Anda di halaman 1dari 12

Penggolongan Bahan Galian

Sebelum masuk pada penggolongan bahan galian, kita perlu tahu apa itu
bahan galian. Bahan galian adalah unsur-unsur kimia, mineral, bijih, termasuk
batu-batu mulia yang merupakan endapan.

A. Penggolongan bahan galian berdasarkan Pemanfaatannya


Bahan galian menurut pemanfaatannya dikelompokkan atas tiga
golongan:
1. Bahan galian Logam / Bijih (Ore); merupakan bahan galian yang bila dioleh
dengan teknologi tertentu akan dapat diambil dan dimanfaatkan logamnya,
seperti timah, besi,tembaga, nikel, emas, perak, seng, dll

2. Bahan galian Energi; merupakan bahan galian yang dimanfaatkan untuk


energi,misalnya batubara dan minyak bumi.

3. Bahan galian Industri; merupakan bahan galian yang dimanfaatkan untuk


industri,seperti asbes, aspal, bentonit, batu gamping, dolomit, diatomae,
gipsum, halit, talk, kaolin,zeolit, tras

1. Bahan galian logam


Logam adalah elemen kerak bumi (mineral) yang terbentuk secara alami.
Jumlah logam diperkirakan 4% dari kerak bumi. Logam dalam bidang
keteknisian adalah besi. Biasanya dipakai untuk konstruksi bangunanbangunan
pipa, alat-alat pabrik, dan sebgainnya. Contoh dari logam yang sudah memiliki
sifat-sifat penggunaan teknis tertentu dan dapat diperoleh dalan jumlah yang
cukup adalah besi, tembaga, seng, timah, timbel, nikel, aluminium, magnesium.
Kemudian tampil logam logam lain bagi penggunaan khusus dan paduan seperti
emas, perak, platina, iridium, wolfram, tantal, molybdenum, titanium, voklat,
anti monium (metaoid), dan lain lain. Logam adalah unsure kimia yang
mempunyai sifat-sifat, yaitu:
 Dapat ditempa dan diubah bentuk
 Penghantar panas dan listrik
 Keras (tahan terhadap goresan, potongan), kenyal (tahan patah bisa
dibentang), kuat (tahan terhadap benturan, pukulan martil), dan liat (dapat
ditarik)

Ore adalah batuan dan mineral, tidak hanya metal atau mineral yang
mengan-dung metal, tetapi beberapa non-metalik seperti sulfur dan flourite juga
termasuk disebut ore.
Yang tidak termasuk ore: batuan, pasir untuk bangunan, lempung, garam.
Ini adalah batuan dan mineral industri atau mineral-mineral ekonomis. Sehingga
kita dengan mudah dapat memisahkan yang mana material industri atau mineral
bijih.
Berdasarkan atas proses cara terbentuknya bahan galian logam/mineral
bijih/ore dibagi menjadi 2 yaitu:
 Bijih primer = bijih hipogen
Bijih yang diendapkan pada saat terjadinya proses metalisasi
 Bijih sekunder = supergen
Bijih yang diendapkan sebagai akibat alterasi dari bijih primer, oleh
proses pelapuk-an dari air permukaan yang meresap ke dalam tanah.

PROSES TERBENTUK
Logam merupakan jenis tambang yang ditemukan dalam bentuk mineral
atau biji didalam tanah. Akan tetapi, sebagian logam ditemukan bercampur atau
menyatu dengan zat lain yang tersebar dalam batuan bumi. Di dalam umi
terdapat campuran air dan mineral yang sangat panas. Campuran tersebut dapat
bereaksi dengan batuan di sekitarnya dan mengendapkan mineral. Air panas
dalam bumi dapat meresap ke dalam retakan pada lapisan batuan dan bereaksi
dengan beberapa jenis btuan seperti batu gamping. Ada juga air panas yang
terdapat di dalam bumi merembes melalui larva gunung berapi. Air laut kuno
yang terperangkap dalam lapisan batuan dapat menjadi hangat dan
mengendapkan minera dalam retakan atau meresap melalui dasar laut dalam
bentuk sumber air. Air yang mengalir dapat membawa mineral dan
mengendapkan ke dasar laut. Tidak jarang endapan tersebut mengalami
kristalisasi.

