Anda di halaman 1dari 14

ENERGI FOSIL

Macam-macam Energi Tak Terbarukan Kompas.com - 18/05/2020, 08:00 WIB BAGIKAN: Komentar Lihat
Foto Ilustrasi minyak bumi(Shutterstock) Cari soal sekolah lainnya Penulis Nibras Nada Nailufar | Editor
Nibras Nada Nailufar KOMPAS.com - Sejak revolusi industri, manusia menggunakan energi tak
terbarukan. Sebanyak 80 persen energi yang digunakan manusia hingga kini, bersumber dari energi tak
terbarukan. Tahukah kamu apa saja yang termasuk energi tak terbarukan? Berikut macam-macam
energi tak terbarukan seperti dilansir dari National Geographic: Lihat Foto Ilustrasi batubara.
(Shutterstock/Vladyslav Trenikhin) Batu bara Batu bara adalah batuan yang berwarna hitam atau
kecoklatan. Batu bara adalah bahan bakar fosil yang terbentuk dari makhluk hidup yang mati dan
terkubur jutaan tahun lalu. Batu bara dibakar untuk menghasilkan energi. Untuk mendapatkan batu
bara, kita membuat tambang di permukaan bumi dan di bawah tanah. Saat ini, sebagian besar listrik
masih bersumber dari batu bara. Padahal ketika dibakar, batu bara melepaskan gas beracun dan
polutan. Baca juga: Bahan Bakar Fosil: Minyak Bumi, Batu Bara, dan Gas Alam Minyak bumi Minyak bumi
adalah bahan bakar fosil yang berbentuk cair. Minyak bumi terperangkap di bawah lapisan batuan.
Untuk mengambilnya, tanah dan batuan dibor. Tak cuma di darat, minyak bumi juga ada di bawah
lautan. Minyak bumi adalah bahan bakar utama kendaraan. Sayangnya, pembakaran minyak bumi
melepaskan gas-gas berbahaya ke atmosfer. Baca juga: Kapan Bahan Bakar Minyak Habis? Lihat Foto
Pekerja beraktivitas di Lapangan Senipah, Peciko dan South Mahakam (SPS) yang merupakan tempat
pengolahan minyak dan gas bumi dari Blok Mahakam, Kutai Kartanegara, Rabu (27/12). Pertamina akan
mengambil alih pengelolaan Blok Mahakam dari Total E&P Indonesie mulai 1 Januari 2018. (ANTARA
FOTO/Akbar Nugroho Gumay) Gas alam Gas alam adalah bahan bakar fosil lainnya yang terperangkan di
bawah batuan. Gas alam sebagian besar terbentuk dari metana. Metana adalah gas beracun yang
berbau busuk. Gas alam digunakan untuk memasak dalam bentuk LPG atau gas cair. Baca juga: Mengapa
Pemanfaatan Sumber Energi Tidak Boleh Berlebihan? Nuklir Energi nuklir itu sendiri sebenarnya adalah
energi terbarukan. Namun bahan pembangkitnya tak terbarukan. Pembangkit nuklir menggunakan
uranium U-235 yang langka dan terbatas. Nuklir lebih unggul dibanding energi tak terbarukan lain
karena nuklir tidak melepaskan gas-gas berbahaya. Namun nuklir menimbulkan limbah radioaktif yang
sangat merusak bagi makhluk hidup.
Bahan bakar fosil
Bahan bakar fosil atau bahan bakar mineral, adalah sumber daya alam yang
mengandung hidrokarbon seperti batu bara, minyak bumi, dan gas alam.

Bahan bakar fosil terbentuk karena adanya proses alamiah berupa pembusukan dari organisme yang
mati ratusan juta tahun lalu. Dinosaurus, pepohonan, dan hampir semua mahluk hidup yang mati,
terendapkan di tanah, dan sekarang telah menjadi minyak bumi, gas alam, atau batu bara.Gas alam
memiliki wujud gas, minyak bumi berwujud cair, dan batu bara berwujud padat.Perbedaan wujud
tersebut disebabkan karena adanya perbedaan pada tekanan dan panas yang mereka terima di perut
bumi selama jutaan tahun lalu.

Bahan bakar fosil termasuk jenis sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui. Sebab, bahan bakar
fosil ini terbentuk dari proses endapan dan penguraian makhluk hidup dan membutuhkan waktu jutaan
tahun lamanya. Itulah sebabnya, pemanfaatan dari bahan bakar ini harus dilakukan secara bijak dan
bertanggungjawab.[1] ,selain itu juga sumber bahan bakar fosil yang ada lebih cepat habis dibandingkan
dengan terbentuknya yang baru.

Penggunaan bahan bakar fosil yang telah berlasngsung lama, dari dulu hingga sekarang ini menyebabkan
timbulnya masalah-masalah lingkungan. Oleh karena itu diperlukan gerakan global menuju
pembangkitan energi terbarukan agar bahan bakar fosil tidak cepat habis. Walaupun penggunaan bahan
bakar fosil di era sekarang telah menggerakan pengembangan industri dan menggantikan kincir angin,
tenaga air, dan juga pembakaran kayu atau peat untuk panas.

