Anda di halaman 1dari 7

CRITICAL BOOK REVIEW

PANCASILA

DOSEN PENGAMPU :
M. Fachry Nasution, S.Pd, M.Pd

OLEH :
SYIFA AQILIYAH 2173132021
NURSELLY FEBRIYANI SIRAIT
TIARMA SIALLAGAN
KELAS C

PENDIDIKAN BAHASA JERMAN


FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2018
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................. I


DAFTAR ISI............................................................................................................... II

BAB I PENGENALAN BUKU


1.1 Identitas Buku Utama ........................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Ringkasan Isi Buku .............................................................................................. 2
2.2 Kelebihan dan Kekurangan ................................................................................... 10

BAB III PENUTUP


3.1 Kesimpulan ........................................................................................................... 11
3.2 Saran .................................................................................................................... 12

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENGENALAN BUKU

1.1 Identitas Buku Pertama

Buku Utama
Judul : Pendidikan Pancasila
Penulis : Direktorat Jendral Pembelajaran dan Kemahasiswaan
Penerbit : Direktorat Jendral Pembelajaran dan Kemahasiswaan
Tahun Terbit : 2016
Halaman : 242 Halaman
Nomor ISBN : 978-602-6470-01-0
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Ringkasan Buku Utama

Buku ajar pendidikan Pancasila ini terdiri atas tujuh bab. Bab pertama, diawali
dengan latar belakang pendidikan Pancasila; kebijakan nasional pembangunan bangsa dan
karakter; landasan hukum pendidikan Pancasila; kerangka konseptual pendidikan Pancasila;
visi dan misi; tujuan pendidikan Pancasila; desain mata kuliah; kompetensi inti dan
kompetensi dasar. Pada bagian pengantar ini, mahasiswa diajak untuk memahami konsep,
hakikat, dan perjalanan pendidikan Pancasila di Indonesia. Bahasan materi ini penting untuk
diketahui karena berlakunya pendidikan Pancasila di perguruan tinggi mengalami pasang
surut. Selain itu, kebijakan penyelenggaraaan pendidikan Pancasila di perguruan tinggi tidak
serta merta diimplementasikan, baik di perguruan tinggi negeri maupun di perguruan tinggi
swasta.
Bab kedua membahas Pancasila dalam kajian sejarah bangsa Indonesia. Pokok bahasan
ini mengkaji dinamika Pancasila pada era pra kemerdekaan, awal kemerdekaan, Orde Lama,
Orde Baru, dan Reformasi. Pada bagian ini, mahasiswa akan dihantarkan untuk memahami
arus sejarah bangsa Indonesia, terutama terkait dengan sejarah perumusan Pancasila. Hal
tersebut penting untuk diketahui karena perumusan Pancasila dalam sejarah bangsa Indonesia
mengalami dinamika yang kaya dan penuh tantangan. Perumusan Pancasila, mulai dari sidang
BPUPKI sampai pengesahan Pancasila sebagai dasar negara dalam sidang PPKI, masih
mengalami tantangan berupa “amnesia sejarah” (istilah yang digunakan Habibie dalam pidato
1 Juni 2011). Pada bab kedua ini, mahasiswa akan diajak untuk membahas sejarah perumusan
Pancasila. Bahasan ini penting agar mahasiswa mengetahui dan memahami proses
terbentuknya Pancasila sebagai dasar negara. Tujuannya adalah agar mahasiswa dapat
menjelaskan proses dirumuskannya Pancasila sehingga terhindar dari anggapan bahwa
Pancasila merupakan produk rezim Orde Baru.

Bab ketiga membahas kedudukan Pancasila sebagai dasar negara. Pokok bahasan ini
mengkaji hubungan antara Pancasila dan Proklamasi, hubungan antara Pancasila dan
Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia tahun 1945, penjabaran Pancasila dalam pasal-
pasal UUD Negara Republik Indonesia tahun 1945, implementasi Pancasila dalam pembuatan
kebijakan negara, khususnya dalam bidang politik, ekonomi, sosial budaya dan hankam. Pada
bab ini, mahasiswa diajak untuk memahami konsep, hakikat, dan pentingnya Pancasila sebagai
dasar negara, ideologi negara, atau dasar filsafat negara Republik Indonesia dalam kehidupan
bernegara. Hal tersebut penting mengingat peraturan perundang-undangan yang mengatur
organisasi negara, mekanisme penyelenggaraan negara, hubungan warga negara dengan
negara, yang semuanya itu harus sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.

Pada bab keempat dibahas tentang kedudukan Pancasila sebagai ideologi negara. Pokok
bahasan ini mengkaji Pengertian dan Sejarah Ideologi, Pancasila dan Ideologi Dunia, Pancasila
dan Agama. Bahasan ini sangat penting karena ideologi merupakan seperangkat sistem yang
diyakini setiap warga negara dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Mahasiswa tentu mengetahui bahwa setiap sistem keyakinan itu terbentuk melalui suatu proses
yang panjang karena ideologi melibatkan berbagai sumber, seperti: kebudayaan, agama, dan
pemikiran para tokoh.

bab kelima mengkaji pengertian filsafat, filsafat Pancasila, hakikat sila-sila Pancasila.
Pancasila sebagai sistem filsafat merupakan bahan renungan yang menggugah kesadaran para
pendiri negara, termasuk Soekarno ketika menggagas ide philosofische grondslag.
Perenungan ini mengalir ke arah upaya untuk menemukan nilai-nilai filosofis yang menjadi
identitas bangsa Indonesia. Perenungan yang berkembang dalam diskusi-diskusi sejak sidang
BPUPKI sampai ke pengesahan Pancasila oleh PPKI, termasuk salah satu momentum untuk
menemukan Pancasila sebagai sistem filsafat.

