Anda di halaman 1dari 19

BAB II

A.ENERGI
1. Pengertian Energi
Orang yang mampu mendorong mobil dikatakan sangat berenergi, air yang mampu
mendorong kapal di laut dikatakan memiliki energi, begitupun dengan angin. Aki mampu
menyalakan motor dikarenakan memiliki energi dan seterusnya.
Pengertian energi berdasarkan ilmu fisika adalah kemampuan untuk melakukan usaha.
Dalam sistem SI, Energi memiliki satuan Joule. Satuan lain dari energi seperti KWh, Erg dan
kalori. Konversi satuan energi dapat dilakukan melalui ketetapan bahwa :
1 kalori=4.2 Joule dan 1 joule=1 watt sekon.

B.JENIS ENERGI

Berdasarkan asal energi, energi dapat digolongkan sebagai energy primer dan energi
sekunder.Energi primer adalah energi yang berasal dari sumber energi yang ditemukan di
alam,antara lain angin, air, surya, kayu, batu bara, minyak, dan nuklir.Energi sekunder adalah
energy yang diperoleh dari sumber-sumber energy primer antara lain listrik dan gas.

Berdasarkan ketersediannya dialam, energy dapat digolongkan sebagai energy


terbarukan dan energy tak terbarukan.Energi terbarukan adalah energi yang berasal dari dari
sumber yang dapat dengan cepat dipulihkan kembali secara alami dan prosesnya
berkelanjutan.Semua energy terbarukan senantiasa tersedia di alam dalam waktu yang relative
sangat panjang sehingga tidak perlu khawatir akan kehabisan sumbernya. Energi terbarukan
antara lain panas bumi, matahari, angin, air, biomassa.Energi tak terbarukan adalah energy
yangasalnya dari sumber-sumber yang terbatas jumlahnya di bumi,prosesnya tidak
berkelanjutan sehingga pada saatnya sumber energy ini akan habis.Energi tak terbarukan
antara lain energy fosil(minyak bumi, gas alam, dan batu bara) dan energy nuklir(bahan
bakarnya adalah uranium yang persediannya terbatas).

1. Energi Tak Terbarukan


a. Batu Bara

1
Batu bara adalah salah satu bahan bakar fosil. Merupakan batuan sedimen yang
mudah terbakar. Batu bara terbentuk dari endapan oragnik terutama kumpulan sisa-sisa
tumbuhan dalam suatu rawa. Kumpulan ini dikenal sebagai gambut, yaitu suatu endapan
lunak mirip bunga karang yang berwarna kecoklatan dengan struktur tumbuhan yang dapat
dikenal dengan mudah. Dalam perjalan waktu dan karena tekanan yang dihasilkan oleh
penimbunan serta kadang-kadang oleh gerakan tanah, materi organik tersebut berubah
secara perlahan menjadi batubara. Selama proses ini persentase karbon bertambah selama
hidrokarbon yang mudah menguap dan air yang dipaksa keluar dari endapan itu. Unsur
utama dari batu bara adalah karbon, hidrogen dan oksigen. Batubara diurutkan menurut
persentase karbon yang dikandung. Gambut, dengan jumlah karbon yang paling sedikit,
adalah urutan pertama; kemudian menjadi lignit atau batubara coklat, bituminus atau
batubara lunak, dan akhirnya antrasit atau batubara keras. Antrasit merupakan batubara
yang mengandung persentase karbon yang palng tinggi. Batu bara digunakan sebagai
bahan bakar, dapat pula digunkan untuk pembuatan baja.
Batu bara dapat digunakan sebagai bahan bakar kereta uap pada jaman dahulu. Juga,
dapat digunakan sebagai bahan bakar penghangat rumah (berbitumen) pada rumah-rumah
bangsa yang negaranya mengalami musim dingin. Batu bara sekarang lebih babyak dipakai
sebagai dalam bentuk briket batu bara, yakni batu bara dalam bentuk padat yang digunakan
sebagai konversi dari penggunaan minyak tanah. Penggunaan batu bara dalam skala besar
biasanya digunakan dalam proyek pabrik. Batu bara disini dipakai sebagai sumber energi
untuk membangkitkan/ memanaskan uap yang digunakan di Pembangkit Listrik Tenaga
Uap (PLTU), contohnya PLTU Paiton di Jawa Timur.
b. Minyak Bumi dan Gas Alam

Minyak bumi adalah cairan kental berwarna coklat gelap atau kehijauan yang mudah
terbakar. Minyak bumi menempati lapisan atas dari lapisan kerak bumi. Minyak bumi 
tersusun dari campuran senyawa hidrokarbon, sebagian besar seri alkana dengan sejumlah
kecil belerang, nitrogen, dan unsur-unsur lainnya. Hidrogen ini tidak mirip dengan
hirokarbon dalam tumbuhan dan tanaman laut atau darat. Namun banyak molekul yang
akan dihasilkan jika molekul-molekul organik (misalnya klorofil) yang terpecah menjadi

2
bagian-bagian yang lebih kecil. Oleh karena itu, minyak dan gas bumi diduga secara tidak
langsung berasal dari sisa-sisa organisme hidup.

