Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta:
Rineka cipta,. Bell, A. 1996. Noise : An Occuptional Hazard and Public Nuisanc. Switzerland: WHO, Genewa. Carolina, M. C. 2016. Analisis Potensi Bahaya Kebisingan Di Area Produksi PT. Semen Bosowa Maros. Skripsi. Fakultas Teknik, Jurusan Tekknik Sipil, Universitas Hassanudin, Makassar. Chusna, N. A. (2017). Analisis Kebisingan Peralatan Pabrik Terhadap Daya Pendengaran Pekerja Di PT. Pura Barutama Unit PM 569 Kudus. Jurnal Teknik Lingkungan, Vol. 6, No.1, Jurusan Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro. Faradilla, N., Rahmadinsah, A dan Sawitri, D. 2017. Pengendalian Kebisingan pada Industri Pencuci Pasir di PT. Maharadia Prakarsa. Rembang, Jawa Tengah. Jurnal Fakultas Teknik Fisika. Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Surabaya Gabriel, J. F.1996. Fisika Kedokteran. Jakarta: EGC. Gill dan Harrington, J.M. 2005. Buku Saku Kesehatan Kerja Edisi 3. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC Halliday, R. 1990. Physic, John Wiley & Sons, Inc. New York. Intani, S. Z. 2014. Pola Sebaran Kebisingan PLTD Baubau Dan Upaya Pengendaliannya. Tesis Pasca Sarjana. Pengelolaan Lingkungan Hidup, Universitas Hasanudin, Makasar. Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 48 Tahun (1996). Baku Tingkat Kebisingan. Jakarta. Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor Per.13/Men/X/2011. Nilai Ambang Batas Faktor Fisika dan Faktor Kimia di Tempat Kerja. Jakarta. Keputusan Menteri Tenaga Kerja Nomor 51 Tahun (1999). Tentang Nilai Ambang Batas Faktor Fisika di Tempat Kerja. Jakarta. Luxson, M, Darlina, S., & Malaka, T. (2010). Kebisingan di Tempat Kerja, Jurnal Kesehatan Bina Husada, Vol. 6 No. 2, Pasca Sarjana Kesehatan Masyarakat, STIK Bina Husada, Palembang. Maulana, R. R. 2011. Pemetaan Kebisingan di Lingkungan Kampus Politeknik ITS Surabaya. Skripsi Jurusan Teknik Telekomunikasi Institut Teknologi Sepuluh November. Niosh. 1998. Criteria For A Recommended Standard. U.S Department Of Health and Human Service. Ohio. Peraturan Menteri Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Nomor Per.13/Men/X/2011 Tahun 2011. Nilai Ambang Batas Faktor Fisika Dan Faktor Kimia Di Tempat Kerja. Jakarta. Rejeki, S. 2015. Sanitasi, Hygiene, dan K3 (Kesehatan & Keselamatan Kerja). Bandung: Rekayasa Sains. Rifani, U. (2017). Pemetaan Tingkat Kebisingan Di PKS Terantam PT. Perkebunan Nusantara V Dengan Metode Noise Mapping, Jurnal Online Mahasiswa (Jom), Fakultas Teknik, Vol. 4 No.2, Program Studi Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik, Universitas Riau,Pekanbaru Saputra, A., Defrianto dan Emrinaldi T. (2015). Pemetaan Tingkat Kebisingan Yang Ditimbulkan Oleh Mesin Pengolah Kelapa Sawit Di PT. Tasma Puja, Kabupaten Kampar, Riau. Jurnal Online Mahasiswa (JOM) FMIPA, Vol. 2 No. 1, Jurusan Fisika, Fakultas MIPA. Universitas Riau, Pekanbaru. Sari, A.Y. 2009. Pemantauan Kebisingan dan Efektifitas Pengendalian yang Ada di Dapur Peleburan Baja Slab Steel Plant Ii (Ssp Ii) PT. Krakatau Steel Cilegon. Skripsi. Fakultas Kedokteran, program D3 Hiperkses dan Keselamatan Kerja, Universitas Sebelas Maret, Surakarta. Slamet, J. S. 2002. Kesehatan Lingkungan. Yogyakarta: Gajah Mada University Press Standar Nasional Indonesia 7231: 2009. Metoda Pengukuran Intensitas Kebisingan di Tempat Kerja. Jakarta. Subaris dan Haryono. 2008. Higiene Lingkungan Kerja. Yogyakarta: Mitra Cendikia Suma’mur. 2009. Higiene Perusahaan dan Kesehatan Kerja (HIPERKES). Jakarta: Sagung Seto Tana, L. 2002. Gangguan Pendengaran Akibat Bising Pada Pekerja Perusahaan Baja Di Pulau Jawa. Jurnal Kedokteran Trisakti. Vol.21 No.3 2012. Widana, K., dan Pujihadi, Gede, O. 2014. Kebisingan Berpengaruh Terhadap Beban Kerja dan Tingkat Kelelahan Kerja Di Industri Pengolahan Kayu. ISSN: 2407-1846. Hal 1-5. Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi. Bali.