DISUSUN OLEH :
1. RITA DWI ARIYANTIKA (2108060020)
2. WAHYUNI ROSITA (2108060033)
3. M. RIZALDI RAIS (2108060021)
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNya
sehingga kami dapat menyusun makalah ini tepat pada waktunya. Tidak lupa kami
juga mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari seluruh komponen yang
telah membantu dalam penyelesaian makalah yang berjudul “Pancasila Sebagai
Sistem Filsafat”.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, serta seluruh Masyarakat Indonesia khususnya
para mahasiswa untuk kedepannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah
isi makalah ini agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, kami yakin
dalam pembuatan makalah ini masih banyak ditemukan kekurangan, oleh karena
itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca
demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................i
DAFTAR ISI.....................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................1
A. Latar Belakang......................................................................................1
B. Rumusan Masalah.................................................................................2
C. Tujuan...................................................................................................2
D. Manfaat.................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................3
A. Pengertian Filsafat................................................................................3
B. Pengertian Filsafat Pancasila................................................................4
C. Pemikiran Filsafat.................................................................................5
D. Pancasila Sebagai Sistem Filsafat.........................................................5
E. Ciri Sistem Filsafat Pancasila...............................................................7
F. Fungsi & Tujuan Filsafat Pancasila......................................................8
BAB III PENUTUP..........................................................................................10
A. Kesimpulan...........................................................................................10
B. Saran.....................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................11
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Setiap negara atau bangsa di dunia ini mempunyai sistem nilai (filsafat)
tertentu yang menjadi pegangan bagi anggota masyarakat dalam menjalankan
kehidupan dan pemerintahannya. Filsafat negara merupakan pandangan hidup
bangsa yang diyakini kebenarannya dan di aplikasikan dalam kehidupan
masyarakat yang mendiami negara tersebut. Pandangan hidup bangsa merupakan
nilai-nilai yang dimiliki oleh setiap bangsa. Nilai tersebut akan mempengaruhi
segala aspek suatu bangsa. Nilai adalah suatu konsepsi secara eksplisit maupun
implisit menjadi milik atau ciri khas seseorang. Pada konsep tersembunyi bahwa
pilihan nilai merupakan suatu ukuran atau standar yang memiliki kelestarian yang
secara umum digunakan untuk mengorganisasikan sistem tingkah laku suatu
masyarakat (Prayitno, 1989:1).
Sistem nilai (filsafat) yang dianut suatu bangsa merupakan filsafat
masyarakat budaya bangsa. Bagi suatu bangsa, filsafat merupakan sumber dari
segala sumber hukum yang berlaku dalam suatu masyarakat, bangsa, dan negara.
Oleh karena itu, filsafat berfungsi dalam menentukan pandangan hidup suatu
masyarakat dalam menghadapi suatu masalah, hakikat dan sifat hidup, hakikat
kerja, hakikat kedudukan manusia, etika dan tata krama pergaulan dalam ruang
dan waktu, serta hakikat hubungan manusia dengan manusia lainnya (Prayitno,
1989:2)
Indonesia adalah suatu negara yang juga memiliki filsafat seperti
bangsa-bangsa lain. Filsafat ini tak lain adalah yang kita kenal dengan nama
Pancasila yang terdiri dari lima sila. Pancasila merupakan filsafat hidup bangsa
Indonesia.
1
B. Rumusan Masalah
1. Pengertian Filsafat
2. Pengertian Filsafat Pancasila
3. Pemikiran Filsafat
4. Pancasila Sebagai Sistem Filsafat
5. Ciri Sistem Filsafat Pancasila
6. Fungsi & Tujuan Filsafat Pancasila
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian filsafat
2. Untuk mengetahui pengertian filsafat pancasila
3. Mengetahui pemikiran filsafat
4. Untuk mengetahui dan memahami pancasila sebagai sistem filsafat
5. Mengetahui ciri sistem filsafat pancasila
6. Mengetahui fungsi & tujuan filsafat pancasila
D. Manfaat
1. Seluruh lapisan masyarakat khususnya kaum muda bangsa indonesia
dapat memahami bagaimana arti penting dari pancasila sebagai filsafat.
2. Para pembaca diharapkan dapat mengamalkan seluruh ajaran dari
pancasila.
3. Dapat memotivasi seluruh generasi muda agar lebih mrncintai dasar
negaranya.
