Anda di halaman 1dari 6

TUGAS INDIVIDU

WAWASAN SOSIAL BUDAYA MARITIM


“KONDISI POTENSI SUMBER DAYA NON HAYATI”

Disusun Oleh :

Nailah zayyan

E011211006

DEPARTEMEN ILMU ADMINISTRASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERITAS HASANUDDIN

TAHUN AJARAN 2021/2022


KONDISI POTENSI SUMBER DAYA NON HAYATI

Indonesia merupakan negara terluas peringkat ke – 2 di asia dan merupakan negara


terluas di asia tenggara, akibat luas Indonesia menghasilkan sumber daya alam yang sangat
berlimpah baik di lautan maupun di daratan membawa keuntungan dan manfaat yang baik
bagi negara Indonesia, sumber kekayaan yang terkandung di Indonesia yang berlimpah
sehingga dapat digunakan maupun di manfaatkan untuk mengsejahterahkan bangsa
Indonesia. Segala sumber kekayaan yang ada di Indonesia tidak terlepas dari kondisi
geografisnya, yang di mana mempengaruhi letak – letak sumber daya alam di Indonesia, di
mana di setiap wilayah , pulau , provinsi memiliki sumber daya alam yang menonjol dan
menjadi ciri khas tersendiri.

Sumber daya alam atau biasa disingkat (SDA) adalah segala sesuatu yang berasal dari
alam yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Sumber daya alam
di indonesia terbagi menjadi dua ada sumber daya alam hayati dan non hayati, adapun
perbedaan dari keduannya. Sumber daya hayati adalah semua makhluk hidup yang ada di
bumi , seperti : hewan, tumbuhan, dan mikroba, sedangkan sumber daya non hayati yang
dapat juga kita jumpai di lingkungan sekitar , sumber daya alam yang ada di atas permukaan
bumi dan dibawah permukaan bumi tetapi tidak hidup seperti; bahan tambang, air , panas
bumi, dan udara. Sumber daya non hayati sering juga di sebut sebagai sumber daya abiotic
atau biotic tersusun dari material benda mati. Sumber daya non hayati merupakan sumber
daya alam yang jumlahnya itu sangat terbatas dikarenakan penggunaan yang sangat banyak
dan secara terus – menerus akan tetapi pembentukannya lagi memerlukan waktu yang lama
dan apabila digunakan secara terus – menerus akan habis, sumber daya non hayati
membutuhkan waktu beratusan tahun bahkan bisa ribuan tahun untuk dapat menghasilkan
kembali atau terbentuk kembali.

Sumber daya alam laut telah di bagi menjadi dua kelompok yaitu sumber daya alam
hayati dan non hayati penjelasan ini telah tercantum menurut UU No. 5/1983. Sumber daya
alam hayati yang paling banyak atau dominan di lautan adalah ikan, terdapat kurang lebih
7000 jenis terkandung dalam pesisir dan laut dalam Indonesia bahkan ini belum termasuk
dalam spesis-spesis lain yang tergolong dalam perikanan yaitu ; kerang , kepiting, udang/
lobster, cumi-cumi dan lain – lain . Adapun sumber daya laut hayati yang dapat di
perbaharui seperti terumbu karang , hutan mangrove, rumput laut, dan plasma nutfah dan
lain – lain , adapun sumber daya laut non hayati yang tidak dapat di perbeharui seperti
minyak dan gas bum , barang tambang , mineral ( bijih besi , emas, perak, timah nikel,
tembaga , dan zink ) , serta energi kelautan seperti gelombang, angin, migas, serta benda
muatan asal kapal ( harta karun ) yang melimpah dan lain – lain.

Terdapat kurang lebih 7,5 % atau 6.7 juta ton/tahun , potensi lestari total ikan laut
dunia berada di Indonesia. Melimpahnya sumber daya laut menyebabkan banyaknya peminat
sektor ekonomi perikanan di Indonesia yang di mana sektor ekonomi lautan Indonesia ini
menghasilkan banyak keuntungan untuk meningkatkan kesejahtraan rakyat Indonesia, akan
tetapi sumber daya itu hanya baru bisa di manfaatkan 2,3 juta ton (45%). Adapun pakar dan
lembaga terkait memperkirakan nilai ekonomi lautan Indonesia dalam setahun mencapai
149,94 Miliar dollar AS atau sekitar Rp. 14.994 triliun. Yang di mana meliputi ;

1. Perikanan 31,94 miliar dollar AS


2. Wilayah pesisir lestari 56 miliar dollar AS
3. Bioteknologi laut 40 miliar dollar AS
4. Wisata bahari 2 miliar dollar AS
5. Minyak bumi 6,64 miliar dollar AS
6. Transportasi laut 20 miliar dollar AS

