Anda di halaman 1dari 11

BAB II ISI 1. Pengertian Emas Emas (Au) bernomor atom 79. Artinya, emas mempunyai 79 proton pada intinya.

Massa atom emas adalah 196,967 dan jari-jari atomnya 0,1442 nm. Susunan elektron berkaitan dengan sifat warna kuning emas. Warna logam terbentuk berdasarkan transisi elektron di antara ikatan-ikatan energinya. Kemampuan menyerap cahaya pada panjang gelombang untuk menghasilkan warna emas yang khas terjadi karena transisi ikatan d yang melepaskan posisi di ikatan konduksi. Penambahan unsur-unsur campuran berdampak pada warna emas. Misalnya, penambahan unsur nikel atau paladium akan memutihkan emas. Selain itu warna kuning pada emas disebabkan oleh susunan elektronnya, warna logam terbentuk berdasarkan transisi elektron di antara ikatan-ikatan energinya. Kemampuan menyerap cahaya pada panjang gelombang untuk menghasilkan warna emas yang khas terjadi pada panjang gelombang untuk menghasilkan warna kuning emas (golden yellow) yang khas terjadi karena transisi ikatan d yang melepaskan posisi di ikatan konduksi. Secara sederhana dapat dijelaskan sebagai berikut : Ketika orbital senyawa kompleks berpisah, molekul tersebut menyerap foton dari cahaya tampak, dan satu atau lebih elektron yang berada dalam orbital tersebut akan berpindah dari orbital d yang berenergi lebih rendah ke orbital d yang berenergi lebih tinggi, menghasilkan keadaan atom tereksitasi. Perbedaan energi antara atom dalam keadaan dasar dengan tereksitasi sama dengan energi foton yang diserap dan berbanding terbalik dengan panjang gelombang. Karena hanya panjang gelombang tertentu yang dapat diserap, yaitu panjang gelombang yang memiliki energi sama dengan energi tereksitasi, maka senyawa tersebut akan memancarkan warna komplementer. Dapat disimpulkan bahwa, warna kuning keemasan berbeda dengan warna kuning pada

Struktur kristal logam emas adalah face centred cubic (FCC). Struktur kristal ini memberikan sumbangan bagi kelenturan emas yang tinggi untuk dibentuk karena ruang FCC-nya cocok bagi perpindahan atom. Perpindahan ini sangat penting untuk mencapai tingkat kelenturan yang tinggi. Tingkat kerapatan emas (19,3 g/cm3) bergantung pada massa atom dan struktur kristalnya. Hal ini membuat emas lebih berat daripada materi logam biasa. Titik leleh emas murni adalah 1064 C, meskipun ketika dicampur dengan unsur logam lainnya, seperti perak atau tembaga, logam campuran itu akan meleleh melebihi temperatur yang terukur. Kemampuan emas agar efisien mengubah panas dan listrik akan lebih baik jika dicampur dengan tembaga dan perak, menjadikan campurannya tidak teruraikan dalam elektron untuk semikonduktor dan konduktor. Konduktivitas suhunya 310 W/mK pada suhu yang sama, 20 C. Ketahanan emas terhadap karat untuk dibuat sebagai alat adalah yang paling baik. Emas berada pada posisi teratas dari rangkaian yang menunjukkan ketahanannya terhadap karat. Pada praktiknya, emas hanya berkarat jika dicampur dengan nitrat dan asam hidroklorida (aqua regia). Dalam penggunaan sehari-hari, emas tidak luntur. Emas hanya terurai di dalam sianida.
2. Sifat Emas