Batu bara sebagai salah satu contoh bahan bakar fosil

Daftar isi

 1Jenis bahan bakar fosil

 2Proses terbentuknya bahan bakar fosil

 3Proses terbentuknya minyak bumi[4]


 4Proses pembentukan batu bara

 5Proses terbentuknya gas alam[6]

 6Jenis bahan bakar bahan fosil

 7Kegunaan dan fungsi bahan bakar fosil [10]

 8Kelebihan dan kekurangan dari penggunaan bahan bakar fosil

o 8.1Kelebihan

o 8.2Kekurangan

 9Masalah dan cara mengatasi

 10Lihat Pula

 11Pranala luar

Jenis bahan bakar fosil[sunting | sunting sumber]

Ada 3 jenis bahan bakar fosil dan ketiganya memiliki bentuk yang berbeda, yaitu:

 Gas bumi, memiliki wujud gas

Gas alam merupakan bahan bakar fosil berbentuk gas. Gas alam merupakan campuran hidrokarbon
yang mempunyai daya kembang besar, daya tekan tinggi, berat jenis spesifik yang rendah dan dengan
secara alamiah terdapat dalam bentuk gas. Pada dasarnya, gas alam tersebut terkumpul di bawah tanah
dengan berbagai macam komposisi yang terdapat didalam kandungan minyak bumi (associated gas).
Semua kandungan minyak bumi berhubungan dengan gas alam, di mana gas itu larut dalam minyak
mentah serta juga sering kali membentuk “cungkup gas” (gas cap) di atas kandungan minyak bumi itu.
Selain itu, gas alam tersebut juga dapat berkumpul pada tambang batu bara serta juga ladang gas bumi.
[2]
 Gas alam tersebut terdiri dari senyawa hidrogen serta juga karbon.Gas alam tersebut dapat
ditemukan dengan sifat berwarna atau juga tidak berwarna. Hal tersebut membuat gas alam menjadi
salah satu energi yang mempunyaai sifat bersih serta aman untuk pemakaian sehari-hariMeskipun gas
alam ini memiliki sifat yang mudah terbakar.Struktur hidrokarbon dalam gas alam pada saat baru keluar
dari tanah terdiri dari metana, etana, butana, propane, karbon dioksida, minyak, nitrogen, sulfur, serta
juga berbagai jenis kotoran lain. Proses pengolahan gas alam tersebut selanjutnya berfungsi untuk dapat
memisahkan berbagai jenis kotoran. Proses pengolahan gas alam dilakukan oleh pabrik khusus yang
menangani masalah energi. Gas alam yang keluar didalam bentuk energi yang sudah dappat digunakan
oleh masyarakat dengan secara langsung mempunyai sifat yang sudah bersih sehingga akan sangat
aman.[2] Proses Pengolahan Gas Alam adalah proses industri yang kompleks dirancang untuk
membersihkan gas alam mentah dengan memisahkan kotoran dan berbagai non-metana hidrokarbon
dan cairan untuk menghasilkan apa yang dikenal sebagai dry natural gas. Pengolahan Gas alam dimulai
sumur bor. Komposisi gas alam mentah yg diekstrak dari sumur bor tergantung pada jenis, kedalaman,
dan kondisi geologi daerah. Minyak dan gas alam sering ditemukan bersama-sama dalam yang sama
reservoir.Gas alam yang dihasilkan dari sumur minyak umumnya diklasifikasikan sebagai associated-
dissolved, yang berarti bahwa gas alam dilarutkan dalam minyak mentah. Kebanyakan gas alam
mengandung senyawa hidro karbon, contoh seperti gas metana (CH4), benzena (C6H6), dan butana
(C4H10). Meskipun mereka berada dalam fase cair pada tekanan bawah tanah, molekul-molekul akan
menjadi gas pada saat tekanan atmosfer normal. Secara kolektif, mereka disebut kondensat atau cairan
gas alam (NGLs). Gas alam yang diambil dari tambang batu bara dan tambang (coalbed methane)
merupakan pengecualian utama, yang pada dasarnya campuran dari sebagian besar metana dan karbon
dioksida (sekitar 10 persen). Pabrik pengolahan gas alam  memurnikan gas alam mentah yang diproduksi
dari ladang gas bawah tanah. Sebuah pabrik mensuplai gas alam lewat pipa-pipa yang dapat digunakan
sebagai bahan bakar oleh perumahan, komersial dan industri konsumen. Pada proses pengolahan,
kontaminan akan dihilangkan dan hidrokarbon yg lebih berat akan diolah lagi untuk keperluan komersial
lainnya.[2]

Gas alam dapat diukur dalam sejumlah cara. Sebagai gas, ia dapat diukur melalui volume satuan m3
pada temperatur 15 C dan tekanan 750 mmHg, atau dalam cubic feet (CF) dengan temperatur 60 F dan
tekanan 14,73 lb/in2. Satuan volume yang umumnya dipakai adalah dalam ribuan cubic feet (MCF),
jutaan cubic feet (MMCF), atau triliun cubic feet (TCF). Gas alam juga sering diukur dan dinyatakan dalam
British thermal unit (BTU). Satu BTU adalah sejumlah gas alam yang akan menghasilkan energi yang
cukup untuk memanaskan satu pound air dengan satu derajat pada tekanan normal. Satu cubic feet gas
alam mengandung sekitar 1,027 BTU. Gas alam yang dikirim melalui pipa di USA, diukur dalam satuan
‘therms’ untuk penggunaan pembayaran. Satu ’therm’ adalah ekivalen dengan 100.000 BTU, atau sekitar
97 SCF gas alam.[2]

 Minyak bumi, memiliki wujud cair

Minyak bumi merupakan sumber daya yang paling banyak dimanfaatkan, baik secara personal maupun
industri. Minyak bumi yang masih dalam kondisi mentah, akan melalui beberapa tahap pengolahan
hingga akhirnya menjadi produk jadi dan siap digunakan. Beberapa hasil olahan minyak bumi yang
sering dimanfaatkan dalam keseharian yaitu bensin, minyak tanah, dan sebagainya. [1]

 Batu bara, memiliki wujud padat

Batu bara adalah batuan sedimen yang dapat terbakar. Terbentuk dari endapan organik dan melalui
proses pematubaraan. Unsur utama dari batu bara adalah karbon, hidrogen, dan oksigen. Batu bara
digunakan sebagai bahan baku pembuatan semen, baja, alumunium, dan juga sumber energi
pembangkit listrik pada beberapa negara. Selain itu, masih banyak lagi manfaat dari batu bara. Akan
tetapi, proses yang salah dalam mengolah batu bara dapat memberikan dampak negatif pada
lingkungan. Itulah sebabnya, banyak negara yang memberikan aturan mengenai penggunaan batu bara
ini.[1]