Sisa-sisa dari berbagai bentuk tumbuhan dan binatang laut yang hidup jutaan tahun
yang lalu tertimbun dalam lumpur dan pasir dibawah air laut. Semuanya tidak hanya
membantu terbentuknya batuan sedimen, tetapi juga membantu terbentuknya endapan
minyak bumi dan gas alam saat ini. Tekanan besar dan kerja bakteri membantu proses
pembentukan endapan minyak bumi dan gas alam dari sisa-sisa tumbuhan dan binatang
tersebut.

Jika air laut tidak lagi menyelubungi endapan-endapan tersebut, minyak bumi dan
gas tetap menggenangi batas-batas batuan dibawah permukaan bumi. Minyak tersimpan
dalam ruang pori-pori antara butiran-butiran pasir dalam batuan batu pasir. Jika batuan
pasir berisi air, minyak bumi akan bergerak kebagian atas lapisan batuan berair. Minyak
bumi cenderung naik ke atas jika tercampur dengan air. Gerakan minyak bumi ke atas ini
berlanjut sampai minyak bumi terjebak dan mulai terkumpul genangan minyak bumi.
Suatu tempat berkumpulnya minyak bumi di bawah tanah disebut cebakan minyak bumi.

Bensin, minyak tanah, avtur, LPG, Butana, Diesel, oli, parafin, sulfur, alkena (bahan
plastik) aspal merupakan hasil olahan dari minyak bumi berdasarkan titik didih dalam
proses penyulingan. Tentu hasil dari penyulingan minyak bumi merupakan sumber daya
alam yang tidak dapat diperbaharui.

Unsur-unsur utama cebakan minyak bumi adalah batuan berpori dan parmeabel yang
mengandung hidrokarbon, batuan diatas merintangi minyak dan gas agar tidak bergerak ke
atas, dan susunan geometrisnya membentuk tempat yang cekung ke bawah.

Gas alam sering juga disebut gas bumi atau gas rawa adalah bahan bakar fosil
berbentuk gas yang terdiri dari metana. Gas alam pada umumny dapat diperoleh dari
ladang minyak bumi dan dapat dijumpai pada pertambangan batu bara. Gas alam
dimanfaatkan sebagai bahan bakar, Pembangkit listrik tenaga gas  atau uap,bahan bakar
kendaraan bermotor (BBG/NGV). Gas alam juga merupakan bahan baku pembuatan

3
pupuk, petrokimia,metanol, plasik, juga digunakan sebagai bahan pengawet makanan,
hujan buatan.

c. Nuklir
Bentuk lain dari sumber daya tak terbarukan yang digunakan untuk menghasilkan
energi, bahan bakar nuklir, terutama diperoleh melalui penambangan dan pemurnian bijih
uranium.Uranium adalah unsur alami yang ditemukan dalam inti bumi.Kebanyakan
simpanan uranium terjadi dalam jumlah kecil yang penambang dapat kumpulkan,
memperbaiki, dan memurnikan.Setelah berkumpul, uranium dibawa bersama-sama dan
diolah menjadi batang.Batang kemudian direndam dalam tangki air.Ketika mencapai massa
kritis, uranium mulai rusak dan melepaskan energi yang memanaskan air dalam rendaman.
Ini dikenal sebagai “fisi.”
Air yang dipanaskan kemudian menciptakan tekanan dan tekanan ini yang
menggerakkan turbin yang menghasilkan listrik yang kita gunakan sehari-hari.Bahan bakar
nuklir adalah kunci untuk mempertahankan lingkungan bumi karena mereka adalah
terbersih dari semua sumber daya yang tidak dapat diperbaharui.
d. Masalah pada Energi Tak Terbarukan
Masalah utama pada energy fosil adalah ketersediannya di bumi yang
terbatas.Manusia telah mengkonsumsi bahan bakar fosil selama kurang dari 200
tahun.Dengan konsumsi seperti sekarang ini, diperkirakan cadangan minyak bumi saat ini
hanya dapat memasok kita sampai sekitar tahun 2055.Gas alam hanya dapat memasok kita
sampai tahun 2085.Batu bara akan bertahan sampai tahun 2250.Oleh karena itu sangat
perlu untuk mengembangkan teknologi baru untuk memanfaatkan semua sumber energy
yang disediakan alam.
Masalah lain yang juga perlu diperhatikan adalah masalh dampak lingkungan yang
ditimbulkan oleh penggunaan enegi fosil.Baik batu bara, minyak bumi, maupun gas alam
mengandung atom karbon, yang jika dibakar menghasilkan karbon dioksida sebagai hasil
samping yang harus dibuang ke lingkungan.Kita tahu bahwa karon dioksida sebagai
penyebab terbesar meningkatnya gas rumah kaca, yang selanjutnya menyebabkan
pemanasan global.

