Anda di halaman 1dari 19

Stratigrafi Sekuen, Sedimentologi, dan Provenan dari Sedimen Silisiklastik Periode Kapur dari

Jordan Selatan
1. Pendahuluan
Tesis ini merupakan bagian dari kerjasama dari institut geologi dan paleontologis dari universitas
Jerman Stuttgart, Wrzburg dan Mainz dengan Otoritas Sumber Daya Alam dari Yordania. Tujuan
dari kerjasama ini adalah untuk menganalisa dari daratan pada periode Kapur hingga proses
pengendapan laut di Yordania Selatan yang berkaitan dengan sedimentologi, urutan stratigrafi dan
aspek palaeontologi. Daerah penelitian di selatan Yordania terdapat singkapan yang banyak dan baik
di sepanjang lereng yang ukurannya lebih dari 80 km. Di pihak Jerman, kerja sama tersebut dibiayai
oleh Deutsche Forschungsgemeinschaft (DFG).
Aspek paleontologi dan karbonat dari sedimen dipelajari memghasilkan tesis Roman Berndt
(Berndt, 2002). Kedua karya yang disajikan dan riset dari Roman Berndt didasarkan pada bagian
stratigrafi yang sama, yang dicatat selama penelitian lapangan bergabung dengan rekan-rekan
Yordania dari NRA. Meskipun karya yang terpisah, kedua studi saling melengkapi.

1.1. Tujuan dari penelian


Tujuan dari penelitian yang dipresentasikan adalah untuk membangun urutan kerangka stratigrafi
pada endapan Kapur Akhir (Senoman ke Coniacian) di selatan Yordania. Selain itu, diusulkan untuk
meningkatkan korelasi stratigrafi dari utara dan tengah hingga selatan Yordania, dimana perubahan
fasies dan klastik didominasi satuan batuan menghambat korelasi biostratigrafi. Dalam rangka
mencapai tujuan tersebut, beberapa metode diterapkan, yang akan disajikan dalam dua bagian:
Bagian 1
Bagian ini terfokus pada sedimentologi dan urutan stratigrafi dari daerah penelitian. Berbagai fasies
asosiasi, lingkungan pengendapan dan kerangka urutan stratigrafi mereka diselidiki dan faktor-faktor
pengendali urutan stratigrafi dibahas. Selanjutnya, dalam rangka memberikan kerangka waktu untuk
sedimen didominasi silisiklastik, dilakukan dating K-Ar pada glaucony.

Bagian 2
Bagian 2 memberikan informasi tambahan berupa petrografi dan studi geokimia sedimen
klastik Cretaceous. Informasi yang dikumpulkan digunakan untuk klasifikasi sedimen, analisis asal
dan untuk aspek iklim pada masa lampau. Hasil dari penelitian ini akan memberikan informasi
tentang kemungkinan perubahan pada sumber, dimana mempengaruhi stratigrafi dari endapan.
1.2 Sekilas Geografi
Kerajaan Yordania, "Al Mamlakah al Urduniyah al Hashimiyah" (atau biasa disebut: Yordania),
terletak di antara garis lintang 29 30 'dan 33 30' N dan bujur 35 dan 39 E dari Gr. di bagian
utara semenanjung Arab (Gambar. 1.1). Amman, "Kota Putih" terletak di utara-barat adalah kota
terbesar dan merupakan ibukota negara. Dengan luasnya sebesar 88.946 km2, Jordan sedikit lebih
besar dibandingkan Austria. Sungai utamanya adalah sungai tahunan dan sungai Yarmuk yang berada
di utara Yordania,memiliki fungsi yang sangat penting untuk penyediaan air negara. Dengan
ketinggian -408 m di bawah permukaan laut (Bender, 1974), Laut Mati adalah titik terendah dari
Jordan, bahkan dunia. Titik tertinggi adalah Jabal Ram dengan 1.754 m di atas permukaan laut
(Osborn, 1985).

Gambar 1.1. Posisi Yordania


Jordan terletak di zona subtropis kering (Alsharhan dan Nairn, 1997) dan memiliki
beberapa rezim iklim. Di barat laut, iklimnya Mediterania yang dipengaruhi curah hujan >300 mm per
tahun (Bender, 1968; 1974). Bagian selatan dan timur dari Jordan adalah daerah kering dengan curah
hujan tahunan <50 mm, dan mencakup wilayah yang luas dari negara.
Istilah "selatan Jordan" digunakan untuk daerah selatan dari kota kecil Ras En Naqb
(sumber: Bender, 1963 dan Gambar. 1.3). Daerah ini merupakan bagian dari wilayah gurun selatan
Yordania yang gersang yang terdiri dari tumbuhan padang rumput. Pusat ekonomi utama di bagian
selatan adalah Ma'an,dimana terdapat universitas, instansi pemerintah dan pabrik kaca, dan tambang
fosfat E'Shedia, dimana untuk fosfat Kapur hingga Tersier (Abed dan Kraishan, 1991; Abed dan
Amireh, 1999) dieksploitasi.

1.3 Daerah Penelitian


Daerah penelitian (Gambar 1.2 dan 1.3) terletak di Yodrania Selatan, sekitar 75 km ke arah timur
laut dari pelabuhan Aqaba (N 29 31'55 ", E 35 00'44") dan sekitar 60 km sebelah selatan dari kota
Ma'an (N 30 11'38", E 35 44'09"). Dasar selama kerja lapangan adalah NRA (Natural Resouces
Aythority / Otoritas Sumber Daya) stasiun lapangan dekat dengan Batn El Ghul (BEG, N 29 45'25 ",
E 35 55'06"), kira-kira di tengah daerah penelitian.
Gambar 1.2 Gambaran geologi dari Yordania dibandingkan dengan citra satelit negara. Fitur seperti
provinsi basaltik di utara Yordania dan batuan Paleozoikum / Prakambrium di selatan Yordania
dikenali pada citra satelit (Peta Geologi Yordania digambar ulang dari peta yang disediakan oleh
www.rjgc.gov.jo/maps/geology Royal Jordanian Geographic Centre html; citra satelit milik Otoritas
Sumber Daya Alam, Amman, Yordania).

