[Alkali]
Disusun Oleh :
1. Naora Adelia [Sifat Kimia]
2. Anisa [Cara memperoleh unsur di alam]
3. Khairunnisa [Kegunaan Sehari-hari]
4. Siti Rahmah [Keberadaan unsur dialam]
5. Aisyah [Mencari soal]
6. M. Hafidz Azhari [Sifat Fisis]
Definisi Alkali [Golongan IA]
Logam alkali merupakan logam yang sangat reaktif. Dalam
sistem periodik, unsur-unsur logam alkali terdapat pada
golongan IA, dengan anggotanya adalah litium (Li), natrium
(Na), kalium (K), rubidium (Rb), sesium (Cs), dan fransium
(Fr). "Alkali" berasal dari bahasa Arab yang berarti
pembentuk basa. Logam Li, Na, dan K berwarna putih
mengilap, sedangkan Cs berwarna kuning keemasan. Semua
logam alkali merupakan logam lunak (mudah diiris dengan
pisau) dan mempunyai daya hantar listrik dan panas yang
baik.
1. Litium – Li
2. Natrium – Na
3. Kalium – K
4. Rubidium – Rb
5. Cesium – Cs
6. Fransium – Fr
Sumber : https://www.avkimia.com/2020/01/sifat-fisika-dan-kimia-unsur-logam-alkali-IA.html
Sifat Kimia Alkali [Golongan IA]
Dari sifat kimia, logam alkali merupakan golongan logam
yang paling reaktif. Artinya, semakin reaktif suatu logam,
maka semakin mudah logam itu melepaskan elektron. Selain
itu, jika kita urutkan dari atas ke bawah pada tabel periodik,
maka sifat keelektronegatifan, energi ionisasi, titik leleh, dan
titik didihnya akan semakin kecil. Contoh: Sifat
keelektronegatifan Litium lebih besar daripada Rubidium.
Jika diperhatikan konfigurasi elektron semua unsur logam alkali kamu dapat
melihat bahwa terdapat kesamaan pada unsur-unsur tersebut yaitu jumlah elektron
valensinya yang sama dengan 1. Oleh karena itulah semua unsur logam alkali
mempunyai sifat kimia yang mirip.
Sifat-sifat kimia tersebut yaitu
• Kereaktifan
Semua unsur logam alkali merupakan unsur yang sangat reaktif. Kereaktifan nya
merupakan yang paling besar dibandingkan dengan unsur golongan lain. Karena
itu logam ini tidak ditemukan dalam keadaan bebas dialam melainkan
bersenyawa dengan unsur-unsur lainnya. Dari atas kebawah dalam satu
golongan kereaktifan unsur logam alkali semakin besar. Karena kereaktifannya
yang tinggi ini juga biasanya logam logam alkali disimpan didalam minyak tanah
dikarenakan logam-logam alkali memiliki kereaktifan yang besar maka harus
disimpan di dalam minyak tanah (kerosin) untuk mencegah terjadinya reaksi
dengan udara. Penyebab logam alkali sangat reaktif adalah karena setiap unsur
dalam golongan ini hanya punya satu elektron valensi dan sangat mudah
dilepaskan keluar. Energi ionisasinya juga tergolong paling kecil dibandingkan
dengan unsur golongan lainnya. Hal tersebut menyebabkan logam alkali sangat
mudah bereaksi.
Sumber : https://www.avkimia.com/2020/01/sifat-fisika-dan-kimia-unsur-logam-
alkali-IA.html
Dengan air, Na bereaksi hebat, K menyala dan Rb serta Cs bereaksi dengan menimbulkan
ledakan,gumpalan besar Na juga bereaksi dengan ledakan. Lithium, Natrium, dan Kalium dapat
ditangani di dalam air meskipun cepat menjadi panas. Yang lainnya harus ditangani dengan argon.
Perbedaan yang mendasar terdapat pada ukuran kation yang ditunjukkan oleh reaksi dengan O2.