Emas merupakan logam yang sangat berharga karena keberadaannya yang sangat langka di alam, tidak mudah berkarat atau memudar, tahan lama, memiliki warna yang menarik. Emas murni itu halus. Emas biasa dikeraskan dengan mencampurkannya dengan kuningan atau perak. Bagian emas yang terdapat dalam campuran diukur dalam karat. Emas murni memiliki kadar 24 karat. Emas juga merupakan logam yang paling mudah ditempa dan ditarik. Satu gram emas boleh ditempa menjadi satu keranjang berukuran panjang satu meter dan lebar satu meter. Emas biasanya dialoikan dengan logam yang lain untuk menjadikannya lebih keras. Emas merupakan penghantar panas dan listrik yang baik, dan tidak dipengaruhi oleh udara dan kebanyakan reagen. Secara kimianya, logam emas tidak boleh diubah oleh panas, kelembapan. Emas asli mengandungi antara 8% dan 10% perak, tetapi biasanya kandungan tersebut lebih tinggi.. Apabila jumlah

perak bertambah, warnanya menjadi lebih putih. Alloy dengan kuprum menghasilkan logam kemerahan, alloy besi berwarna hijau, dan alloy aluminum berwarna ungu. Keadaan pengoksidaan emas yang biasa termasuk +1 dan +3. Terdapat beberapa nama emas berdasarkan jenis logam campurannya: -Blue gold, emas dengan campuran besi. -Green gold, emas dengan campuran lebih banyak perak daripada tembaga. -Pink gold atau Rose gold, campuran 50% emas 45% tembaga 5% perak. -White gold, emas dengan campuran nikel, seng, tembaga, timah, dan mangan. -Yellow gold, campuran 50% emas, 25% perak, dan 25% tembaga. Selain itu pula terdapat nama Nordic gold, suatu campuran logam untuk memberi kesan warna emas, tetapi sama sekali tidak tergolong emas. Umumnya dipakai dalam pembuatan perhiasan atau koin. Komposisinya adalah 89% copper, 5% aluminium, 5% zinc, and 1% tin. dan sama sekali tidak mengandung emas.
3. Sejarah Emas

Emas dalam bahasa Latin aurum artinya fajar yang cerah. Emas dikenal antara lain di Mesopotamia dan Mesir. Pada abad pertengahan, banyak orang ingin mendapatkan emas, sehingga lahir ilmu alkimia, dengan tujuan membuat emas. Manusia modern berhasil mencapai cita-cita itu dengan mengekstrak emas dari air laut dan mengubah merkurium menjadi emas dalam mempercepat partikel. Namun emas yang murah tetaplah emas alamiah yang harus ditambang. Emas telah lama dianggap sebagai logam yang paling berharga dan nilainya telah digunakan sebagai standart untuk banyak mata uang dalam sejarah. Emas telah digunakan sebagai simbol kemurnian, nilai tinggi, kerajaan, dan lebih-lebih lagi peranan yang mengaitkan sifat-sifat tersebut. Kelimpahan relatif emas di dalam kerak bumi diperkirakan sebesar 0,004 g/ton, termasuk sekitar 0,001 g/ton terdapat di dalam perairan laut. Menurut Greenwood dkk (1989), batuan bijih emas yang layak untuk dieksploitasi sebagai industri tambang emas, kandungan emasnya sekitar 25 g/ton (25

ppm). Emas di dunia mulai ditambang sejak tahun 2.000 sebelum masehi oleh bangsa-bangsa di dataran Mesir ( bangsa Mesir, Sudan dan Arab Saudi ). Pada sekitar abad ke-19, pencarian emas muncul kapanpun ketika ditemukan adanya deposit emas, termasuk di California, Colorado, Otago, Australia, Black Hills, dan Klondike. Sedangkan deposit emas terbesar ditemukan di Precambrian Witwatersrand, Afrika Selatan, dengan luasan ratusan mil dan dengan kedalaman di lebih dari dua mil. Sejak tahun 1880-an, Afrika Selatan telah menjadi sumber untuk sebagian besar sediaan emas dunia. Pada tahun 1970, produksinya mencapai hingga 70 % dari persediaan dunia, yaitu memproduksi sekitar 1000 ton, namun produksi di tahun 2004 hanya 342 ton. Penurunan ini berhubungan dengan bertambahnya kesulitan dalam ektraksi dan faktor ekonomi yang memperngaruhi industri Afrika Selatan. Produsen utama lainnya adalah Kanada, Australia, bekas Uni Soviet, dan Amerika Serikat ( Arizona, Colorado, California, Montana, Nevada, South Dakota, dan Washington ). Produksi emas di Indonesia sebelum Perang Dunia II, Indonesia adalah penghasil emas terbesar di Asia Tenggara. Satu-satunya pengelola tambang emas di Indonesia pada awal tahun 1980-an adalah PT Aneka Tambang, sebuah BUMN di bawah Departemen Pertambangan dan Energi. 4. Reaksi Kimia Unsur Tingginya nilai potensial reduksi emas mengakibatkan logam ini selaku terdapat di alam dalam keadaan bebas. Untuk keperluan ektraksi dari bijihnya, proses dengan melibatkan senyawa sianida dapat diterapkan seperti halnya pada ekstraksi logam perak. Emas membentuk berbagai senyawa kompleks, tetapi hanya sedikit senyawa anorganik sederhana. Emas (I) oksida, Au2O, adalah salah satu senyawa yang stabil dengan tingkat oksidasi +1, seperti halnya tembaga, tingkat oksidasi +1 ini hanya stabil dalam senyawa padatan, karena semua larutan garam emas (I)

