0
PAKET 1 : KRISTAL DAN MINERAL
KRISTALOGRAFI
Contoh mineral: intan, fluorit, galena, pirit, garnet, halit, emas, magnetit
2. Tetragonal: kedua sumbu kristal mempunyai panjang yang sama, sedangkan sumbu yang lain bisa
lebih panjang atau lebih pendek (a=b≠c); ketiga sumbu kristal saling tegak lurus (a⊥b⊥c)
3. Ortorombik: ketiga sumbu kristalnya tidak sama panjang (a≠b≠c), namun saling tegak lurus (a⊥b⊥c)
4. Monoklin: terdiri atas 3 sumbu kristal yang tidak sama panjang (a≠b≠c); kedua sumbu kristal
saling
tegak lurus, sedangkan sumbu yang lain tidak tegak lurus terhadap kedua sumbu tersebut (a⊥b⊥c)
Contoh mineral: ortoklas, biotit, muskovit, amphibol, klinopiroksen, gipsum, klorit, limonit, talk
5. Triklin: ketiga sumbu kristalnya tidak sama panjang dan tidak saling tegak lurus (a≠b≠c) (a⊥b⊥c)
5. Heksagonal: terdiri atas 4 sumbu kristal; ketiga sumbu kristal mempunyai panjang yang
sama,
terletak horizontal, dan saling membentuk sudut 120 (a,b,d⊥c) (a⊥b⊥d); sumbu kristal yang lain bisa
0
lebih panjang atau lebih pendek (a=b=d≠c)
Unsur-unsur simetri
kristal:
- Bidang simetri: bidang imajiner yang memisahkan kristal menjadi 2 bagian yang kongruen,
sehingga bagian yang satu akan tampak sebagai cerminan dari bagian satunya lagi
- Sumbu simetri: garis imajiner yang memungkinkan kristal berotasi dalam satu putaran
untuk memperoleh beberapa kenampakan yang sama persis
- Pusat simetri: titik pusat imajiner kristal yang apabila ditarik garis dari bagian kristal
melewati pusat ini dengan jarak yang sama, maka akan dijumpai bagian kristal yang sama
MINERALOGI FISIK
Mineralogi merupakan ilmu yang mempelajari tentang asal usul, pembentukan, sifat fisik, sifat
kimia, serta klasifikasi dan manfaat mineral. Mineral adalah zat atau benda yang biasanya padat
dan homogen, merupakan hasil bentukan alam, anorganik, memiliki sifat-sifat fisik dan kimia
tertentu serta umumnya berbentuk kristalin. Menurut asal usul pembentukannya, mineral dibagi
menjadi 2 macam, yaitu:
1. Mineral primer: terbentuk melalui proses
primer
Macam-macam proses primer:
a. Pembekuan magma (magmatisme)
Contoh mineral: ortoklas, olivin,
hornblende b. Sedimentasi & kristalisasi
larutan
Contoh mineral: gipsum, halit,
kalsit c. Pengendapan uap
Contoh mineral: gipsum, belerang,
alunit d. Metamorfisme
Contoh mineral: emas,
tembaga e. Hidrotermal
Contoh mineral: andalusit, silimanit,
kyanit
2. Mineral sekunder: terbentuk melalui proses
Proses sekunder yang dimaksud adalah oksidasi. Contohnya adalah ortoklas teroksidasi menjadi
mineral lempung.
Penentuan nama mineral dapat dilakukan dengan membandingkan sifat-sifat fisik mineral yang
satu dengan yang lainnya. Sifat-sifat fisik suatu mineral ditentukan oleh susunan atom-atomnya
dan komposisi kimianya. Sifat-sifat fisik mineral antara lain:
1. Warna: kesan mineral jika terkena cahaya Warna mineral dapat dibedakan menjadi 2 macam, yaitu:
a. Idiokromatik: warna selalu tetap (biasanya pada mineral yang tidak tembus cahaya atau mineral
opaque)
b. Allokromatik: warna mineral tidak tetap, tergantung pada zat pengotornya (biasanya
pada mineral tembus cahaya)
Selain itu, mineral juga dibedakan berdasarkan ketembusan cahayanya, yaitu:
a. Transparent: sepenuhnya tembus
cahaya b. Translucent: tembus cahaya
sebagian
c. Opaque: tidak tembus cahaya
2. Kilap (luster): kesan mineral akibat pantulan cahaya yang dikenakan padanya
Kilap dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu:
a. Kilap logam
Contoh mineral: pirit, galena,
emas b. Kilap non-logam
Macam-macam kilap non-
logam: (1) Kilap kaca
(vitreous)
Contoh mineral: kalsit, kuarsa, halit
(2) Kilap intan (adamantine): biasanya dimiliki oleh batu mulia (mineral berindeks bias
tinggi) Contoh mineral: intan, korundum
(3) Kilap sutra (silky): seperti jalinan benang, timbul karena struktur serabut
