Bahan bakar fosil adalah sumber daya alam yang mengandung hidrokarbon seperti
batu bara, minyak bumi dan gas alam yang terbentuk secara alami di kerak bumi.
Bahan bakar fosil seperti minyak bumi dan gas alam berasal dari organisme laut yaitu
jasad renik (mikroba, seperti ganggang, alga, diatom, zooplankton, fitoplankton dan
lain-lain) yang mati dan mengendap di lapisan sedimen dasar laut. Bahan bakar ini
termasuk energi yang tidak bisa diperbaharui (renewable).
Jenis – jenis bahan bakar fosil :
a. Minyak Bumi
Minyak bumi adalah campuran berbagai hidrokarbon yang termasuk dalam
kelompok senyawa paraffin, naphtema, olefin dan aromatic. Kelompok senyawa
ini berbeda dari yang lain dalam kandungan hidrogennya.
b. Gas Alam
Bahan bakar gas ada dua jenis, yakni Compressed Natural Gas (CNG) dan Liquid
Petroleum Gas (LPG). Dikutip dari jurnal berjudul Pemanfaatan Energi Alternatif
Sebagai Energi Terbarukan Untuk Mendukung Substitusi BBM karya Imam
Kholiq, pada dasarnya CNG terdiri dari metana. Sedangkan LPG adalah campuran
dari propane, butana dan bahan kimia lainnya.
c. Batu Bara
Batu bara merupakan jenis bahan bakar fosil yang berbentuk padat. Bahan bakar
fosil ini terbentuk dari endapan organic yang telah melalui proses pembatubaraan.
Perlu diketahui bahwa batu bara ini merupakan bahan bakar fosil yang diambil
dari hasil tambang. Unsur yang membentuknya terdiri dari karbon, hydrogen dan
oksigen.