Anda di halaman 1dari 9

Pertambangan tembaga dan emas

di Indonesia

Selamat menyaksikan bersama teman-teman


Tembaga
Tahap-tahap pengolahan tembaga
 Eksplorasi dan Penemuan
Elemen tembaga dapat ditemukan pada beberapa mineral yang ada di kerak bumi. Untuk mengetahui keberadaan tambang tembaga,
perusahaan tambang akan melakukan eksplorasi dengan helikopter. Jika titik tambang tembaga telah ditemukan, perusahaan akan
melakukan pengeboran dan menentukan apakah kandungan tembaga di lokasi tersebut bisa menguntungkan secara ekonomi.
Terdapat dua tipe dasar bijih tembaga, yakni bijih sulfida dan bijih oksida. Setiap jenis bijih memerlukan teknik ekstrasi yang berbeda. Bijih
sulfida meliputi bornit, kalkosit, dan kalkopirit. Sementara bijih oksida meliputi perunggu. azurite dan chrysocoll
 Pengolahan Bijih Tembaga
Bijih tembaga yang ditemukan dalam proses pertambangan biasanya masih berbentuk batuan besar. Dalam proses pengolahan, batuan
tembaga akan dipecah menjagi bagian yang lebih kecil. Proses pemecahan ini akan berbeda bagi bijih sulfida dan bijih oksida.
Bijih sulfida yang masih berbentuk batuan besar akan dimasukkan ke sebuah alat bernama gyratory crusher untuk mengurangi ukuran batu
menjadi sekitar 7-8 inci. Material ini selanjutnya akan diumpankan ke penggilingan sekunder yang memmpu memecah bijih sulfida menjadi
1-2 inci.
Bijih sulfida selanjutnya akan diproses dalam penggilingan basah bersama air dan bola baja untuk menghasilkan ukuran yang tepat.
Sementara itu, bijih oksida umumnya akan hancur sebelum diproses lebih lanjut.
 Benefisasi Bijih Tembaga
Proses selanjutnya yang harus dilalui oleh bijih besi dinamakan benefisasi. Proses ini diperlukan untuk mengubah bijih tembaga menjadi
bentuk yang lebih mudah diolah.
Bijih sulfida akan dicampur dengan air dan bahan kimia khusus hingga bijih sulfida berbentuk bubur. Bubur ini nantinya akan mengapung di
permukaan hingga menjadi kering. Material kering inilah yang disebut sebagai konsentrat dan akan dikirim ke smelter.
Untuk bijih oksida dan beberapa bijih sulfida tertentu, proses benefisasi dilakukan dengan menggunakan larutan asam lemah yang mampu
melarutkan kandungan mineral tembaga. Hasil pelarutan ini selanjutnya dikumpulkan dan dipompa ke alat ekstraksi.
 Produk Tembaga
Katoda tembaga adalah tembaga murni yang dihasilkan dari pengolahan bijih tembaga. Namun, katoda
bukanlah bentuk akhir dari pemanfaatan tembaga sebagai material dasar sebuah barang.
Katoda akan dikirimkan ke berbagai pabrik produksi untuk dibuat menjadi kawat, kabel, dan bentuk tubular
khusus. Selama proses produksi, bahan tembaga akan ditambah dengan berbagai logam lain untuk menambah
kekuatan, daya tahan, dan perlindungan terhadap korosi.
Di Amerika Serikat, ada lebih dari 800 tembaga campuran yang terdaftar. Campuran ini akan digunakan untuk
membuat barang kebutuhan sehari-hari.
Demikianlah ulasan mengenai cara pengolahan tembaga yang perlu diketahui. Ternyata proses pengolahan
tembaga cukup panjang sampai akhirnya menjadi sebuah produk. Semoga informasi ini bermanfaat bagi
Anda. Simak artikel bermanfaat lainnya terkait tembaga
 Metode Pertambangan
Bijih tembaga yang ditemukan di kerak bumi selanjutnya akan diekstraksi menggunakan dua metode
dasar dalam pertambangan, yakni metode pertambangan terbuka atau pertambangan bawah tanah.
Pertambangan terbuka dilakukan ketika bijih tambang berada di dekat permukaan bumi. Sementara
pertambangan bawah tanah akan dilakukan jika bijih tembaga berada jauh di dalam perut bumi.
Dalam pertambangan bawah tanah, penambang akan menggali poros secara vertikal dan membuat
terowongan horizontal di bawah tanah.
Sejarah tembaga
Meskipun berbagai alat tembaga dan barang-barang
dekoratif sejak 9000 SM telah ditemukan, bukti arkeologis
menunjukkan bahwa Mesopotamia awallah yang, sekitar
5000 hingga 6000 tahun yang lalu, adalah orang pertama
yang sepenuhnya memanfaatkan kemampuan untuk
mengekstraksi dan bekerja dengan tembaga. .
Kurang pengetahuan modern tentang metalurgi,
masyarakat awal, termasuk Mesopotamia, Mesir, dan
masyarakat adat di Amerika, menghargai logam sebagian
