Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

“ MENGAPA PANCASILA
MENJADI SISTEM FILSAFAT ?”

KELOMPOK 4

ANABEL TURANGAN

HARLY ROMPIS

EKRIL MAKALIKIS

HUTRIO LONGDONG

DOSEN:

DR.IR.FRANKY TULUNGEN, M.S.DEA


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas hikmat dan ketekunan
yang dilimpahkan kepada kami, sehingga kami mampu menyelesaikan penulisan makalah
Pengantar perjanjian lama Terkait “ Mangapa Pancasila merupakan sistem filsafat" .

Kami mengucapkan terima kasih kepada bapak dosen Ir. Dr. Franky Tulungen M S. DEA
yang telah memberikan tugas ini kepada kami. Meski demikian, kami menyadari bahwamakalah
ini tentu masih jauh dari kesempurnaan dari berbagai segi. Karna itu, kami sangat mohon
kritikan dan saran yang membangun dari setiap pembaca, guna menjadi acuan untuk penulisan
makalah selanjutnya.Kami berharap, makalah ini dapat bermanfaat bagi setiap pembaca,
terlebih dalam memahami mengenai kitab kejadian dan kitab keluaran. Sekian dan terima
kasih.
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................................ 1

1.1 Latar Belakang ..............................................................................................................2

11.2 Rumusan Masalah........................................................................................................2

1.3 Tujuan Masalah ............................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................................. 3

2.1 Pengertian Pancasila Sebagai Sistem Filsafat................................................................3

2.2 Nilai-nilai pada Sistem Panncasila…............................................................................ 4

2.3 Penyebab manusia selalu berfilsafat dan alasan penggunaan filsafat Pancasila............5

2.4 Kedudukan Pancasila dalam Kehidupan Bermasyarakat..............................................5

2.5 Kedudukan dan pandangan integralistik Pancasila sebagai sistem filsafat............….. 6

2.6 Dasar Pancasila Sebagai Sistem Filsafat...………………………………………...…. 7

BAB III PENUTUP ......................................................................................................................8

3.1 Kesimpulan ...................................................................................................................9


3.2 Saran .............................................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................................. 10


BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Pancasila adalah dasar dari falsafah Negara Indonesia, sebagaimana tercantum


dalam pembukaan UUD 1945. Oleh karena itu, setiap warga Negara Indonesia wajib
untuk mempelajari, menghayati, mendalami dan menerapkan nilai-nilai pancasila dalam
setiap bidang kehidupan.

Dalam kehidupan bangsa indonesia, diakui nilai-nilai pancasila adalah falsafat hidup atau
pandangan yang berkembang dalam sosial-budaya indonesia.Nilai pancasila dianggap nilai
dasar dan puncak atau sari dari budaya bangsa.Oleh karena itu, nilai ini diyakini sebagai jiwa
dan kepribandian bangsa. Dengan mendasarnya nilai ini dalam menjiwai dan memberikan
identitas, maka pengakuan atas kedudukan pancasila pancasila sebagai falsafat adalah
wajar.Pancasila sebagai ajaran falsafat, pancasila mencerminkan nilai-nilai dan pandangan
mendasar dan hakiki rakyat indinesia dalam hubungan dengan sumber kemestaan alam, yakni
Tuhan yang maha esa. Asas ketuhaan yang maha esa sebagai asas fundamental dalam
kesemestaan, dijadikan pula asa fundamental kenegaraan. Asas fundamental dalam
kesemestaan itu mencerminkan identitas atau kepribadian bangsa indonesia yang religious.

Pancasila sebagai system filsafat adalah merupakan kenyataan pancasila sebagai


kenyataan yang,obyektif, yaitu bahwa kenyataan itu ada pada pancasila sendiri terlepas
dari sesuatu yang lain atau terlepas dari pengetahuan orang. Kenyataan obyekrif yang ada
dan terletak pada pancasila, sehingga pancasila sebagai suatu system filsafat bersifat khas
dan berbeda dalam system-sistem filsafat yang lain. Hal ini secara ilmiah disebut sebagai
filsafat secara obyektif. Dan untuk mendapatkan makna yang lebih mendalam dan
mendasar, kita perlu mengkaji nilai-nilai pancasila dari kajian filsafat secara menyeluruh.
1.2 Rumusan Masalah

 Apa yang dimaksud dengan pancasila sebagai sistem filsafat ?


