Anda di halaman 1dari 28

EMAS

(GOLD)
KIMIA UNSUR LOGAM
MATERI
Sifat-sifat Superkonduktor Emas
01 Sejarah Unsur Emas 06 Yang Tinggi

02 Kelimpahan Alami Dan Distribusi 07 Sifat-sifat Emas Halida


Senyawa Emas Di Kerak Bumi
Aturan Masing-masing Senyawa Emas
03 Metode Isolasi, Sifat Dan Kegunaan 08 Dalam Fotografi
Emas

Sifat-sifat Senyawa Kompleks Emas Bilangan


04 Sifat-Sifat Unggul Emas 09 Oksidasi III, II, dan I

Sifat-sifat Oksida Dan Kalkonida


05 Emas 10 Sifat-sifat Senyawa Cluster Emas
01
Sejarah Unsur
Emas
Sejarah Unsur Emas
Emas ditemukan sekitar 40.000 SM dalam bentuk kepingan alam emas di kawasan Eropa, khususnya di gua-gua
Spanyol pada zaman Paleolitikum manusia. Kemudian pada tahun 4000 SM, di Eropa Timur emas mulai
digunakan sebagai media penghias dan alat perhiasan, sedangkan pada masa kerajaan zaman dahulu Mesir
menggunakan emas sebagai hiasan makam para raja. Pengetahuan tentang emas terus berlanjut memperluas ke
Asia terutama di Irak dan negara-negara Asia di sekitarnya. Pada tahun 3000 Bcgold digunakan koin ernas
sebagai alat tukar di Irak. Nilai tukar emas sangat tinggi pada saat itu, sehingga pada saat itu dikenal dengan
kode Menes Mesir pendiri dinasti, yang berarti satu bagian emas sama dengan dua dan satu- setengah dari nilai
perak yang pada saat itu juga dikenal sebagai bahan perak itu mahal pula. Penggunaan emas sebagai uang
pertama kali secara komersial terjadi sekitar tahun 700 SM, ketika pedagang Lydia memproduksi koin pertama.
Itu hanya terbuat dari 63% emas dan 27% perak itu adalah campuran yang dikenal sebagi "Electrum", saat
Kekaisaran Romawi dimulai mengeluarkan koin emas yang disebut "Aureus" pada tahun 50 SM. Karena harga
dan nilainya produksi emas semakin meningkat, sehingga banyak negara yang berlomba-lomba untuk
mendapatkan wilayah pertambangan emas itu menyebabkan perang. Sampai saat ini emas masih menjadi barang
mahal dan perhiasan jumlahnya banyak permintaan.
02
Kelimpahan Alami
Dan Distribusi
Senyawa Emas Di
Kerak Bumi
Kelimpahan Alami Dan Distribusi Senyawa Emas Di Kerak Bumi

Berikut adalah lokasi penambangan emas terbesar saat ini:


