Anda di halaman 1dari 10

Logam Non Ferro

Disusun oleh;
1. M. Fauzil Adzim (03051282025029)
2. Muhammad Alhudari (03051282025047)
3. Remember Situmorang (03051282025053)
4. Rizki Apriansyah (03051282025057)

JURUSAN TEKNIK MESIN


FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2021

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat serta
karunia-Nya kepada kami sehingga dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.
Makalah ini berjudul “LOGAM NON FERRO”.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan
saran dari semua pihak yang bersifat membangun, selalu kami harapkan demi kesempurnaan
makalah ini. Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca.

Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta
dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhoi
segala usaha kita. Aamiin

2
DAFTAR ISI

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar belakang......................................................................................................................4
1.2. Rumusan Masalah................................................................................................................4
1.3. Tujuan..................................................................................................................................4
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Logam Bukan Besi.............................................................................................................5
2.2. Sifat Sifat Logam Bukan besi............................................................................................5
2.3. Klasifikasi Logam Non Ferro............................................................................................6
2.4. Fakta Logam Non Ferro.....................................................................................................8
BAB III
3.1. Kesimpulan........................................................................................................................9
3.2. Daftar pustaka...................................................................................................................10

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1.LATAR BELAKANG
Pokok bahasan ini akan membahas sifat logam bukan besi, proses
pembuatan bermacam-macam logam bukan besi dan paduan logam bukan besi serta
kegunaannya. Setelah selesai mempelajari pokok bahasan ini diharapkan mampu untuk : a.
Menjelaskan sifat-sifat logam bukan besi b. Menjelaskan cara pembuatan logam bukan besi
seperti logam aluminium, tembaga, dan magnesium c. Menjelaskan paduan logam bukan besi
beserta kegunaannya d. Menjelaskan persentase paduan logam bukan besi untuk pengecoran
Kurang lebih 20% dari logam yang diolah menjadi produk industry merupakan logam bukan
besi. Indonesia merupakan Negara penghasil logam bukan besi yang meliputi timah putih,
tembaga, nikel, dan aluminium. Dalam keadaan murni, logam bukan besi memiliki sifat yang
sangat baik, namun untuk meningkatkan kekuatannya umumnya dicampur dengan logam lain
membentuk paduan. Ciri logam bukan besi ialah daya tahan terhadap korosi tinggi, daya hantar
listrik yang baik dan pengubah bentuk yang mudah.

1.2.RUMUSAN MASALAH
1. Apa saja sifat-sifat dari logam bukan besi?
2. Bagaimanasifat logam non ferro?
3. Bagaimanaklasifikasi logam non ferro?
4. Apa saja fakta dari logam non ferro?

1.3.TUJUAN
Tujuan dibuatnya makalah ini yaitu untuk dapat memahami dan Mengerti lebih dalam lagi
mengenai :
1. Logam bukan besi
2. sifat sifat logam bukan besi
3. Klasifikasi logam non ferro
4. fakta dari logam non ferro

4
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. LOGAM BUKAN BESI ( LOGAM NON FERRO )

Logam non ferro atau logam bukan besi adalah logam yang tidak mengandung
unsur besi (Fe). Logam non ferro murni kebanyakan tidak digunakan begitu saja tanpa
dipadukan dengan logam lain, karena biasanya sifat-sifatnya belum memenuhi syarat yang

diinginkan. Kecuali logam non ferro murni, platina, emas dan perak tidak dipadukan karena
sudah memiliki sifat yang baik, misalnya ketahanan kimia dan daya hantar listrik yang baik serta
cukup kuat, sehingga dapat digunakan dalam keadaan murni. Tetapi karena harganya mahal,
ketiga jenis logam ini hanya digunakan untuk keperluan khusus. Misalnya dalam teknik proses
dan laboratorium di samping keperluan tertentu seperti perhiasan dan sejenisnya. Logam non
fero juga digunakan untuk campuran besi atau baja dengan tujuan memperbaiki sifat-sifat baja.
Dari jenis logam non ferro berat yang sering digunakan uintuk paduan baja antara lain, nekel,
kromium, molebdenum, wllfram dan sebagainya. Sedangkan dari logam non ferro ringan antara
lain: magnesium, titanium, kalsium dan sebagainya. Logam-logam nonferro dan paduannya tidak
diproduksi secara besar-besaran seperti logam besi, tetapi cukup vital untuk kebutuhan industri
karena memiliki sifat-sifat yang tidak ditemukan pada logam besi dan baja.