Potensi sumber daya non hayati di Indonesia , dari hasil penelitian BPPT ( 1998),
terdapat 60 cekungan minyak yang di miliki alam Indonesia, sekitar 70 atau 40 cekungan
yang terdapat di laut. Ada 10 cekungan yang telah diteliti secara intensif , sebagian baru di
teliti sedangkan 29 belum terpakai . penelitian BPPT berpendapat di perkirakan ke 40
cekungan itu berpotensi menghasilkan 106, 2 miliar barel setara minyak, tetapi 16,7 miliar
barel yang baru diketahui pastinya dan 7,5 barel sudah dieksploitasi. Sedangkan sisa lainnya
sebesar 89,5 miliar barel merupakan bagian yang belum digunakan, cadangan minyak yang
terkandung di lepas pantai di perkirakan 57,3 miliar barel dan separuhnya berada di laut
dalam, dan sumber daya gas bumi , cadangan yang dimiliki bangsa Indonesia sampai tahun
1998 mencapai 136,5 triliun kaki kubik ( TKK), sedangkan potensi kekayaan tambang dasar
laut seperti aluminium , mangan, tembaga, zirconium, nikel, kobalt , biji besi non titanium,
vanadium dan sebagainya sampai sekarang tidak di indentifikasi dengan baik diperlukan
teknologi yang maju untuk mengembangkan potensi tersebut.

Kondisi penyebaran sumber daya non hayati di Indonesia.

1. Sumber daya mineral


Sumber daya mineral cadangan terbagi menjadi dua macam yaitu cadangan terkira
yang di mana sumber daya mineral di ukur dengan tingkat keyakinan geologi
masih rendah dan cadangan terbukti atau proved reserve adalah sumber daya
mineral yang di ukur berdasarkan studi faktor kelayakan tambang sehingga
penambangan dapat dilakukan secara ekonomi. Menurut data Kementerian ESDM
Desember 2014 cadangan tembaga di Indonesia berlimpah yang terbukti 2 miliar
tons bijih dan terkira 18 miliar ton , terhitung timah sebesar 3,9 miliar tons dan
terbukti 1,3 miliar tons . nikel terbukti 1,1 miliar ton , dengan 3,7 miliar ton
cadangan yang diperkirakan, emas yang terbukti di Indonesia 2,8 miliar ton dan
yang dikirakan ada 8,3 miliar ton . Indonesia juga masih menyimpan cadangan
sebesar 151,33 triliun kaki kubik untuk gas bumi, sedangkan cadangan minyak
bumi di Indonesia ada 7,31 triliun barel.
A. Biji besi , terdapat di lampung, banten, Kalimantan timur, Kalimantan selatan,
sulawesi tengah , jawa tengah , jawa timur.
B. Timah , terdapat di bangka belitung , kepulauan riau
C. Tembaga , tambang tembaga di Indonesia terdapat di papua , sulawesi selatan,
jambi dan sulawesi tengah.
D. Emas dan perak , terdapat di papua, sumatera selatan, riau, aceh , bengkulu,
NTB, sulawesi utara , banten.
E. Bauksit , terdapat di kepulauan riau, Kalimantan barat, kalaimantan timur,
F. Nikel , terdapat di pomala , pulau gede, sulawesi selatan , papua barat
G. Batu bara , terdapat di sumatra barat, riau, sumatera selatan, bengkulu, NTB,
Kalimantan tengah, Kalimantan selatan , dan Kalimantan timur
2. Sumber daya minyak dan gas
Salah satu pendapat ahli dari Pradana & Sutedjo, tahun 2018, cairan minyak bumi
biasanya terkubur hingga kedalaman 0,3 – 5 km, ketika di gali lebih dalam itu
dapat di temukan lah hanya sebagian campurann dalam deposit gas alam. per
tanggal 1 Januari 2010, baik berupa cadangan terbukti maupun cadangan potensial
mengalami penurunan 1,2 persen jika dibandingkan tahun sebelumnya. Cadangan
potensial minyak pada tahun 2010 sebanyak 3,66 miliar barel, sedangkan
cadangan terbukti sebanyak 3,74 miliar barel. Sebaran cadangan minyak bumi
sebagian besar terdapat di wilayah Sumatra sebesar 66,15 persen dari total
cadangan minyak bumi nasional atau sebanyak 4,83 miliar barel. Sedangkan Jawa
dan Kalimantan masing-masing memiliki cadangan minyak bumi 1,57 miliar barel
dan 0,59 miliar barel. Sisanya 0,15 miliar barel terdapat di daerah Papua, Maluku
dan Sulawesi. Gas bumi merupakan energi primer ketiga yang paling banyak
digunakan di dalam negeri setelah minyak bumi dan batu bara. Untuk itu gas bumi
memegang peranan penting dalam kebijakan bauran energi (energy mix policy) di
Indonesia. Pemerintah secara agresif terus mendorong pemanfaatan gas bumi
domestik, di antaranya melalui pembangunan Infrastruktur gas bumi (pipa dan
LPG/CNG/LNG) untuk menstimulasi industri dalam negeri dan menjaga
lingkungan hidup yang lebih bersih
DAFTAR PUSTAKA

Endang suciati. kreativitas pemanfaatan sumber daya alam nonhayati di lingkungan sekolah
dalam meningkatkan hasil belajar mata pelajaran ilmu pengetahuan alam di mi hidayatul
mubtadiin sumbergempol tulungagung

Iin andariska, 2020. Sumber daya alam hayati dan non hayati dan non hayati dalam zee
Indonesia sangat potensial dan efektif adalah modal bangsa Indonesia . universitas haluoeo

Anda mungkin juga menyukai