4
Batu bara dan minyak bumi yang mengandung sulfur,ketika hujan daerah diskitar
pembakaran batu bara akan menghasilkan hujan asam.Hujan asam ini mengakibatkan
pohon mati.Jika jatuh di danau atau sungai akan membahayakan tumbuhan,ikan, dan
kehidupan lain dalam air tawar.
Pada pabrik dan pembangkit listrik yang membakar batu bara, gas buangnya selain
mengandung belerang juga mengandung fly ash yang kotor.Jika gas buang ini langsung
dibuang ke atmosfer tanpa dibersihkan, akan membahayakan kesehatan paru-paru manusia.
2. Energi Terbarukan
a. Energi Panas Bumi
Energi panas bumi (atau energi geothermal) adalah sumber energi yang relatif ramah
lingkungan karena berasal dari panas dalam bumi. Air yang dipompa ke dalam bumi oleh
manusia atau sebab-sebab alami (hujan) dikumpulkan ke permukaan bumi dalam bentuk
uap, yang bisa digunakan untuk menggerakkan turbin-turbin untuk memproduksi listrik.
Biaya eksplorasi dan juga biaya modal pembangkit listrik geotermal lebih tinggi
dibandingkan pembangkit-pembangkit listrik lain yang menggunakan bahan bakar fosil.
Namun, setelah mulai beroperasi, biaya produksinya rendah dibandingkan dengan
pembangkit-pembangkit listrik berbahan bakar fosil.
Di samping menghasilkan listrik, energi geotermal juga bisa digunakan untuk pompa
pemanas, alat mandi, pemanas ruangan, rumah kaca untuk tanaman, dan proses-proses
industri.
Tabel di bawah mendaftarkan lima negara yang paling banyak menghasilkan listrik
menggunakan energi geothermal:

  1. Amerika Serikat       3,092 MWe


  2. Filipina       1,904 MWe
  3. Indonesia       1,197 MWe
  4. Meksiko         958 MWe
  5. Italia         843 MWe

MWe = megawatt electrical

Sumber: International Geothermal Association

5
Di beberapa tahun terakhir, pasar untuk tenaga geothermal meningkat tajam,
terutama di pasar-pasar negara berkembang karena - akibat pertumbuhan ekonomi -
semakin banyak komunitas-komunitas di pedesaan berpenghasilan rendah yang mendapat
akses ke jaringan listrik. Banyak pemerintah juga makin meningkatkan fokus untuk
mengurangi kebergantungan pada bahan bakar fosil yang mahal dan tidak ramah
lingkungan.
Indonesia adalah salah satu dari negara-negara berkembang ini yang meghadapi
perningkatan permintaan listrik sebanyak 10% setiap tahunnya (terutama di pulau-pulau di
luar Jawa) dan karena itu negara ini membutuhkan tambahan kapasitas untuk menghasilkan
listrik sekitar 6 Giga Watt per tahun. Rasio kelistrikan Indonesia - yaitu persentase rumah
tangga Indonesia yang terhubung dengan jaringan listrik - sekitar 80,38% pada akhir 2013,
mengimplikasikan bahwa masih ada sekitar 50 juta penduduk Indonesia yang tidak
memiliki akses listrik. Pemerintah Indonesia memiliki harapan-harapan tinggi untuk energi
geothermal. Indonesia memiliki cadangan-cadangan geothermal terbesar di dunia, karena
itu Pemerintah bertujuan meningkatkan peran energi geothermal sebagai penghasil listrik.
Karena permintaan energi meningkat tajam di Indonesia (negara dengan ekonomi terbesar
di Asia Tenggara) - karena pertambahan penduduk dikombinasikan dengan ekspansi
struktural ekonomi menyebabkan semakin bertambahnya jumlah kalangan menengah dan
juga pertumbuhan industrialisasi dan investasi-investasi baru - Pemerintah, baru-baru ini,
telah melakukan usaha-usaha untuk mempermudah investasi dalam ekspansi geothermal
setelah selama ini cenderung mengabaikan sektor ini. Di masa lalu keadaannya terbalik,
pemerintah bergantung pada batu bara, gas bumi, dan minyak mentah untuk menjadi bahan
bakar pembangkit-pembangkit listrik. Sejalan dengan masa lalu ini, pemerintah juga telah
mengabaikan potensi sumber-sumber energi terbarukan yang lain (seperti energi
hidroelektrik, tenaga surya, biofuel dan biomass). Pihak swasta juga kurang berminat untuk
berinvesatasi di sumber-sumber energi terbarukan di Indonesia karena iklim investasi
negara ini yang rumit (birokrasi yang buruk, korupsi, kurangnya infrastruktur yang layak,
dan kurangnya kepastian hukum). Terlebih lagi, berlimpahnya batu bara yang murah di
Indonesia membuat investasi dalam energi yang terbarukan kurang menarik.
b. Energi Matahari