 Bagaimana nilai-nilai pada sistem filsafat pancasila ?
 Mengapa manusia selalu berfilsafat? dan mengapa filsafat yang digunakan bangsa kita
adalah filsafat pancasila?
 Bagaimana kedudukan Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat terutama masyarakat
kampus?

• Kedudukan dan pandangan integralistik Pancasila sebagai sistem filsafat ?

 Dasar sehingga Pancasila di jadikan Sebagai Sistem Filsafat bangsa Indonesia?

1.3 Tujuan Masalah


 Untuk mengetahui makna dari pancasila sebagai sistem filsafat.
 Untuk mengetahui penyebab mengapa manusia selalu bertilsatat dan menetahui
penyebab bangsa Indonesia memilih filsafat Pancasila.
 Untuk mengetahui kedudukan pancasila dalam kehidupan bermasyarakat terutama
pada lingkungan kampus.
 Untuk mengetahui kedudukan dan pandangan integralistik Pancasila sebagai system
filsafat
 Untuk mengetahui dasar yang menyebakan Pancasila menjadi sistem filsafat bangsa
indonesia.
 Untuk menyelesaikan tugas individu mata kuliah pancasila.
BAB 2

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Pancasila Sebagai Sistem Filsafat

Pancasila Sebagai Filsafat adalah suatu kesatuan yang saling berhubungan dengan satu tujuan
tertentu, dan saling berkualifikasi yang terpisahkan satu dengan yang lainnya Jadi, pada
hakikatya Pancasila merupakan satu bagian yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya,
dan fungsi serta tugas masing-masing.

Filsafat adalah upaya manusia untuk mencari kebijaksanaan hidup yang bermanfaat bagi
peradaban manusia. Secara etimologis istilah filsafat atau dalam bahasa Inggris disebut dengan
philosophi sedangkan dalam bahasa Yunani adalah philosophia yang diterjemahkan sebagai
cinta kearifan karena arti kata philos adalah pilia cinta, dan sophia adalah kearifan.

Sehingga pengertian filsafat secara bahasa adalah cinta kearifan atau cinta kebijaksanaan
karena kearifan juga berarti wisdom. Seorang ahli pikir disebut dengan filosof, yang pertama
kali digunakan ole Herakleitos. Banyak dari tokoh filosof yang menemukan dan merumuskan
sistem filsafat sebagai ajaran terbaik dari aliran filsafat seperti: materialisme. idealisme,
spritualisme, realisme, dan berbagai aliran modern: rasionalisme, humanisme, individualisme,
liberalisme-kapitalisme; marxisme-komunisme;sosialisme.dll.

Pancasila adalah lima sila dengan satu kesatuan yang berasal dari nilai-nilai luhur dan
bersumber dari nilai-nilai budaya masyarakat Indonesia yang majemuk dan beragam dalam
artian Bhinneka Tunggal Ika. Objek materi filsafat adalah mempelajari segala hakikat sesuatu
baik material konkrit (manusia, binatang, alam, dil). dan abstrak (nilai, ide, moral dan
pandangan hidup). Seperti dibagian awal paragraf, bahwa pengertian pancasila sebagai sistem
filsafat adalah dasar mutlak dalam berpikir dan berkarya sesuai dengan pedoman diatas,
tentunya dengan saling mengaitkan antara sila yang satu dengan lainnya.

Misalnya: ketika kita mengkaji sila kelima yang intinya tentang keadilan, maka harus dikaitkan
dengan sila-sila yang lain yaitu

 Keadilan yang ber keTuhanan (sila 1)


 Keadilan yang berPerikemanusiaan (Sila ke 2)
 Keadilan yang berKesatuan/Nasionalisme, Kekeluargaan (Sila 3)
 Keadilan yang Demokratis.