Penelitian yang dipresentasikan berkonsentrasi pada singkapan di sepanjang lereng Naqb dengan
arah Barat Laut Barat Daya menuju timur dari Ras En Naqb (REN, N 30 00'14 ", E 35 29'30")
yang terdapat di barat hingga Naqb Ataik (N 29 48 '11 ", E 36 23'02") yang ada di timur. Jarak dari
Ras En Naqb ke Naqb Ataik adalah sekitar 89 km. Sepanjang lereng hingga ketinggian 300-400 m
terdapat beberapa bagian vertikal (bagian 4 sampai 15) yang dilog secara detail, tiga bagian lainnya
(bagian 1-3) dilog di sepanjang lereng antara Ras En Naqb ke Petra (N 30 18 ' 55 ", E 35 28'44")
(Gambar. 1.3). Sebuah log dari air sumur (sumber dari perusahaan tambang fosfat Yordania), yang
terletak di tambang fosfat E'Shedia (N 29 56'07 ", E 36 08'29") sekitar 40 km sebelah selatan dari
Ma'an (Gambar. 1.3), juga dipertimbangkan dalam penelitian ini. Selatan dari Naqb lereng lanskap
inselberg, yang terbentuk di Kenozoikum akhir (Osborn, 1985), menawarkan kemungkinan lebih
lanjut untuk mempelajari Paleozoikum dan singkapan Cretaceous.
Gambar 1.3. Gambaran geologi daerah penelitian (dimodifikasi dari Bender et al., 1968). Angka-
angka mewakili posisi dari bagian log.

1.4 karya Sebelumnya


Geologi Yordania secara umum dibahas dalam buku "Geology of Jordan" oleh Bender (1974), yang
didasarkan pada edisi Jerman tahun 1968 (Bender, 1968). Evolusi dari lanskap selatan Jordan
dipelajari oleh Osborn (1985). Ringkasan mengenai stratigrafi, sedimentologi, urutan stratigrafi dan
hidrokarbon aspek kawasan Timur Tengah dapat ditemukan di Beydoun (1988; 1995), Alsharhan dan
Nairn (1997) dan Sharland et al. (2001). Makalah-makalah dari Lovelock (1984), Bowen dan Jux
(1987), Chaimov, dkk (1992), Nasir dan Safarjalani (2000) dan Le Nindre et al. (2003) mencakup
aspek-aspek tektonik daerah. Sedimen paleozoikum dari Yordania tercakup dalam Bender (1963),
Bender dan Mdler (1969), Parker (1970), Amireh (1987; 1991; 1993a; 1993b), Makhlouf (1998) dan
beberapa Buletin Otoritas Sumber Daya Alam di Amman (misalnya Teimeh et al., 1990 antara lain).
Secara umum, banyak buletin dan laporan internal Otoritas Sumber Daya Alam (NRA) di Amman
yang memberikan informasi penting, yang juga berlaku untuk peta geologi dari Yordania yang
diterbitkan oleh NRA. Selain peta Bender et al. (1968) peta NRA berikut digunakan selama
kunjungan lapangan: Ibrahim (1987), Rashdan (1987), dan Masri (1991; 1992; 1998).
Informasi tentang stratigrafi zaman Kapur dari Jordan, termasuk Kurnub, Ajlun dan grup Belqa,
dapat ditemukan di Quenell (1951), Masri (1963), Powell (1989), Andrews (1992), Makhlouf et al.
(1996) dan Powell et al. (1996). Terutama publikasi dari Powell merupakan sumber yang berharga
untuk referensi lebih lanjut. Penelitian mengenai petrografi dan umur K-Ar dari glauconies dari
sedimen zapan Kapur di Yordania disampaikan oleh Abed dan Mansour (1982) dan Amireh et al.
(1998). Fosil Cretaceous dari Yordania juga dibahas oleh Bandel dan Geys (1984) dan Aqrabawi
(1993). Aspek Formasi Kurnub di Yordania yang tercakup dalam publikasi dari Bender dan Mdler
(1969), Abed (1978), Bandel dan Vavra (1981), Abed (1982a), Khoury (1986), Amireh (1987; 1991;
1992; 1993b ), Nasir dan Sadeddin (1989), Abu Saad dan Al Bashish (1996), Amireh (1997), Amireh
et al. (1998), Amireh dan Abed (1999) dan Amireh (2000). Batugamping nodular pada Formasi Naur
dibahas dalam Abed dan Schneider (1980; 1982), sedangkan tektonik lokal Senoman tercakup dalam
penelitian Abed (1984). Abed dan El-Hiyari (1986) berdiskusi mengenai variasi pengendapan dalam
Formasi Shuayb. Mikrofacies dan lingkungan pengendapan dari batugamping Wadi As Sir telah
dipelajari oleh Abed (1982b). Penelitian yang bersangkutan dengan Formasi Amman terdapat pada
publikasi penelitian dari Abed dan Kraishan (1991), Abed dan Sadaqah (1998), Abed dan Amireh
(1999), Abu Saad dan Al Bashish (1999). Mustafa (2000) dan Moumani et al. (2001) mencakup aspek
paleontologi dari Formasi Wadi Umm Ghudran, sedangkan tesis Mohs (2001) berkaitan dengan aspek
sedimentologinya. Sedangkan endapan sedimen dan tumbuhan pada masa lampau dari grup Batn El
Ghul diteliti oleh Bender dan Mdler (1969).
Penelitian lainnya mengenai endapan sedimen zaman Kapur dari daerah sekitarnya, terutama Israel
dan Mesir, diterbitkan oleh Singer (1975), Steinitz (1981), Weissbrod dan Nachmias (1986), Lewy
(1990), Kuss dan Conrad (1991), Kuss (1992 ), Sandler (1996), Luning et al. (1998a; 1998b), Abd
Elwahab (1999), Buchbinder et al. (2000a; 2000b), Ibrahim (2000), Kuss et al. (2000), Lewy et al.
(2000), dan Salem et al. (2001) di antara banyak lainnya.