Proses terbentuknya bahan bakar fosil[sunting | sunting sumber]

Bahan bakar fosil adalah materi alami seperti minyak, batu bara dan gas yang terkubur dalam perut
bumi dengan tujuan untuk digunakan menghasilkan energi.Sedangkan istilah fosil sendiri adalah sisa-sisa
tanaman atau binatang yang hidup pada zaman dulu.Contohnya adalah sisa daun-daunan atau bangkai
binatang berukuran kecil yang hidup jutaan tahun lalu yang kita bisa lihat pada karang dan batu-batuan
saat ini. Bahan bakar fosil seperti minyak bumi dan gas alam juga berasal dari sisa-sisa makhluk hidup
yang hidup jutaan tahun lalu yang mati dan tertimbun di dasar samudra dan sungai dalam satu lapisan
yang disebut sedimen. Sedangkan sedimen sendiri merupakan material seperti batu-batuan didalam
tanah atau pasir yang terkubur oleh air dan tenggelam ke dasar. Dengan berlalunya waktu timbullah
banyak lapisan sedimen dan banyak tekanan serta panas tercipta. Dalam lingkungan yang dinamis dan
intens ini fosil terurai lalu membentuk kelompok yang terdiri dari dua atau lebih elemen yang terpisah
yang jutaan tahun kemudian menjadi minyak bumi atau gas alam. Batu bara pun juga melalui proses
yang sama seperti minyak bumi dan gas alam hanya saja materi pembentuknya dari sisa-sisa pepohonan
dan tanaman yang hidup jutaan lalu namun terkubur dalam rawa-rawa. Adanya tekanan dan panas pada
lapisan yang menampung fosil tadi menyebabkan reaksi kimia, oksigennya terdorong keluar, sementara
sisa karbonnya yang banyak ditinggalkan dan itulah yang disebut dengan batu bara.[3]

Proses terbentuknya minyak bumi[4][sunting | sunting sumber]

Minyak bumi memiliki warna yang sangat gelap dan berbentuk cair. Penemuan sumber minyak bumi
biasanya berada di bagian bawah tanah hingga lapisan bawah laut. Proses pembentukan minyak bumi
ini, seperti berikut :

1. Dimulai ketika ada tanaman atau hewan yang terkubur di dalam lapisan kerak bumi selama
ratusan juta tahun yang lalu

2. Tanaman dan hewan yang mati akan terbawa ke dalam lapisan kerak bumi lewat pergerakan
lapisan lempengan bumi

3. Semua sisa tanaman dan hewan yang telah menjadi fosil, akan bereaksi dengan panas bumi dan
gas alam yang terbentuk secara alami

4. Hal inilah yang mengubah fosil menjadi cairan hitam atau minyak bumi.

Minyak bumi memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan umat manusia. Sumber penemuan
minyak bumi ditemukan melimpah di beberapa bagian negara seperti Arab Saudi, Irak, Iran, Amerika
dan beberapa negara di Asia seperti China dan Indonesia. Minyak bumi telah menjadi konsumsi
masyarakat dunia dan mempengaruhi tingkat ekonomi secara langsung.

Proses pembentukan batu bara[sunting | sunting sumber]

Proses pembentukan batu bara sangatlah kompleks dan membutuhkan waktu hingga berjuta-juta tahun
lamanya. Batu bara terbentuk dari sisa-sisa tumbuhan purba yang kemudian mengendap selama
berjuta-juta tahun dan mengalami proses pembatubaraan (coalification) dibawah pengaruh fisika, kimia,
maupun geologi. Oleh karena itu, batu bara termasuk dalam kategori bahan bakar fosil. Secara ringkas
ada 2 tahap proses pembatubaraan yang terjadi, yakni:

 Tahap Diagenetik atau Biokimia, dimulai pada saat material tanaman terdeposisi hingga lignit
terbentuk. Agen utama yang berperan dalam proses perubahan ini adalah kadar air, tingkat
oksidasi dan gangguan biologis yang dapat menyebabkan proses pembusukan (dekomposisi)
dan kompaksi material organik serta membentuk gambut.

 Tahap Malihan atau Geokimia, meliputi proses perubahan dari lignit menjadi bituminus dan
akhirnya antrasit.

Secara lebih rinci, proses pembentukan batu bara dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pembusukan, yakni proses dimana tumbuhan mengalami tahap pembusukan (decay) akibat
adanya aktifitas dari bakteri anaerob. Bakteri ini bekerja dalam suasana tanpa oksigen dan
menghancurkan bagian yang lunak dari tumbuhan seperti selulosa, protoplasma, dan pati

2. Pengendapan, yakni proses dimana material halus hasil pembusukan terakumulasi dan
mengendap membentuk lapisan gambut. Proses ini biasanya terjadi pada lingkungan berair,
misalnya rawa-rawa.

3. Dekomposisi, yaitu proses dimana lapisan gambut tersebut di atas akan mengalami perubahan
berdasarkan proses biokimia yang berakibat keluarnya air (H20) clan sebagian akan menghilang
dalam bentuk karbondioksida (C02), karbonmonoksida (CO), clan metana (CH4).

4. Geotektonik, dimana lapisan gambut yang ada akan terkompaksi oleh gaya tektonik dan
kemudian pada fase selanjutnya akan mengalami perlipatan dan patahan. Selain itu gaya
tektonik aktif dapat menimbulkan adanya intrusi/terobosan magma, yang akan mengubah
batubara low grade menjadi high grade. Dengan adanya tektonik setting tertentu, maka zona
batubara yang terbentuk dapat berubah dari lingkungan berair ke lingkungan darat.