Contoh mineral: gipsum, asbestos
(4) Kilap mutiara (pearly): seperti mutiara atau bagian dalam kulit kerang; biasanya
dimiliki oleh mineral dengan struktur berlapis
Contoh mineral: talk
(5) Kilap lemak (greasy): kesan permukaan berminyak
Contoh mineral: nefelin
(6) Kilap tanah (dull/earthy): kesan buram seperti tanah, tidak cemerlang ataupun berkilau
Contoh mineral: kaolinit, limonit
(7) Kilap damar (resinous)
Contoh mineral: sphalerit
3. Kekerasan (hardness): ketahanan mineral terhadap goresan
Secara relatif, kekerasan ditentukan menggunakan skala Mohs, mulai dari skala 1 (mineral terlunak)
sampai skala 10 (mineral terkeras)
Tabel 1 Skala Mohs (kiri) dan Alat Penguji Kekerasan Mineral (kanan)
Skala Mohs Mineral
1 Talk Skala Mohs Alat Penguji
2 Gipsum 1,5 Ujung pensil
3 Kalsit 2,2 – 2,5 Kuku
4 Fluorit 3 – 3,5 Koin tembaga
5 Apatit 5 – 5,5 Pisau
6 Ortoklas 5,5 Pecahan kaca
7 Kuarsa 6 –7 Pelat baja
8 Topaz 8–9 Amplas
9 Korundum
10 Intan
4. Cerat/gores (streak): warna mineral dalam bentuk bubuk
Cerat bisa sama atau berbeda dengan warna mineral. Umumnya warna cerat pada suatu
mineral tetap.
Contoh:
- Cerat pada hematit: merah tua
- Cerat pada emas: kuning
- Cerat pada pirit: hitam
Gambar 8 Cerat dari pirit yang diperoleh dengan cara menggoreskan pirit ke porselen
6. Pecahan (fracture): kemampuan mineral untuk pecah melalui bidang yang tidak rata dan
tidak teratur
Jenis-jenis pecahan:
a. Pecahan konkoidal: permukaan melengkung atau bergelombang seperti cangkang atau kaca
Contoh mineral: kuarsa
b. Pecahan berserat (fibrous/splintery): pecah menjadi serat
Contoh mineral: asbestos
c. Pecahan tidak rata (uneven): permukaan kasar atau tidak rata
Contoh mineral: garnet
d. Pecahan rata (even): permukaan cukup rata
e. Pecahan runcing (hackly): permukaan tidak teratur, kasar, dan meruncing
Contoh mineral: tembaga
f. Pecahan tanah: pecahan tidak teratur dan seperti tanah
Contoh mineral: kaolinit
MINERALOGI KIMIA
Beberapa mineral mempunyai rumus kimia yang tetap, seperti kuarsa (SiO2) dan kalsit (CaCO3).
Mineral lainnya memiliki rumus kimia variabel karena substitusi ionik yang tidak mengubah
struktur kristal, seperti olivin (Mg,Fe)2SiO4, piroksen (Mg,Fe)SiO4, dan plagioklas (NaAlSi3O8 –
CaAl2Si2O8). Sistematika atau klasifikasi mineral yang biasa digunakan adalah klasifikasi Dana,
yang mendasarkan pada kemiripan komposisi kimia dan struktur kristalnya. Dana membagi
mineral menjadi 8 golongan (Klein & Hurlbut,
1993),
yaitu:
1. Unsur murni (native element): tersusun oleh 1 unsur
kimia
Golongan ini dibagi lagi menjadi logam, semi-logam, dan non-logam.
Contoh mineral: emas (Au), perak (Ag), tembaga (Cu), bismuth (Bi), belerang (S), intan (C), grafit (C)
Gambar 11 Contoh-contoh mineral unsur murni
3. Oksida &
hidroksida
Oksida: kombinasi antara oksigen dengan satu atau lebih macam logam
Contoh mineral: hematit (Fe2O3), magnetit (Fe3O4), korundum (Al2O3), kasiterit (SnO2)
Hidroksida: kombinasi antara hidroksil dengan satu jenis logam atau lebih
Contoh mineral: limonit (FeO(OH).nH2O), bauksit (Al(OH)2.nH2O), goetit (FeOOH)
4. Halida: dicirikan oleh adanya dominasi ion halogenida yang elektronegatif, seperti Cl, Br, F,
dan I Contoh mineral: halit (NaCl), silvit (KCl), fluorit (CaF2)
6. Sulfat: dicirikan oleh kombinasi logam atau non-logam dengan ion sulfat
(SO4) Contoh mineral: barit (BaSO4), anhidrit (CaSO4), gipsu(CaSO4.2H2O)
7. Fosfat: kombinasi antara logam atau non-logam dengan ion fosfat (PO4)
Contoh mineral: apatit (CaF(PO4)3), vanadinit (Pb5Cl(PO4)3)
8. Silikat: mengandung ikatan Si dan O serta memiliki struktur yang sangat beraneka ragam
Silikat merupakan golongan mineral yang jumlahnya meliputi 25 % dari keseluruhan
mineral yang dikenal atau 40 % dari mineral yang umum dijumpai.