2. Pendahuluan Secara Geologi

Karena fokus penelitian yang dipresentasikan pada endapan Akhir Kapur Akhir dari Yordania
Selatan, maka gambaran umum geologi hanya akan dibahas sekilas saja. Untuk informasi lebih lanjut
pembaca disarankan untuk merujuk pada karya-karya Bender (1963; 1968; 1974) dan berbagai
publikasi dari Otoritas Sumber Daya Alam Yordania (NRA) di Amman (misalnya Teimeh et al, 1990;.
Masri, 1992 antara lain banyak).
2.1. Pengetahuan Geologi Secara Umum
Jordan terletak di bagian utara dari Lempeng Arab (Alsharhan dan Nairn, 1997) dan terdiri dari unit
batuan Prakambrium samoai Kenozoikum (Gambar. 1.2). Unit batuan Prakambrium dan Palaeozoic
hanya tersingkap di Yordania Selatan dan di bagian-bagian kecil sepanjang Wadi Araba-Dead Sea-
Rift. Mereka secara tidak selaras terendapkan oleh sedimen Mesozoikum, yang meliputi daerah yang
luas. Endapan sedimen Kenozoikum tersingkap di seluruh Yordania. Bidang khusus yang diminati
pada cekungan Jafr dan cekungan Azraq adalah lapisan sedimen klastik tebal yang terendapkan
selama Tersier dan Kuarter (Bender, 1968; 1974). Sebuah provinsi lembar basalt Neogen dan Kuarter
meliputi daerah yang luas dari gurun utara Jordan (Bender, 1968; 1974)

Gambar 2.1. Peta gambaran tektonik secara umum dari lempeng Arab bagian barat laut (dimodifikasi
dari Chaimov et al., 1992).

Elemen Tektonik Utama


Pelamparan arah U-S / UTL-SBD di Wadi Araba-Laut Mati-Rift (Bender, 1968; 1974) adalah
struktur tektonik utama di Yordania dan elemen struktur yang paling penting di wilayah tersebut
(Lovelock, 1984). Dengan panjang 360 km dan lebar bervariasi dari 5 sampai 20 km, itu adalah
bagian dari sistem sesar Afrika Timur-Suriah Utara yang panjangnya 6000 km (Bender, 1968; 1974).
Hal ini dapat dibagi menjadi "graben selatan", dari Aqaba ke Laut Mati, dan "graben utara", dari Laut
Mati ke Danau Tiberias (Gambar. 2.1). Umumnya sistem sesar ini adalah mendatar kiri
(sinistral)dimana gerakan telah membuka sejumlah palung (Alsharhan dan Nairn, 1997). Yang paling
penting dari palung ini adalah Laut Mati dan Teluk Aqaba. Perpindahan lateral, mulai dari Teluk
Aqaba, mencapai hingga 105 km (Alsharhan dan Nairn, 1997). Kegiatan maksimum dari sistem sesar
terjadi selama akhir Miosen / Pliosen ke Pleistosen, dan berkaitan dengan fase pembukaan Laut
Merah (Andrews, 1992). Hari ini sistem sesar masih aktif, meskipun saat slip-rate kurang dari
setengah dari gerakan Pliosen-Pleistosen (Lovelock, 1984). Sistem keretakan diisi oleh sedimen dari
pertengahan Miosen usia baru-baru ini (Andrews, 1992).

Elemen tektonik utama kedua adalah busur Suriah (Gambar. 2.1), sebuah sabuk intraplate fold-
thrust yang memanjang dari Sinai tengah melalui Israel menuju Suriah tengah (Chaimov et al., 1992).
Setidaknya bagian utara busur Suriah, sabuk lipatan Palmyride, dimulai sebagai sebuah cekungan
selama Jurassic, yang terbentuk oleh pembukaan Neo-Tethys (Chaimov et al., 1992).Proses rifting
aktif terjadi selama Kapur Awal, yang mengarah pada pembentukan sesar normal. Benturan antara
Lempeng Arab dengan busur kepulauan (Moores et al., 1984) atau penutupan awal Neotethys (Rigo
De Righi dan Cortesini, 1964) yang terjadi selama Kapur Akhir, memicu rezim kompresi yang
menuju ke sistem inversi dari pensesaran. Selama waktu itu, proses perlipatan dari busur Suriah
dimulai dan terbentuk dengan baik di sabuk lipatan Negev di Palestina-lempeng Sinai(Powell et al.,
1996). Cekungan dan struktur swell dan lipatan kompresi timur dari Laut Mati-Rift dekat Amman
terkait dengan busur Suriah (Powell, 1989;. Powell et al, 1996). Fase tektonik utama busur Suriah
terjadi selama Eosen sampai Miosen, dan berlanjut hari ini (Chaimov et al., 1992).

2.2 Geologi dari Yordania pada zaman sebelum Kapur


Geologi pada zaman sebelum Kapur dari daerah penelitian terdiri dari basement batuan kristalin
yang ditutupi oleh sedimen. Basement Pra-kambrium dari Yordania Selatan adalah bagian dari Arab-
Nubian shield (Petters, 1991) dan mencakup berbagai granit, batuan diorit, pegmatit, aplit, riolit dan
batuan metamorf (Bender, 1963; 1968; 1974). Pada Yordania Selatan juga terdapat batuan plutonik
yang diintrusi oleh sejumlah dyke, yang dapat diamati di Wadi Rum dan sepanjang jalan raya Ras En
Naqb-Aqaba. Di atas sebuah ketidakselarasan sudut, yang disebut 'Pre-Saq unconformity' (. Sharland
et al, 2001), Basement Pra-kambrium ditutupi oleh sedimen klastik Paleozoikum (Bender, 1963;
1968; Bender dan Mdler, 1969; Bender, 1974). Pada tanda-tanda kontak basement-sedimen dari
peneplanasi basemen, misalnya relief dari pra-kambrian (Bender, 1963), terlihat jelas. Singkapan
besar, yang menggambarkan basemen dan sedimen Cambrian, dapat ditemukan di daerah Wadi Rum
di Yordania Selatan (Gambar. 2.2).
Gambar 2.2: Basemen Pra-kambrium dan bagian dari sedimen Paleozoikum di Wadi Rum. Formasi
Umm Ishrin dan Formasi Salib yang berumurKambrium, Formasi Disi berumur Kambrium Akhir
hingga Awal Ordovisian (Teimeh et al., 1990). Rumah-rumah satu lantai di latar depan adalah
pinggiran pemukiman Rum. Seluruh singkapan berukuran sekitar 350-400 m.