6
Energi surya atau matahari telah dimanfaatkan di banyak belahan dunia dan jika
dieksplotasi dengan tepat, energi ini berpotensi mampu menyediakan kebutuhan konsumsi
energi dunia saat ini dalam waktu yang lebih lama. Matahari dapat digunakan secara
langsung untuk memproduksi listrik atau untuk memanaskan bahkan untuk
mendinginkan.Ada banyak cara untuk memanfaatkan energi dari matahari. Tumbuhan
mengubah sinar matahari menjadi energi kimia dengan menggunakan fotosintesis. Kita
memanfaatkan energi ini dengan memakan dan membakar kayu. Bagimanapun, istilah
“tenaga surya” mempunyai arti mengubah sinar matahari secara langsung menjadi panas
atau energi listrik untuk kegunaan kita. dua tipe dasar tenaga matahari adalah “sinar
matahari” dan “photovoltaic” (photo- cahaya, voltaic=tegangan)Photovoltaic tenaga
matahari: melibatkan pembangkit listrik dari cahaya. Rahasia dari proses ini adalah
penggunaan bahan semi konduktor yang dapat disesuaikan untuk melepas elektron, pertikel
bermuatan negative yang membentuk dasar listrik.
Bahan semi konduktor yang paling umum dipakai dalam sel photovoltaic adalah
silikon, sebuah elemen yang umum ditemukan di pasir. Semua sel photovoltaic mempunyai
paling tidak dua lapisan semi konduktor seperti itu, satu bermuatan positif dan satu
bermuatan negatif. Ketika cahaya bersinar pada semi konduktor, lading listrik
menyeberang sambungan diantara dua lapisan menyebabkan listrik mengalir,
membangkitkan arus DC.  Makin kuat cahaya, makin kuat aliran listrik.
Sistem photovoltaic tidak membutuhkan cahaya matahari yang terang untuk
beroperasi. Sistem ini juga membangkitkan listrik di saat hari mendung, dengan energi
keluar yang sebanding ke berat jenis awan. Berdasarkan pantulan sinar matahari dari awan,
hari-hari mendung dapat menghasilkan angka energi yang lebih tinggi dibandingkan saat
langit biru sedang yang benar-benar cerah.
Saat ini, sudah menjadi hal umum piranti kecil, seperti kalkulator, menggunakan
solar sel yang sangat kecil. Photovoltaic juga digunakan untuk menyediakan listrik di
wilayah yang tidak terdapat jaringan pembangkit tenaga listrik. Kami telah
mengembangkan lemari pendingin, yang bernama Solar Chill yang dapat berfungsi dengan
energi matahari. Setelah dites, lemari pendingin ini akan digunakan oleh organisasi
kemanusiaan untuk membantu menyediakan vaksin di daerah tanpa listrik, dan oleh setiap
orang yang tidak ingin bergantung dengan tenaga listrik  untuk mendinginkan makanan

7
mereka. Penggunaan sel photovoltaic sebagai desain utama oleh para arsitek semakin
meningkat. Sebagai contoh, atap ubin atau slites solar dapat menggantikan bahan atap
konvsional. Modul film yang fleksibel bahkan dapat diintegrasikan menjadi atap vaulted,
ketika modul semi transparan menyediakan percampuran yang menarik antara bayangan
dengan sinar matahari. Sel photovoltaic juga dapat digunakan untuk menyediakan tenaga
maksimum ke gedung pada saat hari di musim panas ketika sistem AC membutuhkan
energi yang besar, hal itu membantu mengurangi beban maskimum elektik.Baik dalam
skala besar maupun skala kecil photovoltaic dapat mengantarkan tenaga ke jaringan listrik,
atau dapat disimpan dalam selnya.
1) Pembangkit Listrik Tenaga Panas Matahari
Kaca-kaca besar mengkonsetrasikan cahaya matahari ke satu garis atau titik. Panas
yang dihasilakan digunakan untuk menghasilkan uap panas. Panasnya, tekanan uap panas
yang tinggi digunakan untuk menjalankan turbin yang menghasilkan listrik. Di wilayah
yang disinari matahari, Pembangkit Listrik Tenaga matahari dapat menjamin pembagian
besar produksi listrik.
Berdasarkan proyeksi dari tingkat arus hanya 354MW, pada tahun 2015 kapasitas
total pemasangan pembangkit tenaga panas matahari akan melampaui 5000 MW. Pada
tahun 2020, tambahan kapasitas akan naik pada tingkat sampai 4500 MW setiap tahunnya
dan total pemasangan kapasitas tenaga panas matahari di seluruh dunia dapat mencapai
hampir 30.000 MW- cukup untuk memberikan daya untuk 30 juta rumah.
2) Pemanas dan Pendingin Tenaga Matahari
Panas tenaga matahari menggunakan panas matahari secara langsung. Pengumpul
panas matahari  diatas atapmu dapat menyediakan air panas untuk rumahmu, dan
membantu menghangatkan rumahmu. Sistem panas matahari berdasarkan prinsip
sederhana yang telah dikenal selama berabad-abad: matahari memanaskan air yang
mengisi bejana gelap. Teknologi tenaga panas matahari yang ada di pasar saat ini sangat
efisien dan bisa diandalkan. Saat ini pasar menyediakan tenaga matahari untuk aplikasi
dengan cakupan luas, dari pemanas air domestik dan pemanas ruangan di perumahan dan
gedung –gedung komersial, sampai pemanas kolam renang, tenaga matahari-pendingin,
proses pemanasan industri  dan memproses air menjadi tawar.