Emas umumnya ditemukan dalam bentuk logam 1) Kalgoorlie Super Pit (Australia)
bebas di celah batuan kuarsa dan dalam bentuk Kalgoorlie Super Pit pertama kali ditemukan pada tahun 1893, dan ini
mineral. Kelimpahan emas di alam adalah 0,004 adalah kawah raksasa di Australia Barat. Kawah ini membentang
terbuka sepanjang 3,5 km, lebar 1,5 km dan kedalaman 360 m.
ppm di kerak bumi. Batuan bijih emas yang
2) The Big Hole (Afrika Selatan) Bigholein Kimberly, Afrika Selatan,
memenuhi syarat untuk dieksploitasi sebagai
adalah lubang yang sangat besar yang pernah digali oleh tangan
industri tambang emas adalah dengan kandungan manusia. Selama masa produktif 43 tahun, diperkirakan 50.000
emas sekitar 25 g/ton (25 ppm). Deposit emas pekerja mereka menggali 22,5 juta ton tanah dan menghasilkan
terbesar ditemukan di Witwatersrand, Afrika hampir 3 ton emas.
Selatan. Sejak 1880-an, Afrika Selatan telah 3) Tambang Berlian Diavik (Kanada) Tambang Berlian Diavik terletak
di Wilayah Budak Utara, Kanada. Ini adalah tambang yang dibiarkan
menjadi sumber pasokan emas terbesar di dunia.
terbuka. Lokasi tambang terletak di sebuah pulau dengan luas 220
Pada tahun 1970, produksi mencapai hingga 70%
km2 . Kawah ini diperkirakan telah menghasilkan 8.000.000 karat
dari pasokan dunia, yang memproduksi sekitar 1000 (1600 kg) emas.
ton. 4) Tambang Gasberg (Tembagapura, Indonesia).
Tambang ini dibuka pada tahun 1973, Tambang Grasberg Indonesia adalah
tambang emas dan tembaga terbesar.
03
Metode Isolasi,
Sifat Dan Kegunaan
Emas
Metode Isolasi
1. Penambangan: Tahap pertama adalah mendapatkan bijih yang mengandung emas. Emas dapat ditemukan dalam berbagai jenis
bijih seperti kuarsa, pirit, atau bijih lainnya. Penambangan dapat dilakukan secara terbuka atau di dalam tambang bawah tanah.
2. Pemrosesan bijih: Bijih yang telah ditambang kemudian dihancurkan dan digiling untuk menghasilkan bubuk halus. Proses ini
mempersiapkan bijih untuk langkah-langkah selanjutnya dalam ekstraksi emas.
3. Pemisahan fisik: Beberapa metode dapat digunakan untuk memisahkan emas dari bijihnya, seperti penggunaan air raksa atau
merkuri dalam proses amalgamasi. Metode lainnya termasuk penggunaan sianida dalam proses sianidasi untuk melarutkan emas
dari bijihnya.
4. Ekstraksi: Setelah emas larut, langkah selanjutnya adalah mengisolasi emas dari larutan tersebut. Proses ini bisa melibatkan
pengendapan kimia atau elektrolisis untuk mengendapkan atau mengalirkan emas dari larutan.
5. Pemurnian: Emas yang telah terisolasi masih mungkin mengandung kotoran atau logam lain. Untuk mendapatkan emas murni,
dilakukan proses pemurnian tambahan seperti proses elektrolisis atau proses klorinasi.