5. Erosi, dimana lapisan batubara yang telah mengalami gaya tektonik berupa pengangkatan
kemudian di erosi sehingga permukaan batubara yang ada menjadi terkupas pada
permukaannnya. Perlapisan batubara inilah yang dieksploitasi pada saat ini. [5]

Proses terbentuknya gas alam[6][sunting | sunting sumber]

Bahan utama atau komposisi utama gas alam ialah metana (80%), sisanya itu ialah  etana (7%), propana
(6%), dan butana (4%), isobotana, dan sisanya pentana. Selain dari komposis-komposisi tersebut, gas
alam ini dapat juga mengandung helium, nitrogen, karbon dioksida, serta juga karbon-karbon lainnya. [2]

 Proses Biologis

Pada proses awal, gas alam terbentuk dari hasil dekomposisi zat organik oleh mikrob anaerobik. Mikrob
yang mampu hidup tanpa oksigen dan dapat bertahan pada lingkungan dengan kandungan sulfur yang
tinggi. Pembentukan gas alam secara biologis ini biasanya terjadi pada rawa, teluk, dasar danau dan
lingkungan air dengan sedikit oksigen. Proses ini mmembentuk gas alam pada kedalaman 760 sampai
4880 meter akan tetapi pada kedalaman dibawah 2900 meter, akan terbentuk wet gas (gas yang
mengandung cairan hydrocarbon). Proses jenis ini menempati 20 persen keseluruhan cadangan gas
dunia

 Proses Thermal

Pada kedalaman 4880 meter, minyak bumi menjadi tidak stabil sehingga produk utama hydrocarbon
menjadi gas metan. Gas ini terbentuk dari hasil cracking cairan hydrocarbon yang ada disekitarnya.
Proses pembentukan minyak bumi juga terjadi pada kedalaman ini, akan tetapi proses pemecahannya
menjadi metan lebih cepat terjadi.

Sebenarnya, pembentukan gas alam dari bahan inorganik juga dapat terjadi. Walaupun ditemukan pada
jumlah yang tidak banyak, gas metan terbentuk dari batuan awal lapisan pembentuk bumi dan jenis
meteorit yang mengandung bayak kabon (carbonaceous chondrite type).
Gas mulia (He dan Ar) yang ditemukan bersama gas alam adalah produk hasil dari disintegrasi radioaktif
alam. Helium berasal dari thorium dan keluarga uranium sedangkan argon berasal dari potassium. Gas-
gas ini kemungkinan besar sama-sama terjebak oleh lingkungan pada gas alam.

Seperti minyak bumi, gas alam bergerak dan terakumulasi pada beberapa titik.

Titik inilah yang menjadi target penambangan gas alam. Ladang gas alam terbesar Eropa terdapat di
Gronigen-Belanda (2270 x 10^9 m3), US terdapat di Kansas (1986 x 10^9 m 3), Afrika terdapat Algeria
(2520 x 10^9 m3) dan di benua Asia terdapat di Arun-Indonesia (383 x 10^9 m 3)

Jenis bahan bakar bahan fosil[sunting | sunting sumber]

 Batu bara mempunyai beberapa kategori berdasarkan unsur karbon yang terkandung di dalam
batu bara tersebut. Warna batu bara yang semakin hitam, maka semakin memiliki banyak unsur
karbon. Berdasarkan kandungan karbon itu pula, batu bara mempunyai beberapa jenis seperti:

1. Antrasit, yakni bau bara yang memiliki kadar karbon 86% hingga 98%

2. Bitu minus, yakni batu bara yang memiiki kadar karbon 68% hingga 86%. Bitu minus,
merupakan batu bara yang memiliki kadar karbon hanya sedikit dan lebih banyak
kandungan airnya

3. Lignit, yakni batu bara yang mempunyai kadar karbon sebanyak 35% hingga 75%. Batu
bara jenis ini memiliki warna coklat dan dikenal lunak serta ringan.

4. Gambut, batu bara jenis ini berpori- pori dan mengandung kadar air hingga 75%. [7]

 Minyak bumi

Adapun jenis minyak bumi tersebut antara lain sebagai berikut:

1. Bensin Bensin atau yang bisa juga disebut sebagai gasoline adalah salah-satu jenis minyak bumi
yang digunakan sebagai bahan bakar. Sebelum diolah menjadi bensin, awalnya bensin berupa
minyak mentah yang didapatkan melalui tahap distilasi. Kini, bensin yang dipakai oleh
kendaraan sebagai bahan bakarnya ditentukan oleh oktan yang ada pada bensin tersebut. Ini
artinya apabila bilangan oktan semakin tinggi, maka akan semakin terjamin kualitasnya.

2. Kerosin Jenis minyak bumi yang lainnya adalah kerosin atau yang disebut-sebut sebagai minyak
tanah. Ini juga jenis bahan bakar yang sudah terkenal sejak lama dan juga bisa didapatkan
melalui proses distilasi dengan suhu sekitar 150-275 derajat Celcius. Pada saat ingin disebarkan
ke masyarakat, sebelumnya minyak tanah akan diberikan warna tambahan dengan tujuan agar
bisa membedakan yang mana minyak tanah dan yang mana air.

3. Premium Premium dikatakan merupakan bagian atau penerus bensin yang juga memiliki
bilangan oktan. Premium memiliki warna tersendiri antara jernih dan kekuningan. Bilangan
oktan yang dimilikinya berkisar oktan 88. Jika bilangan oktan ditambah padanya, maka disebut
sebagai pertamax plus.