8
Saat ini produksi pemanas air panas domestik merupakan aplikasi paling umum
untuk tenaga panas matahari. Di beberapa negara hal ini telah menjadi sarana yang umum
digunakan oleh gedung tempat tinggal. Tergantung pada kondisi dan konfigurasi sistem,
kebutuhan air panas dapat disediakan oleh tenaga matahari hingga 100% . Sistem yang
lebih besar dapat ditambahkan untuk menutupi bagian penting dari kebutuhan energi untuk
pemanas ruangan. Ada dua tipe teknologi: Tabung vakum- penyedot di dalam tabung
vakum menyedot radiasi dari matahari dan memanaskan cairan di dalam, seperti di panel
tenaga matahari datar. Tambahan radiasi diambil dari reflektor di belakang tabung. Bentuk
bundar tabung vakum membuat cahaya matahari dari berbagai sudut dapat mencapai
penyerap secara langsung. Bahkan di saat mendung, ketika cahaya datang dari banyak
sudut pada saat bersamaan, tabung vakum kolektor tetap dapat efektif. Kolektor solar panel
datar- pada dasarnya merupakan kotak yang ditutupi kaca yang ditaruh di atap seperti
cahaya langit. Di dalam kotak terdapat serangkaian tabung pemotong dengan sirip
pemotong terpasang. Seluruh struktur dilapisi substansi hitam yang didesain untuk
menangkap sinar matahari. Sinar ini memanaskan air dan campuran bahan anti beku, yang
beredar dari kolektor turun ke pemanas air di bawah tanah.
Pendingin tenaga matahari: Pendingin tenaga matahari menggunakan sumber
energi panas untuk menghasilkan dingin dan /atau mengurangi kelembaban udara dengan
cara yang sama dengan lemari pendingin atau AC konvensional. Aplikasi ini cocok dengan
energi panas matahari, sejalan dengan meningkatnya permintaan pendingin ketika panas
matahari banyak. Pendingin tenaga matahari telah sukses didemonstrasikan. Penggunaan
skala besar dapat diharapkan di masa depan, sejalan dengan berkurangnya biaya teknologi
ini, terutama untuk sistem skala kecil.
c. Energi Angin
Saat ini energi angin sedang gencar dilakukan oleh negara-negara lain di seluruh
dunia. Begitu juga negara Indonesia, termasuk salah satu negara yang berusaha
memanfaatkan energi angin semaksimal mungkin. Di Indonesia sendiri, energi angin ini
dimanfaatkan untuk pembangunan PLTB.
PLTB adalah pembangkit listrik tenaga bayu (angin), yaitu memanfaatkan energi
angin sebagai sumber energinya. Pemanfaatan energi angin ini yaitu menggunakan kincir
angin lalu dihubungkan menggunakan generator ataupun turbin. Setelah itu, proses yang

9
dilakukan akan menghasilkan tenaga listrik yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber
energi.
Energi angin merupakan bentuk yang jauh berkelanjutan bebas dengan polusi energi.
Pemanfaatan angin ini memang sangat disarankan karena jumlahnya yang tidak terbatas
dan juga melimpah.
Pemanfaatan energi angin ini sangat menarik karena tidak perlu menggunakan bahan
bakar sebagai sumber energi. Tidak hanya itu, pemanfaatan energi angin ini juga tidak
memberikan hasil gas rumah kaca dan juga limbah ataupun racun yang berlebihan.
Energi ini berasal dari energi kinetik yang dikonversi dan hadir dalam bentuk angin.
Kemudian angin diolah menjadi bentuk yang lebih bermanfaat atau berguna. Itulah yang
dapat disampaikan mengenai pengertian energi angin yang disampaikan secara sederhana.
Salah satu pemanfaatan energi angin ini dapat dilihat pada kincir angin. Namun,
contoh pada kincir angin ini cukup klasik karena sudah dilakukan sejak awal penggunaan
energi angin. Untuk contoh modernnya yaitu dapat Anda lihat pada pembangkit listrik
tenaga angin dan juga air pompa.
Generator turbin angin, turbin angin ataupun pompa angin merupakan mesin energi
angin yang saat ini dapat Anda ketahui. Membahas mengenai pengertian energi angin dan
juga contoh-contohnya dalam kehidupan nyata memang sangat menarik. Dengan ini Anda
dapat mengetahui betapa berharga dan bermanfaatnya angin yang biasa Anda temui.
Pemanfaatan energi angin tidak hanya diterapkan pada masa-masa modern saja,
tetapi sudah dimanfaatkan sejak jaman dahulu. Kincir angin bahkan dapat memompa air,
menggiling gandum dan juga menghasilkan listrik sejak jaman dahulu. Bahkan energi
angin ini ditemukan dapat menghasilkan listrik yaitu pada awal abad yang ke-20.
Kincir angin tersebut digunakan untuk memompa air lalu terciptalah listrik yang siap
untuk dimanfaatkan. Hingga akhirnya metode kincir angin penghasil listrik ini diterapkan
di seluruh dunia. Kincir angin dulunya juga dimanfaatkan untuk memompa air yang
digunakan untuk mengairi pertanian dan juga peternakan.
Popularitas pemanfaatan energi angin semakin hari semakin meningkat, bahkan
sampai saat ini. Pemanfaatan energi angin ini tidak selamanya meningkat sejak awal
kemunculannya, bahkan sempat mengalami naik turun. Ketika harga BBM naik maka
energi angin ini banyak dimanfaatkan, begitu juga sebaliknya.