2.2. SIFAT-SIFAT LOGAM BUKAN BESI

Kebanyakan logam bukan besi tahan terhadap korosi (air atau kelembaban), misalnya: zat
magnesium, tahan terhadap korosi dalam lingkungan udara biasa, akan tetapi di dalam air laut,
ketahan terhadap korosinya dibawah ketahanan baja biasa. Secara umum dapat dikatakan, bahwa
makin berat suatu logam bukan besi, maka makin baik daya tahan nya terhadap korosi dan salah
satu sifat atau ciri khas logam bukan besi adalah: berat jenis nya, oleh karena itu, dibawah ini
dapat dilihat tabel yang menunjukkan berat jenis & titik cair logam. Pemilihan paduan tertentu
tergantung pada banyak hal, antara lain kekuatan, kemudahan dalam pemberian bentuk, berat
jenis, harga bahan baku, upah pembuatan dan penampilannya. Dari table 2.1. diperlihatkan
perbandingan berat jenis berbagai logam bukan besi. Kebanyakan logam bukan besi tahan

5
terhadap korosi (air atau kelembaban). Secara umum semakin berat suatu logam bukan besi
semakin baik daya tahan korosinya.

Pengecualian pada aluminium, pada permukaan nya terbentuk suatu lapisan oksida yang
dapat melindungi logam aluminium tersebut dari korosi selanjutnya. Warna asli dari logam
bukan besi, yaitu kuning, abu-abu, perak, dan lain sebagainya, termasuk teknik pewarnaan,
seperti: anodisasi pada aluminium, dapat menambah nilai estetika logam-logam tersebut. Pada
umum nya, logam non-besi mempunyai daya hantar listrik lebih baik dibandingkan dengan besi,
sebagai contoh: tembaga, mempunyai daya hantar listrik 5,3 kali lebih baik dibandingkan besi,
sedang kan aluminium, 3,2 kali lebih baik. Demikian juga hal nya dengan titik cair, titik cair
logam bukan besi berkisar antara 327 C s/d 1800 C, namun untuk penuangan, biasanya suhu nya
dinaikkan antara 200 C s/d 315 C diatas suhu titik cair nya. Umum nya logam bukan besi, agak
sulit untuk dilas, sedangkan kemampuan terhadap pengecoran, permesinan dan pembentukan,
berbeda-beda, misalnya: ada logam yang dapat mengalami pembentukan dengan pengerjaan
dingin, namun ada pula yang tidak mungkin untuk dibentuk dalam keadaan dingin. Secara umum
logam non ferro memiliki sifat sebagai berikut :

➢ etahanan korosi yang tinggi


➢ Mudah dibuat - mesin, pengecoran, pengelasan dll
➢ Konduktivitas termal yang baik
➢ Konduktivitas listrik yang bagus
➢ Kepadatan rendah (kurang massa)
➢ Penuh warna
➢ Non-magnetik

2.3. KLASIFIKASI LOGAM NON FERRO

1. logam berat : nikel, seng, tembaga, timah putih dan timah hitam
2. logam mulia/murni : emas, perak, platina
3. logam ringan : alumunium, barium, kalsium
4. logam refraktori/tahan api : Molibdenum , titanium, wolfram, zirkonium
5. logam radio aktif : radium dan uranium.

6
1. Aluminium

Aluminium terutama diperoleh dari bahan bauksit. Aluminium adalah komponen yang sangat
umum (sekitar 8 persen) dari kerak bumi, bijih aluminium yang paling umum adalah Bauksit
(Al2O3. N H2O). Sebagai logam, aluminium sangat tahan dengan korosi. Ketika terkena udara
lembab, aluminium membentuk lapisan tipis oksida di bagian atas, yang tahan terhadap udara /
kelembaban, dan dengan demikian menghemat logam dari korosi lebih lanjut.

2. Tembaga

Tembaga diekstraksi dari bijih tembaga seperti tembaga, dll. Tembaga logam dan berbagai
paduannya telah digunakan dalam industri teknik dan untuk banyak kegiatan lainnya sejak 100
tahun yang lalu. Ini karena beberapa sifat yang berguna dari tembaga.