4. Solar Solar juga salah-satu jenis bahan bakar dimana untuk mendapatkannya juga melalui
proses distilasi atau penyulingan. Sebagai bahan bakar utama, biasanya solar digunakan pada
mesin diesel dengan warnanya yang tidak terlalu jernih dan agak sedikit kekuningan dan tidak
gampang menguap disuhu normal. Solar akan dikatakan berkualitas ketika melalui pengujian
seperti pengujian kestabilan pada saat disimpan sesaui dengan waktu yang ditentukan, tingkat
kekentalannya, kandungan sulfur dan lain sebagainya.

5. Avtur Pernahkah anda mendengar yang namanya Avtur? Avtur adalah jenis bahan bakar yang
biasa digunakan pada pesawat terbang. Bahan bakar tersebut hasil dari olahan minyak tanah
yang mengandung energi lebih banyak dibandingkan dengan minyak tanah. Dari energi yang
dihasilkan inilah menjadikan sumber tenaga yang dimanfaatkan untuk menggerakkan turbin
pesawat. Tingkat kualitas avtur tergantung dengan kemurniannya, perubahan suhu dan juga
proses pembakaran yang dilakukan.

6. Avgas Selain Avtur, ada juga jenis lain yang mungkin terdengar sedikit asing dan itu adalah jenis
bahan bakar Avgas. Walaupun kegunaannya hampir sama dengan Avtur yang sama-sama dapat
digunakan oleh pesawat, namun sedikit perbedaan disini dimana Avgas hanya digunakan untuk
jenis pesawat yang memiliki ruang untuk pembakaran serta piston. Avgas juga dapat dijadikan
sebagai bahan bakar untuk pesawat tempur dan juga mobil balap. Tidak seperti jenis bahan
bakar yang lainnya, Avgas juga dikatakan hasil olahan bensin berdasarkan titik beku, titik nyala
dan volality. Penting untuk anda ketahui, bahwa avgas juga terdiri dari timbal yang berguna
untuk menghindarkan adanya masalah pada mesin pesawat dan mobil yang bertujuan untuk
meningkatkan oktan.[4][8]

Minyak bumi pada umumnya dibedakan berdasarkan usia dan kedalamannya di permukaan tanah serta
tingkat kekentalannya. Adapun jenis minyak bumi yang dijual di pasar internasional adalah:

1. Young Swallow – Adalah jenis minyak bumi yang bersifat masam (sour) dan memiliki tingkat
kekentalan yang tinggi. Pada umumnya sumur minyak bumi jenis ini berada di negara bagian
Timur Tengah.

2. Old Swallow – Adalah jenis minyak bumi yang tidak sekental Young Swallow dan memiliki titik
didih yang lebih rendah. Pengolahan Old Swallow ini nantinya akan menghasilkan beberapa
fraksi minyak bumi.

3. Old Deep and Young Deep – Adalah jenis minyak bumi dengan kekentalan yang paling rendah
dibandingkan 2 jenis sebelumnya. Titik didih dari minyak ini juga lebih rendah dari 2 jenis
sebelumnya dan biasanya jenis ini nantinya akan menghasilkan fraksi bensin. [9]

 Gas bumi[9]

1. LPG LPG (liquefied petroleum gas) adalah gas yang saat ini digunakan dalam kehidupan sehari-
hari. Gas LPG didapatkan dari proses pengolahan minyak bumi yang melalui proses kondensasi.
Tujuan gas bumi yang diolah menjadi LPG adalah untuk meringankan pengankutan ke
konsumen, hal ini dikarenakan volume gas LPG yang telah melalui proses pencairan akan
menjadi lebih ringan volumenya. Berdasarkan jenisnya, LPG terbagi atas 3 macam, yaitu LPG
Propana, LPG Butana dan LPG Mix (merupakan campuran dari LPG Propana dan Butana).

2. CNG CNG (compressed natural gas) merupakan gas bumi yang telah dipampatkan di tekanan
yang tinggi agar volumenya menjadi lebih rendah dari keadaan standarnya. Di Indonesia istilah
CNG lebih dikenal dengan istilah BBG (bahan bakar gas). Adapun tujuan dari pemampatan ini
adalah supaya menghasilkan lebih banyak gas yang nantinya dapat ditransportasikan tiap satuan
volume vesselnya. Pada proses transportasi gas alam yang kemudian terbentuk CNG
membutuhkan setidaknya 3 fasilitas yang diantaranya adalah fasilitas pengiriman, fasilitas
transportasi dan fasilitas penerima. Dalam kehidupan sehari-hari CNG dimanfaatkan sebagai
bahan bakar pengganti kendaraan ringan hingga menengah.

3. LNG LNG ( liquefied natural gas) merupakan salah satu jenis gas metana yang memiliki
komposisi metana sebanyak 90% yang kemudian dicairkan pada suhu -163 derajat celcius serta
pada tekanan atmosferik. Sebelum dicairkan, gas tersebut harus terlebih dahulu melalui proses
pemurnian dengan tujuan untuk menghilangkan unsur kimia yang tidak begitu penting seperti
CO2, H2O, H2S dan Hg. Proses pemurnian tersebut akan mengurangi volume gas menjadi lebih
ringan sehingga hal ini akan membuat LNG menjadi mudah digunakan dalam jumlah yang
banyak. Biasanya LNG akan ditransportasikan dengan kapal menuju terminal LNG yang terlebih
dahulu akan disimpan dalam sebuah tangki yang memiliki tekanan atmosferik, kemudian LNG
tersebut akan dikonversi menjadi gas dan akan disalurkan dengan sistem transmisi.

4. Metana. Gas metana merupakan gas alam murni yang paling banyak terdapat di bumi serta
memiliki sifat mudah terbakar. Proses pemurnian metana dapat ditemukan dalam sumur gas,
sumur minyak dan sumur kondensat. Setelah melalui proses pemurnian, maka metana siap
digunakan sebagai penghasil listrik dengan turbin uap. Selain itu, metana juga digunakan dalam
kegiatan rumah tangga untuk memasak, sebagai pemanas ruangan dan lain sebagainya. Akan
tetapi perlu berhati-hati dalam pemakaian gas metana ini karena sifatnya yang mudah terbakar.

