Batubara
FOTO UDARA AKTIVITAS PENGOLAHAN NIKEL (SMELTER) YANG BERADA DI KAWASAN INDUSTRI VIRTUE DRAGON
NICKEL INDUSTRIAL (VDNI) DI KECAMATAN MOROSI, KONAWE, SULAWESI TENGGARA, SELASA (14/12/2021)
Gas alam adalah sumber energi yang berasal dari fosil tanaman, hewan,
dan mikroorganisme yang tersimpan di bawah tanah selama ribuan
bahkan jutaan tahun. Kegunaan utama gas alam antara lain untuk produksi
bahan bakar dan juga amonia atau komponen utama dalam pembuatan
pupuk.
Potensi gas Indonesia hingga saat ini cukup menjanjikan dengan cadangan
terbukti sekitar 41,62 TCF. Selain itu, Indonesia masih memiliki 68
cekungan potensial yang belum tereksplorasi yang ditawarkan kepada
investor.
Berdasarkan Neraca Gas Indonesia 2022-2030, Indonesia akan mampu
memenuhi kebutuhan dalam negeri dari lapangan migas yang ada. Dalam
10 tahun ke depan, Indonesia juga diperkirakan akan mengalami surplus
gas hingga 1715 MMSCFD yang berasal dari beberapa proyek potensial.
Sementara keempat wilayah utama penghasil gas alam terdiri dari
Kalimantan Timur, Arun di Sumatera Utara, Sumatera Selatan dan
Kepulauan Natuna.
Minyak Bumi
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengungkapkan
bahwa cadangan minyak bumi di Indonesia akan tersedia hingga 9,5 tahun
mendatang. Keempat wilayah penghasil minyak bumi itu adalah Sumatera, Laut
Jawa, Kalimantan Timur dan Kepulauan Natuna.
Minyak bumi atau petroleum - bahan bakar fosil yang merupakan bahan baku
untuk bahan bakar minyak, bensin dan banyak produk-produk kimia - merupakan
sumber energi yang penting karena minyak memiliki persentase yang signifikan
dalam memenuhi konsumsi energi dunia. Citra yang sangat negatif dari minyak
adalah - mirip dengan pembakaran batubara - pemakaian bahan bakar minyak
adalah kontributor terbesar untuk peningkatan CO2 di atmosfir bumi. Tumpahan-
tumpahan minyak dari kapal-kapal tanker juga telah menyebabkan kerusakan berat
pada lingkungan hidup bumi.
a. Pulau Sumatera yakni di Lhokseumawe dan Peureulak (Aceh), Tanjung Pura
(Sumatera Utara), Sungai Pakning dan Dumai (Riau), serta Plaju, Sungai Gerong,
dan Muara Enim (Sumatera Selatan).
b. Pulau Jawa yakni di Wonokromo, delta Sungai Brantas (Jawa Timur), serta
Majalengka dan Jatibarang (Jawa Barat).
c. Pulau Kalimantan dapat ditemukan di Balikpapan, Pulau Tarakan, Pulau Bunyu
Kalimantan Timur serta Amuntai, Tanjung, dan Rantau (Kalimantan Selatan).
d. Maluku dapat ditemukan di Pulau Seram.
e. Papua, dapat ditemukan di Klamono, Sorong, dan Babo.
Emas
1. Pertanian
Beberapa potensi yang telah dikembangkan di sektor pertanian antara lain :
1. Padi
Hampir semua daerah di Indonesia memiliki potensi untuk menghasilkan padi.
2. Jagung
Tanaman yang sempat menjadi makanan pokok masyarakat Madura dan NTT dihasilkan di
daerah tersebut, walaupun Pulau Jawa juga menyumbang jumlah yang signifikan.
3. Ubi Kayu (Singkong)
Tanaman yang mudah ditanam, bisa di tanah basah atau kering dan bisa tumbuh di ketinggian
hingga 800 mdpl. Pemasok terbanyak tanaman ini di Indonesia adalah Jawa Barat.
2. Perkebunan
Seperti sudah dijelaskan di atas, karena suburnya tanah dan mendukungnya alam Indonesia,
rakyat Indonesia bisa menanam apa saja dan akan tumbuh. Sehingga bukan hanya pertanian,
tetapi sektor perkebunan juga bisa ikut dimaksimalkan untuk mendukung ketahanan pangan.
Beberapa potensi sektor perkebunan yang ada dan bisa dikembangkan antara lain:
1. Tebu
Bahan pokok untuk gula ini sangat banyak dan mudah tumbuh di Pulau Jawa. Daerah penghasil
tebu utama contohnya Jawa Timur, yang merupakan penghasil gula terbesar, kemudian
Cirebon, dan Lampung.
Jawa Timur, yang merupakan penghasil gula terbesar, kemudian Cirebon, dan Lampung.
Selain menjadi bahan baku gula, tebu dapat langsung diperas dan diminum airnya (Sumber:
alodokter.com)
2. Kelapa Sawit
Bukan menjadi hal yang aneh, Sumatra adalah salah satu perkebunan dan penghasil kelapa
sawit paling banyak di Indonesia. Hampir seluruh daerah di Sumatra pasti mempunyai
perkebunan kelapa sawit.
3. Kopi
Dengan sedang meningkatnya tren ngopi-ngopi lucu di Indonesia, dan biji kopi Indonesia yang
dapat dikatakan memiliki kualitas yang baik, harusnya bisa dimanfaatkan dengan segera.
Penghasil kopi Indonesia yang terkenal adalah Lampung, Jawa Timur, dan Bengkulu.
“Kopi itu dari biji digiling, bukan dari sachet disobek” -naq qeqinian (Sumber: detik.net)
3. Peternakan
Daging sebagai salah satu sumber protein yang sangat penting juga perlu dikembangkan. Selain
untuk bertani dan berkebun, lahan Indonesia yang luas itu pun dipakai oleh para pemilik hewan
untuk menggembalakan ternaknya.