mengalami disproporsionasi menjadi logam emas dan ion emas (III) menurut persamaan reaksi: 3Au+(aq) 2Au(s) + Au3+(aq) 1. Reaksi emas dengan udara. Logam emas stabil di udara di bawah kondisi normal. Namun emas terurai dalam larutan sianida dalam tekanan udara. 2. Reaksi emas dengan air. Emas tidak bereaksi dengan air. 3. Reaksi emas dengan halogen Logam emas bereaksi dengan klorin, Cl2, atau bromin, Br2, untuk membentuk trihalida emas (III) klorida, AuCl3, atau emas (III) bromida, AuBr3. 2Au(s)+3Cl2(g)2AuCl3(s) 2Au(s)+3Br2(g)2AuBr3(s) AuCl3 dapat larut dalam asam hidroksida pekat menghasilkan ion tetrakloroaurat (III), [AuCl4]-, suatu ion yang merupakan salah satu komponen dalam emas cair, yaitu suatu campuran spesies emas dalam larutan yang akan mengendapkan suatu film logam emas jika dipanaskan. 4. Reaksi emas dengan asam. Logam emas terurai dalam akua regia, campuran asam klorida, HCl, dan asam nitrat pekat, HNO3, dengan perbandingan 3:1. Nama akua regia diciptakan oleh alkemis karena kemampuannya untuk menguraikan raja logam. 5. Reaksi emas dengan basa. Emas tidak bereaksi dengan larutan basa. 5. Kegunaan Emas Emas murni adalah terlalu lembut untuk kegunaan biasa, oleh itu logam ini ditambahkan kekerasannya dengan mengaloikannya bersama perak (argentum), tembaga dan logam-logam lain. Emas dan berbagai jenis alloy emas biasanya digunakan dalam pembuatan perhiasan, pembuatan uang logam, dan sebagai standar pertukaran perdagangan dalam banyak negara. Selain itu, emas dapat menghantarkan listrik dengan amat baik. Ini menjadikan emas muncul sebagai logam industri penting pada akhir abad ke-20. Kegunaan emas antara lain adalah seperti berikut :

1. Emas berperan penting dalam pembuatan komputer, alat komunikasi, kapal angkasa, mesin pesawat jet dan kapal terbang. 2. Emas digunakan dalam pembuatan lapisan tipis elektroplat pada permukaan penyambung elektrik untuk memastikan penyambungan yang baik. 3. Isotop emas Au-198, (Waktu paro: 2,7 hari) digunakan dalam pengobatan kanker. 4. Emas digunakan sebagai bahan pelapisan. 5. Banyak pertandingan dan penganugerahan, seperti Olimpiade dan Anugerah Nobel, pemenangnya akan meraih medali emas. 6. Dalil halal dan haram