4. Dapat mendidik bagaimana seharusnya perilaku masyarakat dalam
mengartikan, memaknai, serta mengimplementasikan arti pancasila
sebagai filsafat.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Filsafat
1. Filsafat Secara Etimologi
Kata filsafat dalam bahasa arab “falsafah” yang dalam bahasa inggris
“philosophy” yang berasal dari bahasa yunani “philosophia”. Kata philosophia
terdiri atas kata “philein” artinya cinta (love) dan “sophia” artinya kebijaksanaan
(wisdom), sehingga secara etimologi filsafat berarti cinta kebijaksanaan (love of
Wisdom) atau bisa juga diterjemahkan sebagai cinta kearifan dalam arti yang
sedalam-dalamnya. Jadi seorang filsuf adalah pecinta atau pencari kebijaksanaan.
Arti kata tersebut belum memperhatikan makna yang sebenarnya dari
kata filsafat, sebab pengertian “mencintai” belum memperlihatkan keaktifan
seorang filsuf untuk memperoleh kearifan atau kebijaksanaan itu (Achadi 1994:1).
1
Muliadi, Filsafat Umum,(Bandung: Fakultas Usluhuddin UIN Sunan Gunung Djati, 2020)
hal.5
2. Filsafat Sebagai Suatu Proses
Filsafat merupakan suatu bentuk aktivitas berfilsafat yang bersifat dinamis
Dalam proses memecahkan permasalahannya sesuai dengan cara dan
konteks yang berkaitan dan dengan menggunakan suatu cara dan
metodenya tersendiri.
2
Noos Ms Bakry, “Pendidikan Kewarganegaraan”,Cet.V,(Yogyakarta: Pustaka Pelajar,2017),
hal.24-25
dengan hakikat hidup), kajian pancasila sebagai filsafat dimaksudkan sebagai
upaya untuk mengetahui hakikat dasar sila-sila pancasila3.
C. Pemikiran Filsafat
Karakteristik berfikir filsafat yang pertama adalah sifat menyeluruh,
seseorang yang belajar akumu tidak hanya mengenal ilmu dari sudut pandang
ilmu itu sendiri ini ingin mengetahui ikatan ilmu dengan moral atau kaitan
ilmu dengan agama.
Karakteristik berfikir filosofi yang kedua adalah sifat mendasar.
Seorang yang berfikir filsafat akan membongkar pemikirannya secara mendasar.
Individu tidak percaya begitu saja bahwa ilmu itu benar.
Terkait dengan mencari kebenaran suatu ilmu, maka individu berspekulasi
dan hal ini menjadi ciri berfikir yang ketiga, yaitu spekulasi. Hal yang terpenting
adalah bahw a dalam prosesnya, baik dalam analisis atau pembuktiannya,
individu dapat membedakan mana yang spekulasi yang dapat diandalkan dan
mana yang tidak dapat diandalkan. Tugas utama filsafat adalah menetapkan dasar
dasar yang dapat diandalkan.
Dari hal tersebut dapat disadari bahwa semua pengetahuan saat ini awal
dari spekulasi. Dari pasti spekulasi dapat dipilih pemikiran yang dapat andal yang
merupakan titik awal dari penjelasan pengetahuan. Tanpa menetap kriteria apa
yang disebut benar maka tidak mungkin pengetahuan dapat berkembang di atas
kebenaran. Tanpa menetap apa yang disebut baik atau buruk tidak mungkin
berbicara mengenai moral. Demikian pula tanpa wawasan apa yang disebut indah
atau jelek tidak mungkin berbicara tentang kesenian4.
5
3
Antaresty,Dkk, “Filsafat Pancasila”, (Surakarta: 2015), hal.9-10
4
Jujun S.Suriasumantri, “Filsafat Ilmu : Sebuah Pengantar Popular”, (Jakarta: Pustaka Sinar
Harapan, 2001)
Sebagai sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri dari berbagai unsur,
masing-masing unsur mempunyai fungsi sendiri-sendiri, mempunyai tujuan yang
bulat dan utuh. Pancasila adalah sebuah system karena pancasila merupakan satu
kesatuan yang tidak dapat dipisah-pisahkan.