Selain metode tradisional, ada juga metode modern yang lebih ramah lingkungan dan efisien seperti ekstraksi emas menggunakan
teknologi ramah lingkungan yang lebih canggih dan proses pemurnian yang lebih lanjut untuk mengurangi dampak lingkungan dari
proses ekstraksi emas.
Sifat Fisika dan Kimia
Sifat Fisika Sifat Kimia
• Berwarna kuning mengkilat Emas memiliki warna kuning yang • Tahan asam Emas sendiri termasuk ke dalam logam mulia
khas dengan permukaan yang mengilat. karena tahan asam dan tidak reaktif. Hal ini pula yang
• Lunak dan ulet Emas adalah logam yang paling lunak dan juga menjadikannya aman dipakai langsung di kulit, karena tidak
ulet. Sehingga, emas sangat mudah dibentuk dan juga dipotong bereaksi pada keringat manusia.
oleh pisau. • Sifat senyawa yang unik
• Konduktor. Emas dapat menghantarkan listrik dan juga panas Sifat senyawa emas yang unik menjadikannya tidak beracun,
dengan baik, sehingga disebut sebagai konduktor yang baik. tidak mudah kotor, berkarat, atau tercemar oleh unsur lain.
• Titik didih dan titik leleh tinggi Sifat emas selanjutnya adalah Beberapa senyawa emas bahkan dapat bermanfaat bagi manusia.
memiliki titik didih dan titik leleh yang tinggi. Dilansir dari • Memiliki satu isotop stabil Isotop merupakan bentuk unsur
Royal Society of Chemistry, titik didih emas berada pada suhu kimia suatu benda yang nukleusnya memiliki nomor atom sama.
2.836 °C dengan titik leleh pada suhu 1.064,18°C. Tidak reaktif Tetapi jumlah neutronnya berbeda sehingga jumlah proton di
• tidak reaktif. Artinya, emas tidak mudah bereaksi bahkan nukleus juga memiliki massa atom berbeda.
dengan udara ataupun air sekalipun. Hal tersebut juga
menyebabkan emas tahan karat karena korosi tidak terjadi pada
emas.
Kegunaan Emas
•Alat tukar Bukan hanya untuk pesawatnya, emas juga dipakai untuk lapisan
helm yang dipakai oleh antariksawan.
Emas sudah dikenal sejak ratusan tahun yang lalu dan sudah
diyakini sebagai alat ukur kekayaan. Orang pada masa lalu pun
•Instrumen investasi
menggunakan emas sebagai alat tukar yang sah. Logam ini dipakai
untuk ditukar dengan bahan makanan, pakaian, dan juga kendaraan.
Emas juga menjadi salah satu instrumen investasi yang cukup
• Pembuatan gigi palsu populer di masa sekarang. Nilai emas terbilang sangat stabil
sehingga bisa dimanfaatkan sebagai produk investasi jangka
panjang.
Praktik pemasangan gigi emas sudah dilakukan sejak ribuan tahun
lamanya. Manfaat emas untuk gigi juga terbilang cukup banyak dan
beragam. Kamu bisa menggunakan emas sebagai gigi pengganti, •Dipakai untuk Kecantikan
penambal gigi berlubang, meratakan lapisan gigi, hingga kawat gigi
Beberapa produk kecantikan memanfaatkan emas sebagai salah
•Bahan pembuatan barang suci satu bahannya. Biasanya emas dipakai sebagai salah satu
kandungan dalam produk pencegah penuaan.
Nilai emas diyakini sangat tinggi sehingga selalu disamakan
dengan perhiasan para raja atau dewa.

•Pelindung kaca helm astronot


04

Sifat-Sifat
Unggul Emas
Sifat-Sifat Unggul Emas

Emas memiliki beberapa sifat unggul, termasuk ketahanan terhadap korosi, daya hantar listrik
yang baik, dan kemampuan untuk ditempa menjadi lembaran yang sangat tipis. Selain itu,
emas bersifat tidak reaktif secara kimia dan tidak berkarat.
05
Sifat-sifat Oksida
Dan Kalkonida
Emas
Sifat-sifat Oksida

Emas(III) Oksida (Au2O3):


- Salah satu bentuk oksida emas yang kurang umum.
- Terbentuk dalam kondisi tertentu di laboratorium atau melalui proses tertentu.
- Tidak begitu stabil atau kestabilan nya terbatas dan cenderung tidak stabil di
kondisi standar, oleh karena itu jarang ditemui secara alami.
- Memiliki warna kuning atau kecoklatan
- Reaktif terhadap perubahan lingkungan
Sifat-sifat Kalkonida Emas
Emas(III) Sulfida (Au2S3) Emas(I) Sulfida (Au2S)
• Biasanya ditemukan di beberapa endapan • Ini adalah kalkonida yang juga dapat
mineral. terbentuk dalam kondisi tertentu.
• Biasany lebih stabil dibandingkan dengan • Lebih jarang ditemukan dibandingkan
oksida emas emas(III) sulfida.
• Berwarna hitam kecoklatan • Sifatnya dapat bervariasi tergantung pada
• Memiliki relevansi dalam industri lingkungan di mana ia terbentuk.
pertambangan • Cenderung kurang stabil dibandingkan
• Lebih stabul dibandingkan dengan oksida beberapa senyawa emas lainnya
emas dan masih dapat beraksi dengan • Memiliki warna hitam kecoklatan
beberapa zat kimia tertentu. • Kurang stabil dan masih dapat bereaksi
dengan zat kimia tertentu
• Salah satu bentuk emas yang ditemukan
dengna proses ekstraksi.
06