"Sesungguhnya yang halal itu sudah jelas dan yang haram itu sudah jelas pula, serta di antara keduanya terdapat perkara-perakara yang syubhat." Kalimat, Sesungguhnya yang halal itu jelas dan yang haram itu jelas, dan diantara keduanya ada perkara yang samar-samar maksudnya segala sesuatu terbagi kepada tiga macam hukum. Yaitu: 1. Sesuatu yang ditegaskan halalnya oleh Allah, maka dia adalah halal, seperti firman Allah (QS. Al-Maaidah 5: 5), Aku halalkan bagi kamu hal-hal yang baik dan makanan (sembelihan) ahli kitab halal bagi kamu dan firman-Nya dalam (QS. AnNisaa 4:24), Dan dihalalkan bagi kamu selain dari yang tersebut itu dan lainlainnya. 2. Adapun yang Allah nyatakan dengan tegas haramnya, maka dia menjadi haram, seperti firman Allah dalam (QS. An-Nisaa 4:23), Diharamkan bagi kamu (menikahi) ibu-ibu kamu, anak-anak perempuan kamu .. dan firman Allah (QS. Al-Maaidah 5:96), Diharamkan bagi kamu memburu hewan didarat selama kamu

ihram. Juga diharamkan perbuatan keji yang terang-terangan maupun yang tersembunyi. Setiap perbuatan yang Allah mengancamnya dengan hukuman tertentuatau siksaan atau ancaman keras, maka perbuatan itu haram. 3. Adapun yang syubhat yaitu setiap hal yang dalilnya masih dalam pembicaraan atau perselisihkan, maka menjauhi perbuatan semacam itu termasuk wara. Para Ulama berbeda pendapat mengenai pengertian syubhat yang diisyaratkan Rasulullah. 7. Dalil diharamkannya emas Alasan hukum dalam menetapkan hukum-hukum syariat bagi setiap orang mukmin adalah firman Allah dan sabda RasulNya. Hal itu berdasarkan firman Allah SWT. Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula) bagi perempuan yang mukminah, apabila Allah dan RasulNya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka [Al-Ahzab : 36] Siapa saja yang bertanya kepada kami tentang pewajiban atau pengharaman sesuatu, niscaya kami akan menunjukkan hukumnya berdasarkan Al-Quran dan As-Sunnah. Karena itu, berkenaan dengan pertanyaan tersebut di atas, maka dapat kami katakan, Alasan diharamkannya emas bagi kaum laki-laki yang mukmin adalah firman Allah Subhanahu wa Taala dan sabda RasulNya Shallallahu alaihi wa sallam, dan alasan tersebut sudah dianggap cukup bagi setiap orang mukmin.

Karena itu, ketika Aisyah Radhiyallahu anha ditanya : Kenapa wanita yang haid diperintahkan mengqadha puasa dan tidak diperintahkan mengqadha shalat? Ia menjawab, Allah telah menentukan kita mengalami hal tersebut, kemudian kita

diperintahkan mengqadha puasa dan kita tidak diperintahkan mengqadha shalat. Karena nash hukum dari Kitab Allah (Al-Quran) dan Sunnah RasulNya menjadi alasan diwajibkannya hal tersebut bagi setiap mukmin. Tetapi tidak masalah bagi seseorang untuk mencari hikmah yang terkandung dalam hukum-hukum Allah, karena hal itu dapat menambah ketentraman bathin, menjelaskan ketinggian syariat Islam karena ketentuan-ketentuan hukumnya sesuai dengan alasannya dan memungkinkan dilakukan qiyas (analogi), jika alasan hukum yang dinashkan itu memiliki kepastian terhadap masalah lain yang belum memiliki ketetapan hukum. Jadi tujuan mengetahui hikmah yang terkandung dalam ketentuan hukum syariat adalah tiga faidah tersebut. Kemudian dapat kami katakan juga berkenan dengan pertanyaan saudara, bahwa Nabi Shallallahu alaihi wa sallam telah menegaskan tentang haramnya memakai emas bagi kaum laki-laki, tidak bagi kaum wanita. Alasannya ; karena emas itu termasuk perhiasan yang memiliki nilai tinggi dalam mempercantik dan menghiasi seseorang, sehingga dikatagorikan sebagai hiasan dan perhiasan, sedangkan seorang laki-laki bukanlah peminat hal tersebut, yakni bukan sosok manusia yang menyempurnakan diri atau disempurnakan dengan sesuatu yang di luar dirinya, melainkan sempurna dengan sesuatu yang terdapat di dalam dirinya, karena ia mempunyai sifat kejantanan atau kelaki-lakian ; sehingga ia tidak membutuhkan perhiasan untuk menarik perhatian lawan jenisnya. Jadi seorang suami tidak membutuhkan perhiasan untuk menarik perhatian istrinya supaya mencitainya. Berbeda sekali dengan wanita, karena ia memiliki kekurangan ; sehingga ia membutuhkan berbagai perhiasan yang bernilai tinggi, dimana perhiasan itu dibutuhkannya hingga di dalam pergaulan di antara mereka dan di depan suaminya. Karena itu, maka wanita diperbolehkan memakai perhiasan emas, dan tidak bagi laki-laki. Allah Subhanahu wa Taala berfirman dalam mensifati keberadaan wanita

