Anda di halaman 1dari 4

POLA PENGALIRAN

Pola pengaliran adalah rangkaian bentuk aliran-aliran sungai pada daerah


lemah tempat erosi mengambil bagian secara aktif serta daerah rendah tempat air
permukaan mengalir dan berkumpul (A.D. Howard, 1967). Analisa pola
pengaliran adalah alat yang sangat penting sebagai penafsiran foto-geologi,
terutama di daerah dengan relief rendah. Apabila foto udara tersebut memiliki
skala besar, memungkinkan untuk mengamati cabang-cabang sungai kecil dan
permukaan erosi yang halus, sedangkan pada foto udara kecil akan memberikan
gambaran umum pola pengaliran.

Pola pengaliran dibagi dua, yaitu pola aliran dasar dan modifikasi pola
aliran dasar. Pola dasar memiliki ciri yang bersifat umum, dapat dengan mudah
dibedakan dengan pola lain. Kebanyakan dikontrol oleh struktur regional (Zernitz,
1932). Pola dasar ini dikelompokkan menjadi 8 pola utama, yaitu pola pengaliran
dendritic, parallel, trellis, rectangular, radial, concorted, annular, multibasinal.

Gambar 1. Pola aliran dasar menurut Howard (1967)


Gambar 2. Modifikasi pola aliran dasar menurut Howard (1967)

Pola pengaliran dasar dan modifikasinya menurut Howard (1967)

POLA PENGALIRAN
DASAR KARAKTERISTIK

Bentuk aliran mrip dengan ranting pohon dimana anak


sungai yang bentuknya tidak teratur atau melengkung
DENDRITIK akhirnya menyatu pada sungai utama.
- sedimen horizontal atau miring, resisten, kbatuan
kristalin.Kelerengan relatif landau atau berada di awal
pola aliran.
- sedikit dipengaruhi struktur geologi serta perbedaan
jenis batuan
-tekstur halus, terdiri dari material yang mudah tererosi
-terdapat pada floodplain, delta, tidal marsh, kipas
alluvial

Pada umumnya menunjukkan daerah yang berlereng


sedang sampai agak curam dan dapat ditemukan pula
pada daerah bentuklahan perbukitan yang memanjang.
Sering terjadi pola peralihan antara pola dendritik dengan
pola paralel atau tralis. Bentuklahan perbukitan yang
PARALEL
memanjang dengan pola pengaliran paralel
mencerminkan perbukitan tersebut dipengaruhi oleh
perlipatan.
Baruan sedimen yang memiliki kemiringan perlapisan
(dip) atau terlipat, batuan vulkanik atau batuan
metasedimen derajat rendah dengan perbedaan pelapukan
TRALLIS
yang jelas. Jenis pola pengaliran biasanya berhadapan
pada sisi sepanjang aliran subsekuen.
Kekar dan / atau sesar yang memiliki sudut kemiringan,
tidak memiliki perulangan lapisan batuan dan sering
REKTANGULAR
memperlihatkan pola pengaliran yang tidak menerus.
Daerah vulkanik, kerucut (kubah) intrusi dan sisa - sisa
erosi. Pola pengaliran radial pada daerah vulkanik disebut
sebagai pola pengaliran multi radial.
Catatan : pola pengaliran radial memiliki dua sistem yaitu
sistem sentrifugal (menyebar ke luar dari titik pusat),
RADIAL berarti bahwa daerah tersebut berbentuk kubah atau
kerucut, sedangkan sistem sentripetal (menyebar kearah
titik pusat) memiliki arti bahwa daerah tersebut
berbentuk cekungan.
Struktur kubah / kerucut, cekungan dan kemungkinan
ANULAR
retas (stocks)
Endapan berupa gumuk hasil longsoran dengan
perbedaan penggerusan atau perataan batuan dasar,
MULTIBASINAL merupakan daerah gerakan tanah, vulkanisme, pelarutan
gamping dan lelehan salju (permafrost)
POLA PENGALIRAN

MODIFIKASI

SUB DENDRITIK Umumnya struktural

PINNATE Tekstur batuan halus dan mudah tererosi

ANASTOMATIK Dataran banjir, delta atau rawa

MENGANYAM
Kipas aluvium dan delta
(DIKHOTOMIK)

Lereng memanjang atau dikontrol oleh bentuklahan


SUB PARALEL
perbukitan memanjang.

Kelurusan bentuklahan bermaterial halus dan beting


KOLINIER
pasir.

SUB TRALLIS Bentuklahan memanjang dan sejajar

DIREKSIONAL TRALLIS Homoklin landai seperti beting gisik

TRALLIS BERBELOK Perlipatan memanjang.

TRALLIS SESAR Percabangan menyatu atau berpencar , sesar paralel

ANGULATE Kekar dan / atau sesar pada daerah miring

KARST Batugamping

Anda mungkin juga menyukai