10
Jika harga BBM turun maka pemanfaatan turbin tersebut berkurang atau menurun.
Energi angin sendiri memiliki energi kinetik, di mana energi kinetik tersebut ada pada
udara yang bergerak. Itulah definisi atau pengertian energi angin serta beberapa contoh
mulai dari awal pemanfaatan hingga saat ini.

d. Energi Air
Energi air adalah energi yang telah dimanfaatkan secara luas di Indonesia yang
dalam skala besar telah digunakan sebagai pembangkit listrik. Beberapa perusahaan di
bidang pertanian bahkan juga memiliki pembangkit listrik sendiri yang bersumber dari
energi air.
e. Energi Lautan
Laut dapat menghasilkan energi untuk rumah dan tempat bisnis kita. Saat ini, hanya
terdapat sedikit pembangkit listrik yang memanfaatkan tenaga laut dan kebanyakan
berukuran kecil.
Ada tiga cara yang umum untuk memanfaatkan laut sebagai sumber energi. Kita
dapat menggunakan gelombang laut, menggunakan gelombang pasang surut laut, atau
dapat menggunakan perbedaan suhu air laut. Berikut ini adalah penjelasannya.

1) Energi Gelombang

Energi kinetik (gerakan) terdapat pada gelombang air laut. Energi ini dapat
digunakan untuk menggerakkan turbin. Sederhananya, gelombang naik ke sebuah ruangan.
Air yang naik mendorong udara untuk keluar dari dalam ruangan. Udara yang bergerak
akan memutar turbin yang dapat mengerakkan generator.

11
Ketika gelombang turun, udara mengalir melalui turbin dan kembali ke dalam ruang
melalui pintu yang semulanya tertutup.
Sistem ini merupakan salah satu jenis sistem energi gelombang. Metode lainnya
benar-benar menggunakan gerakan naik turun gelombang untuk mendorong sebuah piston
yang bergerak ke atas dan ke bawah di dalam silinder. Piston ini yang akan mengaktifkan
generator.Kebanyakan sistem energi gelombang sangat kecil. Tapi, mereka dapat
digunakan untuk menyalakan pelampung peringatan atau mercusuar kecil.

2) Energi Pasang Surut

La Rance, di Perancis

Bentuk lain energi laut disebut energi pasang surut. Ketika pasang datang menuju
pantai, air tersebut terperangkap di waduk di belakang bendungan. Kemudian ketika surut,
air di belakang bendungan dapat dibiarkan keluar seperti di pembangkit listrik tenaga air
biasa.

12
Energi pasang surut telah digunakan sejak sekitar abad 11, saat itu bendungan kecil
dibangun di sepanjang muara laut dan sungai kecil. air pasang surut di balik bendungan itu
digunakan untuk memutar kincir air untuk menggiling biji-bijian.
Agar energi pasang surut bekerja dengan baik, diperlukan volume yang besar pada
saat terjadi pasang surut. Diperlukan kenaikan minimal 16 kaki antara air surut dan pasang
tinggi. Di bumi ini, hanya ada beberapa tempat di mana perubahan pasang surut seperti ini
terjadi. Beberapa pembangkit listrik sudah beroperasi menggunakan ide ini. Sebuah
pembangkit di Perancis memproduksi cukup banyak energi dari pasang surut air laut (240
megawatt) untuk memasok daya bagi 240.000 rumah.
Fasilitas ini disebut Stasiun La Rance, di Perancis. Pembangkit ini mulai memproduksi
listrik pada tahun 1966. pembangkit ini memproduksi sekitar seperlima dari pembangkit
listrik tenaga nuklir atau pembangkit listrik  batubara biasa. Dan Stasiun La Rance ini lebih
dari 10 kali kekuatan dari stasiun pasang surut terbesar kedua di dunia, Stasiun Annapolis
Kanada (17 megawatt).

