Anda di halaman 1dari 15

Logam

non ferro
Jumadi/1904103010020
Alit Surya/1904103010036
Reza Pahlevi Hasibuan/1904103010046
Rayhan Nanda Pratama/1904103010064
T. Haikal Ikram/1904103010072
Alfiansyah/1904103010075
01 Pengertian
logam non ferro

02 Proses pengolahan
logam non ferro

03 Macam-macam
logam non ferro

04 karakteristik
logam non ferro

05 pengaplikasian
logam non ferro
A.Pengertian logam non ferro
Logam non ferro atau logam bukan besi adalah logam yang tidak
mengandung unsur besi (Fe). Logam non ferro murni kebanyakan tidak
digunakan begitu saja tanpa dipadukan dengan logam lain, karena biasanya
sifat-sifatnya belum memenuhi syarat yang diinginkan.
Logam non Ferro ini terdapat dalam berbagai jenis dan masing-masing
memiliki sifat dan karakteristik yang berbeda secara spesifik antara logam yang
satu dengan logam yang lainnya. Keberagaman sifat dan karakteristik dari
logam Non Ferro ini memungkinkan pemakaian secara luas baik digunakan
secara murni atau pun dipadukan dengan logam lainnya
B.Proses pengolahan logam non ferro
logam bukan besi/non ferro ini ditambang dalam bentuk bijih-bijihan,
akan tetapi tidak dalam keadaan murni melainkan bercampur dengan unsur-
unsur lain. pada umumnya bijih-bijih logam ini terdiri atas logam (0,5-20%)
dengan batu-batuan (kapur dan pasir) yang secara kimiawi terikat dengan
oksigen, belerang serta karbon dioksida. Untuk pengolahnnya sendiri terbagi
menjadi beberapa tahap yakni sebagai berikut
1.PROSES BIJIH LOGAM
Bijih-bijih logam yang yang diperoleh dari hasil penambangan terlebih dahulu
dipecah menjadi bagian-bagian kecil. Pecahan-pecahan tersebut kemudian digiling
halus, untuk selanjutnya dicampur dengan minyak dan air diaduk hingga antara
tepung, minyak dan air tercampur dengan baik, kemudian ditenangkan. Minyak akan
mengikat logam dan belerang yang akan berada di bagian atas adonan, sedangkan air
akan mengikat lumpur dan kotoran lain yang berada di bagian bawah adonan.
Setelah dipisahkan antara yang ada di bagian bawah dengan bagian atas, campuran
lumpur dan air dibuang. Campuran antara minyak, logam dan belerang tersebut
kemudian dipanasi dengan udara panas untuk menghilangkan belerang hingga
diperoleh logam oksid.
Pengolahan
logam non feron

2. PROSES KERING (PIROMETALURGI) 3. PROSE BASAH (HIDROMETALURGI)


Bijih logam yang sudah diproses menjadi logam Prose ini sering juga dikatakan senagai elektro
oksid dimasukkan ke dalam dapur api untuk mereduksi metalurgi. Dalam proses ini dengan oksid ditenangkan
oksigennya dalam suatu proses dioksidasi dalam dapur dalalm larutan sulfat/alkali melalui saringan. Bila perliu
tersebut. Logam oksid dipanasi hingga cair belerang digabung dengan reaksi kimia tertentu untuk
yang tersisa juga ikut terbakar pada saat yang sama. membebaskannya dari logam-logam yang tidak diinginkan.
Kandungan-kandungan yang lain misalnya silikon dan Kemudian di masukkan ke dalam lautan tembaga sulfat
besi dioksidasikan menjadi terak yang mengapung di (elektrolit untuk mengikutiproses elektrolisa) dengan bntuan
atas cairan logam kemudian teraknya dipisahkan. Maka dua buah elektrode yang dialiri listrik arus searah. Larutan
diperoleh cairan logam dengan kadar kemurnian 99%. yang mengandung logam dipisahkan. Logam-logam sebagai
ion positif bergerak menuju katode negatif dan di sana
dibuang. Hasil dari proses elektrolisis ini adalah logam
dengan kemurnian (98-99%).
4. PROSES KERAMIK
Logam yang bertitik lebur tinggi seperti wolfram dan molibdenium tidak dapat
diproses dengan proses kering maupun basah melainkan dengan proses keramik. Proses
keramik/yang biasa juga disebut proses sinter, terdiri atas penerjaan sebagai berikut:
1. serbuk logam karbida diberi pengerjaan pendahuluan, yaitu digiling, dicampur, ditamah
dengan lilin dan dijadikan butiran-butiran.
2. serbuk yang telah diberi pengerjaan pendahuluan ini dipadatkan.
3. bentuk yang telah padat tersebut diberi pengerjaan sinter pendahuluan pada
suhu ± 700°C
4. bentuk padat yang telah diberi pengerjaan sinter pendahuluan tersebut
dipadatkan lagi dengan tekanan tinggi (60 N/cm2)
5. kemudian bentuk padat tersebut di sinter lagi pada suhu 1400°C
6. selanjutnya hasil sinter yang kedua tersebut dicloning untuk menghilangkan
distorsi bentuk yang kecil dan menjaga komponen agar dalam toleransi yang
dikehendaki.c
C.Macam- Macam Logam Non Ferro.