Sifat-sifat
Superkonduktor
Emas Yang Tinggi
Sifat-sifat Superkonduktor Emas Yang Tinggi
Berikut beberapa sifat yang menunjukkan bahwa emas 2. Rendahnya Hambatan: Emas memiliki hambatan listrik
memiliki Konduktivitas yang tinggi sehingga menjadikannya yang sangat rendah. Elektron dalam emas jarang
konduktor: mengalami tumbukan dengan atom-atom, sehingga arus
dapat mengalir tanpa banyak hambatan.
1. Kemampuan Menghantarkan Listrik: Hal ini dikarenakan
3. Stabilitas Kimia: Emas tidak mudah bereaksi dengan
dari konfigurasi elektronnya [Xe] 4f14 5d10 6s1 elektron
oksigen atau kelembaban, sehingga tidak teroksidasi dan
valensi adalah 6s1 5d10, menunjukkan bahwa emas berada
tetap konduktif dalam jangka waktu yang lama.
dalam kelompok transisi, dilihat dari orbital d elektron
4. Tidak Berkarat: Karena ketahanannya terhadap korosi.
valensi dan orbital d memiliki energi yang besar dalam
elektron. Material akan menjadi konduktor jika material Jadi, secara keseluruhan, konduktivitas emas yang tinggi
tersebut memiliki elektron bebas (elektron terletak di menjadikannya bahan yang sangat berharga dalam berbagai
bagian luar) yang bergerak dan menghantarkan listrik. aplikasi teknologi dan industri sebagai lapisan tipis yang
Sifat konduktif lebih baik jika elektron terluar memiliki melapisi konektor listrik dari semua jenis, sehingga
energi yang cukup besar dan banyak seperti halnya memastikan koneksi yang baik. Contohnya kontak elektrik dan
dengan emas. Oleh karena itu emas banyak digunakan kabel. Namun di kehidupan sehari-hari tembaga lebih umum
dalam berbagai barang elektronik. digunakan sebagai konduktor karena harga emas yang mahal.
07
Sifat-sifat
Emas Halida
Sifat-sifat Emas Halida
Emas halida merujuk kepada senyawa yang terbentuk antara emas dan unsur halogen. Halogen yang paling umum membentuk
halida dengan emas adalah klorin (Cl), bromin (Br), dan iodin (I). Emas halida menunjukkan sifat-sifat yang berbeza bergantung
pada halogen tertentu dan stoikiometri senyawa. Berikut adalah beberapa sifat umum:

Warna dan Penampilan: Oksidasi:


 Emas klorida (AuCl) adalah padatan kuning Emas dapat ada dalam berbagai keadaan oksidasi,
pucat. tetapi dalam halida emas, umumnya ditemukan
 Emas bromida (AuBr) adalah padatan coklat dalam keadaan oksidasi +1 (Au(I)) atau +3
kemerahan. (Au(III)).
 Emas iodida (AuI) adalah padatan coklat tua
atau hitam.

Stabilitas: Kelarutan:
 Halida emas(I) (AuX, di mana X = Cl, Br, I)  Emas halida umumnya kurang larut dalam air.
umumnya lebih stabil daripada halida  Kelarutan dapat bervariasi dengan halogen dan
emas(III). keadaan oksidasi emas. Sebagai contoh, emas
 Halida emas(I) cenderung lebih stabil dengan klorida lebih larut dibandingkan emas bromida
klorin dan bromin, sementara halida emas(III) atau emas iodida.
lebih umum dengan iodin.
Sifat-sifat Emas Halida
Geometri Koordinasi: Aplikasi:
 Halida emas(I) umumnya mengambil geometri  Halida emas dan kompleksnya memiliki aplikasi
linear atau hampir linear di sekitar atom emas. dalam berbagai bidang, seperti katalisis, di mana
 Halida emas(III) seringkali memiliki geometri senyawa emas dapat menunjukkan sifat katalisis
koordinasi yang lebih kompleks, dan atom emas yang unik.
biasanya dikoordinasi dengan jumlah ligan yang  Mereka juga menarik perhatian dalam ilmu bahan
lebih banyak. dan nanoteknologi
Reaktivitas: Toksisitas:
 Halida emas dapat bersifat reaktif, terutama Meskipun emas itu sendiri relatif inert dan tidak
dalam kondisi tertentu. beracun, halida-halidanya dapat memiliki tingkat
 Halida emas(I) dikenal membentuk kompleks toksisitas yang bervariasi tergantung pada senyawa
koordinasi dengan ligan, dan kompleks ini dapat tertentu. Penting untuk mempertimbangkan sifat
menunjukkan reaktivitas menarik dalam proses halida dalam menilai toksisitasnya
katalisis.
08
Aturan Masing-
masing Senyawa
Emas Dalam
Fotografi
Aturan Masing-masing Senyawa Emas Dalam Fotografi