3) Konversi Energi Panas Laut ( Ocean Thermal Energy Conversion, OTEC)


Idenya bukanlah hal baru. Penggunakan suhu air untuk menghasilkan energi
sebenarnya bisa dirujuk ke tahun 1881 ketika insinyur Perancis bernama Jacques D
'Arsonval pertama kali memikirkan OTEC. Ide yang paling mutahir adalah menggunakan
perbedaan suhu di laut. Jika Anda pernah berenang di laut dan menyelam jauh ke bawah
permukaan, Anda akan menyadari bahwa semakin dalam maka air akan semakin dingin.
Air lebih hangat di permukaan karena sinar matahari menghangatkan air laut tersebut. Tapi
di bawah permukaan, air laut menjadi sangat dingin. Karena itulah penyelam memakai
pakaian anti dingin saat mereka menyelam ke dalam. Baju selam mereka menahan panas
tubuh agar mereka tetap hangat.
Pembangkit listrik dapat dibangun yang menggunakan perbedaan suhu untuk
menghasilkan energi. Perbedaan setidaknya 38 derajat Fahrenheit diperlukan antara air
permukaan yang lebih hangat dan air laut yang lebih dingin di bagian dalam.
Menggunakan jenis sumber energi ini disebut Konversi Energi Panas Laut atau
OTEC.

13
f. Energi Biomassa
Biomassa adalah materi biologis yang diperoleh dari tumbuhan dan hewan dan terdiri
dari sejumlah besar karbon serta unsur lain dalam proporsi lebih kecil seperti oksigen,
nitrogen, hidrogen, alkali tanah, dan logam berat.
Salah satu keuntungan utama biomassa adalah bahwa sumber energi ini bersifat
terbarukan (dapat diganti dengan mudah).
Sumber utama biomassa diantaranya adalah kayu, bahan bakar alkohol, dan limbah
padat.
Hal ini akan mencakup materi seperti cabang dan daun yang telah rontok, tanaman
mati, limbah kayu dari kertas dan pulp, limbah domestik, limbah perkotaan, limbah daur
ulang, etanol, dan lain-lain.
Bahan bakar alkohol biasanya berasal dari tanaman tebu dan tanaman lainnya seperti
jagung, willow, kelapa sawit, kayu putih, poplar, dan rami.
Semua material tersebut menyediakan bahan baku untuk energi biomassa yang
kemudian digunakan untuk pembangkit panas, pembangkit listrik, serta keperluan lain.
Seperti hal lainnya, terdapat berbagai kelebihan sekaligus kerugian energi biomassa.
1) Kelebihan Biomassa
a) Sumber energi terbarukan
Biomassa berasal dari sumber-sumber seperti tanaman dan hewan, singkatnya,
merupakan sumber yang bisa diganti.
Tanaman dapat tumbuh berulang-ulang pada lahan yang sama tanpa harus
mengeluarkan biaya signifikan.
Bahan baku yang selalu tersedia membuat biomassa merupakan sumber energi yang
tidak pernah habis.
b) Mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil
Bahan bakar fosil seperti minyak bumi, batubara dan lain-lain terdapat dalam jumlah
terbatas.
Dibutuhkan jutaan tahun bagi pembentukan bahan bakar fosil sehingga tidak bisa
digantikan dalam waktu singkat.
Bahan bakar biomassa hadir sebagai sumber energi alternatif untuk mengurangi
ketergantungan pada bahan bakar fosil.

14
c) Mengurangi polusi
Energi biomassa bisa mengurangi polusi dalam berbagai cara.
Pertama-tama, biomassa menggunakan bahan limbah untuk kemudian mengubahnya
menjadi sumber energi.
Hal ini akan mengurangi jumlah sampah yang menjadi sumber berbagai pencemaran
dan masalah lainnya.
Pemanfaatan biomassa juga membantu mengurangi kadar metana yang dilepas
karena dekomposisi bahan organik ke udara.
Metana diketahui merupakan gas yang menyebabkan efek rumah kaca dan dengan
demikian sangat berbahaya bagi lingkungan.
Dengan menggunakan limbah organik sebagai sumber biomassa, maka masalah
tersebut menjadi terpecahkan.
Begitu juga, menanam tanaman yang digunakan sebagai bahan baku biomassa akan
memperbanyak konsentrasi oksigen sekaligus mengurangi emisi karbon dioksida.

