Anda di halaman 1dari 57

Kuliah 14 - 15

Kristal & Mineral


(MKD C1A2 223)

Rizki Kumalasari, ST., MT


rizki.miningusn@gmail.com

Fakultas Sains dan Teknologi


Universitas Sembilanbelas November Kolaka
2018
Sifat Fisik Mineral

o Warna o Kekerasan
o Gores o Berat jenis
o Kilap o Keliatan
o Belahan o Kemagnetan
o Pecahan o dll
Pengenalan Mineral
Mineral dikenali berdasarkan sifat fisik umum yang
dimiliki suatu mineral. Perbedaan sifat fisik
disebabkan oleh perbedaan komposisi mineral dan
bentuk ikatan atom unsur-unsur penyusunnya
(Kullerud, 2003). Identifikasi mineral bijih dilakukan
berdasarkan sifat fisik mineral dan sifat optik dari
mineral tersebut (Hadi, 1996). Sifat fisik mineral
bijih meliputi bentuk kristal, habit, belahan
kembaran dan zoning, sedangkan sifat optik
meliputi warna, refleksi ganda, anisotropisme, dan
refleksi dalam (Craig dan Vaughan, 1981).
1. Warna (Colour)
• Warna dari mineral adalah warna yang
terlihat di permukaan yang bersih dan sinar
yang cukup. Suatu mineral dapat berwarna
terang, transparan (tidak berwarna) atau
memperlihatkan warna yang berangsur atau
berubah. Warna sangat bervariasi, umumnya
karena perbedaan komposisi kimia atau
pengotor pada mineral.
• Sebagai contoh warna gelap dipunyai
mineral, mengindikasikan terdapatnya unsur
besi. Disisi lain mineral dengan warna terang,
diindikasikan banyak mengandung
aluminium.
Sebab-sebab timbulnya warna mineral:
 Komposisi kimia mineral
 Struktur kristal dan ikatan ion
 Pengotoran (impurities) pada mineral
 Perbedaan panjang gelombang yang
diserap
Warna
Warna dapat terdiri dari :
1. Idiochromatic; warna asli dari mineral, dimana mineral
tersebut memiliki warna yang selalu tetap, biasanya pad
mineral-mineral yang tidak tembus cahaya (mineral opak),
misalnya:
- pyrite berwarna kuning keemasan
- malachite berwarna hijau tua
- garnierit berwarna hijau muda
- cobalt berwarna merah
- magnetite berwarna hitam
- azurite berwarna biru
- dll
2. Allochromatic; warna mineral tidak tetap akibat adanya
pengotoran. Biasanya pada mineral yang tembus cahaya.
Misalnya :
 kuarsa berwarna ungu (amethys), akibat pengotor Mn
 kuarsa berwarna kuning kehijauan (crysophrase), akibat
pengotor Ni
 halite berwarna coklat gelap, kuning ataupun biru, akibat
(iodine)
Idiochromatic

• Sulfur
Opaque

• Almandine, Mt. Lemmon, Arizona


Warna-warna khas pada mineral tertentu
Transparant

• Heulandite, Moonen
Bay, Duirinish, Isle of
Skye
Translucent

• Fluorite
Allochromatic

• Tourmaline
(watermelon)
Play of Colors

• Labradorite, 20cm wide,


Madagascar, Seaman
Museum specimen
2. Gores (Streak)
Gores/cerat (streak) adalah
warna dari serbuk mineral.
Terlihat bila mineral digoreskan
pada lempeng kasar porselen
meninggalkan warna goresan.
Contohnya: cerat pada mineral
graphite dan hematite.
Gores/Cerat (Streak)
• Black - Graphite
• Black - Pryite
• Black - Magnetite
• Black - Chalcopyrite
• Gray - Galena
• Limonite - Yellow-brown
• Hematite - Red-brown
3. Kilap (Luster)
Kilap adalah kenampakan hasil pantulan cahaya pada
permukaan mineral.
1. Mettalic (logam) = seperti logam terpoles; kalkopirit
2. Dull (tanah) = buram seperti tanah; diatomae
3. Vitrous (kaca) = seperti pecahan kaca; kuarsa
4. Resinous (minyak) = berminyak; nefelin
5. Silky (sutera) = seperti serat benang; gypsum
6. Pearly (mutiara) = seperti mutiara; talk
Metallic Luster

• Left - Gold, 3cm tall, California


• Right - Copper, 10 cm across, Bolivia
Submetallic

• Euxenite, Wyoming, 2cm across


Non-metallic
• Adamantine • Silky
• Vitreous • Greasy
• Subvitreous • Waxy
• Resinous • Dull or earthy
• Pearly
Non-metallic: Adamantine