Contoh endapan bijih besi dapat dihasilkan oleh:


 Diferensiasi magmatik
 Larutan hidrotermal
 Proses sedimentasi
 Proses pelapukan

Tiap-tiap proses akan menghasilkan endapan bijih besi yang berbeda


dalam:
 Mutu
 Besar cadangan
 Jenis mineral ikutan

Mengenal proses yang membentuk endapan bahan galian akan sangat


membantu di dalam:
 pencarian
 Penemuan
 Pengembangan bahan galian
Proses-proses yang dapat membentuk endapan bahan galian

No Proses Deposit yang dihasilkan


1 Konsentrasi magmatik Deposit magmatik
2 Sublimasi Sublimat
3 Kontak metasomatisme Deposit kontak metasomatik
4 Konsentrasi Pengisian celah-celah
hidrotermal terbuka
Pertukaranion pada batuan
5 Sedimentasi Lapisan sedimenter
Evaporit
6 Pelapukan Konsentrasi residual
7 Metamorfisme Deposit metamorfik
8 Hidrologi Airtanah
Garam tanah
Endapan caliche

Nama-nama bahan galian logam beserta manfaatnya


NO Nama logam Manfaat logam
1 Natrium Penggunaan paling penting dari natrium adalah
sebagian cairan pendingin (cooant) pada
reactor nuklir.selain itu,karena merupakan
reduktor kuat,natrium digunakan pada
pengolahan logam-logam tertentu seperti
litinium,kalium,zirconium,dan logam alkali
yang lebiih berat.natrium juga dapat digunakan
sebagai pembuat senyawa natrium yang tidak
dapat dibuat dari natrium klorida,seperti
natrium peroksid.sedikit digunakan dalam
lampu natrium yang banyak digunakan sebagai
penerang jalan raya.

2 Magnesium Kegunaan utama magnesium adalah untuk


membuat logam-campur.paduan magnesium
dan aluminium yang disebut
magnalium,merupakan logam yang kuat tetapi
ringan,resisten terhadap asam dan basa,serta
tahan korosi.paduan itu digunakan untuk
membuat komponen pesawat terbang,rudal,bak
truk,serta sebagai peralatan lainnya.
3 Aluminium Berikut ini diberikan beberapa contoh
penggunaan aluminium ;
 Sector industry otomotif; untuk
membuat bak truk dan komponen
kendaraan bermotor lainnya.untuk
membuat bahan pesawat terbang.
 Sector pembangunan perumahan; untuk
kusen pintu dan jendela.
 Sector industry makanan; aluminium
foil dan kaleng aluminium untuk
kemasan berbagai jenis produk
makanan/minuman.
4 Besi Dalam kehidupan sehari-hari besi digunakan
sebagai peralatan rumah tangga,baut,mur,paku
beton,dan roda gir.
5 Tembaga Tembaga dgunakan sebagai konduktor
listrik,sebagai bahan pembuatan
kabel,perunggu dan uang logam.
6 Timah Untuk membuat kaleng kemasan seperti untuk
roti,susu,cat,dan buah.
7 Kronium Sebagai refrektori terutama karena mempunyai
titik leleh yang tinggi (1.857°C) dan koefisien
muai yang tidak terlalu besar.dalam industry
logam kronium digunakan untuk membuat
paduan (aliase) dengan besi,nikel,dan kobalt.
8 Emas Digunakan sebagai bahan perhiasan seperti
gelang,kalung,anting,cincin dan ukiran.
9 Nikel Digunakan dalam berbagai industry,misalnya;
pembuatan baja nikel,instalasi pembuatan
garam,dan keramik.
10 Bauksit Digunakan untuk pembungkus makanan,atap
rumah,dan daun pintu atau jendela.
11 Mangan Untuk proses produksi baja,baterai
kering,keramik,dan gelas.
12 Perak Kegunaan perak adalah untuk
perhiasan,cendera mata dan logam campuran.