besar untuk kualitas estetika, menggunakannya seperti
emas dan perak untuk memproduksi barang-barang
dekoratif dan ornamen.
Pertambangan emas
Tahap tahap pengolahan emas
Emas menjadi salah satu komoditas pertambangan di Indonesia selain komoditi potensial lain, seperti batu
bara, tembaga, dan lain sebagainya. Setiap hasil tambang membutuhkan tahapan sendiri-sendiri untuk
dikeluarkan dari bumi dan diolah kembali supaya siap dipasarkan ke berbagai industri yang
membutuhkannya.
Hal serupa juga berlaku untuk pertambangan emas, dimana tahap kegiatan pertambangan yang dimiliki juga
terbilang panjang. Pada proses awal, yakni untuk mengambil bijih emas dari dalam bumi. Tahapan lengkapnya
terdiri dari:
 Tahap Prospeksi
Kegiatan pertama dalam penambangan emas adalah tahap prospeksi, yakni proses menemukan lokasi yang
terindikasi memiliki bijih emas di dalamnya. Sehingga pada tahapan ini akan ditemukan lokasi tertentu yang
diperkirakan terdapat bijih emas dan kemudian diteliti lebih lanjut untuk memastikannya.
 Tahap Eksplorasi
Tahap kegiatan pertambangan emas berikutnya adalah eksplorasi, dimana akan dipastikan lokasi yang
ditemukan dalam tahap prospeksi memang terdapat bijih emas. Umumnya akan dilakukan pengambilan
sampel tanah dan batuan untuk dicek apakah terkandung bijih emas atau tidak.
Lewat tahapan ini selain bisa diketahui ada tidaknya bijih emas juga bisa diperkirakan berapa kedalaman
galian untuk mengambil bijih emas di dalam tanah sampai seberapa banyak persediaannya.
 Tahap Perencanaan Tambang
Setelah melewati tahap eksplorasi ternyata diketahui persediaan biji emasnya lumayan banyak atau sesuai
target. Maka akan memasuki tahap selanjutnya, yakni tahap perencanaan tambang. Pada tahapan ini akan
direncanakan kegiatan pertambangan yang melihat aspek teknis, ekonomi, dan lingkungan di sekitar area
pertambangan tersebut.
Sejarah pertambangan emas
Sejarah Pertambangan Emas Di Indonesia
Pada awalnya Belanda datang di bumi Nusantara karena tertarik akan rempah-rempah khas seperti lada dan pala
yang melimpah di negri ini. Dan kemudian Belanda juga mengeksploitasi kesuburan tanah Nusantara dengan
membuka perkebunan aneka komoditas dengan menerapkan sistem tanam paksa yang sangat menyengsarakan
penduduk pribumi. Selain itu Belanda juga melirik kekayaan mineral khususnya emas. Jejak kegiatan
penambangan yang dilakukan Belanda selama berkuasa di Indonesia masih dapat dijumpai mulai dari Sumatera,
Jawa, Kalimantan, Sulawesi.
Namun jauh sebelum Belanda datang, Nusantara sudah terkenal akan kekayaan emasnya. Emas sebagai salah satu
komoditas tambang sudah dikenal dan diusahakan di Nusantara sejak lebih dari seribu tahun yang lalu. Selain
situs tambang, banyak artefak yang ditemukan para arkeolog yang terbuat dari emas, baik berupa mahkota,
perlengkapan peribadatan, perhiasan, hingga peralatan sehari-hari. Mitos atau legenda dengan emas menjadi
bagian dari kisahnya, masih dituturkan hingga kini. Secara empiris hal tersebut membuktikan bahwa sejak
dahulu, beberapa daerah di negri ini pernah menjadi pusat penambangan emas, pengrajin emas,
hingga perdagangan emas.
Tambang Salida
Pusat tambang emas tertua Nusantara diantaranya berada di Sumatera. Menurut M.J. Crow dan T.M. van
Leeuwen, jalur emas Sumatra berhimpitan dengan garis patahan karena adanya peristiwa geologi. Proses
mineralisasi emas ini terjadi berbarengan dengan munculnya basur magma sepanjang Bukit Barisan. Interaksi
magma dengan batuan dasar pada tekanan tertentu sehingga membentuk zona ubahan pada batuan induk lava
dan tufa yang kemudian berperan sebagai batuan induk kaya mineral ( host rock ), termasuk emas. Logam mulia
tersebut banyak ditemukan disekitar kawasan Bukit Barisan seperti Martabe, Rawas, Bangko, Lebong, dan
Mandailing. Hal ini menjadikan pulau Sumatra terkenal dengan sebutan SWARNADWIPA. Yang dalam bahasa
Sanskerta berarti "Pulau Emas" seperti yang tertera pada prasasti Nalanda, tahun 860 Masehi.
Di persembahkan oleh
kelompok 2
1. Faidatul laily
2. Febrian dwi yanti
3. Heniyatul khoir
4. Khoridatul bahiyah
5. Indah purnamasari
6. Jumiati

Anda mungkin juga menyukai