Esensi seluruh sila-silanya juga merupakan satu kesatuan. Pancasila
berasal dari kepribadian bangsa indonesia dan unsur-unsurnya telah dimiliki oleh
bangsa indonesia sejak dahulu. Secara garis besar pancasila adalah suatu realita
yang keberadaan dan kebenarannya tidak dapat diragukan. Nilai-nilai pancasila
seperti ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan dan keadilan harus
menjadi pedoman dan tolak ukur bagi seluruh kegiatan kemasyarakatan dan
kenegaraan bangsa indonesia.
Filsafat berasal dari bahasa yunani, yaitu philein (cinta) dan sophos
(kebenaran, hikmah atau kebijaksanaan). Jadi kata filsafat berarti cinta
kebenaran atau cinta kebijaksanaan.
Menurut Roeslan Abdoelgani (1962), menyatakan bahwa pancasila
adalah filsafat negara yang lahir sebagai collection ideologis dari
keseluruhan bangsa indonesia. Filsafat pancasila pada hakikatnya
merupakan suatu realiteit atau noodzakelijkheid bagi keutuhan
persatuan bangsa indonesia.
Filsafat negara kita adalah pancasila, yang diakui dan diterima oleh
bangsa indonesia sebagai pandangan hidup.Dengan demikian, pancasila harus
dijadikan pedoman dalam kelakuan dan pergaulan sehari-hari. Sebagai
pandangan hidup bangsa, maka sewajarnyalah asas-asas pancasila disampaikan
kepada generasi baru melalui pengajaran dan pendidikan. Pancasila
menunjukkan terjadinya proses ilmu pengetahuan. Validitas, dan hakikat ilmu
pengetahuan (teori ilmu pengetahuan).
Pancasila yang terdiri atas lima sila pada hakikatnya merupakan sistem
filsafat:
6
Suatu kesatuan bagian -bagian.
Bagian –bagian tersebut mempunyai fungsi sendiri- sendiri.
Saling berhubungan dan saling ketergantungan.
Kesemuanya dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan bersama.
Terjadi dalam suatu lingkungan yang kompleks.
Pada hakikatnya setiap sila pancasila merupakan suatu asas sendiri-sendiri
fungsi sendiri-sendiri namun demikian secara keseluruhan adalah suatu kesatuan
yang sistematis dengan tujuan (bersama) suatu masyarakat yang adil dan makmur
berdasarkan pancasila5.
5
Dosen Pendidikan, “Pancasila Sebagai Sistem Filsafat”, dalam:
https://www.dosenpendidikan.co.id/pancasila-sebagai-sistem-filsafat/, Diakses pada tanggal
30 september 2021
Tuhan, yaitu sebagai kausa prima.
Manusia, yaitu makhluk individu dan makhluk sosial.
Satu, yaitu kesatuan memiliki kepribadian sendiri.
Rakyat, yaitu unsur mutlak negara, harus bekerja sama dan
gotong Royong.
Adil, yaitu memberi keadilan kepada diri sendiri dan orang
lain yang menjadi haknya6.
6
Rada Safitri, “Konsep Pancasila Sebagai Sistem Filsafat”, ( Padang : 2021), hal.6-7
5. Pancasila Sebagai Cita-cita Dan Tujan Bangsa Indonsia
Pancasila dimuat di pembukaan UUD 1945, hal ini menjadikan
pancasila sebagai tujuan dan cita-cita bangsa indonesia.
7
Sarah Nafsah, “Filsafat Pancasila”, dalam : https://bobo.grid.id/read/082425465/filsafat-
pancasila-pengertian-fungsi-dan-tujuan?page=2 , Diakses pada tanggal 30 september 2021
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa filsafat adalah
cinta akan kebijakan. Sedangkan pancasila sebagai sistem filsafat adalah suatu
kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan, saling bekerja sama antara
sila yang satu dengan sila yang lain untuk tujuan tertentu dan secara
keseluruhan merupakan suatu kesatuan yang utuh yang mempunyai beberapa
inti sila, nilai dan landasan yang mendasar.
B. Saran
Dalam makalah ini penulis berkeinginan memberikan saran kepada
pembaca agar ikut peduli dalam mengetahui sejauh mana kita mempelajari
tentang filsafat, filsafat pancasila, dan pancasila sebagai sistem filsafat.
Semoga dengan makalah ini para pembaca dapat menambah cakrawala ilmu
pengetahuan.
10
DAFTAR PUSTAKA
Pelajar.
dari
https://bobo.grid.id/read/082425465/filsafat-pancasila- pengertian-fungsi-
dan-tujuan?page=2.