Dalam udara atau O2 pada 1 atm, logam-logamnya terbakar. Lithium hanya memberikan Li2O dengan
sedikit runutan Li2O2. Natrium biasanya memberikan peroksida, Na2O2, tetapi akan berlanjut dengan
adanya O2 di bawah tekanan serta panas, menghasilkan superoksida, NaO2. Kalium, rubidium dan
sesium membentuk superoksida MO2. Logam-logam alkali bereaksi dengan alcohol dan larut hebat
dalam air raksa. Hampir semua logam alkali bersifat ionik dan mudah larut dalam air. Pada logam
alkali yang memiliki satu elektron valensi ia akan lebih mudah membentuk ion positif agar stabil
dengan melepas satu elektron tersebut. Li menjadi Li+, Na menjadi Na+, K manjadi K+ dan yang
lainnya.
Sumber :https://apipah.com/sifat-kimia-logam-alkali.html
• Logam alkali memiliki sifat-sifat tertentu yang membedakannya dengan unsur kimia
lainnya. Sifat tersebut ialah pertama logam alkali bersifat sangat reaktif. Sifatnya yang
reaktif ini membuat logam alkali tidak pernah ditemukan di alam bebas.Sifat kedua ialah
memiliki titik leleh yang rendah. Hal itu disebabkan oleh jumlah elektron valensi yang
digunakan untuk mengikat partikel lain jumlahnnya hanya satu buah.Sifat selanjutnya ialah
logam alkali sangat mudah bereaksi dengan unsur kimia lainnya. Mudahnya bereaksi itu
disebabkan sifatnya reaktif. Selain itu, logam alkali sangat mudah larut di dalam air.Lalu,
logam alkali berbentuk padatan, kecuali sesium yang berbentuk cair, dan memiliki
karakteristik lunak. Saking lunaknya, padatan logam alkali dapat diiris dengan pisau seperti
laiknya lilin atau sabun.
• Berikut ini adalah sifat kimia logam alkali.
a. Semua logam alakali merupakan reduktor kuat. Dalam satu golongan dari atas ke bawah sifat
reduktor logam alkali makin besar
b. Semua logam alkali dapat bereaksi dengan air . Reaksinya melibatkan pergantian hidrogen
dari air oleh logam membentuk suatu basa kuat disertai pelepasan gas hidrogen.
c. Dalam udara terbuak logam alkali bereaksi dengan oksigen membentuk oksida.
e. Pada suhu tinggi, logam alkali akan bereaksi dengan hidogen membentuk senyawa hidrida,
seperti LiH, dan NaH.
g. Jika logam alkali atau senyawanya dibakar dalam nyala bunsen, akan tampak warna yang
khas untuk setiap logam alkali. Sumber :https://gurubagi.com/sifat-unsur-logam-alkali-kegunaan-
dan-kelimpahannya-di-alam/
Jika logam alkali dibakar, akan
menghasilkan warna nyala yang khas.
Seperti, logam litium (Li) berwarna
merah, natrium (Na) berwarna
kuning, kalium (K) berwarna ungu
muda, rubidium (Rb) berwarna ungu
dan sesium (Cs) berwarna biru
Cara Memperoleh dari Alam
Unsur Sumber Utama
Sumber utama logam alkali adalah air laut. Air laut
merupakan larutan garam-garam alkali dan alkali Litium Spodumen, LiAl(Si2O6)
belahan bumi.
Sumber: https://www.nafiun.com/2013/08/kelimpahan-
golongan-ia-1a-alkali-di-alam.html
Pembentukan mineral tersebut melalui
proses yang lama. Mineral berasal dari air
laut yang menguap dan garam-garam terlarut
mengendap sebagai mineral. Kemudian,
secara perlahan mineral tersebut tertimbun
oleh debu dan tanah sehingga banyak
ditemukan tidak jauh dari pantai.Logam alkali
lain diperoleh dari mineral aluminosilikat.