Sedimen dengan tebal 1600 m (Bender, 1974) terdiri dari batuan dengan umur Kambrium,
Ordovisium, Awal Silurian Awal, Permian, Trias, Jura dan Awal Kapur (Amireh, 1991). Beralih ke
timur (Bender, 1974), suksesi Paleozoikum dimulai dengan dan sedimen Kambrian dan Ordovician
awal (mis daerah Wadi Rum) di Barat. Mengikuti arahke timur, sedimen Paleozoikum berumur lebih
muda, berakhir dengan endapan sedimen Silurian di daerah Naqb Ataik (Gambar. 1.3). Endapan
berumur Devon, Karbon dan Permian tidak tersingkap di Yordania namun memang terdapat di
wilayah tersebut, misalnya di Suriah dan NW-Arab Saudi, yang menunjukkan ke sebuah persitiwa
erosif di Yordania. Endapan Trias dan Jurasik juga terdapat di Amerika Utara dan Yordania Tengah,
tapi membaji keluar dengah arah S/TG. Sepanjang lereng batupasir Naqb berumur Kapur tertutupi
dengan sedimen Paleozoikum setelah ketidakselarasan sudut (Bender, 1963) yang terbentuk oleh
pengangkatan dan erosi selama Jurasik (Bender, 1968; 1974; Amireh, 1997; 2000).
2.3 Stratigrafi Zaman Kapur Yordania
Endapan sedimen Kapur di Yordania terbagi menjadi 3 kelompok litostratigrafi: Kelompok Kurnub,
Kelompok Ajlun, dan Kelompok Belqa (Gambar 2.3). Kelompok-kelompok ini terpisah dari satu
sama lain dengan ketidakselarasan regional (Powell, 1989l; Powell, dkk.,1996). Gambaran dari
stratigrafi tiap kelompok, termasuk nama stratigrafi dan sinonimnya, diberikan oleh Powell (1989)
dan Makhlouf,dkk. (1996). Paragraf berikut akan memberikan review singkat dari Kelompok Kurnub,
Ajlun dan Belqa yang berkaitan khusus ke Yordania selatan (Gambar. 2.4A & B). Ketebalan tiap
formasi/kelompok dapat ditemukan dalam tabel 2.1.

Gambar 2.3: Tabel stratigrafi dari zaman Kapur di Yordania berkenaan dengan formasi yang berbeda
dari Utara / Tengah dan Selatan Yordania (berdasarkan Powell, 1989). Juga ditampilkan ketinggian
berdasarkan permukaan laut (Hardenbol et al., 1998) dan usia pada tiap batas (Gradstein, dkk., 1995).
Daerah yang diarsir merupakan interval waktu dipelajari.
Gambar 2.4 A) Skema fasies distribusi dari Kelompok Ajlun dan Belqa sepanjang margin Rift dan
lereng Naqb (diubah sesuai Powell, 1989). B) Skema fasies distribusi Kelompok Ajlun dan Batn El
Ghul sepanjang lereng Naqb berdasarkan penelitian yang dipresentasikan (diubah sesuai Berndt,
2002). Garis vertikal bertekstur mewakili posisi bagian log (KG = Kurnub Group, BG = Belqa Group,
WJM = Wadi Juhra Member).
Tabel 2.1 Ketebalan (dalam meter) dari Kelompok Ajlun dan Kelompok Belqa bagian bawah pada
bagian log

Meskipun nama-nama formasi berumur Kapur dari Yordania, berdasarkan Masri (1963),
dipublikasikan oleh Proyek Pemetaan Yordania1:50.000 (mis. Powell, 1989), ada perbedaan kecil
dalam pilihan nama formasi. Semua formasi berhubungan dengan nama geografis, tetapi kebanyakan
dari mereka, seperti Formasi Batugamping Naur dan Formasi Batugamping Wadi As Sir, juga
membawa informasi litologi. Hal ini bisa menyebabkan kesalahpahaman, karena litologi dari unit-unit
ini di Yordania Selatan berbeda dari litologi di Utara / Tengah Yordania, dimana nama-nama formasi
biasanya dibentuk. Formasi Batugamping Wadi As Sir di Yordania Selatan misalnya, didominasi oleh
material klastik, bukan dengan batugamping sesuai nama formasinya. Oleh karena itu dalam
penelitian ini nama-nama formasi akan digunakan tanpa referensi litologi seperti di Abed dan Sadaqah
(1998), mengikuti saran dari International stratigrafi Guide (Salvador, 1994) dan Miall (1999; 2000)
untuk menghindari potensi salah tafsir.

2.3.1 Kelompok Kurnub


Kelompok Kurnub (Gambar. 2.3 dan 2.4) mewakili suksesi pada zaman Kapur di Yordania dan
negara-negara tetangga (Andrews, 1992). Ini terdiri dari "satuan batupasir putih masif" dan di atasnya
"satuan batupasir beraneka raga," dari Bender (1968; 1974), kemudian Aarda dan Subeihi formasi
Parker (1970). Kemudian Amireh (1993a) membuktikan bahwa di beberapa lokasi bagian dari "satuan
batupasir putih masif" milik Formasi Ordovisium Disi, dan tidak kepada Kelompol Kurnub.
Batupasir sedang sampai dengan kasar berwarna putih hingga kemerahan dari Kelompok Kurnub
mempunyai ketebalan sekitar 200-450 m, yang menebal menuju Yordania bagian barat laut (Powell,
dkk., 1996). Di Yordania mereka secara tidak selaras berada di atas lapisan berumur Paleozoikum,
Permian, Trias dan Jurasik (Andrews, 1992). Di Yordania Selatan, sepanjang lereng Naqb, Kelompok
Kurnub mengendap secara tidak selaras dengan sedimen Paleozoikum yang berumur Kambrian
hingga Silurian (Bender dan Mdler, 1969; Powell, 1989). Alasan untuk ketidakselarasan adalah
pengangkatan dan erosi dari sedimen Paleozoikum selama Jurasik Akhir(Bender, 1968; 1974; Amireh,
1997; 2000).

