Oleh:
AQSA FADILAH ALFIQRI
NIM: 2011120126
RIZAL AHMAD ZIKRI
NIM: 2011120124
Segala puji bagi Allah Yang Maha Kuasa, yang karena izin dan karunia-Nya kami
dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Pancasila Sebagai Sistem Filsafat” ini.
Sholawat dan salam semoga tercurah kepada Rasulullah saw, beserta keluarga, para sahabat
dan seluruh umatnya sampai akhir zaman. Makalah ini dibuat guna memenuhi salah satu
tugas mata kuliah “PANCASILA”.
Penulisan makalah ini bertujuan untuk mengetahui kegunaan pancasila sebagai sistem
filsafat. Kami menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan, baik pada teknis
penulisan maupun materi. Untuk itu, kritik dan saran dari semua pihak sangat kami
harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.
Kami ucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu kami dalam
menyelesaikan pembuatan makalah ini. Semoga mereka memperoleh balasan yang berlipat
ganda dari Allah Yang Maha Kuasa, Amin.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................3
A. Kesimpulan................................................................................................10
B. Saran...........................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa itu Pancasila?
2. Apa Pengertian dari Filsafat?
3. Apakah yang dimaksud Pancasila Sebagai Sistem Filsafat
4. Apa Fungsi Dan Tujuan Filsafat Pancasila
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
2.2 Pengertian dari Filsafat
Pengertian menurut arti katanya, kata filsafat dalam Bahasa Indonesia berasal
dari bahasa Yunani “Philosophia” terdiri dari kata Phile artinya Cinta dan Sophia
artinya Kebijaksanaan. Filsafat berarti Cinta Kebijaksanaan, cinta artinya hasrat yang
besar atau yang berkobar-kobar atau yang sungguh-sungguh. Kebijaksanaan artinya
Kebenaran sejati atau kebenaran yang sesungguhnya. Filsafat berarti hasrat atau
keinginan yang sungguh-sungguh akan kebenaran sejati.
Pengertian Filsafat Menurut Tokoh-Tokoh Filsafat
1. Socrates (469-399 s.M.)
Filsafat adalah suatu bentuk peninjauan diri yang bersifat reflektif atau
berupa perenungan terhadap azas-azas dari kehidupan yang adil dan bahagia.
Berdasarkan pemikiran tersebut dapat dikembangkan bahwa manusia akan
menemukan kebahagiaan dan keadilan jika mereka mampu dan mau
melakukan peninjauan diri atau refleksi diri sehingga muncul koreksi terhadap
diri secara obyektif.
2. Plato (472-347 s. M.)
Dalam karya tulisnya “Republik” Plato menegaskan bahwa para filsuf adalah
pencinta pandangan tentang kebenaran (vision of truth). Dalam pencarian dan
menangkap pengetahuan mengenai ide yang abadi dan tak berubah. Dalam
konsepsi Plato, filsafat merupakan pencarian yang bersifat spekulatif atau
terhadap pandangan tentang seluruh kebenaran. Filsafat Plato ini kemudan
digolongkan sebagai filsafat spekulatif.
4
- Filsafat sebagai suatu jenis problema yang dihadapi oleh manusia sebagai
hasil dari aktivitas berfilsafat. Manusia mencari suatu kebenaran yang timbul
dari suatu persoalan yang bersumber pada akal manusia.
2. Filsafat sebagai suatu Proses mencakup:
- Filsafat sebagai suatu proses, dalam hal ini filsafat diartikan dalam ben-
tuk suatu aktivitas berfilsafat dalam proses pemecahan suatu permasala-
han dengan menggunakan suatu cara dan metode tertentu yang sesuai
dengan objeknya.
Pancasila yang terdiri atas lima sila, pada hakekatnya merupakan sistem filsafat.
Yang dimaksud dengan sistem adalah suatu kesatuan bagian-bagian yang saling
berhubungan, saling bekerjasama untuk satu tujuan tertentu dan keseluruhan
merupakan suatu kesatuan yang utuh.
5
Kesatuan sila-sila Pancasila pada hakekatnya bukanlah hanya merupakan kesatuan
yang bersifat formal logis saja, namun juga meliputi kesatuan dasar ontologis, dasar
epistimologis, serta dasar aksiologis dari sila Pancasila.
A. Dasar Ontologis
“Bahwa yang berke-Tuhanan Yang Maha Esa, yang berkemanusiaan yang adil dan
beradab, yang berpersatuan, yang berkerakyatan yang dipimpin oleh hikmah
permusyawaratan/perwakilan, serta yang berkeadilan social manusia. Demikian juga
jikalau kita pahami dari segi filsafat Negara, adapun pendukung pokok Negara adalah
rakyat, dan unsure rakyat adalah manusia itu sendiri, sehingga tepatlah jikalau dalam
filsafat Pancasila bahwa hakekat dasar ontopologis sila-sila pancasila adalah manusia.