Filsafat Pancasila Sebagai Pandangan Hidup Bangsa Indonesia Merupakan kenyataan objektif
yang hidup dan berkembang dalam masyarakat. Pancasila memberi petunjuk mencapai
kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia tanpa denganmembedakan suku atau ras.
Filsafat Pancasila Sebagai Pandangan Hidup Bangsa dan Negara:

Artinya adalah semua aturan kehidupan hukum kegiatan dlam kehidupan berbangsa
dan bernegara berpedoman pada Pancasila. Karena pancasila merupakan sumber dari segala
sumber hukum bangsa dan negara republik Indonesia.Orang yang berfikir filsafatan adalah
orang yang tidak meremehkan terhadap orang yang lebih rendah derajatnya dan tidak
menyepelekan masalah yang kecil, selalu berpikiran positif,kritis, serta bersifat arif dan juga
bijaksana, universal, dan selalu optimis (percaya diri).

2.2 Nilai-nilai pada Sistem Panncasila

a.Nilai pancasila timbul dari bangsa Indonesia itu sendiri

Nilai-nilai yang terdapat dalam Pancasila merupakan hasil dari buah pemikiran, penilaian,dan
refleksi filosofis dari bangsa Indonesia sendiri. Ideologi Pancasila berbeda dengan ideologi-
ideologi lainnya karena dalam isi Pancasila diambil dari nilai budaya bangsa dan religi yang telah
melekat erat, sehingga jiwa pancasila adalah jiwa bangsa Indonesia sendiri,sedangkan ideologi
lain seperti liberalis, sosialis, komunis, dan lain sebagainya merupakanhasil dari buah pemikiran
filsafat orang.

b.Nilai pancasila merupakan filsafat bangsa Indonesia

Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia menjadi pedoman bangsa


untukmengatur aspek kehidupan berbangsa dan bernegara sekaligus menjadi cermin jati diri
bangsayang diyakini sebagai sumber nilai atas kebenaran, keadilan, kebaikan dan
kebijaksanaandalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

c.Pancasila merupakan nilai-nilai yang sesuai dengan hati nurani bangsa Indonesia

Karena pancasila bersumber dari kepribadian bangsa. Sehingga dalam perjalanannya akan
selaras dengan nilai-nilai Pancasila.
2.3 Penyebab manusia selalu berfilsafat dan alasan penggunaan filsafat Pancasila

Manusia berfilsafat dikarenakan dilihat dari kata filsafat itu sendiri. Filsafat merupakan
sesuatu yang diyakini kebenarannya menurut aliran masing-masing.
Manusia berfilsafat dikarenakan ada sesuatu yang diyakini kebenarannya menurut insting dank
eyakinan dalam menilai sesuatu hal. Filsafat Pancasila adalah penggunaan nilai-
nilai pancasila sebagai dasar dan pandangan hidup bernegara. Dalam prinsipnya,Pancasila
sebagai Filsafat merupakan perluasan manfaat dari yang bermula sebagai dasar dan ideologi,
merambah hingga produk filsafat. Pancasila sebagai produk filsafat berarti digunakan sebagai
pandanganhidup dalam kegiatan praktis. Ini berarti Filsafat Pancasila mempunyai fungsi dan
peranansebagai pedoman dan pegangan dalam sikap, tingkah laku dan perbuatan dalam
kehidupansehari-hari baik dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara bagi bangsa
Indonesia.Hal yang mendasari pernyataan ini adalah karena pada hakikatnya Pancasila memiliki
sistem nilai(value system) yang didapat dari penggalian dan pengejawantahan nilai-nilai luhur
mendasardari kebudayaan bangsa Indonesia sepanjang sejarah, berakar dari unsur-unsur
kebudayaanluar yang sesuai sehingga secara keseluruhannya terpadu menjadi kebudayaan
bangsaIndonesia. Hal inilah yang kemudian ditangkap sebagai hasil perenungan jiwa
yangmendalam yang dilakukan oleh para tokoh pendiri bangsa (The Founding Father)
Indonesia(yang merupakan prinsip dasar filsafat) dan merumuskannya dalam suatu sistem
dasar negarayang diatasnya berdiri sebuah Negara Republik Indonesia.