Kelompok Kurnub dibagi dalam tiga sekuen pengendapa regresif-transgresif (Amireh, 1997;
Amireh dan Abed, 1999), yang didominasi oleh endapan fluvial dengan sisipan endapan laut sisipan
paralik di bagian Tengah dan Yordania Utara (Abed, 1978; 1982a; Khoury, 1986; Powell,dkk., 1996;.
Amireh, 1997; 2000). Secara umum Kelompol Kurnub menunjukkan arah kenaikan dari braided,
dataran alluvial berbelok, yang dikaitkan dengan sebuah permukaan laut transgresif keseluruhan
(Powell et al., 1996). Arah paleoflow umum sistem sungai itu utara ke barat laut (Powell,dkk., 1996;.
Amireh, 2000) menuju pantai Palaeo-Tethys (Gambar 2.8.).
Berdasarkan interpretasi fasies oleh Amireh (1997), disajikan subdivisi dari Kelompok Kurnub
untuk Yordanua Utara, memisahkan kelompok ke fluvial Ramel, laut hingga terestrial Jarash dan
batas laut / Formasi Laut Bir Faas. Kemudian ia memperkenalkan subdivisi serupa untuk Yordania
Tengah dan Selatan (Amireh, 2000). Di 2 bagian bawah, formasi seluruhnya fluvial disebut Karak dan
Hammamat, yang diikuti lagi oleh laut marjinal laut Formasi Bir Fa'as.
Setidaknya di Yordania Selatan posisi stratigrafi dari Formasi Bir Faas yang didominasi laut
adalah obyek diskusi. Hal ini didukung oleh Amireh dan Abed (1999), yang menyatakan bahwa
Kelompok Kurnub dari Yordania Selatan sepenuhnya fluvial. Amireh,dkk. (1998) menampilkan hasil
dating K-Ar dari glauconies yang diambil dari lapisan dolomit di paling atas di Kelompok Kurnub,
dimana menurut Amireh (2000), bagian dari Formasi Bir Fa'as. UDengan umur 96,1 juta tahun untuk
glaucony paling berkembang menunjukkan usia Senomanian (Gradstein,dkk., 1995;. Remane,dkk.,
2002). Menggunakan grafik stratigrafi dari Odin (1994), Amireh,dkk. (1998) mendalilkan usia Albian.
Selain pertanyaan yang grafik stratigrafi mana harus digunakan, posisi stratigrafi dari lapisan dolomit
juga dapat dibahas. Karena posisi langsung di bawah tebing Formasi Senoman Naur (Amireh et al.,
1998), kemungkinan besar merupakan bagian Anggota Wadi Juhra dan belum tentu bagian Kelompok
Kurnub.

2.3.2 Kelompok Ajlun


Kelommpok Ajlun terdiri atas sedimen Senomanian hingga Koniasian Atas dan dibagi menjadi lima
formasi (Gambar. 2.3). Di pusat kota Yordania formasi keenam, Formasi Khureij, hadir. Ketebalan
Kelompok Ajlun berkisar dari nol di Selatan-Timur hinggaa sekitar 800 m di Utara, dekat dengan kota
Irbid (Powell et al., 1996). Secaara regional setara dengan adalahKelompok Yudea di Tepi Barat dan
Negev, batupasir darat hingga laut langkal di Arab Saudi (Powell,dkk., 1996).
Di Kelompok Ajlun pada Yordania utara juga tersingkap dan formasinya dapat didefinisikan dengan
baik oleh bio dan lithostratigrafi. Di sana Kelompol Ajlun dapat dibagi menjadi urutan yang lebih
rendah dengan batugamping interbedded dan shale, dan urutan atas terdapat batugamping (Gambar.
2.4A). Silisiklastika laut di dasar Kelompok Ajlun menandai transgresi utama dari Senomanan awal
(Powell,dkk., 1996).
Di Timur dan Selatan Yordania, sepanjang lereng Naqb (Gambar 2.4b),batugamping laut dangkal
secara lateral berubah menjadi batugamping pasiran dan batupasir gampingan dan akhirnya menjadi
batupasir (Andrews, 1992; Powell,dkk., 1996). Kelimpahan rendah dari fosil cocok untuk
biostratigrafi sepanjang lereng Naqb membuat subdivisi dari Kelompok Ajlun menjadi sulit. Hal ini
menyebabkan penggantian istilah Kelompok Ajlun dengan istilah Kelompok Batn El Ghul (lihat
Gambar. 2.3 dan 2.4b). Formasi dari Kelompok Ajlun akan dijelaskan secara singkat berikut ini.

Formasi Naur
Formasi Naur adalah bagian basal dari Kelompok Ajlun (Gambar. 2.3 dan 2.5) dan merupakan
tahap transgresif pertama dari Samudera Tethys pada Kapur Akhir di dataran aluvial dari Kelompok
Kurnub (Powell, 1989) mengakibatkan tenggelamnya seluruh wilayah (Lovelock, 1984). umur yang
tepat dari peristiwa transgresi merupakan bahan diskusi (mis Amireh et al., 1998), tetapi endapan di
sekitarnya, yang memiliki orientasi sekitar Utara-Selatan dapat diasumsikan berumur Albian Akhir
hingga Senomanian Awal. Barat dari Wadi Araba-Laut Mati-Rift Formasi Naur setara dengan bagian
bawah Formasi Hazera (Powell, 1989).
Formasi Naur dibagi menjadi empat anggota, A ke D (Powell, 1989). Diferensiasi menjadi Anggota
'B', 'C' dan 'D' hanya dapat dilakukan secara lokal, misalnya di bagian barat lereng dekat Ras En Naqb
atau di Utara / Tengah Yordaia. Anggota A, juga disebut sebagai Anggota Wadi Juhra (Gambar. 2.4),
terdiri dari endapan diachronous disimpan, sedimen silisiklastik yang didominasi fasies laut dangkal
hingga fasies asosiasi laut marjinal (Powell, 1989). Ini merupakan transisi dari Kelompok Kurnub
yang didominasi oleh fluvial klastik menjadi sedimen karbonat laut dari Formasi Naur. Powell (1989)
menggambarkan rawa paralik dan laguna dangkal yang menguap sebagai lingkungan pengendapan
untuk Anggota Wadi Juhra. Pada saat kegiatan lapangan lapisan sedimen marine paling atas dari
Kelompok Kurnub dapat didefinisikan sebagai dasar dari Anggota Wadi Juhra Anggota. Lapisan
tersebut memiliki jejak laut dan / atau tubuh fosil atau glaucony. Anggota Wadi Juhra mempunnya
nama yang berbeda oleh beberapa penulis. Bahkan posisi stratigrafi adalah bahan diskusi. Tabel 2.2
merangkum beberapa sinonim dan posisi stratigrafi dari Anggota Wadi Juhra menurut penulis yang
berbeda.