Nama-nama bahan galian logam dan wilayah persebarannya


NO Jenis logam Wilayah persebaran
1 Nikel Potensi nikel terdapat di pulau sulawesi,kalimantan
bagian tenggara,maluku,dan papua.
2 Emas Potensi emas terdapat di pulau sumatra,kepulauan
riau,pulau kalimantan,pulau jawa,pulau sulawesi,nusa
tenggara,maluku,dan papua.
3 Besi Potensi tambang besi di indonesia terdapat di pulau
jawa,yaitu profinsi jawa barat,profinsi jawa
timur,profinsi jawa tengah.persebaran tambang besi di
luar jawa terdapat di papua.
4 Tembaga Potensi tambang tembaga di indonesia terdapat di
papua dan maluku utara.
5 Mangan Potensi tambang mangan di indonesia terdapat di pulau
sumatra,kepulauan riau,pulau jawa,pulau
kalimantan,nusa tenggara,maluku,dan papua.
6 Bauksit Potensi tambang bauksit terbesar di indonesia terdapat
di pulau bintan di provinsi kepulauan riau.
7 Perak Potensi tambang perak di indonesia terdapat di daerah
sumatera,provinsi jawa barat,nusa
tenggara.sulawesi,dan papua.

2. Bahan Galian Energi


1) Minyak bumi
Minyak bumi menurut sujiran resosudarnoterjadi dari plankton atau
mkiro organisme yang tertimbun berjuta-juta tahun didasar laut. Hal ini terjadi
karena penguraian secara kimia yang tidak sempurna. Mikro organisme yang
banyak mengandung lemak berubah menjadi lumpur busuk yang berada
diantara lapisan pasir dan tanah kedap yang disebut sapropelium.akibat tekanan
yang semakin besar dan temperatur yang semakin tinggi maka sapropelium
berubah menjadi minyak bumi. Pertambangan minyak bumi di indonesia
ditangani oleh pertamina,yang dalam kegiatan eksplorasi dan eksploitasinya
mengadakan perjanjian kerja sama bagi hasil dengan sejumlah besar perusahaan
asing.
Daerah-daerah minyak bumi di indonesia antara lain sebagai berikut :
a. jawa : daerah Delta Sungai Berantas,Cepu, dan Jati barang,pabrik
penyulingan di Wonokromo dan Cepu.
b. sumatra : terdapat di peureula-langkat,dataran riau (sekitar pekan
baru),jambi,dan palembang,pabrik penyulingannya di pangkalan
brandan,dumai,plaju,dan sungai gerong.
c. kalimantan : terdapat di pulau bunyu dan tarakan,sekitar sungai
mahakam,pabrik penyulingannya di balik papan.
d. maluku/seram: di bula
e. irian jaya : terdapat dii sorong dan babo
f. lepas pantai : lepas pantai sebelah timur balik papan(ataka),lepas pantai aceh
timur,laut jawa(shinta dan arjuna),dan lepas pantai sumatra bagian tenggara
2) Gas Alam
Gas alam dapat ditemukan bersama-sama dengan minyak bumi. Gas alam
didapatkan di lapangan minyak Arun (Aceh), Badak (di Bontang, Kalimantan
Timur), dan di Kepulauan Natuna. Sesudah dicairkan disebut LPG (Liquid
Petroleum Gas) dan LNG (Liquid Natural Gas) yang kemudian diekspor ke
Jepang, USA, dan Singapura.
3) Batu Bara
Batu bara Indonesia menurut Sujiran Resosudarmo terbentuk pada zaman
tertier. Batu bara terjadi dari tumbuh-tumbuhan yang tertimbun di dalam tanah
selama berjuta-juta tahun. Semakin tuaumur batu bara kadar bakarnya juga
semakin tinggi. Batu bara yang terbentuk pada zaman karbon merupakan batu
bara yang bermutu tinggi, sedangkan yang terbentuk pada zaman tertier
mutunya kurang baik dan disebut batu bara muda.