Litium terdapat dalam bentuk spodumen,
LiAl(SiO3)2. Rubidium terdapat dalam
mineral lepidolit. Cesium diperoleh dari
pollusit yang sangat jarang, CsAl(SiO3)2.H2O.
Fransium bersifat radioaktif.
• Litium ditemukan dalam keadaan selalu terkombinasi dalam unit-unit kecil pada
batu-batuan berapi dan pada sumber-sumber mata air.Mineral-mineral yang
mengandung Litium contohnya:lepidolite,
spodumeme,petalite,danamblygonite.Di Amerika Serikat, Litium diambil dari air
asin di danau Searles Lake, di negara bagian California dan Nevada. Deposit
quadramene dalam jumlah besar ditemukan di California Utara. Logam ini
diproduksi secara elektrolisis dari fusi klorida. Secara fisik, Litium tampak
keperak-perakan, mirip Natrium dan Kalium.
• Natrium banyak ditemukan di bintang-bintang. Garis D pada spektrum matahari
sangat jelas. Natrium juga merupakan elemen terbanyak keempat di bumi
(setelah Aluminium, Besi (Fe), dan Kalsium), terkandung sebanyak 2.6% di kerak
bumi. Unsur ini merupakan unsur terbanyak dalam golongan logam
alkali.Natrium dibuat secara komersil melalui elektrolisis fusi basah Natrium
Klorida. Metoda ini lebih murah ketimbang mengelektrolisis Natrium Hidroksida,
seperti yang pernah digunakan beberapa tahun lalu.
• Kalium merupakan logam ketujuh paling banyak dan terkandung sebanyak 2.4% di
dalam kerak bumi. Kebanyakan mineral Kalium tidak terlarut dalam air dan unsur
kalium sangat sulit diambil dari mineral-mineral tersebut.Mineral-mineral tertentu,
seperti sylvite, carnalite, langbeinite, danpolyhalite ditemukan di danau purba dan
dasar laut yang membentuk deposit dimana Kalium dan garam-garamnya dengan
mudah dapat diambil. Kalium ditambang di Jerman, negara bagian-negara bagian
New Mexico, California, dan Utah. Deposit besar yang ditemukan pada kedalaman
3000 kaki di Saskatchewan, Kanada diharapkan menjadi tambang penting di tahun-
tahun depan.Kalium juga ditemukan di samudra, tetapi dalam jumlah yang lebih
sedikit ketimbang natrium.
• Rubidium ternyata ditemukan lebih banyak dari yang diperkirakan beberapa tahun
lalu. Sekarang ini, Rubidium dianggap sebagai elemen ke-16 yang paling banyak
ditemukan di kerak bumi. Rubidium ada di pollucite, leucite dan zinnwaldite, yang
terkandung sekitar 1% dan dalam bentuk oksida. Ia ditemukan di lepidolite
sebanyak 1.5% dan diproduksi secara komersil dari bahan ini. Mineral-mineral
Kalium, seperti yang ditemukan pada danau Searles, California, dan Kalium Klorida
yang diambil dari air asin di Michigan juga mengandung Rubidium dan sukses
diproduksi secara komersil. Unsur ini juga ditemukan bersamaan dengan Cesium di
dalam deposit pollucite di danau Bernic, Manitoba.
• Fransium muncul sebagai hasil disintegrasi unsur Actinium. Ia juga
bisa dibuat secara buatan dengan membombardir Thorium dengan
proton-proton. Walau Fransium secara alami dapat ditemukan di
mineral-mineral uranium, kandungan unsur ini di kerak bumi mungkin
hanya kurang dari satu ons.
Sumber :http://aqilla123.blogspot.com/2012/10/sumber-dan-cara-memperoleh-logam-alkali.html?m=1
Kegunaan Alkali dalam
Kehidupan sehari-hari
Sumber : https://manfaat.co.id/manfaat-logam-alkali