2) Kekurangan Biomassa
a)Mahal
Kelemahan listrik biomassa (misalnya) adalah bahwa energi tersebut sangat mahal
untuk diproduksi.
Dibutuhkan banyak sumber daya untuk mengubah bahan baku biomassa menjadi
sumber energi yang bisa digunakan.
Biaya produksi energi biomassa masih lebih tinggi dibandingkan biaya produksi
bahan bakar fosil.
Berbagai riset harus terus dilakukan untuk menekan biaya sehingga menjadikan
energi biomassa lebih ekonomis.
b) Sumber terbatas
Meskipun merupakan sumber energi terbarukan, mendapatkan bahan biomassa bisa
cukup sulit.
Tanaman tertentu, misalnya, tidak tumbuh setiap tahun. Proses pemanenan
(harvesting) serta pengolahan juga membutuhkan lebih banyak sumber daya dan energi.
c) Penyebab polusi

15
Poin ini bisa jadi merupakan ironi. Biomassa memang dikenal mampu mengurangi efek
rumah kaca dengan mengontrol produksi metana.
Hanya saja, jika tanaman dibakar langsung, maka aktivitas ini juga akan melepaskan gas
rumah kaca sama seperti yang diemisikan oleh bahan bakar fosil.

C. JENIS-JENIS PLTA

1. PLTA jenis terusan aliran sungai (run-of-river)


PLTA jenis ini memanfaatkan aliran sungai secara alami untuk menghasilkan energi
listrik. Seperti yang ditunjukkan pada gambar 2, air di hilir sungai dimanfaatkan sedemikian
rupa tanpa mengganggu aliran sungai ke hulu. Energi listrik yang dihasilkan sebanding
dengan jumlah volume air perdetik yang mengalir. Sehingga saat sungai kering tidak ada air,
generator tidak bisa menghasilkan energi listrik. Namun keuntungan dari PLTA tipe ini
adalah biaya konstruksinya yang murah dan pembangunannya yang sederhana. PLTA tipe ini
cocok dibangun pada sungai-sungai besar di Indonesia yang lokasinya masih terisolasi dan
bertujuan untuk mendapatkan sumber energi listrik yang ramah lingkungan dengan segera.

Gambar PLTA terusan aliran sungai (run-on-river)

2. PLTA dengan kolam pengatur (regulatoring pond)


PLTA jenis ini menggunakan bendungan yang melintang disungai, yang bertujuan untuk
menaikkan permukaan air dibagian hulu sungai guna membangkitkan energi potensial yang

16
lebih besar sebagai pembangkit listrik. PLTA jenis ini memiliki efisiensi yang lebih baik
daripada PLTA tipe terusan aliran sungai.
Dengan menggunakan cara seperti ini, kita juga dapat mengatur aliran sungai per hari
ataupun per minggu untuk membangkitkan listrik sesuai dengan kebutuhan beban. Karena
bisa mengatur aliran sungai, PLTA jenis ini bisa digunakan sewaktu-waktu untuk memenuhi
kebutuhan sumber energi pada saat beban puncak.

Gambar PLTA dengan kolam pengatur (regulatoring pond)

3. PLTA dengan menggunakan waduk (reservoir)


PLTA tipe ini mirip dengan prinsip PLTA yang menggunakan kolam pengatur. Cuma
disini dibuatkan sebuah waduk yang dapat menampung air dalam jumlah besar, sehingga
kapasitas pembangkitan energi listrik PLTA juga menjadi lebih besar lagi. Waduk ini
biasanya berbentuk hampir seperti danau buatan, atau dapat dibuat dari danau asli sebagai
penampung air hujan sebagai cadangan untuk musim kemarau. PLTA jenis banyak terdapat di
negara-negara yang memiliki curah hujan sedikit, hanya 2-3 bulan saja, atau negara 4 musim.
Sayangnya pembuatan PLTA yang menggunakan bendungan ini selain menghabiskan
tanah dan modal yang besar. terkadang bisa menyebabkan perubahan atau kerusakan
lingkungan yang fatal.

17
Gambar PLTA yang menggunakan bendungan
4. PLTA jenis pompa – generator (pomped storage)

PLTA jenis ini membutuhkan dua buah kolam pengatur. Saat kebutuhan listrik
meningkat, air akan dialirkan dari kolam pengendali atas dan ditampung di kolam pengendali
yang bawah. Energi potensial aliran air inilah yang dimanfaatkan menjadi energi listrik.
Sedangkan saat beban minimal, listrik yang dihasilkan pembangkit listrik lain digunakan
untuk memompa balik air ke kolam penampung diatas untuk digunakan kembali saat
dibutuhkan.

Di Indonesia pembangkit ini cocok dikembangkan karena pada saat malam hari, semua
orang serempak menggunakan listrik sehingga beban melonjak secara seketika, sedangkan
siang hari hanya sedikit orang yang menggunakan listrik. Pembangkit ini bertujuan untuk
menyimpan energi listrik sisa yang dibangkitkan. Sisa listrik yang dibangkitkan oleh PLTU
lainnya digunakan untuk memompa air dan digunakan saat beban puncak di malam hari.

18
Gambar PLTA pompa – generator (pomped storage)

5. PLTA Hydroseries
Konsep PLTA ini adalah dengan memanfaatkan aliran sungai yang panjang dan deras
dari ketinggian tertentu. Dimana sepanjang aliran sungai terdapat lebih dari satu bendungan
yang diseri pada ketinggian tertentu untuk menghasilkan energy listrik yang lebih optimal

19

Anda mungkin juga menyukai