Daerah-daerah pertambangan batu bara di Indonesia, yaitu sebagai


berikut.
a) Pertambangan Bukit Asam (Sumatera Selatan), di sepanjang Sungai
Lematang, Pusatnya Tanjung Enim.
b) Pertambangan Umbilin (Sumatera Barat) dengan pusatnya di Sawahlunto.
Cadangan batu bara ditemukan pula di Sungai Berau (Kali man tan Timur),
Pulau Laut, Lampung, dan muara Bungo (Jambi).

3. Bahan Galian Industri


Klasifikasi & pengelompokan BGI berdasarkan kegunaan sesuai
peraturan pemerintah No. 27 tahun 1999 terdiri 3 golongan :
1. Golongan Strategi (GOLONGAN A) karena pengijinan penambangan ke
menteri negara dan penambangannya dengan tingkat produksi besar dan skala
besar.
- Minyak bumi
- Batu bara
- Gas alam
- Uranium

2. Golongan Vital (GOLONGAN B) biasanya pengurusan ijinnya pada


pemerintahan setempat (Bupati dll) penambangannya dengan cost dan skala
besar. :
- Emas
- Intan
- Tembaga
- Timah
- Besi

3. Golongan Tidak Strategi & Tidak Vital (GOLONGAN C) merupakan Bahan


Galian Industri (BGI) :
- Pasir
- Kuarsa
- Bentonit
- Gamping
- Semen (terdiri dari tanah liat/clay, tanah lumpur dan batu gamping)

Penggolongan bahan galian industri berdasarkan cara terbentuknya


Penggolongan bahan galian industri berdasarkan atas asosiasi dengan
batuan tempat terdapatnya, dengan mengacu pada Tushadi dkk [1990, dalam
Sukandarumidi, 1999] adalah sebagai berikut :

A. Kelompok I : BGI yang berkaitan dengan Batuan Sedimen. 


Kelompok ini dapat dibagi menjadi :
Sub Kelompok A : BGI yang berkaitan dengan batugamping :
Batugamping, dolomit, kalsit, marmer, oniks, Posfat, rijang, dan gipsum.
Sub Kelompok B : BGI yang berkaitan dengan batuan sedimen lainnya :
bentonit, ballclay dan bondclay, fireclay, zeolit, diatomea, yodium, mangan,
felspar.

B. Kelompok II, BGI yang berkaitan dengan batuan gunung api : 


obsidian, perlit, pumice, tras, belerang, trakhit, kayu terkersikkan, opal,
kalsedon, andesit dan basalt, paris gunung api, dan breksi pumice.

C. Kelompok III, BGI yang berkaitan dengan intrusi plutonik batuan asam &
ultra basa : granit dan granodiorit, gabro dan peridotit, alkali felspar, bauksit,
mika, dan asbes

D. Kelompok IV, BGI yang berkaitan dengan batuan endapan residu & endapan
letakan : lempung, pasir kuarsa, intan, kaolin, zirkon, korundum, kelompok
kalsedon, kuarsa kristal, dan sirtu
E. Kelompok V, BGI yang berkaitan dengan proses ubahan hidrotermal : 
barit, gipsum, kaolin, talk, magnesit, pirofilit, toseki, oker, dan tawas.