Contoh mineral silikat: kuarsa (SiO2), feldspar, olivin, piroksen, amphibol, opal, mika, garnet, epidot,
silimanit
Berdasarkan kelimpahannya dalam suatu batuan, mineral pembentuk batuan terbagi menjadi 2 macam:
1. Mineral essensial: mineral yang paling banyak menyusun komposisi suatu batuan dan
menentukan penamaan batuan tersebut
2. Mineral aksesori: mineral yang jumlahnya sedikit, namun tetap penting keberadaannya pada
suatu batuan beku
2. Kelompok feldspar
Ciri-ciri:
- Rumus kimia variabel ((K,Na,Ca)AlSi2O8)
- Belahan 2 arah
- Kekerasan 6
- Warna bervariasi (putih, pink, hijau)
3. Kelompok amphibol
Ciri-ciri:
- Rumus kimia variabel (Ca2(Mg,Fe,Al)5(Al,Si)8O22)
- Belahan 2 arah
- Berbentuk prismatik panjang
- Berwarna hijau – hitam
4. Kelompok piroksen
Ciri-ciri:
- Rumus kimia variabel (Mg,Fe)2SiO4(Ca,Na)(Mg,Fe,Al)(Al,Si)2O6)
- Belahan 2 arah
- Berbentuk prismatik pendek
- Warnanya gelap
6. Kelompok olivin
Ciri-ciri:
- Rumus kimia variabel ((Mg,Fe)2SiO4)
- Pecahan konkoidal
- Warnanya hijau
- Terlihat seperti gelasan
Mineral: forsterit (Mg2SiO4), fayalit (Fe2SiO4)
SOAL
LATIHAN
2. Sistem kristal triklin mempunyai 3 sumbu kristal, sedangkan sistem kristal trigonal
mempunyai . . . .
a. 3 sumbu kristal
b. 4 sumbu kristal
c. 5 sumbu kristal
d. 6 sumbu kristal
e. 7 sumbu kristal
3. Sistem kristal yang sumbu-sumbu kristalnya tidak saling tegak lurus adalah
a. Tetragonal
b.
Ortorombik c.
Triklin
d. Heksagonal
e. Trigonal
7. Rekahan sistematis pada mineral yang mengikuti bidang yang terkait dengan struktur kristal
mineral tersebut dikenal dengan istilah . . . .
a. Belahan
b. Kelurusa
c. Pecahan
d. Kebidangan
e. Retakan
10. Suatu mineral memiliki kilap kaca, kekerasan 7, tidak ada belahan, pecahan konkoidal, dan
sifat translucent. Mineral tersebut kemungkinan adalah . . . .
a. Ortoklas
b. Plagioklas
c. Biotit
d. Kuarsa
e. Mika
11. Unsur kimia yang ditemukan di dolomit tetapi tidak ditemukan di kalsit
adalah. a. Ca
b. C
c. Al
d. Mg
e. O
12. Mineral manakah berikut ini yang memiliki struktur lembaran (sheet structure)?
a. Kuarsa
b. Muskovit
c. Olivin
d. Feldspar
e.
Plagioklas
14. Identifikasi suatu mineral dapat dilakukan dengan cara mengetahui mineralogi fisiknya. Yang
termasuk sifat fisik mineral adalah . . . .
a. Warna, kilap, komposisi kimia
b. Kekerasan, kemagnetan,
kerapuhan
c. Belahan, kemagnetan, sifat dalam
d. Cerat, pecahan, komposisi
kimia
e. Bentuk, berat jenis, ketahanan
15. Warna mineral merupakan salah satu ciri fisik dalam identifikasi mineral. Mineral yang
mempunyai warna kuning keemasan adalah . . . .
a. Kuarsa
b. Kalsit
c. Belerang
d. Pirit
e. Galena
16. Mineral dapat dikelompokkan menjadi mineral silikat (mineral yang mengandung Si) dan non-silikat.
Contoh mineral non-silikat adalah . . .
a. Kuarsa
b. Kalsit
c. Olivin
d. Ortoklas
e. Piroksen
17. Sistem kristal trigonal terdapat pada mineral . .
.a. Kalsit
b. Pirit
c. Kuarsa
d. Vanadinit
e. Fluorit
18. Metode yang umum dan sederhana untuk mengelompokkan mineral tergantung dari sifat-sifat umumnya.
a. Fisik
b. Kimia
c. Nuklir
d. Optik
e. Warna
19. Mineral dolomit dan aragonit merupakan contoh mineral dalam kelompok .
a. Sulfida
b. Oksida
c. Karbonat
d. Silikat
e. Sulfat
20. Belahan mineral merupakan salah satu ciri fisik dalam identifikasi mineral. Mineral yang
mempunyai belahan 1 arah sempurna adalah . . . .
a. Muskovit
b. Kalsit
c. Galena
d. Kuarsa
e. Pirit