2.4 Kedudukan Pancasila dalam Kehidupan Bermasyarakat

Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia menjadi pilar yang penting dalam kehidupan
pemerintah dan masyarakatnya. Pilar-pilar itu tercermin dalan tiap-tiap sila
Pancasila.Penerapan atau implementasi sila-sila dalam Pancasila merupakan hal-hal yang
wajibdilakukan oleh tiap warga Negara. Namun, di zaman sekarang implementasi Pancasila
hanyamenjadi teori di sekolah, kampus atau lembaga pendidikan lainnya. Pancasila hanya
dijadikansuatu simbol tanpa ada tindakan konkret bagi terwujudnya masyarakat yang
berbangsa dan implementasi pancasila kini mulai hilang semangatnya.Selama ini pendidikan
cenderung diartikan aktivitas mempersiapkan pemuda untukmemasuki kehidupan masyarakat
orang dewasa dan dunia kerja. Kurikulum yang umum diberlakukan dewasa ini, menunjukkan
bahwa orientasi pendidikan sangat didominasi olehmata kuliah yang bertujuan untuk
mengembangkan aspek penguasaan Ipteks atau keilmuan,sedangkan yang berorientasi pada
pembinaan moral atau kepribadian hanya sedikit sekalidiberikan. Manusia terdiri dari Rasa,
cipta dan Karsa. Permasalahannya adalah bahwa pendidikan yang mengutamakan pengajaran
ipteks melupakan pendidikan moral atau kepribadian akan menghasilkan profil peserta didik
yang kuat di ipteks namun lemah dimoral, unggul di cipta tetapi lemah di rasa dan karsa. Kalau
sudah demikian, ketika berinteraksi di masyarakat maupun di dunia kerja, para pemuda hanya
pandai atau terampil dalam ilmu dan teknologi, tetapi gagap moral dan etika.akibatnya cipta
tidak dipandu olehrasadan karsa. Ilmu tidak dipandu etika dan moral. hal ini berbahaya, ketika
iptek itu di implementasikan dalam dunia kerja, maka ipteks itu tidak dikendalikan atau dikawal
olehmoral budi pekerti sehingga serakah, merusak, merugikan bangsa. Mata kuliah pendidikan
pancasila merupakan suatu cara untuk meningkatkan wawasan pemahaman mengenai
bagaimana nilai-nilai pancasila diterapkan mahasiwa dalam kampus.

2.5 Kedudukan dan pandangan integralistik Pancasila sebagai sistem filsafat

Pancasila merupakan suatu sistem filsafat. Dalam sistem itu masing-masing silanya saling kait
mengkait merupakan satu kesatuan yang menyeluruh. Di dalam Pancasila tercakup filsafat
hidup dan cita-cita luhur bangsa Indonesia tentang hubungan manusia dengan Tuhan,hubungan
manusia dengan sesama manusia, hubungan manusia dengan lingkungannya.Menurut
Driyakarya, Pancasila memperoleh dasarnya pada eksistensi manusia sebagaimanusia, lepas
dari keadaan hidupnya yang tertentu. Pancasila merupakan filsafat tentang kodrat manusia.
Dalam pancasila tersimpul hal-hal yang asasi tentang manusia. Oleh karenaitu, pokok-pokok
Pancasila bersifat universal. Berdasarkan hal tersebut, dapat diperoleh unsur inti yang tetap
dari Pancasila, yang tidak mengalami perubahan dalam dunia yangselalu berubah ini. Sifatnya
yang abstrak, umum dan universal ini mengemukakan Pancasila dalam isi dan artinya sama dan
mutlak bagi seluruh bangsa, diseluruh tumpah darah dan sepanjang waktu sebagai cita-cita
bangsa dalam Negara Republik Indonesia yangdiproklamirkan pada 17 Agustus 1945.