. Dan apakah patut (menjadi anak Allah) orang yang dibesarkan dalam keadaan berperhiasan sedang dia tidak dapat memberi alasan yang terang dalam pertengkaran [Az-Zukhruf : 18] Dengan demikian, jelaslah mengenai hikmah syara (agama) mengharamkan memakai perhiasan emas bagi kaum laki-laki. Adapun dalil tentang diharamkannya emas adalah sebagai berikut : Barangsiapa dari umatku mengenakan emas kemudian dia mati masih dalam keadaan mengenakannya maka Allah mengharamkan baginya emas di surga. Dan barangsiapa dari umatku yang mengenakan sutera kemudian dia mati masih dalam keadaan mengenakannya maka Allah mengharamkan baginya sutera di surga.(HR.Ahmad). Dalilnya adalah seperti berikut : Dari Abu Musa, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, Emas dan sutra dihalalkan bagi para wanita dari ummatku, namun diharamkan bagi para pria. (HR. An Nasai no. 5148 dan Ahmad 4/392) Sedangkan secara khusus mengenai cincin emas terjadi ijma(kesepakatan) para ulama dalam hal ini akan haramnya. Hal ini berdasarkan hadits riwayat Al Bukhari

Nabi shallallahu alaihi wa sallam melarang cincin emas (bagi laki-laki). (HR. Bukhari dan Muslim). 8. Keterkaitan Emas dengan Islam Keterkaitan emas dengan Islam dimana laki laki diharamkan menggunakan emas dikarenakan karena faktor kesehatan. Berdasarkan penelitian para ahli telah menyimpulkan bahwa atom pada emas mampu menembus ke dalam kulit dan masuk ke dalam darah manusia, dan jika kita ( pria ) mengenakan emas dalam jumlah tertentu dan dalam jangka waktu yang lama, maka dampak yang ditimbulkan yaitu di dalam darah dan urine akan mengandung atom emas dalam prosentase yang melebihi batas (dikenal dengan sebutan Migrasi Emas). Apabila terjadi, maka akan mengakibatkan penyakit Alzheimer. Dalam Islam membolehkan wanita untuk menggunakan emas disebabkan wanita tidak menderita masalah ini karena setiap bulan, partikel berbahaya tersebut keluar dari tubuh wanita melalui haid (datang bulan).

BAB III PENUTUP Kesimpulan dari makalah yang berjudul Emas Ditinjau dari Sudut Pandang Islam adalah bahwa Islam memandang dengan diharamkannya emas bagi laki laki ternyata ada hikmahnya yaitu faktor kesehatan dimana atom pada emas mampu menembus ke dalam kulit dan masuk ke dalam darah manusia, dan jika kita ( pria ) mengenakan emas dalam jumlah tertentu dan dalam jangka waktu yang lama, maka dampak yang ditimbulkan yaitu di dalam darah dan urine akan mengandung atom emas dalam prosentase yang melebihi batas (dikenal dengan sebutan Migrasi Emas) dan bisa mengakibatkan penyakit Alzheimer.

Anda mungkin juga menyukai