PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
1. Kuat Kecuali raksa, semua berwujud padat pada suhu kamar. Kekerasan dan
kekuatan logam dapat ditingkatkan dengan cara mencampurkan logam dengan
logam yang lain ataudengan non logam yang disebut aliase (alloy) misalnya aliase
aluminium dengan magnesium yang dimanfaatkan sebagai bahan konstruksi
bangunan, jembatan dankendaraan bermotor.
2. Dapat ditempa dan dapat direnggangkan. Bergantung pada kemudahan lapisan-
lapisan atom menggelincir diatas lapisan atom lainnya yang terdapat dalam kristal
logam. Semakin simetris susunan atom dalam suatu logam akan semakin mudah
ditempa dan diregangkan. Elektron valensi yang berada dalam logam mengelilingi
ion logam yang bermuatan positif secara simetris karena gaya tarik antar ion
logam dan elektron valensi sama ke segala arah. Sehingga bila ditempa, logam
tidak akan remuk, tetapi akan menggeser. Logam tidak hancur bila dipukul. Maka,
logam dapat ditempa untuk membuat berbagai perkakas, barang kerajinan atau
perhiasan. Logam dapat pula diulur menjadi kawat.
3. Konduktor lsitrik yang baik. Elektron valensi yang mudah bergerak
memungkinkan muatan negatif yang berasal dariluar mendorong lautan electron,
sehingga listrik dapat mengalir melalui logam. Sifat iniyang mendasari
penggunaan logam sebagai kabel listrik, serta alat memasak seperti ketel, panci
dan kuali.
4. Penghantar Panas Yang Baik. bila bagian tertentu dari logam dipanaskan, maka
elektron-elektron pada logam tersebutakan menerima sejumlah energi, sehingga
energi kinetiknya bertambah dan gerakannyamakin cepat. Elektron yang bergerak
cepat itu akan menyerahkan sebagian energikinetiknya kepada elektron lain
sehingga seluruh bagian logam menjadi panas dan naik suhunya.
5. Mengkilap jika digosok atau terkena cahaya. Kilap logam terjadi karena
permukaan logam memantulkan semua cahaya dari sinar tanpak yang
mengenainya. Pada saat logam terkena cahaya, elektron-elektron bebas pada
logam naik ke tingkat energi yang lebih tinggi (tereksitasi), kemudian
memancarkan kembali semua energi cahaya yang telah diserapnya pada saat
kembali ke tingkat energi awal. Logam dimanfaatkan sebagai perhiasan maupun
untuk dekorasi karena memiliki sifat mengkilap jika di gosok.
6. Pada suhu kamar berwujud padat kecuali raksa (berwujud cair).
7. Memilki Kerapatan Relatif Tinggi, sifat kerapatan logam menunjukkan struktur
logam.
Tipe a : struktur kubus sederhana (sc = simple cubic)
Tipe b : struktur kubus berpusat tubuh (bcc= body centered cubic)
Tipe c : struktur kubus berpusat muka (fcc = face centered cubic)
Yang dimaksud besi dalam bidang keteknisan adalah besi teknis, bukan besi
murni, karena besi murni (Fe) tidak memenuhi pernyataan teknik, persyaratan teknik
adalah kekuatan bahan, keuletan, dan ketertahanan terhadap pengaruh luar (korosi,
aus, bahan kimia, suhu tinggi dan sebagainya).
Besi kasar : kadar karbon lebih besar dari 3,5%, tidak dapat
ditempa.
Besi : kadar karbon lebih besar dari 2,5%, tidak dapat ditempa.
Baja : kadar karbon kurang dari 1,7%, dapat ditempa.
Table sifat-sifat baja dapat dipengaruhi oleh campuran logam yang lain.