5. Etana Etana adalah senyawa gas yang mudah ditemukan setelah gas metana. Etana adalah gas
hidrokarbon yang diperolah dari proses penyulingan minyak bumi yang memiliki kalor lebih
tinggi dibandingkan dengan metana. Pemanfaatan etana antara lain adalah untuk digunakan
dalam produksi etilen, produk polyethylene, kemasan, kawat dan lain sebagainya.

Kegunaan dan fungsi bahan bakar fosil [10][sunting | sunting sumber]

Bahan bakar kereta api

Sekarang mungkin sudah sangat jarang kereta yang menggunakan batubara sebagai bahan bakar. Tapi
untuk generasi milenial sekarang, Anda wajib tahu bahwa batubara berperan besar dalam
menggerakkan moda transportasi massal kereta api pada zaman dulu. Alasan penggunaan batubara
adalah karena harganya yang relatif murah dan hemat dalam pembakaran.

Sebagai pembangkit listrik

Bagi sobat-sobat yang tinggal di sekitar danau atau bendungan tentu lebih mengenal nama PLTA
(Pembangkit Listrik Tenaga Air). Namun ternyata pembangkit listrik itu banyak macamnya, salah satunya
adalah batubara ini. Berhubung batubara di Indonesia sangat melimpah, dan pasokan listrik di sini masih
belum memenuhi kebutuhan penduduk di beberapa daerah pelosok, maka sudah menjadi keharusan
kita mendukung pembangkit-pembangkit listrik yang menggunakan batubara sebagai bahan bakunya.
Hal ini semata-mata agar setiap daerah di Indonesia bisa merasakan listrik yang merata.

Penghasil produk gas


Hmhm bagaimana bisa ya batubara menghasilkan produk baru berupa gas? Patut diketahui ternyata
batubara memang menghasilkan gas secara langsung. Dengan sebuah tekonologi canggih, gas yang
dihasilkan batubara tersebut disedot dan diolah lagi menjadi bahan bakar dan produk gas hidrogen dan
solar.

Bahan pembuat pupuk

Bagi Anda-Anda yang berprofesi sebagai petani atau punya keluarga seorang petani, sepertinya patut
memberikan informasi berikut ini. Sisa pembakaran dari batubara bisa diolah menjadi pupuk pertanian
yang menyuburkan tanaman.

Bahan pembuat plastik

Plastik merupakan benda yang selalu bersentuhan dengan kita sehari-hari. Hampir semua kebutuhan
kita menggunakan plastik. Tapi tahukah Anda? Ternyata batubara memiliki peran penting dalam
produksi plastik. Batubara menjadi bahan khusus yang berguna untuk proses pembakaran beberapa
komponen biji plastik. Bahan bakar dari dinilai sangat baik untuk mendukung plastik yang berkualitas
baik.[11]

Sebagai bahan bakar

Minyak bumi yang masih mentah memang tidak dapat digunakan secara langsung dan sangat
berbahaya. Proses pengolahan minyak bumi melalui beberapa macam tingkatan, seperti proses
penyulingan hingga didapatkan beberapa komponen minyak bumi yang lebih ringan. Hasil dari
penyulingan ini adalah minyak bumi yang telah menjadi bahan bakar residu seperti bensin, solar, bensol,
dan minyak tanah.[10][12][13]

Sumber Gas Cair

Produk yang sering kita gunakan untuk kebutuhan dapur adalah seperti gas. Gas cair atau yang lebih
sering kita kenal dengan nama LPG juga didapatkan dari hasil pengolahan minyak bumi, selain dari
manfaat gas alam. Gas cair merupakan produk dengan nilai yang lebih tinggi dibandingkan dengan
bahan bakar untuk kendaraan. Gas cair didapatkan dari sumber minyak bumi yang telah diolah dengan
proses penyulingan dan pemurnian khusus.

Industri Kimia

Senyawa yang dihasilkan dari pengolahan minyak bumi ternyata juga sangat berperan untuk
memproduksi beberapa produk kimia. Beberapa produk dihasilkan dari hasil olahan minyak bumi adalah
seperti cat minyak, cat dinding, cat mobil, cat kayu dan beberapa produk plastik. Hasil sisa dari
pengolahan minyak bumi ini, ternyata tidak dibuang ke alam namun memiliki manfaat yang sangat besar
untuk kehidupan manusia.

Sumber Produksi Polimer

Minyak mentah juga bisa menghasilkan polimer khusus yang sangat penting untuk membuat beberapa
komponen industri. Salah satu industri yang memakai polimer dari minyak mentah adalah industri
plastik. Sementara manusia membutuhkan plastik sebagai tempat untuk meletakkan berbagai benda,
menjadi benda rumah tangga, mainan dan berbagai macam kebutuhan sehari-hari.
Produksi Bahan Serat

Berbagai jenis bahan serat seperti rayon, polyester, nilon dan bahan tekstil sintetis ternyata juga
memakai komponen dari minyak bumi. Manfaat minyak bumi yang telah melewati berbagai macam
tahapan pengolahan akan menghasilkan berbagai macam produk salah satunya bahan campuran serat
yang tidak mudah terbakar.

Manusia sangat membutuhkan berbagai macam benda ini dan tergantung dengan sumber minyak
mentah karena hingga sekarang belum ditemukan sumber serat yang baru selain minyak bumi.

Sumber Bahan Poliuretan

Bahan poliuretan mungkin akan selalu ada di rumah, namun banyak yang tidak menyadarinya secara
langsung. Salah satunya adalah berbagai benda yang mengandung busa. Busa memiliki sifat yang tahan
terhadap tekanan dan sangat nyaman untuk digunakan. Produk busa ternyata memakai minyak bumi
sebagai bahan poliuretan. Produk ini sangat aman untuk digunakan manusia dan juga ramah lingkungan.