Secara lebih lanjut dapat dikemukakan pula bahwa dasar filsafat bangsa Indonesia bersifat
majemuk tunggal (monopluralis), yang merupakan persatuan dan kesatuan dari sila-silanya.
Akan tetapi bukan manusia yang menjadi dasar persatuan dan kesatuan dari sila-sila Pancasila
itu, melainkan dasar persatuan dan kesatuan itu terletak pada hakikat manusia.Secara hakiki,
susunan kodrat manusia terdiri atas jiwa dan badan, sifat kodratnya adalahsebagai makhluk
individu dan makhluk sosial, dan kedudukan kodratnya adalah sebagai makhluk Tuhan dan
makhluk yang berdiri sendiri (otonom). Aspek-aspek hakikat kodrat manusia itu dalam
realitasnya saling berhubungan erat, saling brkaitan, yang satu tidak dapa tdipisahkan dari yang
lain. Jadi bersifat monopluralis, dan hakiikat manusia yang monopluralis itulah yang menjadi
dasar persatuan dan kesatuan sila-sila Pancasila yang merupakan dasar filsafat Negara
Indonesia.Pancasila yang bulat dan utuh yang bersifat majemuk tunggal itu menjadi dasar hidup
bersama bangsa Indonesia yang bersifat majemuk tunggal pula. Dalam kenyataannya, bangsa
Indonesia itu terdiri dari berbagai suku bangsa, adat istiadat, kebudayaan dan agama yang
berbeda. Dan diantara perbedaan yang ada sebenarnya juga terdapat kesamaan. Secara hakiki,
bangsa Indonesia yang memiliki perbedaan-perbedaan itu juga memiliki
kesamaan,.bangsaIndonesia berasal dari keturunan nenek moyang yang sama, jadi dapat
dikatakan memilikikesatuan darah. Dapat diungkapkan pula bahwa bangsa Indonesia yang
memiliki perbedaanitu juga mempunyai kesamaan sejarah dan nasib kehidupan. Secara
bersama bangsaIndonesia pernah dijajah, berjuang melawan penjajahan, merdeka dari
penjajahan. Dan yanglebih penting lagi adalah bahwa setelah merdek, bangsa Indonesia
mempunyai kesamaantekad yaitu mengurus kepentingannya sendiri dalam bentuk Negara yang
merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur. Kesadaran akan perbedaan dan kesamaan inilah
yangmenumbuhkan niat, kehendak (karsa dan Wollen) untuk selalu menuju kepada persatuan
dankesatuan bangsa atau yang lebih dikenal dengan wawasan “bhineka tunggal ika”.

Pernyataan lebih lanjut adalah bagaimana bangsa Indonesia melaksanakan kehidupan bersama
berlandaskan kepada dasar filsafat Pancasila sebagai asas persatuan dan kesatuansebagai
perwujudan hakikat kodrat manusia. Pada saat mendirikan Negara Indonesia, para pendiri
sepakat untuk mendirikan Negara Indonesia yang sesuai dengan keistimewaan sifatdan corak
masyarakat Indonesia,yaitu Negara yang berdasar atas aliran pikiran Negara(staatsidee) negara
yang integralistik, negara yang bersatu dengan seluruh rakyatnya, yangmengatasi seluruh
golongan dalam bidang apapun.

Jadi negara sebagai susunan dari seluruh masyarakat dimana segala golongan, segala bagian
dan seluruh anggotanya berhubungan erat satu dengan lainnya dan merupakan persatuan dan
kesatuan yang organis. Kepentingan individu dan kepentingan bersama harusdiserasikan dan
diseimbangkan antara satu dengan lainnya. Hidup kenegaraan diatur dalam prinsip solidaritas,
menuntut bahwa kebersamaan dan individu tidak dapat dipertentangkansatu dengan lainnya.
Negara harus dipandang sebagai institusi seluruh rakyat yang memberitempat bagi semua
golongan dan lapisan masyarakat dalam bidang apapun. Sebaliknya negara juga bertanggung
jawab atas kemerdekaan dan kesejahteraan semua warga negara.Tujuan Negara adalah
kesejahteraan umum. Oleh karena itu negara tidak mempersatukan diridengan golongan
terbesar, juga tidak mempersatukan diri dengan golongan yang paling kuat,melainkan Negara
mengusahakan tujuannya dengan memperhatikan semuua golongan dansemua perseorangan.
Negara mempersatukan diri dengan seluruh lapisan masyarakat.