Varadium (V) Daya tahan lama, kekerasan dan Daya tahan suhu tinggi
keuletan
Kobalt (Co) Kekerasan, ketajaman Keuletan mengurangi daya tahan suhu tinggi
Ikhtisar logam
Besi tuang Campuran besi dan Rapuh, tidak Alas mesin, badan
karbon (4%) dapat di tempa ragum, bagian-
baik untuk bagian mesin bubut,
dituand sukar blok silinder, cincin
diles perak, meja datar
Besi tempa Campuran besi Dapat ditempa, Kait keran, landasan
murni (99%) liat, tidak dapat kerja plat, rantai
sedikit besi diruang jangkar
rongsokan
Baja lunak Campuran besi dan Dapat ditempa, Mur, baut, pipa,
karbon (0,1%- liat sekrup
0,3%)
Baja karbon Campuran besi dan Lebih kenyal Poros, rel baja,
sedang karbon (0,4%- paron
0,6%)
Baja karbon Campuran besi dan Dapat ditempa, Perlengkapan mesin
tinggi karbon (0,7%- dapat disepuh, bubut, perlengkapan
1,5%) mudah ditempa mesin frais, kikir,
gergaji, pahat, tap,
stempel
Baja cepat Baja karbon tinggi Rapuh, dapat Mesin bubut, mesin
tinggi (HSS- di tambah nikel/ disepuh, keras, frals, mesin bor, dll
High speed kobalt, khrom / dapat dimudakan,
steel) tungken tahan suhu tinggi
Dalam penjelasannya, jenis logam adalah suatu unsur kimia yang keras dan dapat
mencair pada titik didih yang sangat tinggi. Serta dapat digunakan pada berbagai kerajinan
dan peralatan lainnya. Untuk unsur-unsur logam yang banyak dikenal antara lain logam, non
logam dan semi logam.
a. Unsur Logam
Pada unsur logam, material bahan ini bersifat sangat mengkilap dan mampu
menjadi penghantar listrik dan panas yang sangat baik. Untuk logam umumnya
berbentuk padat pada tekanan dan suhu yang normal, kecuali raksa. Dasarnya logam
sangat mudah untuk ditempa sehingga dapat dibentuk menjadi berbagai bahan. Untuk
jenisnya antara lain aluminium (Al), besi (Fe), emas (Au), barium (Ba), kalsium (Ca),
kalium (K), kromium (Cr), nikel (N), natrium (Na), mangan (Mn) dan magnesium
(Mg).
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Logam adalah unsur kimia yang mempunyai sifat-sifat kuat, liat, keras,
penghantar listrik dan panas, serta mempunyai titik cair tinggi. Biji logam yang
ditemukan dengan cara penambangan terlebih dahulu dilakukan proses pendahuluan
sebelum diolah dalam dapur pengolahan logam dengan cara dipecah sebesar kepalan
tangan, dipilih yang mengandung unsur logam, dicuci dengan air untuk mengeluarkan
kotoran, dan terakhir dikeringkan dengan cara dipanggang untuk mengeluarkan uap
yang mengandung air. Sifat-sifat Logam, yaitu: Kuat Kecuali raksa, semua berwujud
padat pada suhu kamar, Dapat ditempa dan dapat direnggangkan, Konduktor lsitrik
yang baik, Penghantar Panas Yang Baik bila bagian tertentu dari logam dipanaskan,
maka elektron-elektron pada logam tersebutakan menerima sejumlah energi, sehingga
energi kinetiknya bertambah dan gerakannyamakin cepat; Mengkilap jika digosok
atau terkena cahaya, Pada suhu kamar berwujud padat kecuali raksa (berwujud cair)
dan Memilki Kerapatan Relatif Tinggi.
Sesuai dengan kecenderungan energi ionisasi dan keelektronegatifan, maka
sifat logam-nonlogam dalam periodik unsur adalah: Dari kiri ke kanan dalam satu
periode, sifat logam berkurang, sedangkan sifat nonlogam bertambah dan Dari atas ke
bawah dalam satu golongan, sifat logam bertambah, sedangkan sifat nonlogam
berkurang.
unsur-unsur logam yang banyak dikenal antara lain logam, non logam dan
semi logam.
3.2. Saran
Semoga Dengan selesainya makalah ini, penulis berharap kepada para
pembaca setelah membaca makalah ini, dapat meningkatkan potensi pembaca dalam
penggunaan unsur-unsur logam baik di dalam kehidupan sehari-hari maupun di
bidang industri secara lebih efektif dan efisien. Sehingga dapat memperoleh
keuntungan yang maksimal. Mengingat begitu banyaknya logam dibumi kita ini.