Produk Keperluan Dapur

Berbagai macam produk yang berada di dapur seperti kulkas, kunci pintu, kunci jendela, panel pintu dan
kursi ternyata juga melibatkan minyak bumi dalam proses produksinya. Minyak bumi digunakan sebagai
sumber pengolahan baik sebagai sumber panas maupun produk sampingan untuk mengolah baja,
aluminum maupun besi. Jadi minyak bumi ada disekitar kita dan dalam kehidupan sehari-hari.

Bahan Produksi Mobil

Beberapa bagian mobil seperti blok bodi mobil, kabel instalasi listrik, dan berbagai perangkat lain dalam
mobil juga membutuhkan minyak mentah. Minyak mentah ini akan diolah dengan berbagai macam cara
dan menghasilkan produk utama dan sampingan. Sejumlah serat dihasilkan dalam pengolahan minyak
bumi dan dibuat menjadi lapisan blok badan mobil, beberapa komponen elektronik yang lebih ringan
dan beberapa cairan untuk mobil seperti minyak rem, minyak pelumas dan bahan bakar mobil.

Sumber Pengolahan Pupuk

Pupuk pertanian membuat tanaman menjadi lebih subur dan terhindar dari berbagai jenis hama
penyakit. Selain menggunakan manfaat hidrogen, dalam pengolahan pupuk juga membutuhkan
beberapa senyawa sintetis yang dihasilkan dari pengolahan minyak mentah. Selain itu, pengolahan
minyak mentah juga menghasilkan panas atau sumber tenaga untuk menggerakkan mesin produksi.

Pembangkit Listrik

Pengolahan atau pembangkit listrik juga membutuhkan minyak bumi sebagai sumber panas. Manfaat
minyak bumi yang diolah secara khusus dan pembangkit listrik akan menghasilkan tenaga dari uap. Uap
panas akan menggerakkan bagian turbin pada pembangkit dan akan diterima oleh penggerak kumparan
magnet untuk menghasilkan listrik.

Manusia membutuhkan listrik sebagai sumber tenaga, menggerakkan perangkat elektronik dan semua
perlengkapan yang membutuhkan tenaga listrik.

Komponen Bahan Obat-Obatan


Minyak bumi dapat menghasilkan berbagai macam senyawa dan produk bahan bakar. Bahkan salah satu
senyawa yang dihasilkan minyak bumi juga menjadi komponen dasar dalam produksi obat-obatan salah
satunya adalah obat sakit kepala atau obat yang mengandung aspirin. Komponen hidrokarbon yang
dihasilkan dari senyawa minyak bumi menjadi bahan utama untuk membuat obat-obatan ini.

Penggerak Listrik Tenaga Surya

Menciptakan listrik tenaga surya adalah salah satu cara manusia dalam mengembangkan cara-cara baru
dalam mendapatkan sumber listrik. Ketika sumber listrik dari alam mulai terbatas maka manfaat
matahari, dapat digunakan sebagat tenaga untuk memenuhi kebutuhan listrik manusia. Matahari
menyediakan sumber listrik secara alami dan tidak membutuhkan biaya mahal.

Namun sumber yang digunakan untuk menggerakkan penggerak listrik tenaga surya tetap memakai
komponen pengolahan minyak bumi seperti bahan resin. Jadi, tetap memakai minyak bumi namun
bukan produk utama dari pengolahan minyak bumi.

Menggerakkan Sektor Industri

Semua jenis industri yang bergerak dalam bidang produksi maupun jasa membutuhkan minyak bumi.
Manfaat minyak bumi menghasilkan bahan bakar penggerak mesin, menghasilkan listrik sebagai
penggerak industri lapangan dan kantor dan semua hal yang membutuhkan sumber tenaga. Jadi tanpa
minyak bumi maka industri bisa saja tidak beroperasi.

Membuka Lapangan Pekerjaan

Pengolahan minyak bumi menciptakan berbagai macam lapangan pekerjaan dari berbagai macam
tingkatan. Level atas membutuhkan ilmuwan yang terus mengembangkan pengetahuan. Sementara itu,
minyak bumi menghubungkan berbagai jenis industri hingga semua kebutuhan manusia bisa tercukupi.
Secara langsung, dalam pengolahan minyak bumi membutuhkan tenaga kerja yang sangat banyak.
Kemudian bekerja pada berbagai sektor di bidang yang membutuhkan hasil utama atau komponen
tambahan dari minyak bumi.

Meningkatkan Ekonomi Dunia

Tidak semua negara menghasilkan minyak bumi, karena minyak bumi dihasilkan secara langsung dari
alam. Minyak bumi tersebar di beberapa kawasan negara tertentu seperti Arab Saudi, Irak, Iran, dan
beberapa negara yang ada di benua Amerika. Kerjasama untuk mendapatkan berbagai produk yang
dihasilkan dari pengolahan minyak bumi ini, telah meningkatkan perekonomian dunia. Hal ini
didapatkan dari gerakan ekspor dan impor.

Pembangkit Listrik

Gas alam adalah salah satu gas yang dapat di pakai sebagai alat pembangkit listrik. Selain itu gas alam
juga dianggap sebagai energi alternatif pengganti air maupun angin sebagai pembangkit listrik. [14][15][16]

Menggerakkan sektor industri

Industri yang bergerak di bidang produksi maupun jasa membutuhkan minyak bumi. Menghasilkan
bahan bakar penggerak mesin, menghasilkan listrik sebagai penggerak industri di lapangan dan kantor

Meningkatkan ekonomi negara


Minyak bumi dihasilkan secara langsung dari alam. Tidak semua negara menghasilkan minyak bumi,
minyak bumi tersebar di beberapa negara Asia dan Amerika.

