Anda di halaman 1dari 1

DINANTI GINANDA ALFIAN

111.150.028

TEKTONIK LEMPENG DAN BENCANA GEOLOGI DI SUMATERA DAN


JAWA
Tektonik lempeng merupakan ilmu yang mempelajari gejala pergerakan lempeng bumi dan
menjelaskan berbagai fenomena geologi. Interaksi lempeng Eurasia, Pasifik, dan Indo-Australia
mempengaruhi konfigurasi tektonofisiografi Indonesia. Rejim konvergensi membentuk sistem
tektonik palung-busur. Pada sistem ini fenomena kegempaan dan letusan gunungapi pada umumnya
terjadi.

Gambar 1. Tektonik lempeng di Indonesia


Wilayah kepulauan Indonesia sangat dipengaruhi oleh interaksi antara antara lempeng
Eurasia, Indo-Australia, dan Pasifik. Interaksi ini menunjukkan bahwa lempeng Eurasi bergerak
relatif ke arah tenggara dengan kecepatan 0,4 cm/tahun, pergerakan lempeng Indo-Australia ke arah
Utara-Timur Laut dengan kecepatan 7 cm/ tahun, dan lempeng Pasifik dengan dua lempeng mikro,
yakni lempeng Mikro Filipina yang bergerak relatif ke arah barat laut dengan 8 cm/tahun dan
lempeng Mikro Karolina bergerak relatif ke arah barat- barat laut dengan kecepatan 10.2 cm/tahun.
Konvergensi antara lempeng samudera dan benua membentuk zona palung busur, seperti
yang terapat di Sumatera dan Jawa. Zona palung dapat mencapai kedalaman 11 km di depan busur
vulkanik sebagai tempat akumulasi sedimen asal busur, serta sedimen turbidit dan pelajik, namun
biasanya telah terdeformasi dan tertutupi oleh kompleks subduksi (Miall, 1990).
Dengan adanya interaksi lempeng ini, maka gempa bumi merupakan bencana yang akan
sering terjadi di Indonesia. Bencana gempa belum bisa diprediksikan waktu kejadian serta besar
intensitasnya, namun zonasi lokasi gempa bumi dapat ditentukan berdasarkan data kegempaan yang
pernah terjadi, namun tetap belum mampu menentukan titik pastinya.

Anda mungkin juga menyukai