Emas adalah unsur kimia yang disimbolkan dengan Au, dalam bahasa
latinnya disebut “Aurum”. Emas meiliki nomor atom 79 dan nomor massa
197.emas bersifat padat, logam lunak, lembut, bekilau kuning, mudah dibentuk dan
dapat dibengkokkan. Emas murni berwarna kuning metalik, terang, kilaunya alami,
tidak berkarat dalam air atau udara. Emas sangat tebal, satu meter kubik beratnya
19.300 kg/m3 dibandingkan timah yaitu 11.340kg/m3 dan osmium yaitu sekitar
22.610 kg/m3.
Emas adalah bahan pengantar yang baik pada panas dan elektronik serta
memantulkan radiasi sinar infra merah dengan kuat. Secara kimia, emas tidak
dipengaruhi oleh udara, kelembaban dan zat korosif, sehingga cocok digunakan
untuk koin, perhiasan dan bahan pelindung lapisan bahan lainnya, juga merupakan
bahan metal yang lebih memberi reaksi.
Tingkat okisdasi emas termasuk +1 (emas(I) atau campuran aurousor) dan +3
(emas(III) atau campuran auric).
1. Grasberg, Papua
Tambang emas ini dikelola oleh perusahaan AS, Freeport Mcmoran, yang
merupakan tambang emas terbesar di dunia, serta tambang tembaga terbesar
ketiga di dunia. Berdasarkan laporan perusahaan,
Cadangan emas tersisa : 28,2 jt Ons emas
Cadangan keseluruhan : 54,8 jt Ons emas.
2. Tujuh Bukit, Banyuwangi (Tumpang Pitu)
Merupakan tambang terbesar kedua di Indonesia yang dikelola oleh PT.BSI
(Bumi Suksesi Indonesia) yang merupakan anak dari perusahaan Merdeka
Copper Gold milik pengusaha Sandiaga Uno dan Edward Soeryadjaya.
Cadangan emas tersisa : 28 jt Ons emas
Cadangan keseluruhan :28 jt Ons emas
5. Gosowongan, Halmahera
Tambang ini dikelola oleh salah satu perusahaan Australia, Newcrest dan
perusahaan asli Indonesia, Antam sejak 1997. Dan akan habis tahun 2020.
Cadangan tersisa : 1,6 jt ons emas
Cadangan keseluruhan : 7,6 jt ons emas
Sedangkan penghasil emas terbanyak di dunia antara lain,:
B. Gold Cyanidation.
Gold Cyanidation adalah proses pengolahan emas dengan sianida yang
bermanfaat untuk mengetahui batuan yang diprediksikan memiliki kandungan
emas.Obligasi emas dengan sianida, selanjutnya dipisahkan dengan batu tersebut.
Perpaduan dan penyatuan ini disebut juga dengan emas sianida, selanjutnya seng
ditambahkan ke emas sianida yang bermanfaat untuk menghapus sianida.
Kemudian ditambahkan asam sulfat untuk menghilangkan seng dan yang tersisa
hanyalah bijih emas murni.
C. Metal Detection
Metal detection, detector logam modern dapat digunakan dalam pencarian
emas, akan tetapi kurang efisien karena alat ini tidak dapat membedakan antara
emas dengan logam lainnya. Sehingga ditemukan beragam jenis mineral lain yang
tidak mempunyai harga dibandingkan emas dari detektor logam ini.