B. Tujuan
Pembelajaran bahasa Mandarin di Indonesia bertujuan agar para peserta
didik memiliki kemampuan dasar dalam keterampilan mendengarkan,
berbicara, membaca dan menulis untuk berkomunikasi secara sederhana.
C. Ruang Lingkup
Mata Pelajaran Bahasa Mandarin terdiri atas bahan yang berupa wacana
lisan dan tulisan berbentuk paparan atau dialog sederhana tentang
identitas diri, kehidupan bermasyarakat, kehidupan keluarga, kehidupan
sehari-hari, hobi, dan wisata untuk melatih keempat aspek kemampuan
187
berbahasa, yaitu mendengarkan, berbicara, membaca, menulis dan
mengenal huruf Hanyu Pinyin dan Hanzi sederhana.
188
E. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
Tingkatan : VI
Derajat : Mahir 2
Setara : Kelas XI s.d XII SMA/MA
Bobot SKK : 8
Mendengarkan
1. Memahami wacana lisan 1.1 Mengidentifikasi bunyi Hanyu Pinyin
berbentuk paparan atau (ejaan Bahasa Han modern) dan
dialog sederhana tentang atau ujaran (kata, frasa atau
Identitas Diri dan Kehidupan kalimat) dalam suatu konteks,
di Satuan pendidikan dengan cara mencocokkan dan
nonformal penyelenggara membedakan secara tepat.
pendidikan kesetaraan. 1.2 Memperoleh informasi umum,
informasi tertentu dan atau rinci
dari berbagai bentuk wacana lisan
sederhana secara tepat.
189
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Berbicara
5. Mengungkapkan 5.1 Menyampaikan berbagai informasi
informasi secara lisan dalam secara lisan dalam kalimat
bentuk paparan atau dialog sederhana sesuai konteks dengan
sederhana tentang Identitas lafal Hanyu Pinyin yang tepat, yang
Diri dan Kehidupan di mencerminkan kecakapan
Satuan pendidikan berbahasa yang santun dan tepat.
nonformal penyelenggara 5.2 Melakukan dialog sederhana dengan
pendidikan kesetaraan lancar dan benar, yang
mencerminkan kecakapan
berkomunikasi yang santun dan
tepat
190
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Membaca
9. Memahami wacana tulis 9.1 Membaca nyaring ujaran (kata, frasa
berbentuk paparan atau atau kalimat) baik yang bertuliskan
dialog sederhana tentang Hanyu Pinyin maupun Hanzi
Identitas Diri dan Kehidupan (aksara Han), dalam wacana
di Satuan pendidikan tertulis sederhana secara tepat.
nonformal penyelenggara 9.2 Mengidentifikasi bentuk dan tema
pendidikan kesetaraan wacana sederhana secara tepat.
9.3 Memperoleh berbagai informasi
umum, informasi tertentu dan atau
rinci dari wacana sederhana secara
tepat.
191
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
192
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Menulis
13. Menguasai kosakata dari 13.1 Menulis Hanyu Pinyin secara tepat.
50 Hanzi (aksara Han) 13.2 Menulis Hanzi sesuai ketentuan
bihua dan bishun.
15. Menguasai kosakata dari 15.1 Menulis Hanyu Pinyin secara tepat.
80 Hanzi (aksara Han) 15.2 Menulis Hanzi sesuai ketentuan
bihua dan bishun.
17. Menguasai kosakata dari 17.1 Menulis Hanyu Pinyin secara tepat.
120 Hanzi (aksara Han) 17.2 Menulis Hanzi sesuai ketentuan
bihua dan bishun.
193
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
19. Menguasai kosakata dari 19.1 Menulis Hanyu Pinyin secara tepat.
150 Hanzi (aksara Han) 19.2 Menulis Hanzi sesuai ketentuan
bihua dan bishun
20. Mengungkapkan 20.1 Menulis kata, frasa, dan kalimat
informasi secara tertulis dengan huruf, ejaan dan tanda
dalam bentuk paparan atau baca yang tepat.
dialog sederhana tentang 20.2 Mengungkapkan informasi secara
Layanan Umum dan tertulis dalam kalimat sederhana
Pekerjaan sesuai konteks, yang
mencerminkan kecakapan
menggunakan Hanzi, kata/ frasa
dengan struktur yang tepat.
20.3 Mengungkapkan pendapat,
perasaan secara tertulis dengan
lancar dan benar, yang
mencerminkan kecakapan
berkomunikasi yang santun dan
tepat.
F. Arah Pengembangan
Standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran ini menjadi arah
dan landasan untuk mengembangkan materi pokok, kegiatan
pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian.
Seluruh materi SK dan KD pada masing-masing tingkatan/derajat
kompetensi dibagi ke dalam satuan kredit kompetensi (SKK) secara
seimbang sebanyak yang ditentukan untuk tingkatan/derajat kompetensi
yang dimaksud. Dalam merancang kegiatan pembelajaran dan penilaian
perlu memperhatikan Standar Proses dan Standar Penilaian.
194
195