• Diamond, Zaire 1
cm.
• Having the hard,
sparkly look of a
diamond
23
Non-metallic: Vitreous

• Pollucite 3cm.
across
Non-metallic: Resinous

• Sphalerite, 4 cm
across, Spain
• Having the look of
amber – not quite
glassy
Non-metallic: Pearly
• Stellerite, Pakistan, 2 cm
across
• Having the iridescent
look of mother-of-pearl
(though usually just
barely)
• Often found on the
cleavage face of a
mineral having perfect
cleavage
Non-metallic: Silky

• Gypsum, variety satin


spar, 10cm across
• Silky, having the look of
silk, fine parallel fibers
of mineral – such as
chrysotile "asbestos"
Non-metallic: Greasy or Oily

• Nepheline and
cancrinite (yellow) 2cm
across, Maine
• Having the look of an
oil-coated substance
Non-metallic: Dull
• Anglesite, 2 cm across,
Wisconsin
• Having a plain looking
surface that is not
submetallic
• Note: oxidized metallic
minerals are called dull
metallic
Non-metallic: Earthy

• Kaolinite after orthoclase,


England, 2cm across
• Having the look of soil or clay
4. Belahan (Cleavage)
Adalah kecenderungan dari beberapa kristal mineral untuk pecah melalui
bidang lemah yang terdapat pada struktur kristalnya. Arah belahan
umumnya sejajar dengan satu sisi-sisi kristal. Kesempurnaan belahan
diberikan dalam istilah sempurna, baik, cukup atau buruk. Contohnya :
1. Belahan satu arah ; muskovit
2. Belahan dua arah saling tegak lurus ; feldspar
3. Belahan dua arah tidak saling tegak lurus ; amfibol
4. Belahan tiga arah saling tegak lurus ; halit
5. Belahan tiga arah tidak saling tegak lurus ; kalsit
6. Belahan empat arah ; fluorit
7. Belahan enam arah ; sfalerit
Belahan
• Mengikuti
bentuk kristal
Cleavage Illustration

• Various types of
cleavage
• One directional
cleavage is
sometimes called
“basal” cleavage
Basal Cleavage

• Cleavage in biotite
mica
2-D@60º 2-D@90º

• Amphibole • Orthoclase
3-D not @ 90º

• Calcite
• Picture also
illustrates double
refraction
American and British Systems
• American • British
 Perfect  Eminent
 Good  Perfect
 Fair  Distinct
 Poor  Imperfect
Perfect

• Mica
Good Fair

• Fluorite – 4 directions • Augite, a type of pyroxene


5. Pecahan (Fragture)
Pecahan adalah cara mineral yang pecah tidak melalui bidang lemah atau tidak
berhubungan dengan struktur kristal. Contonya :
1. Pecahan konkoidal, bila memperlihatkan bentuk gelombang yang melengkung
dipermukaan
2. Pecahan berserat (fibrous), menunjukkan kenampakan seperti serat, contoh;
asbes, augit
3. Pecahan tidak rata (uneven), memperlihatkan permukaan yang tidak teratur dan
kasar; garnet
4. Pecahan rata (even), bila permukaannya rata dan cukup halus; mineral lempung
5. Pecahan runcing (hackly), permukaannya tidak teratur, kasar dan ujungnya
rucing-runcing contonya kelompok mineral logam murni
6. Tanah (earthy), kenampakannya seperti tanah; mineral lempung
Fracture (Pecahan) • Yaitu bentuk permukaan antar
atom penyusun mineral saat
mineral pecah atau hancur
• Pecahan:
– beraturan (regular)
– tidak beraturan (irregular)
• Permukaan pecahan:
– Kasar (splinterry)
– Halus (smooth)
– berbentuk kurva
(conchoidal): seperti gelas
saat pecah.
Fibrous

• Quartz
Splintery Hackly

• Actinolite, a type of amphibole • Nattive copper


6. Kekerasan (Hardness)
Kekerasan adalah ketahanan terhadap kikisan. Kekerasan ditentukan dari
dengan cara menggoreskan satu mineral yang tidak diketahui dengan
mineral lain yang telah diketahui. Beberapa mineral telah ditentukan
klsifikasi kekerasannya yaitu menggunakan Skala Kekerasan Mohs.