F. Kelompok VI, BGI yang berkaitan dengan batuan metamorf : 


kalsit, marmer, batusabak, kuarsit, grafit, mika dan wolastonit.
Penggolongan bahan galian industri berdasarkan pemanfaatannya
Sebagaimana telah dituliskan pada bagian sebelumnya, bahan galian
industri adalah bahan galian tambang bukan bijih yang digunakan sebagai bahan
baku industri; penggunaan dalam industri banyak ditentukan oleh sifat fisika
seperti warna, ukuran partikel, kekerasan, plastisitas, daya serap, dan lain-lain.
Adapun bahan bangunan / bahan galian kontruksi tidak lain adalah bahan galian
industri yang belum disebtuh rekayasa teknik. Oleh sebab itu, dengan semakin
majunya rekayasa teknik tidak tertutup kemungkinan jenis bahan galian industri
akan bertambah jenisnya.
Berbagai klasifikasi bahan galian industri telah dipublikasikan oleh para
ahli, namun sampai saat ini masih terus didiskusikan. Para ahli tersebut
umumnya, mengelompokkan Bahan Galian Industri berdasarkan
pemanfaatannya, misalnya Noetsaller (1988) "Profile of Industrial Minerals by
End-uses Classes", dan lain-lain.

Manfaat bahan galian berdasarkan klasifikasinya dan lokasinya di


indonesia
Pemanfaatan bahan galian adalah langkah positif yang tak terhindarkan
untuk mencukupi kebutuhan yang telah di tentukan oleh harga pasar mineral
yang selalu mendorong upaya eksploitasi bahan galian semaksimal mungkin.
BATU GAMPING (LIME STONE)
Dibagi 2 :
1. Non : Koloni binatang laut “gamping koral” penyusun utama
Klastik adalah koral
2. Klatik : Hasil rombakan batu gamping akibat erosi,
transportasi, sortasi & sedimentasi
I. Sifat
1. Secara kimia terdiri kalsium karbonat & magnesium / gamping
dolomitan.
2. BJ = 2
3. Keras. Pejal & Porous
4. Warna Putih Susu, abu – abu muda, coklat, merah, hitam.
 Bt. Gamping Metamorfosa menjadi marmer
 Ditemukan di gua – gua gamping
 Prosesnya air hujan mengandung CO2-CO2 membusukkan zat
organic-melarutkan bt. Gamping dilalui.
CaCO3 + 2CO2 + H2O  Ca (HCO3)2 + CO2

II. Tempat Ditemukan
Sumatera, Jawa, Kalimantan, Bali, Sumsel, Lahat

III. Teknik Penambangan
 Teknik Side Hill Type & Metode Gophering “mengikuti jalur yg
dibongkar)
 Dengan peledakan
 Mengggunakan A2B (skala besar), alat sederhana (skala kecil)
 Bila btg. Gamping tidak keras, digunakan lubang tembak diisi lempung
lalu air.

IV.Pengolahan dan Pemanfaatan


 Campuran bahan bangunan pebuatan pondasi, plester rumah, jalan
 Penetral keasaman tanah
 Bahan Penstabil jalan raya
 Bahan baku semen Portland
 Bahan pemutih, penggosok, keramik, tahan api
 Bahan penjernih air

BATU BENTONIT
Ialah Jenis Lempung (80% Monmorilonite)
Dibagi 2 :
1. Na Betonit / Natrium Bentonit (mengembang ± 8 kali bila dicelup air)
2. Ca Mg Betonit / Calsium Magnesium Bentonit (mengembang ± 1,5
kali bila dicelup air)

I. Sifat
1. Lunak (H = 1 Skala Mohs)
2. BJ = 2,7
3. Mudah pecah, menghisap air & mengembang
4. Berkilap lilin
5. Warna pucat (putih, hujau muda)
6. Diraba seperti sabun
7. Kena hujan singkapan menjadi bubur, bila kering menjadi rekahan

GENESA
 Pelapukan (reaksi ion H dlm air tanah dg mineral silikat)
 Proses Hidrotermal (adanya unsure logam alkali & alkali
tanah), Monmoriloniteterbentuk dari Kalium, Mika, Fero Magnesium &
Fieldsfar Plagioklas) dan akibat proses pengendapan sediment dlm
suasana basa yang sangat silikan
 Proses Transformasi (endapan debu gunung api dimana gas alam akan
detrivikasi)
II. Tempat Ditemukan
Sumatera (Tj. Enim, Bantaian, Gumeg, ME), Jawa, Kalimantan, Sulawesi
& Timor