2.6 Dasar Pancasila Sebagai Sistem Filsafat

Negara kita Indonesia dalam pengelolaan atau pengaturan kehidupan bernegaranya dilandasi
oleh filsafat atau ideologi pancasila. Fundamen negara ini harus tetap kuat dan kokoh serta
tidak mungkin diubah. Mengubah fundamen, dasar, atau ideologi berartimengubah eksistensi
dan sifat negara. Keutuhan negara dan bangsa bertolak dari sudut kuatatau lemahnya bangsa
itu berpegang kepada dasar negaranya.Alasan pancasila sebagai filsafat bangsa Indonesia
adalah sebagai berikut:

1.Secara parktis-fungsional, dalam tata-budaya masyarakat Indonesia pra-kemerdekaan


nilaiPancasila diakui sebagai filsafat hidup atau pandangan hidup yang dipraktekkan.
2.Secara formal-konstitusional, bangsa Indonesia mengakui Pancasila dalah dasar
negara(filsafat negara) RI.

3.Secara psikologis dan kultural, bangsa dan budaya Indonesia sederajat dengan bangsa dan
budaya manapun. Karenanya, wajar bangsa Indonesia sebagaimana bangsa-bangsa lain(Cina,
India, Arab, Eropa) mewarisi sistem filsafat dalam budayanya. Jadi, Pancasilaadalah filsafat yang
diwarisi dalam budaya Indonesia.

4.Secara potensial, filsafat Pancasila akan berkembang bersama dinamika budaya;


filsafatPancasila akan berkembang secara konsepsional, kaya konsepsional dan
kepustakaansecara kuantitas dan kualitas. Filsafat Pancasila merupakan bagian dari khasanah
danfilsafat yang ada dalam kepustakaan dan peradaban modern.
BAB 3

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa filsafat adalah cinta akan kebijakan.
Sedangkan Pancasila sebagai sistem filsafat adalah suatu kesatuan bagian-bagian yang saling
berhubungan, saling bekerjasama antara sila yang satu dengan sila yang lainuntuk tujuan
tertentu dan secara keseluruhan merupakan suatu kesatuan yang utuh yangmempunyai
beberapa inti sila, nilai dan landasan yang mendasar.

3.2 Saran

Dalam makalah ini penulis berkeinginan memberikan saran kepada pembaca agar ikut peduli
dalam mengetahui sejauh mana kita mempelajari tentang filsafat, filsafat pancasila,dan
pancasila sebagai sistem filsafat. Semoga dengan makalah ini para pembaca dapat menambah
cakrawala ilmu pengetahuan.

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2012. Pancasila .(Online). http://id.wikipedia.org/wiki/Pancasila. (Diakses pada


29Oktober 2019).Anonim. 2013.

Makalah Pancasila. http://iezzaenem.blogspot.com/2013/01/

makalah- pancasila-pancasila-sebagai.html.(Diakses pada 29 Oktober 2019).Febi S. 2013.

Pancasila Sebagai Sistem Filsafat.(Online).http://febisilvia48.wordpress.com/2013/05/07/

pancasila-sebagai-sistem-filsafat/. (Diakses pada 28 Oktober 2019).Hariyanto. 2011.

Pancasila Sebagai Sistem Filsafat.http://mashariyanto.wordpress.com/2011/05/05/

pancasila-sebagai-sistem-filsafat/. (Diakses pada 29 Oktober 2019).Husrin. 2013.

Makalah Mata Kuliah Filsafat Pancasila.


(Online).http://husrinmusiku.blogspot.com/2013/11/makalah-mata-kuliah-filsafat-
pancasila.html. (Diakses pada 28 Oktober 2019

Anda mungkin juga menyukai