Untuk pemakaian praktis dapat digunakan


- Kuku (± 2,5)
- Jarum tembaga (± 3,5)
- Pisau silet (5 – 5,5)
- Pecahan kaca (± 5,5)
- Kawat baja (± 6,5)
7. Berat Jenis (Spesific Gravity)
Berat jenis merupakan perbandingan antara berat mineral dengan volume mineral.
Berat jenis mineral dapat diukur di laboratorium.
BJ = W1/(W1-W2)
W1 = berat butir mineral di udara
W2 = berat butir mineral di dalam air (Bj air = 1)
• Cara yang umum untuk menentukan berat jenis yaitu dengan menimbang mineral
tersebut terlebih dahulu, misalnya beratnya x gram.
• Kemudian mineral ditimbang lagi dalam keadaan di dalam air, misalnya beratnya y
gram. Berat terhitung dalam keadaan di dalam air adalah berat mineral dikurangi
dengan berat air yang volumenya sama dengan volume butir mineral tersebut.
• Beberapa mineral yang dapat dipakai sebagai perbandingan adalah :
o Silikat , karbonat, sulfat dan halida SG berkisar anatara 2,2 – 4,0
o Bijih logam, termasuk sulfida dan oksida SG berkisar anatar 4,5 –
7,5
o Native element (logam), emas dan perat termasuk logam berat
SG Examples
Modifier Mineral SG
Light Sulfur, graphite 1-2
Medium Gypsum, Quartz 2-3
Medium Heavy Fluorite, beryl 3-4
Heavy Corundum, most 4-6
metal oxides
Extreme Native gold, 19+
platinum
8. Keliatan (Tenacity)
Keliatan adalah tingkat ketahanan mineral untuk hancur atau
melentur. Misalnya apabila kita berusaha untuk mematahkan,
memotong, menghancurkan, membengkokkan atau mengiris.
• Rapuh (brittle): mudah hancur/ pecah (jika ditekan melebihi
kekerasan), contoh kwarsa, orthoklas, kalsit, pirit.
• Mudah ditempa (Malleable) : dapat ditempa menjadi lapisan tipis
(dapat dibelah menjadi lembaran), seperti emas, tembaga.
• Dapat diiris (secitile): dapat dipotong dengan pisau, hasil irisan
rapuh, contoh gypsum.
• Fleksible (liat) : mineral berupa lapisan tipis, dapat dibengkokkan
tanpa patah dan sesudah bengkok tidak dapat kembali seperti
semula (dapat dibentuk, tidak kembali keposisi semula). Contoh
mineral talk, selenit.
• Blastik: mineral berupa lapisan tipis dapat dibengkokkan tanpa
menjadi patah dan dapat kembali seperti semula bila kita henikan
tekanannya, contoh: muskovit.
• Ductile : dapat dibentuk menjadi tipis
• Elastic
9. Sifat Kemagnetan
• Merupakan sifat mineral terhadap gaya magnet.
• Dikatakan sebagai feromagnetic bila mineral dengan mudah tertarik gaya
magnet seperti magnetik, phirhotit.
• Mineral-mineral yang menolak gaya magnet disebut diamagnetic, dan
yang tertarik lemah yaitu paramagnetic.
• Untuk melihat apakah mineral mempunyai sifat magnetik atau tidak kita
gantungkan pada seutas tali/benang sebuah magnet, dengan sedikit demi
sedikit mineral kita dekatkan pada magnet tersebut. Bila benang bergerak
mendekati berarti mineral tersebut magnetik. Kuat tidaknya bias kita lihat
dari besar kecilnya sudut yang dibuat dengan benang tersebut dengan
garis vertical.
Magnetism

• A few minerals are strongly attracted to a magnet, Examples :


 Magnetite
 Pyrrhotite
• A hand magnet or the needle of a Brunton compass may be
used to test for magnetism
Lodestone
• Lodestone is a
naturally magnetic
variety of
magnetite
• The iron filings
cling to the rock
Acid Reaction

• When acid is placed on the surface of certain minerals, carbon


dioxide is released, producing a “fizz”
• The strength of the response should be noted
Radioactivity

• Some minerals contain radioactive


elements
• Placing the sample next to the
radiation meter will produce an
audible signal, as well as a
deflection of the meter, if the
sample is emitting radioactivity
Deskripsi Mineral Gambar

Warna

Warna Gores / Streak

Kilap
Lembar Deskripsi Mineralogi
Transparansi
Laboratorium Kristalografi-Mineralogi
Habit
Program Studi Teknik Pertambangan ITB
Belahan

Sifat Magnet

Sifat Kimia

Porositas

Hardness

Nama Mineral :

Rumus Kimia :
Kebun ialah taman manusia, buku ialah taman
ilmu, dan zikir ialah taman pahala,,, mau
mencari dan menerima dengan ikhlas adalah
salah kunci sukses (Rizki K).

Anda mungkin juga menyukai