( NON FERRO )
Disusun Oleh :
Achmad Bima Aditya 1412200142
Dapur Peleburan
Pada mula nya, Tanur Tinggi dengan kapasitas kecil, digunakan untuk
melebur tembaga, timah dan beberapa unsur lain nya. Didalam tanur bahan
baku dicampur dengan kokas, kemudian di tiupkan udara untuk mempercepat
proses pembakaran. Karena tiupan udara nya cukup cepat (kencang), maka
ukuran kokas, maupun bijih tidak boleh lebih kecil dari 1 cm. Saat proses
peleburan berlangsung, ditambahkanfluks untuk memperoleh logam yang
lebih murni, sekaligus untuk mengurangi kekentalan (viskositas) terak cair.
Dapur-dapur yang umum digunakan untuk melebur logam bukan besi,
biasanya dari jenis reverberasi. Penambahan fluks (pembentuk terak),
bertujuan untuk mengurangi oksidasi, dimana biasanya dapur di lengkapi oleh
alat tadah uap maupun tadah debu. Biasanya, disamping menggunakan dapur
peleburan, digunakan juga dapur pemanggang untuk meng-oksidasi bijih dari
mineral sulfida, gas oksidasi dihembuskan melalui kisi dan mengenai bijih,
sedangkan dapur pemanggang digunakan untuk memurnikan tembaga dan
seng.
3. Konstruksi
4. Industri Elektronik
Tembaga adalah konduktor listrik yang sangat baik dan digunakan dalam
kabel, papan sirkuit cetak, dan komponen elektronik lainnya.
5. Industri Kimia
• Tembaga: Digunakan dalam kabel listrik, pipa air, dan komponen elektronik.
3.1. KESIMPULAN
Logam non ferro atau logam bukan besi adalah logam yang tidak mengandung
unsur besi (Fe). Logam non ferro murni kebanyakan tidak digunakan begitu
saja tanpa dipadukan dengan logam lain, karena biasanya sifat-sifatnya belum
memenuhi syarat yang diinginkan.
Logam bukan besi tidak ditemukan sebagai logam murni di alam bebas.
Biasanya terikat sebagai oksida dengan kotoran-kotoran membentuk bijih-
bijih. Pengolahan bijih logam bukan besi mengikuti beberapa tahap, yaitu
tahap penghalusan mineral, tahap pencucian, tahap pemisahan antara logam
dan kotoran, dan tahap peleburan.
Kebanyakan logam bukan besi tahan terhadap korosi (air atau kelembaban).
Magnesium tahan terhadap korosi dalam lingkungan udara biasa akan tetapi
dalam air laut ketahanan korosinya dibawah baja biasa. Secara umum dapat
dikatakan, bahwa makin berat suatu logam bukan besi, maka makin baik daya
tahan nya terhadap korosi dan salah satu sifat atau ciri khas logam bukan besi
adalah: berat jenis nya.
DAFTAR PUSTAKA
“file://localhost/G:/SEM%204/LOGAM%20BUKAN%20BESI/LOGAM
%20BUKAN%20BESI.htm”. Dikutip pada 21 Maret 2014.