Terdapat tebing yang terdiri atas batugamping dan dolomit dari anggota B sampai D dapat dilacak
di sepanjang lereng Naqb sampai pada daerah Barat Batn El Ghul, dimana mereka masuk ke napal
dan batupasir gampingan (Gambar. 2.4b). Dolomit yang merupukan penyusun dari tebing Anggota 'B'
kaya akan tiram, terutama Exogyra sp. dan Ostrea sp. dan biasanya banyak terdapat burrow hasil dari
Thalassinoides (Powell, 1989) yang memberikan batuan tekstur nodular khas (Abed dan Schneider,
1982). Nodul rijang juga terdapat dalam anggota ini. Anggota 'C' didominasi oleh sedimen napal dan
lapisan-lapisan tipis, sebagian batugamping dolomit yang secara lokal sebagai pembentuk tebing.
Thalassinoides dan tiram mendominasi konten fosil (Powell, 1989). Dolomit dan batugamping dari
Anggota 'D' juga membentuk tebing dan membuat bagian atas dapat dari Formasi Naur dapat mudah
dibedakan (Gambar. 2.5). Seperti dengan satuan sebelumnya, Thalassinoides mendominasi konten
jejak fosil. Tubuh fosil bercangkang, termasuk tiram dan rudists, juga berlimpah (Powell, 1989). Tiga
anggota mewakili urutan inner-shelf dengan sedimen diendapkan di lingkungan laut dangkal di bawah
pengaruh fluktuasi, secara umum naik, permukaan laut mencapai maksimum selama deposisi dari
anggota 'D' (Powell, 1989).

Gambar 2.5 Bagian 7 di lereng Naqb, yang terdiri dari Kelompok Ajlun. Antara tebing batugamping
yang menonjol, sedimen yang lebih halus yang membentuk lereng yang curam. Lingkaran merah
menjunjukkan orang-orang berikut sebagai skala:. H. Krawinkel, Z. Lewy, K. Moumani, dan R.
Berndt (NF = Naur Pembentukan; F / H / S undif = Formasi Fuhays, Hummar dan Shuayb, dibeda-
bedakan; WAS = Formasi Wadi As Sir).

Formasi Fuhays, Hummar and Shuayb (F/H/S)

Di Yordania Utara adalah mungkin untuk membedakan antara Formasi Fuhays, Hummar dan
Shuayb di lapangan karena karbonat Hummar yang membagi endapan napal dari Fuhays dan formasi
Shuayb. Di Tengah dan Selatan Yordania ini tidak mungkin karena ekspresi napal dari Formasi
Hummar. Oleh karena itu tiga formasi biasanya dikelompokkan bersama-sama dan disebut F / H / S-
tidak dibeda-bedakan, atau lebih pendek dengan F / H / S (Gambar 2.4b dan 2.5). Ketebalan F / H / S
berbeda dari 50 hingga 150 m (Powell, 1989). Sebuah regional yang setara dengan F / H / S adalah
Formasi Ora di Negev selatan. Uraian singkat berikut dari F / H / S terutama didasarkan pada Powell
(1989) dan Powell,dkk. (1996).
Litologi Formasi Fuhays didominasi oleh lempung, napal, batulanau karbonatan dan batugamping
dengan perlapisan tipis. Fitur menonjol adalah lapisan-lapisan tiram packstone (mis Exogyra sp.) dan
nodul gipsum yang terdapat dalam formasi. Di bagian atas Formasi Fuhays terdapat Anggota
batugamping Karak (Gambar 2.4A). Meskipun ketebalan shelly wackestone ini bervariasi secara
lokal, batugamping yang kaya akan Exogyra sp. dapat digunakan sebagai indikator untuk Formasi
Fuhays. Di Utara / Tengah Yordania Formasi Fuhays biasanya membentuk kelerengan antara tebing
dari Formasi Naur dan Formasi Hummar (Makhlouf et al., 1996). Awal dari Formasi Fuhays biasanya
didefinisikan oleh lapisan batulempung/ napal pertama di atas batugamping Formasi Naur. Di
beberapa lokasi di sepanjang lereng Naqb, misalnya Bagian 5, F / H / S dimulai dengan unit
batugamping berlapis tipis, kaya echinoida tidak teratur (Dr. Z. Lewy, Geological Survey Israel,
komunikasi pribadi, 2000).
Formasi Humnar di Yordania Utara terutama terdiri dari batugamping dan dolomit. Di beberapa
daerah formasi terdiri dari tebing-tebing. Di bagian Tengah dan Selatan Yordania kelimpahan satuan
batuan klastik dalam F / H / S meningkat. Di Yordania Selatan batugamping koral, Anggota Naqb,
dapat ditemukan kira-kira di tengah Formasi Hummar. Formasi Shuayb didominasi oleh napal,
batulempung dan batugamping dan dolomit, membentuk kelerengan antara tebing dari Formasi
Hummar yang berada di bawah dan atasnya terdapat Formasi Wadi As Sir. Berdasarkan biostratigrafi
ammonit, batas Senomanian-Turonian terletak di bagian atas dari Formasi Shuayb, di Anggota
Batugamping Wala (Powell et al., 1996).
Litologi heterogen dari F / H / S menunjukkan untuk deposisi di laut untuk lingkungan lagoon
dengan peristiwa transgresif dan regresif (Powell, 1989). Meskipun identifikasi yang jelas dari tiga
anggota batugamping (Karak, Naqb dan Wala) dalam F / H / S tidak selalu mungkin di daerah
penelitian, mereka dapat secara lokal digunakan untuk sebuah divisi kasar sebaliknya dari
undifferentiated F / H / S. Setidaknya Anggota Naqb Anggota dapat diidentifikasi di Yordania Selatan
dekat Ras En Naqb (Gambar 2.4b)

Formasi Wadi As Sir


Formasi Wadi As Sir mempunyai ketebalan 60-300 m (Powell, 1989) dan merupakan pembentukan
paling atas dari Kelompok Ajlun. Hanya dekat Jabal Khureij dan di daerah Mukawir ditutupi oleh
napal dan batugamping Formasi Khureij (Powell, 1989). Formasi Wadi As Sir membentuk tebing
batugamping / dolomit di Utara / Tengah Yordania (Powell, 1989). Karena pengaruh silisiklastik,
tebing ini dibagi menjadi bagian rendah dan bagian atas sepanjang lereng Naqb. Tebing rendah dekat
dengan bagian dasar Formasi Wadi As Sir Formasi, yang atas adalah di bagian atas formasi (Gambar.
2.5). Formasi Wadi As Sir Formasi didominasi oleh batuan karbonat masif dan dolomit (Gambar.
2.4A). Ke arah Timur, menuju daerah Batn El Ghul, transisi dari fasies karbonat laut ke fasies fluvial
klastik dapat diamati (Gambar. 2.4b). Ciri karakteristik dari Karbonat Formasi Wadi As Sir adalah
lapisan rijang nodul yang banyak terdapat di bagian tengah dan atas formasi. Isi fosil terdiri bivalvia,
echinoida dan gastropoda. Juga terdapat Thalassinoides (Makhlouf,dkk., 1996).

