedakannya dengan masyarakat dan bangsa lainnya. Kenyataan yang demikian itu
merupakan suatu kenyataan objektif yang merupakan jatidiri bangsa Indonesia. Jadi nilai-
nilai Pancasila itu diungkapkan dan dirumuskan dari sumber nilai utama yaitu: a. Nilai-nilai
yang bersifat fundamental, universal, mutlak, dan abadi dari Tuhan Yang Maha Esa yang
tercermin dalam inti kesamaan ajaranajaran agama dalam kitab suci b. Nilai-nilai yang
bersifat kolektif nasional yang merupakan intisari dari nilai-nilai yang luhur budaya
masyarkat (inti kesatuan adat-istiadat yang baik) yang tersebar di seluruh nusantara. 2.2.2.
Rumusan Kesatuan Sila-Sila Pancasila Sebagai Suatu Sistem masyarakat, merefleksikannya
dan menarik arti dan makna yang hakiki dari gejala-gejala itu). Dengan Pancasila yang terdiri
atas lima sila pada hakikatnya merupakan suatu sistem filsafat
gejala sosial budaya demikian, filsafat Pancasila akan mengungkapkan konsep-konsep
kebenaran yang bukan saja ditujukan pada bangsa Indonesia, melainkan bagi manusia pada
umumnya. 1. Aspek Ontologis Ontologi menurut Runes, adalah teori tentang adanya
keberadaan atau eksistensi. Sementara Aristoteles, menyebutnya sebagai ilmu yang
menyelidiki hakikat sesuatu dan disamakan artinya dengan metafisika. Jadi ontologi adalah
bidang filsafat yang menyelidiki makna yang ada (eksistensi dan keberadaan), sumber ada,
jenis ada, dan hakikat ada, termasuk ada alam, manusia, metafisika dan kesemestaan atau
kosmologi. 2. Aspek Epistemologi Epistemologi adalah bidang/cabang filsafat yang
menyelidiki asal, syarat, susunan, metode, dan validitas ilmu pengetahuan. Pengetahuan
manusia sebagai hasil pengalaman dan pemikiran, membentuk budaya. Bagaimana manusia
mengetahui bahwa ia tahu atau mengetahui bahwa sesuatu itu pengetahuan menjadi
penyelidikan epistemologi.
BAB III

PENUTUP

. Kesimpulan Setelah membaca seluruh isi daripada makalah ini, maka kami
mengambil beberapa kesimpulan dari atas adalah filsafat adalah ilmu yang paling
umum yang mengandung usaha mencari kebijaksanaandan cinta akan kebijakan.
Pancasila dapat digolongkan sebagai filsafat dalam arti produk, filsafat sebagai
pandangan hidup, dan filsafat dalam arti praktis. Hal itu berarti Pancasila mempunyai
fungsi dan peranan sebagai pedoman dan pegangan dalam sikap, tingkah laku, dan
perbuatan dalam kehidupan sehari-hari dan dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara bagi bangsa Indonesia dimanapun mereka berada. 3.2.
Saran Berdasarkan uraian di atas menurut saya Warganegara Indonesia merupakan
sekumpulan orang yang hidup dan tinggal di negara Indonesia Oleh karena itu
sebaiknya warga negara Indonesia harus lebih meyakini atau mempercayai,
menghormati, menghargai menjaga, memahami dan melaksanakan segala hal yang
telah dilakukan oleh para pahlawan khususnya dalam pemahaman bahwa falsafah
Pancasila adalah sebagai dasar falsafat negara Indonesia. Sehingga kekacauan yang
sekarang terjadi ini dapat diatasi dan lebih memperkuat persatuan dan kesatuan
bangsa dan negara Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA

- Sistem-filsafat.html Diakses pada tanggal 02 juni 2013 -


http://kutukuliah.blogspot.com/2012/07/pancasila-sebagai-sistem-filsafat.html
Diaksespada tanggal 02 juni 2013 -
http://cara2rico.wordpress.com/2013/03/10/makalah-kewarganegaraan-pancasila-
sebagai-sistem- filsafat/ Diakses pada tanggal 02 juni 2
- http://kumpulanilmu2.blogspot.com/2013/01

Anda mungkin juga menyukai