Kelebihan dan kekurangan dari penggunaan bahan bakar fosil[sunting | sunting sumber]

Kelebihan[sunting | sunting sumber]

 Dapat dinikmati untuk kesejahteraan rakyat yaitu penggunaan bahan bakar fosil dapat
menghasilkan listrik dalam jumlah yang sangat besar dan merata pada sebuah lokasi atau
wilayah yaang diinginkan .

 Relatif lebih mudah untuk ditemukan dalam keadaan terdesak karena saat ini ketersediaan
bahan bakar fosil sudah dapat dijumpai diberbagai wilayah dengan jarak yang tidak terlalu jauh
antara lokasi tempat yang menyediakan bahan bakar fosil misalnya bensin dengan bahan bakar
fosil selanjutnya .

 Relatif sangat hemat bagi pengguna yang berasal dari masyarakat tak mampu karena harga yang
disediakan selalu disesuaikan dengan kebutuhan pada saat itu.

 Pengolahan dan pengambilan bahan bakar fosil dapat dilakukan dengan  mudah hanya dengan
pipa khusus yang biasa digunakan para pekerja dilokasi penambangan.

 Bahan bakar fosil termasuk bahan bakar yang ketersediaaannya saat ini masih banyak dan stabil
untuk dimanfaatkan setiap hari. bahan bakar fosil juga termasuk bahan bakar yang stabil yang
tidak mengalami perubahan warna,bau,berat, ukuran serta kadar asamnya dibandingkan zat-zat
lain yang ada dibumi.

 Bahan bakar fosil dapat mensejahterakan seluruh umat manusia terbukti dengan penggunaan
bahan bakar ini listrik dapat menerangi seluruh negara yang ada didunia tanpa harus khawatir
akan habis sumber alamnya untuk saat ini.

 Bahan bakar fosil adalah pendukung utama yang sangat vital bagi kemajuan dan pergerakan
ekonomi yang sedang berlangsung dari tahun ketahun dan selama persediaan bahan bakar fosil
masih ada maka kemajuan sebuah industri akan selalu berjalan dengan lancar.

 Penggunaan Bahan bakar fosil pada industri terutama industri biokimia dan elemen lain dapat
digunakan untuk kemajuan, perkembangan dan pertumbuhan perekonomian kedepannya atau
dimasa yang akan datang.

Kekurangan[sunting | sunting sumber]

 Meningkatkan polusi berupa racun dalam udara (radikal bebas)

Pemakaian emisi gas alam atau bahan bakar fosil dapat meningkatkan polusi udara yang akan menjadi
penyebab pemanasan global dan mencemari air. Udara yang telah terkontiminasi oleh bahan bakar fosil
dapat menyebabkan penumpukan partikel partikel beracun yang bergabung dengan radikal bebas yang
dihasilkan oleh debu, asap rokok, asap pembakaran sampah dan lain lain. Jika terus menerus terjadi
maka udara tidak akan pernah sehat karena semakin menungkat tingkat radikal bebas maka akan
semakin banyak racun yang terhirup oleh manusia dan hewan serta tumbuhan. Dengan demikian
kandungan oksigen dalam udara semakin menipis. [17]
 Menyebabkan hujam asam

Penggunaan bahan bakar fosil dapat melepaskan beberapa zat berbahaya ke udara  seperti asam sulfat,
karbonik,dan zat nitrit yang jika telah mengumpul diangkasa dan menjadi gumpalan awaan hitam maka
ketika jatuh kebumi maka akan terjadi Proses terjadinya hujan asam. Hujan asam dapat merusak bahan
bahan atau barang seni yang memounyai nilai sejarah yang tinggi seperti patung patung kenegaraan,
monumen nasional,arca simbol keagamaan dan lain lain, dimana hujan asam tersebut mamapu merusak
dan menghancurkan kalsium karbonat yang ada didalam lapisan dan bagian dalam benda benda penting
tersebut.

 Menyebabkan pencemaran lingkungan tanah dan air

Hasil dari pembakaran bahan bakar fosil yang digunakan pada industri biokimia cenderung menghasilkan
limbah yaitu sisa sisa proses pembakaran ketika kegiatan industri dilaksanakan. Limbah yang terbuang
dapat mencemari dan meracuni lapisan tanah yang dapat membuat tumbuhan tidak dapat hidup secara
normal dan mengakibatkan air tanah yang tercemar serta mampu mencemari air jika cara pembuangan
limbah tidak benar.Misalnya jika dibuang pada danau atau laut maka akan menyebakan oksigen pada air
menjadi berkurang dan dapat menyebabkan ekosistem penghuni dasar air berupa ikan, udang, kepiting,
atau hewan  hewan lain akan mati sehingga perlu memiliki cara pemanfaatan sampah dan limbah.

 Persediaan yang semakin menipis

Bahan bakar fosil sudah dipakai selama ratusan tahun sebagai bahan bakar kendaraan, kereta api,
pesawat dan lain lain yang terus dipakai sampai beberapa abad kedepan dipastikan bahan bakar fosil
akan habis .Bahan bakar fosil memang sangat bermanfaat bagi hajat hidup orang banyak, tetapi jika
persediaannya telah habis maka tidak dapat didapatkan dengan mudah karena kemunculan bahan bakar
fosil dalam jumlah yang sangat besar akan dapat ditemukan dalam seratus tahun kedepan. Maka bahan
bakar fosil adalah bahan bakar yang tak terbarukan yang artinya jika telah dipakai saat ini maka besok
tidak akan dapat terpakai lagi.

 Meningkatkan efek rumah kaca dan mengakibatkan pemanasan global

Pembakaran bahan bakar fosil melepas gas karbon dioksida (CO2) ke atmosfer yang memperkuat efek
rumah kaca di Bumi dan mengakibatkan pemanasan global dan iklim yang ekstrem [17].

Anda mungkin juga menyukai