Menurut Powell (1989), Formasi Wadi As Sir Formasi diendapkan pada platform karbonat lebar
dangkal. Platform ini memanajang dari garis pantai Mediterania sekitar 35 km selatan-timur dari Ras
En Naqb. Lingkungan pengendapan sedikit berbeda selama sedimentasi dari Formasi Wadi As Sir.
Terdapatnya lapisan gipsum, rudist dan bryozoa di Tengah dan Selatan Yordania dalam endapan
Formasi Wadi As Sir bawah, dimana proses sedimentasi dipengaruhi dengan kondisi pasang surut.
Rudist dan calcretes tanah terdapat di Utara / Tengah Yordania dalam bagian tengah Formasi Wadi As
Sir. Hal ini didukung oleh adanya sedimen fluvial di Yordania Selatan sepanjang lereng Naqb
(Gambar. 2.5). Bagian atas dari Formasi Wadi As Sir pada Yordania Utara diendapkan dalam kondisi
lagoonal air dangkal dengan kondisi sedikit dangkal menuju Selatan. Sepanjang lereng Naqb
sedimentasi formasi berlangsung di bawah kondisi marjin pesisir, yang tercermin dari litologinya
berupa dolomit pasiran. Endapan dari Formasi Wadi As Sir mewakili transgesi maksimum dari
Senomanian sampai Turonian akhir. Daerah yang setara dengan Formasi Wadi As Sir adalah Formasi
Gerofit di Negev, Formasi Nezer dan Bina di Tepi Barat serta Formasi Sakaka di Arab Saudi (Powell,
1989).

2.3.3 Kelompok Belqa


Kelompok Belqa mengendap secara tidak selaras dengan Kelompok Ajlun dan terdiri dari enam
formasi. Formasi Wadi Umm Ghudran, Amman dan Al Hisa terdiri atas sedimen berumur Koniasian
Atas hingga Kampanian. Formasi Muwaqqar mencakup batas Kapur-Tersier, yang ditandai dengan
hiatus pengendapan (Powell,dkk., 1996). Bagian bawah adalah dari Maastrichtian, bagian atas
berumur Paleosen hingga Eosen. Umm Rijam dan Wadi Shallala formasi yang usia Eosen (Andrews,
1992). Ketebalan Grup Belqa bervariasi secara lokal antara 450 dan 3000 m (Powell et al., 1996).
setara Regional adalah Gunung Scopus, Avdat dan Hashefella kelompok Tepi Barat dan Negev. Di
Arab Saudi yang Belqa Grup dapat dikorelasikan dengan Grup Aruma (Powell et al., 1996)
Kelompok Belqa di Utara / Tengah Yordania terutama terdiri dari kapur, rijang dan sedimen
fosforit, disimpan dalam pelagis atau hemi-pelagis. Bagian dasar dari Formasi Umm Ghudran ditandai
dengan ketidakselarasan regional / disconformity (Powell et al., 1996). Dasar Formasi Umm Ghudran,
mendefinisikan puncak barat selang stratigrafi yang dipelajari dari stasiun lapangan Batn El Ghul.
Timur dari stasiun lapangan, dasar Formasi Amman didefinisikan atas interval stratigrafi yang
dipelajari sejak perubahan facies lateral yang menghambat pengakuan yang jelas dari Formasi Wadi
Umm Ghudran. Oleh karena itu hanya dua formasi tersebut akan dijelaskan secara singkat berikut ini.
Formasi Wadi Umm Ghudran
Formasi Wadi Umm Ghudran merupakan transisi dari sedimen platform Grup Ajlun ke sedimen
yang didominasi pelagis dari Kelompok Belqa (Powell, 1989). Di Utara dan Tengah Yordania,
formasi memiliki ketebalan dari 50 sampai 75 m kapur tebal didominasi sedimen, diendapkan setelah
erosi dari ketidakselarasan. Menuju Selatan, kapur pun interfingering dengan sedimen silisiklastik dan
dolomit, yang disebut Anggota Alia (Gambar 2.4A). Sepanjang lereng Naqb endapan silisiklastik dan
sedimen berkapur hilang sepenuhnya (Gambar 2.4b dan 2.5). Di sini, istilah Formasi Wadi Umm
Ghudran diganti dengan istilah Formasi Fassua (Powell, 1989). Formasi Wadi Umm Ghudran Formasi
diendapkan dalam lingkungan pesisir, dipengaruhi oleh sungai mengalir dari Arab-Nubian Shield
(Powell, 1989). Sebuah regional yang setara dengan Formasi Wadi Umm Ghudran adalah Formasi
Menuha barat dari Wadi Araba-Dead Sea-Rift (Powell, 1989).
Dasar Formasi Wadi Umm Ghudran itu dilog di beberapa bagian. Bagian 10 terdiri dari Formasi
Wadi Umm Ghudran yang lengkap. Dilog untuk memeriksa kemungkinan perubahan fasies dari
Formasi Wadi Umm Ghudran ke Kelompok Batn El Ghul. Bagian vertikal rinci tentang Formasi Wadi
Umm Ghudran di sekuel ke bagian 7, 8 dan 9 oleh Mohs (2001).
Formasi Amman
Formasi Amman ditandai dengan adanya tebing, lapisan rijang massif yang berada di atas Formasi
Wadi Umm Ghudran / Fassua (Gambar 2.4A dan 2.6). Terdiri dari lapisan litologi heterogen tipis
hingga menengah, termasuk rijang, batugamping mikrokristalin, napal, kapur, grainstones dan fosfat
dalam bentuk butiran (Powell, 1989). Formasi Amman dapat ditelusuri dari Utara ke Selatan Yordania
tanpa masalah. Formasi Amman dan lapisan Al Hisa di atasnya merupakan akuifer signifikan yang
ekonomis (Abu Saad dan Al Bashish, 1999) dan mengandung sebagian besar cadangan fosfat
Yordania (Andrews, 1992). ketebalan bervariasi 15-100 m, dengan rata-rata sekitar 50 m (Powell,
1989; Abu Saad dan Al Bashish, 1999). Dasar Formasi Amman didefinisikan di bawah rijang tebal
massif pertama dan di atas kapur napalan atau lempungan / pasiran dari Formasi Wadi Umm
Ghudran / Fassua (Powell, 1989). Dalam penelitian ini definisi diperluas untuk wilayah timur dari
Batn El Ghul (yang sebelah timur dari bagian 10). Di sana dasar dari sedimen marin didefinisikan
sebagai dasar Formasi Amman. Batas atas ke atasnya gradasi dengan Formasi Al Hisa Formasi. Barat
daro Sea-Rift Wadi Araba-Laut Mati yang merupakan bagian Formasi Mishash setara dengan Formasi
Amman (Powell, 1989).
Interpretasi dari lingkungan pengendapan Formasi Amman terhambat oleh silisifikasi dari
diagenesa awal batuan (Powell, 1989). Kondisi air dangkal dari luar hingga dalam shelf tampak
dominan di Utara / Tengah Yordania. Di Selatan dan Tenggara Yordania kandungan endapan
silisiklastik meningkat, menunjukkan ke sebuah peristiwa pengendapan dalam kondisi laut marjinal
(Powell, 1989). Secara umum Formasi Amman mewakili perubahan dari karbonatan menuju
sedimentasi silica pelagis (Powell, 1989).
Karena beberapa penulis (Masri, 1963; Parker, 1970; Powell, 1989) menggunakan istilah Formasi
Amman dengan berbeda (Andrews, 1992) maka harus dicantumkan bahwa penelitian ini
mengikutidefinisi dari Powell (1989) sebagai Formasi Batugamping SIlifikasi Amman.Sebuah
paduan dari Formasi Amman dari by Abu Saad dan Al Bashish (1999).