Pada bab keenam Pancasila dikaji sebagai sistem etika yang meliputi: pengertian etika,
etika Pancasila, Pancasila sebagai solusi problem bangsa, seperti korupsi, kerusakan
lingkungan, dekadensi moral, dan lain-lain. Pancasila sebagai sistem etika di samping
merupakan way of life bangsa Indonesia juga merupakan struktur pemikiran yang disusun
untuk memberikan tuntunan atau panduan kepada setiap warga negara Indonesia untuk
bersikap dan bertingkah laku. Pancasila sebagai sistem etika dimaksudkan untuk
mengembangkan dimensi moralitas dalam diri setiap individu sehingga memiliki kemampuan
menampilkan sikap spiritualitas dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Bab ketujuh membahas dan mengkaji Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan
ilmu, yang meliputi nilai ketuhanan, kemanusian, persatuan, kerakyatan dan keadilan. ebagai
dasar pengembangan ilmu. Pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) dewasa ini,
mencapai kemajuan pesat sehingga peradaban manusia mengalami perubahan yang luar biasa.
Pengembangan iptek tidak dapat terlepas dari situasi yang melingkupinya artinya iptek selalu
berkembang dalam suatu ruang budaya. Perkembangan iptek pada gilirannya bersentuhan
dengan nilai-nilai budaya dan agama sehingga di satu pihak dibutuhkan semangat objektivitas,
di pihak lain iptek perlu mempertimbangkan nilai-nilai budaya dan agama dalam
pengembangannya agar tidak merugikan umat manusia.

2.2 Kelebihan dan Kekurangan Buku

Kelebihan dari buku ini adalah, buku mudah untuk dipelajari, pembahasan yang terdapat
dalam buku tersusun secara beruntun, materi yang ada di dalam buku ini sangat lengkap,
buku ini juga disertai dengan beberapa gambar yang membantu pembaca dalam memahami
pembahasan tertentu. Buku ini juga sangat mudah didapat, buku ini tersedia dalam bentuk
ebook/pdf dan dapat dengan mudah diunduh.

A. Kelebihan

1. Pada buku pendidikan pancasila Drs. Ali Amran, S.H., M.H. dijelaskan dengan rinci
hal-hal yang bersangkutan dengan pancasila
2. Dalam buku Drs. Halking, M.Si.,dkk dijelaskan tentang mengenai
pendekatan pembelajaran mengenai pancasila
Dan pada buku Drs. Ali Amran, S.H., M.H pembahasannya lebih fokus terhadap budaya dan
nilai dalam pancasila.

Di dalam buku Drs. Halking, M.Si.,dkk terdapat sistem penugasan dalam mata
kuliah pendidikan pancasila.
Halaman yang terdapat pada buku Drs. Ali Amran, S.H., M.H banyak terdiri dari 10 bab,
yang berarti memberikan pemahaman yang lebih banyak tentang pancasila dan penjelasan
mengenai materi yang ada di buku sangatlah jelas.

Pada buku Drs. Halking, M.Si.,dkk menjelaskan tentang pengertian dan pentingnya pancasila
sebagai etika dan dasar nilai pengembangan ilmu.

Pada buku Drs. Ali Amran, S.H., M.H, terdapat bab yang lebih banyak, yang dimana buku
ini memberikan pembahasan yang lebih banyak terhadap pancasila.
B. Kekurangan

pada buku Drs. Ali Amran, S.H., M.H terlalu banyak halaman yang diberikan pada buku ini,
sehingga membuat para pembaca menjadi malas untuk membacanya.

Di dalam buku Drs. Halking, M.Si.,dkk ini pembahasan tentang pancasila tidak begitu luas.

Di dalam buku Drs. Halking, M.Si.,dkk lebih mengarah kepada pengerjaan- pengerjaan
tugas-tugas perkuliahan, dan penjelasan buku hanya memaparkan sebagian besar pembahasan
tentang pancasila.

Pada buku Drs. Ali Amran, S.H., M.H kurangnya contoh-contoh yang diberikan dalam setiap
bab pembahasan.

pada buku Drs. Ali Amran, S.H., M.H gambar-gambar yang ditampilkan kurang jelas.

Di dalam buku Drs. Halking, M.Si.,dkk tidaklah terdapat tabel-tabel yang


mendukung penjelasannya.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Pancasila adalah jiwa seluruh rakyat indonesia, yang memberi kekuatan hidup kepada
bangsa indonesia serta membimbingnya dalam mengejar kehidupan lahir batin yang makin
baik, di dalam masyarakat indonesia yang adil dan makmur. Bahwasanya pancasila yang telah
diterima dan ditetapkan sebagai dasar negara seperti tercantum dalam pembukaan Undang-
Undang Dasar 1945 merupakan kepribadian dan pandangan hidup bangsa, yang telah diuji
kebenaran, kemampuan dan kesaktiannya

3.2 Saran
Saran saya pada buku Drs. Ali Amran, S.H., M.H agar menambahkan pembahasan dan
contoh-contohnya, tentang pendidikan pancasila agar lebih jelas lagi. Saran pada buku Drs.
Halking, M.Si.,dkk perlu lebih banyak menambahkan pembahasan mengenai
pendidikan pancasila karena di dalam buku Drs. Halking, M.Si.,dkk pembahasannya
terfokus kepada penugasan-penugasan tugas kuliah pendidikan pancasila daripada materi
pembahasannya.

Anda mungkin juga menyukai