III. Teknik Penambangan
 Sistim Kuari (terbuka)
 Peralatan sederhana karena lunak.

IV.Pengolahan dan Pemanfaatan


 PENGOLAHAN (penghancuran, pemanasan, penggilingang &
pengayakan dsb sesuai kegunaan)
 PENINGKATAN MUTU
1. Pengaktifan (melarutkan unsur pengganggu)
2. Pengungah ion (menghilangkan system produk samping)

 MANFAAT Na Bentonit
1. Lumpur pemboran minyak bumi/gas/geothermal
2. Pencampur semen, sabun, insektisida
3. Penymbat kebocoran bendungan

 MANFAAT Ca-Mg Bentonit


1. Bahan pembuat Na-Bentonit
2. Industri penyaring lilin, minyak kelapa
3. Bahan katalisator, zat pemutih, zat penyerap, inta cetak

UPAYA MENINGKATKAN PRODUKSI BGI


1. Meningkatkan mutu dengan pengolahan yang baik.
2. Meanggunakan teknologi yang lebih maju
3. Melancarkan transportasi untuk pemindahan BGI dari Kuari ke tempat
pengolahan.
4. Mengefisiensikan waktu dan biaya operasional

TEKNIK EKSPLOITASI & PENGOLAHAN BGI


Teknik penambangan BGI atas cara kerja dibagi 3 :
1. Digali (tambang bt. Gamping)
2. DIsemprot dg pompa tekanan tinggi (pasir)
3. DIsedot dengan pompa hisap (pasir)

Berdasarkan tempat kegiatan :


1. Tambang terbuka (semua kegiatan metode penambangan dilakukan
dipermukaan bumi disebutKUARi.)
Kuari dibagi 2 berdasarkan produk dihasilkan, letak dan bentuk :
1. Kuari tipe sisi bukit (lereng berjenjang)
2. Kuari tipe lubang galian (kuari yg letak endapannya dibawah
permukaan tanah dan topografinya mendatar.

Tahapan Tambang Terbuka :


a. Land Clearing (pengupasan tanah penutup)
b. Pemindahan tanah Topsoil
c. Pemberaian (bongkar-muat, angkut dan timbun)
d. Transportasi ke tempat pengolahan.

2. Tambang bawah tanah (Lubang Tikus/GOPHERING)


Dilakukan pada endapan BGI atau urat bijih dg ukuran tidak teratur,
tersebar tidak merata (tambang Phospat di Jabar dan tambang gypsum di Jatim)

Tujuan Pengolahan BGI


1. Pemuaian dengan konsentrasi dg alat konsentrasi (Zircon)
2. Peningkatan kadar unsure dg alat konsentasi & proses kimia (belerang)
3. Peningkatan sifat kimia dg system pembakaran (batu kapur) & pengaktifan
kimia (Zeolit)
4. Peningkatan sifat fisik dg alat konsentrasi & desaminasi (kaolin)
5. Peningkatan bentuk dan penampilan dg sistim pemolesan & pembentukan
(marmer & permata)

KELEMAHAN YG MENYEBABKAN GALIAN BAHAN INDUSTRI SULIT


BERKEMBANG
1. PEMASARAN / MARKETING
a. Nilai / harga
b. Teknologi

2. PEMBAKUAN MUTU
Pembakuan mutu yang tidak stabil / mantap antara bahan industri satu ke
lain, daerah satu ke daerah lain.

3. DATA & INTERAKSI MENGENAI BGI


Data yang didapat terkadang kurang lengkap dan akurat serta kurangnya
informasi yang meluas sehingga kurangnya interaksi mengenai BGI.

4. KELEMBAGAAN & PENANGANAN BGI


Tidak adanya lembaga & penanganan kendala BGI

5. DAMPAK LINGKUNGAN (UU RI No. 27 Tahun 1999)


Belum adanya penanganan dampak limbah terhadap lingkungan yang
baik.

Anda mungkin juga menyukai