2.3.4 Kelompok Batn El Ghul


Kelompok Batn El Ghul di Yordania Tenggara adalah sebanding dengan Kelompok Ajlun dan
kelompok Belqa bagian bawah dari Utara / Tengah Yordania (Gambar. 2.3). Alasan untuk pengenalan
Kelompok Batn el Ghulke nomenklatur stratigrafi Yordania adalah karena perubahan dari sistem
karbonat laut di Utara / Tengah Yordania ke dominasi sedimen silisiklastik, laut marjinal ke sistem
terestrial di Yordania Selatan (Gambar 2.4A & B ) dan terutama di sepanjang lereng Naqb (Powell,
1989). Oleh karena itu, Kelompok Batn El Ghul Grup merupakan perubahan fasies dalam kerangka
stratigrafi yang sama. Ini terdiri endapan berumur Senomanian hingga Koniasian Atas dan dapat
dibagi ke dalam Formasi Harad dan Formasi Fassua. Sebuah batasan geografis yang jelas untuk
penggunaan istilah Kelompok Ajlun / Belqa dan Batn El Ghul Grup tidak dapat diberikan. Biasanya
istilah Kelompok Batn El Ghul digunakan sepanjang lereng Naqb, di mana endapan laut melewati
secara lateral ke dalam fasies fluvial. Kriteria ini sangat sangat berguna, karena perubahan fasies ini
berlangsung di daerah yang berbeda dalam formasi stratigrafi yang berbeda. Subdivisi dari Kelompok
Batn El Ghul Group menjadi Formasi Harad dan Fassua sepanjang lereng juga dipertanyakan.
Penggunaan dua formasi tersebut menyiratkan bahwa adalah mungkin untuk membedakan endapan
terrestrial dari dari Kelompok Ajlun dengan endapan terestrial dari Kelompok Belqa, yang sulit
dilakukan di lapangan. Akibatnya, dalam penelitian ini istilah Kelompok Batn El Ghul Grup hanya
digunakan untuk fasies terestrial dari dari stasiun lapangan Batn El Ghul bagian timur (bagian 11
sampai 15), dimana ketebalan maksimum mencapai 169 meter di bagian 11 (Gambar 2.6) dan
ketebalan minimal 30,5 meter di bagian 12. Subdivisi dari Kelompok Batn El Ghul tidak diterapkan
dalam penelitian ini.

Gambar 2.6 Bagian 11 yang menunjukkan kelompok Batn El Ghul bagian timur dari stasiun
lapangan Batn El Ghul. Endapan berwarna putih yang berada pada bagian bawah foto kemungkinan
besar merupakan bagian dari Kelompok Kurnub. Karena tidak terdapat perbedaan signifikan antara
fasies, warna putih pada sedimen menjadi indikasi dari Kelompok Kurnub. Inkursi sedimen marin
menunjukkan transgesi maksimum Kenomanian. . Lingkaran putih yang melingkari H. Abu Azzam
digunakan sebagai skala.
Formasi Harad
Istilah Formasi Harad Formasi digunakan untuk stratigrafi sepanjang lereng Naqb berumur
Kenomanian hingga Koniasian Tengah. Formasi Harad menggantikan Formasi Naur, formasi F / H / S
dan Formasi Wadi As Sir. Pengaruh terrigenous ke area akomodasi dari Yordania Selatan mengubah
lithofasies dari suksesi stratigrafi. Oleh karena itu korelasi dengan lithofasies dari Yordania utara tidak
selalu mudah.
Formasi Fassua
Formasi Fassua menggantikan istilah Formasi Wadi Umm Ghudran di Yordania Selatan dan dapat
dilihat sebagai proksimal setara dengan pelagis Formasi Umm Ghudran (Powell, 1989). Sepanjang
lereng Naqb lereng Formasi Fassua didominasi oleh lempung dan batupasir (Mohs, 2001). Pasokan
terrigenous yang tinggi mengubah lithofasies di Yordania selatan untuk dengan cara dimana korelasi
dengan Formasi Wadi Umm Ghudran Utara Jordan tidak dapat digunakan.

2.4 Evolusi Geologi dan Bentangalam Daerah Penelitian Setelah Zaman Kapur
Pengendapan sedimen laut di South Jordan berlanjut hingga Eosen ketika kondisi regresif dan uplift
dari kraton Arab menyebabkan erosi dan pengendapan sedimen terestrial (Powell, 1989). Gambar 1.2
menunjukkan bahwa bagian dari wilayah studi ditutupi oleh sedimen Kenozoikum, sedimen Tersier
dan didominasi sedimenKuarter. Sebagian besar endapan ini berupa gurun dan sedimen wadi yang
berumur Kuarter dan Holosen. Daerah gurun Yordania dan utara dari lereng Naqb sebagian besar
ditutupi oleh potongan rijang dan membentuk wilayah yang luas dari Hamada (Bender, 1974). Sebuah
fitur antropologi menarik adalah terjadinya artefak Palaeolithik yang dapat ditemukan di beberapa
tempat di pusat gurun (Bender, 1974) dan kadang-kadang sepanjang lereng Naqb (K. Moumani,
Sumber Daya Alam Authority, komunikasi pribadi, 2000).

Anda mungkin juga menyukai