a.  Logam Berat dan Logam Ringan.


 Logam berat dan logam ringan menurut keberadaannya terdapat dalam
dua bentuk yaitu logam murni dan logam paduan.
Logam murni yaitu logam dengan sifat-sifat :
1). Kadar kemurnian 99,9 %.
2). Kekuatan tarik rendah.
3). Titik lebur tinggi.
4). Daya hantar listrik baik.
5). Daya tahan terhadap karat baik.
 
Logam paduan yaitu logam campuran dari dua macam logam atau lebih
yang dicampur satu sama lain dalam keadaan cair, sehingga mempunyai sifat-
sifat :
1). Kekerasan dapat ditingkatkan dari kekerasan logam asalnya.
2). Kekuatan tarik dapat diperbesar.
3). Daya pemuaian dapat dikurangkan.
4). Titik lebur dapat diturunkan atau dinaikkan dibanding logam-logam asalnya.
c. Logam Refraktori.
b. Logam Mulia.
Logam refraktori yaitu logam tahan api. Logam
Logam mulia adalah logam yang dalam
refraktori memiliki sifat – sifat sebagai berikut :
keadaan tunggal sudah dapat dipakai sebagai
1. Tahan terhadap suhu tinggi.
bahan teknik, artinya dalam keadaan murni tanpa
2. Tahan terhadap perubahan suhu yang mendadak.
dicampur dengan bahan logam lain sudah dapat
3. Tahan terhadap lelehan terak logam, kaca dan gas panas
diproses menjadi barang jadi atau setengah jadi,
dengan sifat-sifat yang baik sesuai dengan yang
d. Logam Radioakif
diinginkan.
Logam radioaktif adalah bahan yang menunjukkan
Pada umumnya bahan logam belum
gejala radioaktif karena radionuklida. Radioaktif adalah
memiliki sifat-sifat yang baik apabila tidak
radiasi elektromagnetik dan penyebaran partikel pada saat
dicampur dengan bahan lain nya dan tidak
terjadi perubahan spontan suatu inti atom atau disebabkan
memenuhi syarat sebagai bahan teknik, kecuali
pembelahan inti secara spontan. Diantara logam radioaktif
logam mulia tersebut. Diantara logam mulia yang
yang kita kenal adalah uranium, radium dan plutonium
kita kenal adalah emas, perak dan platina.
D. KARAKTERISTIK LOGAM NON FERRO

Logam non ferro adalah logam yang tidak mengandung unsur besi didalamnya dan biasanya
digunakan untuk campuran besi atau baja, dengan tujuan memperbaiki sifat-sifat besi atau baja itu
sendiri. Secara umum logam non ferro memiliki karakteristik seperti berikut:
 Tahan terhadap korosi
 Daya hantar listrik yang baik
 Mudah dibentuk

