PROPORSI MINERAL
DEBU
LEMPUNG
PASIR
FUNGSI TANAH DALAM LINGKUNGAN
Proses dan reaksi biogeofisik dan biogeokimia yang
melibatkan pertukaran, alihragam, alihtempat, dan
pendaur-ulang energi dan bahan
Tanah berfungsi melindungi kehidupan selaku sistem
(1) pengendap,
(2) penyangga kimia/penjerap (buffer),
(3) penyaring,
(4) penguap,
(5) pengalihragam/degradasi, dan
(6) pengendali biologi melalui proses penyediaan hara
dan air bagi kehidupan.
Fungsi Pengendapan
pH netral ke basis
Tekstur halus
Struktur tanah masif
Bahan berasal dari limbah pabrik: F, Hg, Cd,
Pb, Ni, Zn dan/atau Cu.
Sisa pestisida
Sisa pupuk
Fungsi Penyanggaan Kimiawi
kadar dan macam lempung,
bahan humik
oksida serta hidroksida Fe dan Al
KPK dan KPA
Retensi hara
Penyedia hara dan unsur toksik bagi tanaman
Imbangan terlarutkan dan tertukarkan
Fungsi Penyaringan
Daya saring tanah didukung antara lain oleh
karakter tanah pH tanah, tekstur KPK tanah, kadar
bahan organik dan struktur tanah
Pori makro dan mikro
b. Kerusakan hutan
(Forest Degradation)
Pengelolaan Tinggi:
Ketersediaan Air
Kemudahan Diolah
Retensi Nutrisi, Kegaraman
Media Perakaran
Bahaya Erosi, Banjir, Kekeringan
Tanaman Semusim
Berumur pendek, umumnya 3 – 4 bulan
Kebutuhan hidup: masa vegetatif dan masa generatif
Lingkungan yang dibutuhkan (kesesuaian lingkungan)
pH
Hara
Udara dan Air
Proteksi terhadap gangguan tanaman
BNC dapat segera dihitung. Cost bersifat lebih tetap, benefit
dapat berubah di masa panen
Hukum risk selalau ada: high yielding akan high cost dan high
uncertainty, environment cost ?
Tanaman Tahunan
Berumur panjang, subsidi dikerjakan sampai masa produktif
Kebutuhan hidup: masa vegetatif tergantung dari umur,
berbeda macam dan dosisnya dengan masa produktif
Lingkungan yang dibutuhkan (kesesuaian lingkungan) idem
dengan tanaman semusim
Proteksi terhadap gangguan tanaman, cukup resisten
BNC tidak dapat segera dihitung.
Benefit lebih dapat diperhitungkan karena ada post
harvesting process.
Pelestarian lingkungan cenderung OK.
Konservasi Mutu Lahan
Mekanis:
Irigasi dan Drainasi
Pengolahan
Perbaikan lereng: teras, gulud
Konservasi secara vegetatif
Subsoiling
Kimiawi
Pemupukan: organik, mineral
Ameliorasi: kapur, dolomit, organik
Biologi:
MVA, Rhizobium
Pergiliran Tanaman, cover crop
Peralatan Uji Tanah dan Lahan
• Peralatan pembuatan profil tanah
• Peralatan pengambilan contoh tanah
• Alat ukur kualitatif di lapangan
• bahan kimia (HCl, H2O2, aa bipiridil, NaF dll.)
• meteran, GPS, kompas, klinometer, altimeter, penetrometer,
loupe,
• perabaan
• warna dengan munsell soil color card
•Alat ukur kualitatif di laboratorium
pH meter Hanna dan pH stick, untuk mengukur tingkat kemasaman tanah atau reaksi tanah;
pH meter umumnya lebih teliti dibandingkan dengan pH stick; pH stick lebih praktis dan
cepat dalam penggunaan; air:tanah = 2,5:1
(1 gram tanah dalam 2,5 ml aquadest)
DHL meter atau EC meter untuk mengukur tingkat salinitas tanah
Bor tanah sawah/tanah yang melumpur, dimasukkan dan kemudian dicabut dan
dipotong bagian sampi ngnya dengan belati untuk diamati perlapisannya
Reklamasi Lahan
Tambang
Pasca tambang batubara (Kab. Pasir, Kaltim)
Location : Valley 3
Location: Valley 3. Taken in Feb 2001 Location: Valley 3. Taken in Feb 2001
Location: Outslope Valley 1. Taken in June 2000 Location: Outslope Valley 1. Taken in June 2000
Location: Permukaan Valley 1. Taken in Sept 1999 Location: Permukaan Valley 1. Taken in Sept 1999
Table 14.1.1. Soil cover properties on pit area and out of pit dumps
Januari 05 Maret 05
Pidie 5 – 10 0.2 – 2