3. Timbal

Timbal telah digunakan selama berabad-abad dalam bangunan dan industri teknik lainnya.
Timbal diekstraksi dari tiga mineral bijih utama.

• Galena
• Cerrussite
• Anglesite

4. Seng

Seng adalah logam non-ferrous lainnya. Itu diperoleh dari bijih seng seperti campuran seng dan
kalamin. Mineral bijih utama seng adalah sulfida yang disebut sphalerite. Smithsonite, Zincite
(ZnO) dan Calamine atau ZnCO3 adalah mineral seng umum lainnya.

5. Nikel

Nikel ini diproduksi dari bijih sulfida yang bernama pentlandite [NiFe (S)]. Bijih pertama kali
dipekatkan dengan proses flotasi buih dan kemudian dipanggang serta dilebur seperti logam non-
ferro lainnya.

7
6. Magnesium

Magnesium membentuk bahan paling ringan. Digunakan dalam rekayasa struktural. Ini memiliki
seperangkat properti yang membuatnya cocok sebagai bahan rekayasa.

2.4. Fakta Logam Non-ferro.

Jika material Anda tidak magnetis dan tidak mengandung zat besi, Anda memiliki logam yang
tidak mengandung besi. Zat jenis ini lebih ringan, lebih mudah ditempa, dan tahan terhadap karat
dan korosi. Logam non-ferro meliputi aluminium, kuningan, tembaga, paduan nikel, timah,
timah, seng, logam mulia (seperti emas juga perak), dan logam langka (seperti tungsten karbida).
Logam-logam ini, khususnya tembaga, lebih berharga untuk didaur ulang.

• Logam yang tidak mengandung besi disebut logam Non-ferrous.


• Logam-logam ini tidak bersifat magnetis.
• Logam-logam ini memberikan ketahanan yang lebih tinggi terhadap korosi.
• Tembaga serta aluminium digunakan untuk kemampuan mereka dalam menghantarkan
panas dan listrik.
• Contoh logam non-ferro meliputi:
• Timbal - Digunakan untuk pipa, bahan bakar, cat dan baterai
• Tembaga– Digunakan untuk perkabelan, peralatan, dan kendaraan
• Perak - Digunakan untuk perhiasan, peralatan makan, kontak listrik, dan pembuatan
cermin
• Aluminium - Digunakan untuk kendaraan, peralatan, saluran listrik dan kemasan
makanan
• Kuningan - Digunakan pada sekrup, lampu, kenop pintu, serta perlengkapan mandi dan
wastafel
• Emas - Memiliki kegunaan medis dan digunakan dalam komputer, elektronik, dan
perhiasan.(Manda)

8
BAB III

2.5. KESIMPULAN

Logam Non ferro atau logam bukan besi adalah logam yang tidak mengandung unsur
besi (fe). Logam non ferro murni kebanyakan tidak tidak digunakan begitu saja tanpa dipadukan
dengan logam lain, karena biasanya sifat sifatnya belum memenuhi syarat yang diinginkan.

Logam bukan besi tidak ditemukan sebagai logam murni di alam bebas. biasanya terikat
sebagai oksida dengan kotoran kotoran membentuk bijih-biji. kebanyakan logam bukan besi
tahan terhadap korosi (air atau kelembapan). magnesium tahan terhadap korosi dalam lingkungan
udara akan tetapi dalam air laut ketahanan korosinya dibawah baja saja. maka dapat dikatakan ,
secara umum bahwa semakin berat suatu logam bukan besi, maka semakin baik daya tahan nya
terhadap korosi dan salah satu sifat atau ciri khasnya logam bukan besi adalah : berat jenisnya.

9
DAFTAR PUSTAKA

https://logamceper.com/karakteristik-perak-ag-emas-au-dan-platina-pt-logam-non-ferro/ Dikutip
pada 13 Juli 2018.

https://www.slideshare.net/Wirandkk/logam-non-ferro Dikutip pada 20 Oktober 2013

https://lancangkuning.com/post/18470/jenis-dan-karakteristik-bahan-logam-non-ferro.html
Dikutip pada 14 April 2020

10

Anda mungkin juga menyukai