Karakteristik logam non ferro ini terdapat dalam berbagai jenis dan masing-masing memili sifat
antara logam yang satu dengan logam yang lainnya. Keberagaman karakteristik dan sifat dari logam
non ferro ini bisa digunakan secara murni atau dipadukan antara logam non ferro bahkan dengan
logam ferro untuk mendapatkan suatu sifat yang baru yang berbeda dari sifat asalnya.
1. Aluminium 2. Magnesium
Aluminium merupakan Magnesium adalah hasil
logam non ferro yang banyak pengecoran atau wrought.
digunakan dalam industri Magnesium dapat diaplikasikan
rumah tangga. Berikut adalah pada komponen aircraft dan 60%
karakteristiknya : dipakai petasan dan kembang
• Konduktivitas panas dan api. Berikut adalah
listrik tinggi karakteristiknya :
• Non magnetik • Lunak Afinitas terhadap O2
• Tidak pudar sangat tinggi
• Tahan korosi • Relatif sulit untuk cold working
• Paduan Mg relatif tidak stabil
dan rentan terhadap korosi di
lingkungan air laut
E. Pengaplikasian Logam Non Ferro
Dalam Kehidupan Sehari-hari
1. Aluminium
Aluminium merupakan logam ringan yang mempunyai ketahanan korosi yang
baik, hantaran listrik yang baik dan sifat-sifat lainnya. Untuk menambah sifat
mekaniknya, ditambahkan Cu, Mg, Si, Mn, Zn, Ni dan sebagainya, secara satu
persatu atau bersama-sama. Dengan penambahan unsur-unsur tadi akan berpengaruh
terhadap sifat baik lainnya, seperti ketahanan korosi, ketahanan aus, koefisien
pemuaian rendah dan lain-lain. Material ini dipergunakan dalam bidang yang luas,
bukan saja untuk peralatan rumah tangga tapi juga dipakai untuk material pesawat
terbang, mobil, kapal laut, konstruksi dan penggunaan lainnya.
2. . Magnesium
Magnesium ialah logam yang berwarna putih perak dan sangat mengkilap
dengan titik cair 6510oC yang dapat digunakan sebagai bahan paduan ringan, sifat
dan karakteristiknya sama dengan Aluminium. Perbedaan titik cairnya sangat
kecil tetapi sedikit berbeda dengan Aluminium terutama pada permukaannya yang
mudah keropos bila terjadi oxidasi dengan udara. Magnesium merupakan logam
berwarna putih keperakan dan sangat ringan. Magnesium adalah unsur paling
melimpah kedelapan dan merupakan 2% penyusun kerak bumi berdasarkan
beratnya. Magnesium juga merupakan unsur paling berlimpah ketiga yang larut
dalam air laut

3. Nikel Nikel merupakan unsur penting yang terdapat pada endapan kerak bumi yang
biasanya tercampur dengan bijih tembaga. Dalam beberapa hal Nikel memiliki
kesamaan dengan bijih logam yang lain seperti juga besi selalu memiliki sifat-sifat
yang buruk seperti titik cair yang rendah kekuatan dan kekerasannya juga rendah,
tetapi juga memiliki keunggulan sebagaimana pada Nikel ini ialah ketahanannya
terhadap berbagai pengaruh korosi dan dapat mempertahankan sifatnya pada
temperatur tinggi. Oleh karena itu Nikel banyak digunakan sebagai pelapis dasar
sebelum pelapisan dengan Chromium, dimana Nikel dapat memberikan perlindungan
terhadap berbagi pengaruh gangguan korosi pada baja atau logam-logam lainnya.
Paduan nikel digunakan pada aplikasi temperatur tinggi (seperti komponen mesin jet,
roket, dan pembangkit listrik tenaga nuklir), dalam penanganan makanan dan
peralatan pengolahan kimia, koin, dan dalam perangkat kapal laut.
4.
TEMBAGA
Tembaga merupakan logam setelah baja yang banyak
digunakan sejak dahulu kala karena memiliki kemampuan
dimesin/dikerjakan yang baik, daya tahan korosi, konduktor
listrik dan panas yang tinggi. Tembaga banyak digunakan
sebagai material penghantar listrik/kawat listrik. Tembaga
memilik daya tahan korosi yang baik di dalam air, dalam
tanah maupun dalam air laut, hal ini disebabkan adanya
lapisan oksida yang melapisi permukaannya. Tembaga
memiliki kekuatan tarik menengah dan dapat ditingkatkan
dengan memadu seng atau timah menjadi brass(kuningan)
dan bronze(perunggu).
SE SI
TAN YA
JAW AB
Logam N0n ferron

S E K I A N

Anda mungkin juga menyukai