B. Dasar Epistemologis
6
semesta, manusia, masyarakat, bangsa dan Negara tentang makna hidup serta sebagai
dasar bagi manusia dalam menyelesaikan masalah yang terjadi dalam hidup dan
kehidupan. Pancasila dalam pengertian yang demikian ini telah menjadi suatu sistem
cita-cita atau keyakinan-keyakinan yang telah menyengkut praksis, karena dijadikan
landasan bagi cara hidup manusia atau suatu kelompok masyarakat dalam berbagai
bidang kehidupan masyarakat. Hal ini berarti filsafat telah menjelma menjadi ideology.
Sebagai suatu ideology maka panasila memiliki 3 unsur pokok agar dapat menarik
loyalitas dari para pendukungnya yaitu :
C. Dasar Aksiologis
Sila-sila pancasila sebagai suatu sistem filsafat juga memiliki satu kesatuan
dasar aksiologisnya, sehingga nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila pada
hakekatnya juga merupakan satu kesatuan. Pada hakekatnya segala sesuatu itu
bernilai, hanya nilai macam apa saja yang ada serta bagaimana hubungan nilai
tersebut dengan manusia.
7
Fungsi dari filsafat pancasila di antaranya sebagai berikut:
1. Sebagai jiwa Bangsa Indonesia
Setiap bangsa di dunia memiliki jiwanya sendiri. Hal ini disebut dengan istilah
Volkgeish, yang berarti “jiwa bangsa” atau “jiwa rakyat”. Bagi bangsa Indonesia,
Pancasila adalah jiwa yang telah memainkan peranan penting dalam kehidupan
Indonesia dalam semangat Pancasila sejak kelahirannya setelah proklamasi
kemerdekaan Indonesia.
8
7. Sebagai Dasar Negara
Jika telah disebutkan bahwa fungsi filsafat Pancasila merupakan salah satu
sumber dari semua sumber hukum, maka Pancasila juga berfungsi sebagai dasar
untuk mengatur pemerintahan atau penyelenggaraan negara. Segala sesuatu yang ada
dalam kehidupan bangsa Indonesia, baik rakyat, pemerintah, wilayah maupun aspek
negara lainnya harus didasarkan pada Pancasila.
1. Untuk menciptakan bangsa yang religius dan patuh kepada Allah yang Maha kuasa.
2. Menjadi bangsa yang menjaga keadilan baik secara sosial maupun ekonomi.
3. Untuk menjadi bangsa yang menghormati hak asasi manusia, untuk dapat berada
dalam kaitannya HAM dengan Pancasila sebagai dasar negara kita.
4. Untuk menciptakan sebuah bangsa yang menjunjung tinggi demokrasi.
5. Menjadi negara nasionalis dan cinta tanah air Indonesia.
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berfilsafat adalah berpikir secara mendalam dan sungguh-sungguh. Sedangkan
Pancasila sebagai sistem filsafat adalah suatu kesatuan bagian-bagian yang saling
berhubungan, saling bekerjasama antara sila yang satu dengan sila yang lain untuk
tujuan tertentu dan secara keseluruhan merupakan suatu kesatuan yang utuh yang
mempunyai beberapa inti sila, nilai dan landasan yang mendasar.
B. Saran
Dalam makalah ini penulis berkeinginan memberikan saran kepada pembaca
agar ikut peduli dalam mengetahui sejauh mana kita mempelajari tentang filsafat,
filsafat pancasila, dan pancasila sebagai sistem filsafat. Semoga dengan makalah ini
para pembaca dapat menambah cakrawala ilmu pengetahuan.
10
DAFTAR PUSTAKA
Kaderi, Alwi. (2015). Pendidikan Pancasila Untuk Perguruan Tinggi. Banjarmasin:
Aswaja Pressindo.
Paristiyanti Nurwardani, H. Y. (2016). Pendidikan Pancasila. Jakarta: RISTEKDIKTI.
Widisuseno, Iriyanto. (2007). Buku Ajar Pendidikan Pancasila. Semarang: BP UNDIP.
https://kutukuliah.blogspot.com. (2012). Pancasila sebagai sistem ilmu filsafat indonesia.
Diakses pada 25 September 2020 Jam 18:14 WIB, dari
(https://kutukuliah.blogspot.com/2012/07/pancasila-sebagai-sistem-filsafat.html)
http://makalahirfan.blogspot.com. (2019). Pancasila sebagai sistem filsafat bangsa | Anak
Hukum. Diakses pada 25 September 2020 jam 19:26WIB, dari
(http://makalahirfan.blogspot.com/2019/03/pancasila-sebagai-sistem-filsafat.html)
https://ppkn.co.id. (2020). Pengertian filsafat pancasila. Diakses pada 27 September 2020
jam 17:54 WIB, dari (https://ppkn.co.id/pengertian-filsafat-pancasila/)
11
12