Dalam fotografi, senyawa-senyawa emas memiliki peran yang penting dalam proses pengembangan film fotografi tradisional.
Berikut adalah aturan masing-masing senyawa emas dalam fotografi:

1. Emas Bromida (AuBr3) Emas bromida digunakan dalam pembuatan lapisan peka cahaya pada kertas atau film fotografi.
Ketika film terpapar cahaya, butiran-butiran emas bromida yang terdapat di dalamnya bereaksi dan membentuk gambar.
2. Emas Sulfida (Au2S) Emas sulfida digunakan sebagai bagian dari proses pengembangan film fotografi hitam putih Selama
proses pengembangan, butiran-butiran emas sulfida berinteraksi dengan garam-garam perak yang terdapat di film dan
membentuk kristal-kristal kecil yang membuat gambar terlihat.
3. Emas Klorida (AuCl3) Emas klorida dapat digunakan dalam beberapa teknik fotografi alternatif. Proses pembuatan citra
dengan emas klorida melibatkan paparan kertas atau film yang telah dirawat dengan larutan emas klorida terhadap cahaya, yang
kemudian diubah menjadi citra fotografi.

Setiap senyawa emas tersebut berperan dalam membentuk film fotografi dengan cara yang berbeda. Mereka berinteraksi dengan
cahaya atau garam-garam kimia lainnya yang ada di dalam film untuk membentuk gambar yang akhirnya terlihat setelah proses
pengembangan selesai.
09
Sifat-sifat Senyawa
Kompleks Emas
Bilangan Oksidasi III,
II, dan I
Sifat-sifat Senyawa Kompleks Emas Bilangan
Oksidasi III, II, dan I
Senyawa kompleks emas dengan bilangan oksidasi III umumnya bersifat paramagnetik dan
memiliki warna biru atau ungu. Senyawa ini cenderung stabil dalam bentuk kompleks tiga-
tumpukan.
Senyawa kompleks emas dengan bilangan oksidasi II juga dapat bersifat paramagnetik, namun
biasanya memiliki warna kuning atau merah. Struktur senyawa kompleks ini dapat bervariasi
tergantung pada ligan yang terlibat.
Senyawa kompleks emas dengan bilangan oksidasi I umumnya lebih jarang terjadi. Mereka
dapat memiliki sifat fotokimia dan reaktivitas yang menarik, seringkali digunakan dalam
reaksi organik dan katalisis.
10

Sifat-sifat Senyawa
Cluster Emas
Sifat-sifat Senyawa Cluster Emas

Sifat-sifat cluster emas:


1. Memiliki berbagai atom seperti beberapa atom hingga ratusan atom dalam sebuah
cluster dan memiliki beberapa bentuk seperti bola, segitiga dan segi empat.
2. Stabilitasnya tergantung kepada ukuran dan bentuknya, jika clustur nya kecil
cenderung lebih reaktif dan kurang stabil dan jika clusternya besar bisa lebih stabil.
3. Memilliki sifat elektronik yang berbeda dari emas biasa
4. Biasanya digunakan untuk katalis, nanoteknologi etc.
Any Question?
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai